Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Faiza Jamal
"Properti untuk kegiatan belanja merupakan salah satu produk Real Estat yang menarik, yang tidak sama dengan properti lainnya seperti perumahan dan perkantoran. Walaupun menarik, tetapi ternyata banyak unit toko di dalam bangunannya yang kosong, yang mengakibatkan unit toko lain yang terisipun tidak laku dan propertinya tidak ramai dikunjungi. Sementara dapat dikatakan bahwa properti ritel berjalan baik apabila unit toko didalamnya buka, tidak ada unit toko yang kosong, ruang sebagian besar atau semua terpakai, dan ramai akan pengunjung.
Dalam penulisan tesis ini dilakukan suatu analisis mengenai hubungan antara jenis kemilikan, yaitu sewa dan strata dengan tingkat pemanfaatan pada properti untuk kegiatan ritel. Metode yang digunakan adalah metode pendekatan kualitatif bersifat deskriptif dengan lingkup yang dibatasi atas properti untuk kegiatan ritel yang terdiri dari banyak unit toko dalam suatu bangunan di Jakarta.
Pengumpulan data berupa data primer yang didapat melalui penelitian lapangan langsung, wawancara dan kuisioner; dan berupa data sekunder yang didapat melalui tinjauan teori-teori. Untuk mendukung dan menambah bukti dalam menjawab pertanyaan, data juga diperoleh dari dokumen dan rekaman seperti agenda hasil seminar, laporan, dokumen administratif, penelitian resmi, kliping dan artikel dari media.
Data yang diperoleh, dipilah-pilah, dikelompokkan dan dikompilasi sesuai dengan kerangka konseptual atau urutan meneliti. Variabel yang ditinjau untuk keberhasilan suatu properti ritel adalah berupa jenis dan bentuk usaha, hubungan antara pihak terkait, terutama pengembang, pemilik, penyewa dan pengunjung, hubungan kerja, operasional, analisis market ritel, investasi, penilaian atas properti, periode waktu dan pengelolaan. Dari variabel-variabel tersebut yang menjadi variabel utamanya adalah operasional, pemasaran dari masing-masing jenis kemilikan yang diolah dengan membuat tabel sehingga diketahui hubungannya dengan tingkat pemanfaatan dalam unit toko didalamnya.
Hasil analisis menunjukkan kelebihan dan kelemahan dari masing-masing jenis kemilikan serta mengetahui pentingnya pengelolaan, operasional dan pemasaran sehingga dapat mengantisipasi permasalahan yang ada, yaitu masalah kekosongan pada unit toko dan dapat mengetahui kecenderungan perkembangan properti ritel nantinya.
Kesimpulan penelitian ini adalah memperlihatkan hubungan yang jelas dan sangat erat antara tingkat pemanfaatan dengan jenis kemilikan pada properti untuk kegiatan ritel. Jenis pemilikan sewa merupakan yang terbaik karena sudah pasti unit toko yang disewa digunakan sebagai tempat usaha, sedangkan untuk jenis kemilikan strata, terdapat kemungkinan dibeli untuk investasi yang dibiarkan kosong dengan harapan mendapatkan keuntungan dengan berjalannya waktu. Dengan mengetahui adanya hubungan tersebut diharapkan akan menjadi masukan yang bermanfaat dalam pengembangan properti ritel agar dapat berjalan dengan baik. Selain itu penelitian ini memberikan gambaran berupa usulan dalam membuat peraturan dan kebijakan yang berkaitan dengan properti untuk kegiatan ritel, yang mendukung semua pihak yang terkait.

Property for expense activity is one of the interesting Real Estate products. It?s
difference from other property, such as residesial and offices. Although it?s interesting, in fact, there are many store unit in the building is empty and not many people are visited. In the other word, that the retail property is affective if the inside of store unit is opened, no one is empty. Most of the room is effective and many people are visiting.
In this thesis, the writer would like to analyzed about the relationship about the kind of the ownership, that are rental retail and strata title retail with the usefullness level on property for the retail activity. The method using is qualitative methode description which the scope limited by the property for retail activities that are consist on many store units in one building in Jakarta. Collecting data consist on primer data with the research range activity, interview and questioner. Secondary data uses theories observation. To support and added the evidence to answere these question, the data achievement from document and notes like result agenda of seminar, report, administrative document, formal research, clipping, article from media.
The achievement data are classified, collected, make a compilation, base on conceptual framework or well organized research. The research variable for making retail property running well are the kind and type of retail property, the relation between suitable institution, particularly for developer, owner, leases and visitor, job relationship, operational, market analyses, retail market, investation, valuation and time periode. The important thing, are the managerial, operational and marketing from each kind of ownership, organized by making table or lists correlation with the occupancy rate on store unit inside.
The analyses result shows the benefit and weakness from each kind of ownership and know the important for managerial, operational and marketing. So, we can anticipate the problems, which are empty space problem on store unit and know the inclined development of next retail property.
The conclusion of this research is to show the relationship between the kind of ownership and occupancy rate on property for retail activity clearly. The rental retail is better than strata title retail, that?s because the store unit conducted as a rental effort places. For the strata title retail, there is possibility to be bought for investation, to get benefit for anytime which the store unit can be empty. With understanding the relationship, become the input to developing retail property better and the input for making regulation and wisdom that are correlated with property for retail activity and support the suitable element."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24652
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Natalie, Jane
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh good corporate governance dan struktur kepemilikan terhadap tingkat efisiensi bank. Tingkat efisiensi bank diukur dengan menggunakan metode Data Envelopment Analysis dengan orientasi input dengan pendekatan Constant Return to Scale. Input yang digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi adalah dana pihak ketiga, beban operasional lainnya, beban bunga, dan aset tetap, sedangkan yang digunakan sebagai output adalah total kredit bersih dan pendapatan bunga. Penilaian skor corporate governance dilakukan berdasarkan kriteria scoring yang dilakukan oleh Mahdan (2010). Pengujian hipotesis dilakukan dengan data panel dengan menggunakan Random Effect. Data penelitian ini berjumlah 148 observasi (firm years) dari bank yang listed di BEI pada periode 2008-2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa good corporate governance berpengaruh positif dan signifikan terhadap efisiensi bank. Selain itu, bank dengan jenis kepemilikan swasta memiliki efisiensi yang lebih tinggi dari jenis kepemilikan pemerintah.

This research purposed to understand the influence of good corporate governance and ownership type on bank efficiency. Bank efficiency is measured using data envelopment analysis method, with input orientation and using constant return to scale concept. Input used to determine the efficiency is third party funds, other operating income, and interest expense, while net total loans and interest income are used to be the outputs. Corporate governance scores done based on the scoring criterias by Mahdan (2010). Hypothesis testing is using panel data with random effect regression. The data of this research is 148 firm years of listed bank in Indonesia Stock Exchange during 2008-2012. This research shown, that good corporate governance and ownership gives positive influence on bank efficiency. On the other side, bank with private ownership has higher efficiency than bank with government ownership.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46144
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Indra Sidharta
"Penelitian ini membahas tentang pengaruh efektivitas dewan komisaris terhadap kinerja bank (nilai perusahaan dan kualitas kredit bank), dengan kinerja modal intelektual sebagai intervening variable. Efektivitas dewan komisaris diukur menggunakan metode scoring yang disusun oleh Hermawan (2009) berdasarkan empat aspek, yakni independensi, aktivitas, jumlah anggota, dan kompetensi. Kinerja modal intelektual diukur menggunakan VAICTM yang disusun oleh Pulic (1998). Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 30 bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2008-2011. Hasil penelitian menunjukkan efektivitas dewan komisaris memiliki pengaruh negatif terhadap kinerja modal intelektual, namun pengaruhnya hanya bersifat lemah (marginally significant). Efektivitas dewan komisaris berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan, namun pengaruh tersebut tidak dapat dijelaskan melalui kinerja modal intelektual. Sedangkan, efektivitas dewan komisaris tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas kredit perbankan, baik melalui modal intelektual ataupun tidak. Jenis kepemilikan bank terbukti tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja modal intelektual.

The purpose of this research is to examine the effects of board of commissioner effectiveness on Bank Performance with two indicators: firm value and credit risk, with intellectual capital performance as intervening variable. To assess for board of commissioner effectiveness, this research utilizes scoring method developed by Hermawan (2009), which comprises four aspects: independence, activities, size, and competence. Intellectual capital performance is measured by using VAICTM, a method developed by Pulic (1998). For sampling purposes, this research utilize 30 listed banks in Indonesia Stock Exchange during 2008-2011. The results show that board of commissioner effectiveness has marginally significant negative effect on intellectual capital performance. Board of commissioner effectiveness has significant positive effect to firm value, but this positive effect is not explained by intellectual capital performance. On the other side, board of commissioner effectiveness and intellectual capital performance do not have any significant impact on credit quality. Ownership type does not have any significant influence on intellectual capital performance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S46173
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juwanik
"Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh jenis kepemilikan, konsentrasi kepemilikan, dan diversifikasi pendapatan bank pada liquidity creation. Variabel independen dalam penelitian ini adalah jenis kepemilikan, konsentrasi kepemilikan, dan diversifikasi pendapatan bank. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah liquidity creation. Analisa yang digunakan menggunakan regresi data panel dinamis, dengan periode penelitian mulai tahun 2018-2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi kepemilikan tidak berpengaruh signifikan terhadap liquidity creation. Konsentrasi kepemilikan 25% sd <75% berpengaruh pada liquidity creation, sementara kepemilikan diatas ≥75% tidak berpengaruh pada liquidity creation. Kepemilikan saham oleh bank lain tidak berpengaruh signifikan dengan hubungan negatif, sementara kepemilikan oleh investor institutional, company, dan keluarga berpengaruh positif signifikan terhadap liquidity creation. Disisi lain, diversifikasi pendapatan berpengaruh positif signifikan terhadap liquidity creation yang menunjukkan bahwa semakin terdiversifikasi kegiatan usaha bank akan meningkatkan liquidity creation. Jenis kepemilikan bank yang mendapatkan manfaat dari diversifikasi untuk meningkatkan liquidity creation adalah bank yang dimiliki oleh bank lain dan oleh investor institusional. Penelitian ini memberikan masukan kepada investor bahwa jenis kepemilikan menjadi salah satu faktor yang perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan liquidity creation pada bank dan memberikan masukan kepada regulator untuk mendorong bank meningkatkan diversifikasi pendapatan sebagai upaya untuk meningkatkan liquidity creation.

This research aims to investigate the impact of ownership type, ownership concentration, and bank revenue diversification on liquidity creation. The independent variables in this study are ownership type, ownership concentration, and bank revenue diversification. The dependent variable in this study is liquidity creation. The analysis used is dynamic panel data regression, with the research period spanning from 2018 to 2022. The results indicate that ownership concentration does not have a significant effect on liquidity creation. Ownership concentration between 25% to <75% affects liquidity creation, while ownership concentration of ≥75% does not affect liquidity creation. Share ownership by other banks does not have a significant effect and shows a negative relationship, whereas ownership by institutional investors, companies, and families has a significant positive effect on liquidity creation. On the other hand, revenue diversification has a significant positive effect on liquidity creation, indicating that the more diversified a bank's business activities are, the higher the liquidity creation. The type of bank ownership that benefits from diversification to enhance liquidity creation is ownership by other banks and institutional investors. This study provides input to investors that ownership type is one of the factors that need to be considered to increase liquidity creation in banks, and it provides input to regulators to encourage banks to increase revenue diversification as an effort to enhance liquidity creation."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Karinna
"Penelitian ini melihat pengaruh jenis, kosentrasi kepemilikan, dan metode masuknya bank asing terhadap perilaku pengambilan risiko dan rasio modal bank menggunakan data panel 87 bank di Indonesia dan Malaysia tahun 2003 ndash; 2016. Hasil pengujian menunjukkan bahwa bank milik pemerintah dan bank milik asing memiliki tingkat risiko dan rasio modal yang lebih tinggi dibandingkan bank milik swasta dan bank milik asing yang masuk dengan metode greenfield mengambil risiko yang lebih tinggi. Perilaku pengambilan risiko dan rasio modal juga terbukti memiliki pengaruh negatif terhadap satu sama lain dan bank tebukti mengambil risiko lebih rendah dan rasio modal yang lebih tinggi selama krisis.

This paper examines the effect of ownership type, concentration and foreign bank's entry mode towards bank's risk taking behavior and capital ratio using panel data of 87 banks in Indonesia and Malaysia in 2003 2016. The findings explain that that government owned bank and foreign owned banks take more risk and have higher capital ratio, also that foreign banks that enter the market with greenfield strategy tend to take less risk. This study also finds that bank risk taking behavior and capital ratio has negative effects towards one another, while banks take less risk and hold more capital during financial crisis period. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library