Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
S6301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Hastobroto Sudarmono
"Tesis ini adalah tentang pelanggaran merek (pembajakan merek) yang dilakukan pedagang jeans, di pasar Cipulir Kebayoran Lama Jakarta Selatan. Perhatian utama tesis ini adalah: pada mekanisme pengelolaan dan strategi dalam memilih segmen pasar, menentukan target pasar, menilai kemauan pasar, mengembangkan produk, menentukan harga, menyediakan pasokan, pelayanan terhadap konsumen, mempromosikan dagangannya, dan dalam mengamankan perdagangan jeans tiruan, sehingga perdagangan masih bisa berjalan lancar sampai sekarang.
Tesis ini untuk menunjukkan bahwa kegiatan perdagangan jeans tiruan masih berjalan lancar karena adanya permintaan pasar yang menjadikan peluang pengusaha mengembangkan pengelolaan dan strategi dagang dalam menuai keuntungan materi, disamping peluang tersebut tindakan polisi terhadap pelanggaran merek itu tidak konsisten dan berkelanjutan, tindakan cenderung mendua antara menindak pelanggaran dan mendahulukan pelayanan keamanan.
Masalah penelitian dalam tesis ini adalah: pengelolan perdagangan jeans tiruan di pasar Cipulir dan strategi dalam melakukan perdagangan. Sedangkan pertanyaan penelitian dari tesis ini adalah mengapa perdagangan jeans masih bisa berjalan sampai sekarang walaupun melanggar hukum?
Dalam tesis ini, perdagangan jeans tiruan dilihat dari perspektif pedagang dan polisi secara timbal balik, yang berupa pelanggaran merek yang dilakukan aleh pedagang jeans di pasar Cipulir dan tindakan yang dilakukan kepolisian, dalam hal ini polsek kebayoran lama. Oleh sebab itu saya menggunakan metodologi etnografi, yang dilakukan dengan cara pengamatan terlibat, pengamatan dan wawancara dengan pedoman untuk mengungkapkan proses pengelolaan dan strategi yang dilakukan oleh pedagang jeans, serta tindakan polsek dalam melihat pelanggaran merek.
Hasil penelitian ini menemukan bahwa pedagang bisa bertahan karena melakukan pengelolaan dan strategi dagangnya seperti disebut diatas. Berdasarkan pengalaman berdagangnya mereka menjalankan kegiatan dilakukan dengan memperhitungkan permintaan pasar dan harga jual murah para pedagang mampu terus menjual dagangannya dan bertahan sampai sekarang. Selain itu sikap yang lebih mendahulukan pelayanan keamanan, menguntungkan kegiatan mereka. Selain itu dalam menjalankan kegiatan sehari-hari, mereka mempererat hubungan mereka dengan cara, menjalin hubungan pertemanan, sesama pedagang, menjaga hubungan baik dengan karyawan dan orang-orang yang berkaitan dengan proses perdagangan dan produksi. Sedangkan dengan aparat kepolisian hubungan bersifat personal, dan hubungan baik.
Implikasi dari tesis ini adalah, perlunya melakukan tindakan menyeluruh dalam menangani permasalahan ini, hal ini untuk menjaga masyarakat agar tetap dapat berproduksi, tetapi juga tidak merugikan negara."
2001
T8060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Taufiq
"Perkembangan peritel modern semakin pesat beberapa tahun terakhir. Hal ini dapat dilihat dari bertambahnya dengan cepat gerai-gerai peritel modern. Perkembangan ini tentunya didukung oleh kerjasama antara peritel modern dengan pemasoknya, baik pemasok dengan skala usaha yang besar, menengah dan kecil. Salah satu pemasok peritel modern adalah PT.Intigarmindo Persada yang memproduksi pakaian jadi. Kerjasama pemasokan barang tersebut dituangkan secara tertulis dalam suatu bentuk perjanjian. Sehingga timbul pertanyaan: (1) Bagaimanakah sistem perjanjian dan persyaratan dagang antara peritel modern dengan PT. Intigarmindo Persada selaku pemasok barang, (2) Apakah ketentuan promosi diskon, minimum margin dan minus margin merupakan syarat dagang yang membebani pemasok dan menjadi potensi atas persaingan usaha yang tidak sehat, serta (3) Bagaimanakah peranan pemerintah atas permasalahan yang timbul dari pelaksanaan syarat dagang pada perjanjian kerjasama pemasokan barang. Untuk menjawab pertanyaan ini, telah dilakukan penelitian, melalui studi kepustakaan dan wawancara, dengan nara sumber dari PT.Intigarmindo Persada, Departemen Perdagangan Republik Indonesia dan Komisi Pengawas Persaingan Usaha Republik Indonesia.
Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut: bahwa sistem perjanjian pemasokan barang antara peritel modern dengan PT.Intigarmindo Persada terdiri dari sistem konsinyasi dan jual beli putus, dan berbagai syarat dagang yang ditentukan oleh peritel modern seringkali sangat memberatkan pemasok, terutama peritel modern yang berupa skala usaha yang besar yang mempunyai posisi dominan yang kuat terhadap pemasoknya, sehingga dapat menetapkan syarat dagang tersendiri terhadap pemasoknya. Penyalahgunaan posisi dominan tersebut dapat berpotensi menjadi sebab suatu persaingan usaha yang tidak sehat. Untuk itu pemerintah sedang merumuskan aturan baru dalam bentuk Peraturan Presiden tentang pasar modern, di mama akan diatur juga mengenai syarat dagang antara peritel modern dengan pemasoknya.
Saran-saran yang dapat dikemukakan adalah perlu dibentuknya suatu badan yang menjembatani kedua belah pihak karena walaupun aturan yang baru tersebut dikeluarkan, hal itu tidak akan dapat sepenuhnya mengakomodasi kepentingan para pihak, dan perlunya ada suatu pemberian sanksi yang tegas terhadap pihak yang melakukan penyimpangan.

Modern retailers have made fast development in the last few years. This can be seen from the rapid increase of modern retailer outlets. This development is surely supported by the cooperation between modern retailers and their suppliers; big, medium or small-scale suppliers. PT. Intigarmindo Persada is one of the supplier, which produces finished garment. The cooperation in good supply is set forth in writing a form of agreement. Then some questions are raised: (1) How are the system of agreement and trade conditions between modern retailers and PT. Intigarmindo Persada as goods supplier? (2) Do discount promotion, minimum margin and minus margin constitute trade condition which burden suppliers and lead to unfair business competition, and (3) What are the roles of the Government in the settlement of problems arising from trade conditions in goods supply agreement? To answer this question, a study has been conducted by bibliographical study and interviews with sources persons from PT.Intigarmindo Persada, Ministry of Trade of Republic of Indonesia, and Business Competition Supervisory Commission of the Republic of Indonesia.
From the above study, it can be concluded as follows: that the system of goods supply agreement between modern retailers and PT.Intigarmindo Persada consists of consignment system and cash and carry and various trade conditions determined by modern retailers of big scale enterprises which have strong bargaining power in front of their suppliers. This dominance position may cause unfair business competition. Therefore, the Government is formulation a new regulation in from of presidential decree on modern market, which also provides trade conditions between modern retailers and their suppliers.
It is suggested that a body which can bridges both sides should be established because even though a regulation has been establish, it will not accommodate all interests of the parties, and strict sanction must be applied in case of breach.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2007
T19280
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sidqi Kirana Ryanti
"ABSTRAK
Jeans menjadi salah satu pakaian yang populer dan digunakan hampir seluruh orang di berbagai belahan dunia, hal ini kemudian mengantarkan jeans menjadi komoditas dan menciptakan produsen besar yang merajai pangsa pasar dunia. Kepopuleran jeans yang juga didukung oleh adanya pasar yang besar kemudian menciptakan kemunculan berbagai jenis local brand jeans asli Indonesia. Salah satunya ialah Brand Nü Day jeans. Jumlah produsen yang banyak ini juga mengakibatkan adanya persaingan ketat antara satu brand dengan brand lainnya.
Brand Nu Day jeans yang baru berdiri sejak tahun 2013 menghadapi kesulitan untuk ikut bersaing didalam pasar yang ketat tersebut dan kemudian mengantarkan merek ini pada sebuah masalah yakni belum dan sulit dikenalnya Brand Nü Day jeans sebagai sebuah merek local brand jeans baru oleh khalayak. Analisis data dilakukan dengan cara menggelar wawancara kepada empat orang anak muda Jakarta yang dikenal sebagai pecinta dan pengguna denim/jeans lokal dan memahami dengan jelas berbagai macam jeans beserta dengan detil produknya.
Dari hasil wawancara, dapat ditarik kesimpulan bahwa merek Brand Nü Day jeans belum cukup menjadi merek yang dikenal oleh anak muda pengguna jeans hingga ditahun kedua merek ini berdiri. Berdasarkan masalah tersebut, maka dibutuhkan sebuah kegiatan atau program komunikasi yang dianggap mampu membantu merangsang perhatian individu pada sebuah produk atau jasa yang dalam hal ini difokuskan pada kegiatan humas pada praktik Marketing Public Relations (MPR). Kegiatan MPR ini dibutuhkan untuk membangun Brand Awareness terhadap sebuah produk atau jasa.

ABSTRACT
Jeans have become a popular piece of clothing and is used by a lot of people around the world, and because of it, jeans have become a commodity and have created major industries that dominate the global market segment. The popularity of jeans and the presence of an increasingly large market of potential jeans users have encouraged the establishment of various local brand jeans in Indonesia. One of said local brands is Brand Nü Day jeans. The large number of jeans makers have also created stiff competition between jeans maker brands. Brand Nu Day jeans, which was established in 2013, faces an uphill battle in establishing itself as a competing brand in the local brand jeans maker market.
The problem which the brand faces currently is the difficulty in creating awareness to the target market of jeans users which can help establish the brand as a competitive and new local brand jeans maker. Data analysis is conducted by way of interview to four young people in Jakarta who can be categorised as local denim/jeans users and enthusiasts to gain information about the different kinds of jeans along with the product details of other jeans.
Through the interviews, it is known that as a brand, Brand Nü Day jeans has not gained enough fame and popularity in its second year since its inception. Based on that problem, it is necessary to create or utilise a communication program or activity that can help stimulate attention from the targeted public towards the product which in this case is the PR action of Marketing Public Relations (MPR). The MPR action is necessary to help build Brand Awareness towards a certain product or service.
"
2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Grasinove Reka Auditama
"Riset ini bertujuan menganalisis penerapan strategi marketing public relations yang digunakan oleh K-Pop girl group New Jeans untuk meningkatkan awareness dalam meraih popularitas. Dengan melihat penerapan tersebut, analisis ini menggunakan model AIDA (Awareness, Interset, Desire, Action) dari Strong (1925) pada strategi marketing public relations yang dilakukan oleh K-Pop girl group New Jeans. Metode yang digunakan dalam riset ini adalah observasi konten pada periode (Juli 2022 - Januari 2023) dari media sosial, website, dan portal pemberitaan K-Pop girl group New Jeans. Berdasarkan hasil temuan dalam riset ini, dapat disimpulkan bahwa salah satu strategi yang digunakan oleh New Jeans untuk meningkatkan awareness adalah strategi marketing public relations (MPR). Hal ini dimulai dari debut hingga perilisan mini album pertamanya. New Jeans telah berusaha merangsang minat, mengarahkan keinginan, dan memunculkan adanya tindakan pembelian produk dari masyarakat hingga penggemar.

This research aims to analyze the application of public relations marketing strategies used by K-Pop girl group New Jeans to increase awareness in gaining popularity. By looking at this application, this analysis uses the AIDA (Awareness, Interset, Desire, Action) model from Strong (1925) in the marketing public relations strategy carried out by K-Pop girl group New Jeans. The method used in this research is the observation of content in the period (July 2022 - January 2023) from social media, websites, and news portals of K-Pop girl group New Jeans. Based on the findings in this research, it can be concluded that one of the strategies used by New Jeans to increase awareness is the marketing public relations (MPR) strategy. This started from debut to the release of his first mini album. New Jeans has tried to stimulate interest, direct desire, and generate product purchase actions from the public to fans.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Fidelio Soares de Carvalho
"Penelitian ini berfokus pada perancangan dan pengembangan antena tekstil wearable berbahan dasar jeans yang beroperasi pada dua pita frekuensi utama (2,4 GHz, 5,2 GHz). Antena ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan aplikasi komunikasi nirkabel moderen untuk pita lebar, seperti dalam sektor Industrial, Scientific, and Medical (ISM), serta Wi-Fi. Studi ini mencakup tinjauan literatur, perancangan dan simulasi menggunakan perangkat lunak CST Suite Studio, serta fabrikasi dan pengukuran kinerja antena. Antena yang dirancang diharapkan memiliki karakteristik unggul seperti ringan, biaya rendah, kuat secara mekanis, mudah diproduksi, bebas perawatan, dan mudah dipasang. Evaluasi kinerja antena dilakukan dengan mengukur parameter seperti koefisien refleksi, bandwidth gain, dan pola radiasi. Selain itu, uji fleksibilitas antena dilakukan untuk memastikan keandalan kinerja dalam berbagai kondisi mobilitas pengguna. Antena ini mendukung berbagai standar Wi-Fi, termasuk IEEE 802.11a, 802.11n, 802.11ac, dan 802.11ax (Wi-Fi 6). Hasil pengukuran dari antena tekstil menunjukkan antena dapat bekerja di frekuensi 2,33 GHz-2,43 GHz dan 5,02 GHz-5,29 GHz dengan masing-masing bandwidth 100 MHz dan 270 MHz. Adapun hasil pola radiasi antena menunjukkan directional dan gain 1,51 dB dan 3,39 dB untuk frekuensi 2,4 GHz dan 5,2 GHz, hasil pengukuran ini sama dengan hasil simulasi. Kondisi di atas tercapai jika antena dalam keadaan planar.

This research focuses on the design and development of a wearable textile antenna made from denim fabric, operating in two primary frequency bands (2.4 GHz, 5.2 GHz). The antenna is designed to meet the needs of moderen wireless communication applications for broadband, such as in the Industrial, Scientific, and Medical (ISM) sectors, as well as Wi-Fi. This study includes a literature review, design and simulation using CST Suite Studio software, as well as fabrication and performance measurement of the antenna. The designed antenna is expected to possess superior characteristics such as being lightweight, low-cost, mechanically robust, easy to manufacture, maintenance-free, and easy to install. The performance evaluation of the antenna is conducted by measuring parameters such as reflection coefficient, bandwidth, gain, and radiation pattern. Additionally, flexibility tests of the antenna are performed to ensure reliable performance under various user mobility conditions. This antenna supports various Wi-Fi standards, including IEEE 802.11a, 802.11n, 802.11ac, and 802.11ax (Wi-Fi 6). The measurement results from the textile antenna, it works at frequencies 2.33 GHz-2.43 GHz and 5.02 GHz-5.29 GHz with bandwidths of 100 MHz and 270 MHz, respectively. The results of the antenna radiation pattern show directional pattern and the antenna gain of 1.51 dB and 3.39 dB for the 2.4 GHz and 5.2 GHz frequencies, these measurement results agree with the simulation results. Therefore the proposed antenna can be uses as candidate for wearable Wi-Fi applications. This conditions can be reach in planar condition."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Fadhila Izhar
"Berkembangnya industri tekstil di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Lokasi industri terkonsentrasi di Jawa Barat 57 persen , Jawa Tengah 14 persen, dan Jakarta 17 persen dan sisanya tersebar di Jawa, Sumatera. Salah satu industri tekstil yang sedang berkembang saat ini adalah industri produk jeans. Industri jeans memiliki unit pewarnaan dyeing memiliki potensi pencemaran air dengan kandungan bahan kimia berbahaya, Chemical Oxygen Demand, asam, dan amoniak yang tinggi Verma dkk, 2012.
Pada penelitian ini, air limbah yang digunakan berasal dari pabrik X produksi bahan jean di Bandung, Jawa Barat. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi penyisihan COD, BOD, dan warna pada air limbah pabrik serta HRT optimum yang akan digunakan sebagai usulan desain eksisting di lapangan. Teknologi ABR-AF akan dioperasikan secara kontinyu dengan aliran air limbah up-down, dengan variasi HRT 12 jam, 18 jam , dan 24 jam.
Dari hasil penelitian, ABR-AF mampu menurunkan konsentrasi COD, BOD, dan warna air limbah jean sebesar 96,72 , 95,07 dan 45,1 pada HRT 24 jam. Variasi HRT mempengaruhi efisiensi penyisihan yang terjadi. Pada aplikasi di lapangan dengan debit 55 m3/hari, maka membutuhkan unit ABR-AF dengan dimensi panjang, lebar, dan tinggi reaktor adalah 7 m, 1,75 m x 4,75 m.

Textile Industrial in Indonesia are increasing from time to time. From the statistic data, there are 57 textile industry in West Java, 14 in Middle Java, and 17 in Jakarta. One of the most advanced textile industry is jeans textile. Jeans wastewater potentially damage the environment if discharged into the stream without any treatment, hence on site wastewater treatment with Anaerobic Baffled Reactor ABR Anaerobic Filter AF Bio Blox Media. This study aims to determine removal efficiency of COD, BOD, and colour concentration of ABR AF in the field.
In this study, ABR AF operated continuously and streamed up and down with HRT variation 12 hours, 18 hours, and 24 hours. Based on the result, ABR AF is able to decrease the concentration of BOD, COD and colour reached 96,72 , 95,07 dan 45,1 on 24 hours HRT.
Based on the data, the variations of HRT affect the removal efficiency result of COD, BOD, and colour significantly. Application in the field with 55 m3 day wastewater flowrate requires ABR AF unit with 7 meter length, 1,75 meter widht, and 4,75 meter height.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67932
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library