Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
I Wayan Krisnayudi
Abstrak :
ABSTRAK
Gaya drag memiliki peranan penting dalam aspek aerodinamika dalam kendaraan dan sangat dekat hubungannya dengan karakteristik dan konfigurasi aliran disekitar body atau part mobil. Aliran disekitar body atau part mobil ini biasanya direkayasa menggunakan teknik kontrol aliran. Jet sintetik merupakan salah satu cara mengontrol aliran secara aktif.

Pada penelitian ini akan diuji pengaruh parameter diameter nozzle terhadap terbentuknya jet sintetik pada aktuator bercavity tabung. Selain itu akan dilihat pula pengaruh frekuensi membran terhadap kecepatan, intensitas turbulensi dan bilangan Reynolds dari jet yang dihasilkan. Penelitian ini akan dilakukan dengan dua tahapan yaitu tahapan eksperimental dan tahapan komputasional. Pada tahapan komputasional akan digunakan software CFD (Computational Fluid Dynamics) FLUENT, dan pada tahap eksperimental akan digunakan function generator untuk menggerakkan membran, modul CTA (constant temperature anemometer) Dantec 91C10 sebagai alat ukurnya dan National Instrument Data Acquisition Board BNC-2110 sebagai data akuisisinya.

Hasil eksperimen menunjukkan adanya pengaruh yang disebabkan oleh diameter nozzle terhadap terbentuk atau tidaknya jet sintetik.

Drag force has an important role in aerodymic aspects in vehicle and has a very close relationship with fluid’s characteristic and configuration around the body or car parts. The flow around the body or part of this car can be engineered by flow control techniques. Synthetic jet is one of the ways to control the flow actively.
ABSTRACT
In this study, the effect of nozzle diameter will be examined against the formation of the synthetic jet on cylinder shaped cavity actuator. Beside that, it will be seen the influence of membrane frequency to velocity, turbulence intensity, and Reynolds number of generated jet. This study will be done in two phases, the first one is experiment phase and the second one is computational phase. On Computation phase, it will be used CFD (Computational Fluid Dynamics) FLUENT software, and on experiment phase, it will be used function generator as membrane driver, CTA (Constant Temperature Anemometer) Dantec 91C10 as a measurement device, and National Instrument Data Acquisition Board BNC-2110 as data acquisition. The experiment results show nozzle diameter has a influence on presence or absence of synthetic jet.
2015
S59425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Antares
Abstrak :
Konsumsi bahan bakar fosil, khususnya minyak bumi, semakin besar sementara ketersediaannya di alam semakin menipis. Tingginya jumlah penggunaan kendaran adalah penyebab utamanya. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah penambahan kontrol aktif pada kendaraan untuk mengurangi gaya drag. Penelitian ini akan menganalisis pengurangan gaya drag akibat penggunaan aktuator jet sintetik yang dapat menghasilkan vortex ring. Bentuk kaviti yang digunakan pada penelitian ini adalah kerucut, tabung, dan setengah bola. Aktuator ini dipasang pada model reversed ahmed body selaku penyederhanaan dari model mobil MPV yang umum dipakai di Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bentuk kerucut memiliki drag reduction yang tertinggi dibandingkan kaviti lainnya, yaitu 17,6. ......Fossil fuels consumption, especially crude oil, is getting higher while its availability in the nature is getting low. The high number of vehicle usage is the main cause. One of technologies that can be used is the addition of active control of the vehicle in order to reduce the drag force. This research will analyze the reduction of drag force by the usage of synthetic jet which can generate vortex ring. The cavity shapes used in this research are cone, cylinder, and half sphere. These actuators are deployed on reversed ahmed body model as the simplification of MPV car model, which is commonly used in Indonesia. This research shows that cone shape has the highest drag reduction compared to the others, which is 17,6.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68598
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Randy Wicaksono
Abstrak :
Sistem pendinginan konvesional pada piranti elektronik dengan menggunakan fan sudah tidak efektif dan memadai untuk diaplikasikan sekarang ini. Miniaturisasi produk dengan performa kinerja yang semakin canggih menyebabkan diperlukannya sistem pendingin baru yang mempunyai efisiensi termal yang tinggi dan juga hemat energi. Jet sintetik dapat dijadikan sistem pendinginan baru berdasar input massa netto nol tetapi momentum tidak nol. Dalam penelitian ini dua buah membran jet sintetik dengan tipe aliran silang (Cross-Flow) diuji dan dianalisa untuk membandingkan karakteristik efek pendinginan yang masing-masing membran digetarkan dengan menggunakan variasi gelombang sinusoidal dan square. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode komputasi dan eksperimental. Pada tahap komputasional penelitian ini menggunakan software CFD Fluent dengan model turbulensi k-w SST dengan elemen meshing Quad tipe Pave. Pada tahapan eksperimen, digunakan 2 function generator untuk menggerakkan membran dengan menggunakan variasi fungsi frekuensi Sinusoidal dan Square untuk 5 prototype uji pada masing-masing percobaan serta tiga frekuensi osilasi yaitu 80 Hz, 120 Hz, dan 160 Hz serta heat flux konstan 10 W/m2,25 W/m2, dan 50 W/m2 pada amplitudo tetap 0.002 m/s. Penelitian menggunakan jet sintetik ber-tipe aliran silang bertujuan untuk memperbaiki serta mengoptimumkan proses pendinginan jet sintetik akibat adanya confinement effect atau efek sekam dimana panas yang dibuang akan terakumulasi kembali pada cavity dari jet sintetik sehingga pendinginan pada heatsink terhenti. Pada riset kali ini akan dilihat seberapa lama waktu optimum pendinginan jet sintetik ber-tipe aliran silang serta frekuensi osilasi ter-optimum dalam proses pendinginan heat sink. ...... Current advancement of micro electronic devices have made the conventional fan-based cooling is no longer effective and applicable. Miniaturization with higher performance of electronic products causes the need for a new cooling system that has high thermal efficiency and low energy consumption. Synthetic jet which is based on zero netto mass input but non zero momentum is a new approach utilized for cooling system. The synthetic air jet was generated by vibrating membranes which pushed out the air from the cavity through the exit nozzles with oscillatory motion. The main purpose of this synthetic jet was to create vortices pair to come out from nozzle which will accelerate the heat transfer process occurring at the heat sink. This research investigated the forced cooling characterization of a cross flow synthetic jet using double membrane actuator with two different variations of sinusoidal and square wave and was conducted both in computational as well as also experimental stage. Computational stage was conducted by a commercial CFD software of Fluent® with a turbulence model k- ω SST with meshing elements quad type pave, while in the experimental work the function generators was used to drive the membranes with the variation of sinusoidal and square wave in three oscillation frequencies i.e 80 Hz, 120 Hz, and 160 Hz at fixed amplitude of 0.002 m/s for condition of constant heat flux for 10 W/m2,25 W/m2, dan 50 W/m2. The main purpose of this research is to improve and optimizing the process of synthetic jet cooling by suppressing the confinement effect. The confinement effect phenomena, which commonly occurs an impinging synthetic jet flow, causes the hot air is sucked back and will accumulate into the cavity of synthetic jet actuator and will reduce the cooling effect. The experimental results show significant effect of the reduction of the confinement effect phenomena by using the cross flow synthetic jet. The best heat transfer rate hence the optimum cooling effect was obtained at a lower oscillation frequency; in this study at sinusoidal 120 Hz - square 80 Hz.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T34951
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situngkir, Christoforus Deberland
Abstrak :
Dewasa ini, beban panas yang semakin besar akibat meningkatnya kecepatan operasi dan densitas komponen pada suatu piranti elektronik menyebabkan perlunya sistem pendingin baru yang lebih efisien atau mempunyai disipasi panas yang tinggi. Jet sintetik potensial untuk digunakan sebagai pendingin komponen elektronik. Paper ini melaporkan hasil dari studi eksperimental mengenai pengaruh Jarak Tumbukan (impinging distance) pada performa pendinginan dengan tumbukan jet sintetik. Rasio jarak aksial antara permukaan yang dipanaskan dan jet (L) terhadap diameter orifis jet (d) berada pada jangkauan 0-3.3. Investigasi dilakukan dengan menggunakan prototipe jet sintetik yang memiliki 16 lubang dengan diameter tiap lubang 3 mm dan digerakkan oleh dua membran piezoelektrik 5 volt dengan eksitasi gelombang sinusoidal. Dengan sistem aparatus tersebut diteliti karakteristik dari perpindahan panas konvektif yang dihasilkan membran yang berosilasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh ketinggian orifis yang signifikan terhadap laju perpindahan panas yang didapat. Pada frekuensi eksitasi tinggi 160 Hz, kenaikkan nilai perpindahan sebanding dengan kenaikkan rasio L/d hingga nilai L/d sebesar 2 kemudian turun hingga L/d sebesar 3,3. ......Nowadays, A greater heat load due to miniaturization of electronic products causes the need for a new cooling system that works more efficient and has a high thermal efficiency, Synthetic jet is potentially useful for cooling of electronic components. In this study, numerical simulations are performed to investigate the effect of various the distance between the orifice and the heated surface (L) on the ensuing synthetic jet flow. In this research the investigation was carried out by comtutational methods using the software CFD (Computational Fluid Dynamics), it will be seen the characteristics of convective heat transfer by moving the synthetic jet membrane. A circular orifice synthetic jet is simulated assuming axisymmetric behaviour. The quality of results is verified by time and convective heat transfer studies, and the results are validated against existing experimental. In this research the model was simulated to examine the distribution of heat flow on the walls using a mathematical turbulen model k-w SST. Meshing order was elements Tet/Hybrid and type Tgrid. The boundary conditions were inlet velocity of 1.5 m/s, 2 m/s and 1 m/s, the frequency of membrane vibration were 80 Hz, 120 Hz, 160 Hz and the amplitude were 1 mm/s, 2 mm/s, 1.5 mm/s. The Reynolds number (Re) is in the range of 1421 – 2843 based on average velocity, while the normalized axial distance varies between 0 and 3.3. The movement of the piezo membrane is assumed of sinusoidal motion which moves up and down correspond to the suction and blowing phase respectively. The results showed the significant influence of L/D Ratio and sinusoidal wave frequencies to the heat transfer rate that obtained. At small axial distance (L), recirculation of fluid occurs due to confinement, owing to the presence of the orifice plate. However, at large axial distances, the jet velocity reduces due to entrainment of still ambient air, which again reduces the heat transfer coefficient.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T35771
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inshanu Ghalih Wibowo
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini mengenai implementasi dari Kontrol Aktif Aliran berupa Jet Sintetik pada kendaraan beroda, yaitu mobil. Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui pengaruh Kontrol Aliran Aktif Jet Sintetik terhadap penurunan nilai koefisien drag yang ada pada mobil tersebut. Selain hal tersebut, pada penelitian ini juga akan melihat perilaku medan kecepatan, distribusi tekanan dan intensitas turbulensi pada saat jet sintetik digunakan. Penelitian ini menggunakan dua metode pendekataan, yaitu metode komputasional dengan menggunakan perangkat lunak Ansys FLUENT dan metode eksperimental yang dilakukan dengan terowongan angin. Terdapat tiga buah kecepatan yang akan diuji dalam penelitian ini yaitu 11.1 m/s, 13.9 m/s dan 16.7 m/s. Hasil yang didapatkan dengan penggunaan kontrol aliran aktif jet sintetik adalah dapat mengurangi ukuran olakan yang terbentuk pada bagian belakang mobil, meningkatkan tekanan udara global, menurunkan intensitas turbulensi dan menaikan nilai energi kinetik rata-rata yang dimiliki oleh fluida udara. Oleh karena itu, koefisien drag yang ada pada mobil dapat diturunkan.
ABSTRACT
This research is about implementation of active flow control synthetic jet in automotive, which is a car. The reason this research conduct is to find the effect of active flow control synthetic jet in drag reduction on the car. Beside that, we will see the effect of the active flow control on the velocity field, pressure distribution and also turbulence intensity. This reaserach have two method of approach, which is computational method and experimental method. Computational method we use software for CFD that is Ansys FLUENT and for the experimental method we do that using a wind tunnel. There are three different kind of velocity that will be use in this research which is 11.1 m/s, 13.9 m/s and 16.7 m/s. The result that came up from this research are acive flow control can reduced the size of the wake that generated on the back of the car, increase the pressure globally, reduce the turbulence intensity and also increase kinetik energy that the flow carry out. Therefore, the drag coefficient on the car can be reduced.
2016
S65422
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Safrial Dwiky Darmawan
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini akan membahas mengenai pengaruh variasi frekuensi dan bentuk gelombang pada pembentukan cincin vorteks oleh aktuator jet sintetik. Variasi frekuensi yang digunakan dalam percobaan yaitu 80 Hz sampai dengan 200 Hz, sedangkan variasi bentuk gelombangnya adalah bentuk gelombang sinusoidal, square, dan triangle. Bentuk cavity dari aktuator adalah kerucut dengan diameter orifis 3mm, 5mm, dan 8mm. Kriteria pembentukan cincin vorteks yang digunakan dalam penelitian ini adalah kriteria yang dipublikasikan oleh Ryan Holman dkk untuk jet sintetik 2 dimensi yaitu 1⁄𝑆𝑟 = 𝑅𝑒⁄𝑆2 > 1. Pengambilan data eksperimen dilakukan pada mulut orifis (𝑥⁄𝐷 = 0 dan 𝑦⁄𝐷 ≈ 0) dengan menggunakan Constant Temperature Anemometer (CTA) dengan data rate 60,000 data dalam 2 detik. Sedangkan data simulasi diperoleh dengan menggunakan software Fluent 6.2.36 dengan menggunakan model turbulensi Reynolds Stress Model. Dari data yang diperoleh kemudian diolah untuk dimasukkan dalam kriteria pembentukan cincin vorteks. Dari hasil pengolahan data, diddaptkan rentang frekuensi optimum serta bentuk gelombang yang paling baik untuk aktutor jet sintetik dalam pembentukan cincin vorteks.
ABSTRACT
This study will discuss the influence of variations in frequency and waveform on the formation of vortex rings by synthetic jet actuators. Excitation frequency variation used in the experiment is 20 Hz to 200 Hz, with a variation of the waveform is sinusoidal, square, and triangle. The shape of the actuator?s cavity is conical with orifice diameter of 3mm, 5mm and 8mm. Criteria for the formation of vortex rings used in this study are the criteria published by Ryan Holman et al for 2 dimensional synthetic jet 1/Sr = Re/S ^ 2> 1. The study was conducted premises using experimental and computational methods. Experimental data is capured on the mouth of the orifice (x/D = 0 and y/D≈0) using the Constant Temperature Anemometer (CTA) with a data rate of 60,000 data in 2 seconds. While the simulation data obtained using Fluent software 2.6.36 by using Reynolds Stress Model as the turbulence model. Data which have obtained is then processed for inclusion in the criteria for the formation of vortex rings. From the data processing, obtained optimum frequency range and waveform for the synthetic jet actuator in the formation of vortex rings.;;
2016
S65426
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bisma Kertanegara
Abstrak :
Tulisan ini membahas tentang modifikasi struktur aliran pada bagian belakang model kendaraan Reversed Ahmed Body dengan kontrol aktif berupa jet sintetik untuk mengurangi hambatan aerodinamika. Studi aerodinamika kendaraan ini berkaitan dengan meningkatnya konsumsi energi fosil yang ada di Indonesia. Selain itu, studi ini juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dari penggunaan energi fosil untuk mengatasi pemanasan global. Kontrol aktif berupa jet sintetik ini adalah metode kontrol aliran berupa suction-blowing yang diterapkan pada kendaraan keluarga yang ada di Indonesia. Jet sintetik yang digunakan adalah jet sintetik dengan kaviti kerucut dengan diameter orifis 3 mm; 5 mm; dan 8 mm. Pengujian dilakukan di tiga kecepatan, yakni 11,1 m/s; 13,9 m/s; dan 16,7 m/s. Frekuensi membran yang digunakan dalam penelitian ini adalah 90 Hz; 100 Hz; 110 Hz; 120 Hz; dan 130 Hz dengan tiga jenis gelombang, yakni sinusoidal, triangle, dan square. Kendaraan yang ada di Indonesia dimodelkan sebagai Reversed Ahmed Body, yakni model kendaraan Ahmed Body yang dibalik. Jet sintetik diletakkan di sisi belakang model Reversed ahmed body yang berskala 70 dari ukuran aslinya. Penelitian dilakukan dengan pendekatan komputasi dan eksperimental, namun disini penekanan lebih kepada analisis secara komputasional. Analisis komputasional menggunakan perangkat lunak komersial dengan model turbulensi aliran k-epsilon 2 persamaan standar dengan tujuan untuk mengetahui nilai koefisien drag dan juga lokasi separasi aliran pada bagian belakang model Reversed Ahmed Body sebelum dan sesudah memakai jet sintetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan aktuator jet sintetik dengan kaviti berbentuk kerucut pada bagian belakang model Reversed Ahmed Body memberikan efek pembentukan cincin vorteks yang dapat mengurangi drag dengan menunda separasi aliran. Selanjutnya, pengurangan drag di tiga kecepatan yang diperoleh dengan pendekatan komputasi sebesar 14,20 untuk kaviti berbentuk kerucut dengan diameter orifis 3 mm di kecepatan 11,1 m/s; 18,62 di kecepatan 13,9 m/s; dan 12,48 di kecepatan 16,7 m/s. Hasil tersebut didapat saat menggunakan gelombang square dengan frekuensi 110 Hz. ......This paper discusses the modification of the flow structure on the back of the Reversed Ahmed Body vehicle model with active control of synthetic jets to reduce aerodynamic drag. This vehicle aerodynamics study is related to the increasing consumption of fossil energy in Indonesia. In addition, the study also aims to improve the efficiency of fossil energy use to address global warming. The active control of this synthetic jet is a flow control method in the form of suction blowing applied to family vehicles in Indonesia. Synthetic jet used is a synthetic jet with a cone shaped cavity with a 3 mm orifice diameter 5 mm and 8 mm. The tests were conducted at three speeds, i.e. 11,1 m s 13,9 m s and 16,7 m s. The membrane frequency used in this study was 90 Hz 100 Hz 110 Hz 120 Hz and 130 Hz with three wave types, i.e. sine wave, triangle wave, and square wave. Vehicles in Indonesia are modeled as Reversed Ahmed Body which is the model of Ahmed Body vehicle is reversed. A synthetic jet is placed on the back side of the Reversed Ahmed Body model that is 70 of its original size. The research was done by the computational and experimental approach, but here the emphasis is more on computational analysis. Computational analysis uses commercial software with k epsilon standard 2 equation turbulence flow models in order to know the value of the drag coefficient as well as the location of the flow separation at the rear of the Reversed Ahmed Body model before and after using synthetic jets. The results show that the application of synthetic jet actuators with cone shaped cavity on the back of the Reversed Ahmed Body model provides the effect of forming a vortex ring that can reduce drag by delaying the flow separation. Furthermore, the drag reduction at three speeds obtained with a computational approach was 14,20 for a cone shaped cavity with a 3 mm orifice diameter at a speed of 11,1 m s 18,62 at speed of 13,9 m s and 12,48 at speed of 16,7 m s. The result is obtained when using square wave with frequency 110 Hz.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robby Dwitama
Abstrak :
Semakin besarnya konsumsi bahan bakar tak terbaharukan akibat pengunaan kendaran yang sangat marak, membuat banyak penelitian yang dilakukan demi mengefisiensikan penggunaan bahan bakar tersebut. Salah satu teknologi yang dapat digunakan adalah penambahan kontrol aktif pada kendaraan, guna mengurangi gaya drag yang dapat menyebabkan penggunaan bahan bakar kurang efektif atau boros. Telah banyak penelitian penggunaan kontrol aktif jet sintetik sebagai modifikasi pada sebuah model kendaraan sederhana untuk mengurangi drag yang terjadi. Pada penelitian ini, akan diteliti variasi gelombang serta frekuensi pada fungsi yang diberikan kepada aktuator kontrol aktif jet sintetik dengan model reversed ahmed body yang merupakan model sederhana dari kendaraan bluff body. Gelombang yang akan diuji adalah sine, square dan triangle. Sedangkan frekuensi yang dipakai memiliki range dari 90 Hz hingga 130 Hz dan memiliki interval antar frekuensi sebesar 10 Hz. Penelitian akan dilakukan melalui dua metode, yaitu eksperimental dan komputasional (CFD). Didapatkan bahwa gelombang square dengan frekuensi 110 Hz menjadi variasi yang paling optimum dengan pengurangan Cd sebesar 5.30 % dengan metode komputasional dan 2.65 % dengan metode eksperimental. ......The increasing number of non renewable fuel consumption due to the very widespread the use of vehicle leads to the numerous number of research done in order to improve efficiency in the use of fuel itself. One of technology that can be use is the addition of active control of the vehicle in exchange to reduce the drag force that can cause ineffective or extravagant use of fuel. There is a lot of research that has been done about the use of synthetic jet active control as modification of a simple vehicle model to reduce the drag that can be happen. The focus of this research will be examined the variation in wave and frequency on function given to a synthetic jet actuator on reversed ahmed body as a simple model of bluff body vehicle. The wave that be tested are sine, square, and triangle. Whereas the frequency range that be use from 90 Hz to 130 Hz with the interval between the frequency is 10 Hz. This research can be done in two methods which are experimental and computational (CFD). In result, it was found that the square wave with a frequency of 110 Hz is the most optimum variation along with reduction of Cd in the amount of 5.30% with computational method and 2.65% with experimental method.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S64274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kenfery
Abstrak :
Alat pendingin merupakan hal yang sangat penting dalam suatu sistem elektronik. Beban panas yang semakin besar akibat miniaturisasi produk elektronik menyebabkan diperlukannya sistem pendingin baru yang lebih efisien atau mempunyai efisiensi termal yang tinggi. Penelitian ini akan membahas karakteristik aliran dan perpindahan panas konveksi pada impinging jet sintetik yang akan diosilasikan dengan menggunakan gelombang sinusoidal. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu tahap komputasional dan eksperimental. Tahap komputasional pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software CFD Fluent dengan model turbulensi k-Ȧ_667 dengan elemen meshing Tet/Hybrid tipe Tgrid untuk melihat distribusi aliran pada jet sintetik, sedangkan pada tahap eksperimental akan dilihat karakteristik perpindahan panas konveksi dengan menggerakkan mebran jet sintetik pada gelombang sinusoidal dengan variasi frekuensi 80 Hz, 120 Hz dan160 Hz dan amplitudo 1 m/s dengan menggunakan function generator. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh gelombang dan frekuensi yang signifikan terhadap laju perpindahan panas yang didapat. Pada penelitian ini juga terlihat, laju perpindahan panas konveksi yang terbaik terjadi ketika membran jet sintetik diosilasikan pada frekuensi rendah yaitu pada frekuensi 80 Hz.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S717
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Situngkir, Christoforus Deberland
Abstrak :
Dalam teknologi yang berkembang cepat, dikarenakan pengoperasian yang lebih cepat dari tiap transistor dan densitas dari IC yang tinggi, piranti mikroelektronik membutuhkan disipasi panas yang tinggi pula.. Beban panas yang semakin besar akibat miniaturisasi produk elektronik menyebabkan diperlukannya sistem pendingin baru yang lebih efisien atau mempunyai efisiensi termal yang tinggi. Penelitian ini akan membahas karakteristik aliran dan perpindahan panas konveksi pada impinging jet sintetik yang akan diosilasikan dengan menggunakan gelombang kombinasi persegi-sinusoidal. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan yaitu tahap komputasional dan eksperimental. Tahap komputasional pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software CFD Fluent dengan model turbulensi k-ω SST dengan elemen meshing Tet/Hybrid tipe Tgrid untuk melihat distribusi aliran pada jet sintetik, sedangkan pada tahap eksperimental akan dilihat karakteristik perpindahan panas konveksi dengan menggerakkan membran jet sintetik pada gelombang kombinasi persegisinusoidal dengan variasi frekuensi square pada membran atas-bawah square 80 Hz-Sinus 80 Hz, square 80 Hz-Sinus 120 Hz, square 80 Hz-Sinus 160 Hz, square 120 Hz-Sinus 80 Hz , square 120 Hz-Sinus 120 Hz, square 120 Hz-Sinus 160 Hz, square 160 Hz-Sinus 80 Hz, square 160 Hz-Sinus 120 Hz , square 160 Hz-Sinus 160 Hz dengan menggunakan function generator. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh gelombang dan frekuensi yang signifikan terhadap laju perpindahan panas yang didapat. Pada penelitian ini juga dibuktikan bahwa bilangan Reynolds tidak berpengaruh terhadap laju perpindahan panas pada jet sintetik. Effective cooling systems are essential in fast growing electronic industry. A greater heat load due to miniaturization of electronic products causes the need for a new cooling system that works more efficient and has a high thermal efficiency. This research will discuss the characteristics of flow and convective heat transfer in the impinging synthetic jet that will oscillate using sinusoidal wave. This research was conducted in two stages, computational and experimental stage. Computational stage was conducted by Fluent CFD software with turbulence model of k-ω SST with meshing elements Tet / Hybrid Tgrid type to see the flow distribution in synthetic jet. In the experimental phase, it will be seen the characteristics of convective heat transfer by moving the synthetic jet membrane using combination of square-sinusoidal wave with a variation frequency of upper-lower membrane by square80 Hz-sine80 Hz, square80 Hzsine120 Hz, square80 Hz-sine160 Hz, square120 Hz-sine80 Hz, square120 Hzsine120 Hz, square120 Hz-sine160 Hz, square160 Hz-sine80 Hz, square160 Hzsine120 Hz, square160 Hz-sine160 Hz using a function generator. The results showed the significant influence of waves mode and frequencies to the heat transfer rate that obtained. In this research, result that reynolds number is not significantly influence heat transfer rate of synthetic jet.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1716
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library