Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Riani Rachmawati
Abstrak :
Memiliki pegawai yang termotivasi dalam bekerja merupakan suatu keharusan bagi perusahaan. Dengan motivasi, keahlian, dan kesempatan, maka seorang pegawai akan dapat memberikan kontribusi positif pada perusahaan di mana is bekerja. Apalagi di tengah persaingan yang makin global dan dunia bisnis yang makin tidak menentu, dimilikinya pegawai yang berkinerja tinggi akan membawa perusahaan dapat terus bertahan. Motivasi bukanlah kepribadian atau karakter yang dimiliki seseorang dan tidak dimiliki seorang lainnya. Tetapi motivasi adalah suatu dorongan yang menyebabkan individu berbuat sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Tiap orang pasti memiliki motivasi, tergantung kebutuhan apa yang ingin dipenuhinya. Tingkat motivasi pegawai suatu perusahaan dapat digambarkan dengan tingkat mangkir dan perpindahan pegawai ke perusahaan lain. Makin besar tingkat mangkir dan perpindahan pegawai suatu perusahaan, makin rendah tingkat motivasi pegawai perusahaan tersebut. Dalam perusahaan, memiliki pegawai yang termotivasi erat hubungannya dengan desain organisasi dan desain jabatan perusahaan tersebut. Ini disebabkan karena salah satu faktor penyebab motivasi adalah karakter jabatan yang dimiliki oleh pegawai itu sendiri. Pekerjaan yang bervariasi, memiliki tujuan yang jelas, berarti bagi keberhasilan perusahaan dan memberikan kesempatan pegawai untuk mengembangkan kualitas dirinya tentu akan lebih memotivasi orang yang mengerjakannya daripada pekerjaan yang memiliki sifat sebaliknya. Karena itu, disaat manajemen membuat desain organisasi dan jabatan, karakter-karakter jabatan yang terdiri dari skill variety, task identity, task significance, autonomy, dan feedback harus menjadi perhatian. Disamping itu ada hal-hal lain yang juga harus menjadi pertimbangan, yaitu faktor kontinjensi perusahaan. Faktor kontinjensi ini terdiri dari strategi perusahaan, ukuran perusahaan, teknologi yang digunakan, dan lingkungan dimana perusahaan tersebut berada. Dari faktor kontinjensi ini dikenal dua jenis bentuk organisasi, yaitu organisasi mekanistis yang rigid dan organisasi organik yang fleksibel. Desain organisasi yang dipilih akan berpengaruh pada desain jabatan. Kontrol ketat dan pengambilan keputusan yang tersentralisasi merupakan beberapa ciri jabatan yang ada dalam oragnisasi yang bersifat mekanistis. Kejadian ini tidak akan ditemui dalam organisasi organik yang lebih fleksibel.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1999
S19295
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Moekijat
Bandung: Alumni, 1974
658.3 MOE a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Franklin, Maren
Abstrak :
Although this Infoline will detail the focus group method of conducting a job analysis, note that there are other ways that you can obtain similar results. The method you choose depends on the amount of time you have, you access to performers or subject mater experts (SMEs), and the level of detail you need.
Alexandria, VA: American Society for Training and Development Press, 2005
e20438638
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Knowles, Asa S.
New York: Macmillan, 1943
658.5 KNO m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Lestari
Abstrak :
Penelitian ini dilatar belakangi dengan adanya uraian dan spesifikasi jabatan yang tidak jelas dan tidak spesifik serta struktur organisasi keperawatan yang tidak memiliki jalur komando keruangan, sehingga menyebabkan tumpang tindih jabatan di bagian manajer keperawatan RSPP. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Analisis Jabatan Tenaga Manajer Keperawatan di RSPP. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian operasional (operational research) dengan pendekatan metode kualitatif. Data primer berasal dari kuesioner dan wawancara mendalam (indepih interview). Sedangkan data sekunder didapat dari telaah dokumen. Populasi penelitian adalah seluruh pemegang jabatan manajer keperawatan di RSPP, kecuali supervisor. Uraian jabatan Supervisor sudah cukup jelas dan lengkap. Hasil penelitian ini berupa usulan struktur organisasi, job description dan job specification yang baru di RSPP sehingga bisa dijadikan dasar atau masukan awal bagi Departemen Keperawatan RSPP dalam rangka restukturisasi organisasi. Daftar Pustaka = 34 buah (1978-2004)
Job Analysis of Nurse Manager at RSPP 2004 The background of this research is the condition in RSPP where the job description and job specification are inaccurate, in specific and problematic nurse structure, which result in overlapping of job at nursing department RSPP. This is the reason for the researches to undertake his study of job analysis of nurse manager at RSPP. The method use collect data are questionnaire, in depth interview and by studying related document. The result of this research are organizational structure, job description, and job specification for the nursing department of RSPP, which may be use as base for reorganization of the department. References: 34 ( 1978-2004)
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T12873
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Satria Panji Wijayanto
Abstrak :
ABSTRACT
Laboratorium merupakan salah satu temapt kerja yang memiliki potensi bahaya dan risiko K3 yang cukup besar. Dengan digunakannya berbagai peralatan dan bahan, para pengguna laboratorium, khususnya Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FT UI), terpajan berbagai jenis bahaya seperti bahaya kesehatan dan keselamatan. Oleh karena itu dituntut penerapan metode pengendalian guna mereduksi potensi bahaya dan risiko K3 tersebut. Pelatihan adalah salah satu metode control yang dapat diterapkan di laboratorium FT, bersamaan dengan metode pengendalian lain baik engineering, administratif, atau dengan alat pelindung diri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan K3 yang diperlukan oleh pekerja laboratorium sehingga dapat dilakukan program pelatihan yang efektif dan efisien untuk menjawab permasalahan K3 yang ada di laboratorium.Penelitian ini menggunakan desain kualitatif dengan metode wawancara mendalam kepada pekerja laboratorium dan observasi di laboratorium. Proses analisis laboratorium atau tempat kerja meliputi analisis organisasi, pekerjaan, dan personal. Hasil dari analisis organisasi dapat melihat dukungan dari pihak manajemen terkait pelaksanaan K3 di laboratorium, Hasil dari analisis pekerjaan dapat melihat bahaya dan risiko dari pekerjaan di laboratorium, serta analisis personal melihat pengetahuan dan data pelatihan dari pekerja di laboratorium sehingga menghasilkan matriks pelatihan K3 untuk laboratorium FT UI. Pelatihan yang lebih dibutuhkan untuk pekerja laboratorium yaitu bersifat konseptual dan orientasi kepada perilaku K3 di laboratorium.
ABSTRACT
Laboratory is one of the potential workplace that has large hazards and risks of Occupational Health and Safety (OHS). With the use of a variety of equipment and materials, particularly Laboratory, Faculty of Engineering, University of Indonesia (UI FT), laboratory users exposed to various types of hazards such as health and safety hazards. Therefore, the application of control methods are required in order to reduce potential hazards and risks of OHS. Training is one of the control methods that can be applied in the laboratory, in conjunction with other control methods either engineering, administrative, or personal protective equipment. This study aims to analyze the training needs of OHS, required by the laboratory worker training program so that it can be done effectively and efficiently to address the problems that exist in laboratorium. This research uses a qualitative design with in-depth interviews and observation to laboratory workers in the laboratory. The process of laboratory analysis or analysis covering workplace organization, work, and personal. The results of the analysis of the organization can see the support from management regarding the conduct of OHS in the laboratory, results of job analysis to see the dangers and risks of work in the laboratory, as well as the analysis of knowledge and personal look at the data in the training of laboratory workers resulting OHS training matrix for laboratory in FT UI. More orientation training is needed for laboratory workers and conceptual to change the behavior of OHS in the laboratory.
2014
S56065
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Singer, Paula M.
Abstrak :
Compensation experts Paula M. Singer and Laura L. Francisco update the groundbreaking 2002 book with new analysis of emerging workforce trends in Developing a Compensation Plan for Your Library, Second Edition. In this edition, Singer and Francisco tackle the new challenges facing administrators and human resources planners such as retirement of the Baby Boomers, determining the compensation value of an MLS, and how to retain your organization s high-performing employees.
Chicago: [American Management Association, ], 2009
e20437553
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Imelwati
Abstrak :
Akta catatan sipil merupakan salah satu bentuk layanan sipil terhadap stake holders yang dilayaninya. Dalam pelaksanaannya sangat dituntut kualitas layanan sehingga dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. Untuk itu setiap aparatur pelayanan harus memiliki kemampuan kerja dan motivasi kerja yang positif sehingga dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan kemampuan kerja, motivasi kerja pegawai terhadap kualitas pelayanan. Secara Iebih khusus penelitian ini bertujuan untuk menganalisis signifikan hubungan variabel bebas kemampuan kerja dan motivasi kerja, dengan variabel terikat kualitas pelayanan di Kantor Satuan pelaksana Catatan Sipil Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan. Dalam penelitian ini sebagai populasi adalah seluruh pegawai di Kantor Satuan Pelaksana Catatan Sipil dan masyarakat yang pernah menerima pelayanan akta catatan sipil selama 3 (tiga) bulan terakhir tahun 2000 yaitu Oktober, Nopember dan Desember. Pengambilan sampel penelitian ini menggunakan sampel kuota purposif random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini melalui analisis korelasi, analisis regresi, dan analisis parsial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif antara kemampuan kerja terhadap kualitas pelayanan dengan koefisien korelasi sebesar 0,485, dan terdapat hubungan yang positif antara motivasi kerja terhadap kualitas pelayanan dengan koefisien korelasi sebesar 0,354. Sementara itu, hubungan antara kemampuan kerja dan motivasi kerja secara bersama-sama terhadap kualitas pelayanan juga mempunyai hubungan yang signifikan yang ditunjukkan dengan koefisien korelasi sebesar 0,0564. Besarnya kontribusi kedua variabel bebas secara bersama-sama terhadap variabel terikat yaitu kualitas pelayanan sebesar 31,8 % yang ditunjukkan oleh koefisien determinasi r 2 = 0,318. Dengan demikian terlihatlah bahwa kedua variabel bebas yaitu kemampuan kerja dan motivasi kerja di Kantor Satuan Pelaksana Catatan Sipil Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan memperlihatkan hubungan yang signifikan terhadap kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T3228
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yayah Muliah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat produktivitas kerja melalui motivasi pegawai sebagai upaya menciptakan pelayanan yang berkualitas pada Kantor Walikotamadya Jakarta Barat. Populasinya adalah seluruh pegawai Kantor Walikotamadya Jakarta Barat yang berjumlah 221 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer melalui kuesioner yang diberikan pada responden berjumlah 57 orang dan data sekunder melalui pustaka yang relevan dengan penelitian ini.

Alat analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji korelasi yang gunanya untuk mengetahui tingkat hubungan antara variabel independent /bebas (X) vaitu motivasi kerja yang meliputi faktor kemampuan profesional kerja, kesejahteraan pegawai, budaya kerja dengan variabel dependent / terikat (Y} yaitu produktivitas kerja pegawai.

Hasil perhitungan Koefisien Determinasi R2 = 0,45395 memberikan arti bahwa faktor-faktor motivasi yang terdiri dari kemampuan profesional kerja, kesejahteraan pegawai dan Budaya Kerja pada kantor Walikotamadya Jakarta Barat, mempunyai hubungan dalam meningkatkan produktivitas kerja pegawai sebesar 45,40 % , sedangkan sisanya yang 54,60 % disebabkan oleh faktor-faktor lain, selain ketiga variabel tersebut diatas.

Dari hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa hubungan antara kemampuan profesional kerja, kesejahteraan pegawai dan Budaya Kerja tersebut mempunyai hubungan yang sangat signifikan untuk meningkatkan produktivitas kerja pegawai pada kantor Walikotamadya Jakarta Barat.
2000
T4293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>