Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Margaretha Jayanti Jati Rini
Abstrak :
Rumusan masalah yang dipaparkan dalam penelitian ini adalah masih kurangnya efisiensi pemakaian air irigasi, sehingga memerlukan peningkatan peran P3A daJam pengelolaan irigasi di daerah irigasi Telagasari. Tujuan khusus dari penelitian ini adalah mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi peran P3A, menganalisis distribusi air irigasi yang terkait kinetja PlA, menganalisis tingkat peran P3A terhadap kondisi jarlngan irigasi, dan mengidentifikasi upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan peran P3A. Pendekatan penelitian ini menggunakan kuasi kualitatif. Penelitian dilakukan di daereh irigasi Telagasari, tepatnya di Keeamatan Telagasari. Sampel dalam penelitian ini adalah masyarakat Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) yang bermukim di Keeamatan Telagasari yang terpilih sebagai sampel penelitian. Penetapan jumlah sampel menggunakan metode purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi. Berdasarkan hasil pengamatan dan analisis data yang dikumpulkan di wilayuh Keearnatan Telagasari, Kabepaten Karawang terlihat buhwa pemakaian air irigasi di petak tersier menunjukkan efisiensi yang masih rendah, sekitar 60 %, sehingga memberlkan ruang untuk dilakukannya upaya-upnya peningkatan efisiensi.Di sisi lain, basil analisis mengenal peran P3A menunjukkas adanya tingkat peran renduh. Hal ini terlihat dati basil analisis pada 47 P3A sebegal berikut: P3A dengan tingkat peran renduh 72,34% sebanyak 34, P3A dengan tingkat peran sedang 23,4% sebenyak II, dan P3A dengan tingkat peran tinggi 4,26% sebanyak 2. Berdasarkan hasil analisis, maka dapat disimpulkan buhwa tingkat peran P3A.
The discussed issues in this research is the lack of efficiency in irrigation water use, which urge the upgrade of P3A role di Telagasari irrigation area. The special goals of this research is to identify the factors affecting P3A role, analyzing the P3A role on irrigation network conditions, and identifying the possible effort to upgrade P3A role. The research is approached by a quasi qualitative analysis. The research is conducted in Telaga.sari irrigation area, located in Telagasari sub district. The respondent were the water user former community who lives in Telagasari sub district, which is selected as research sample. Sample quanlity is defined by purposive sampling method base on inclussion criteria. Based on the observation and data analysis accumulated from Kecamatan Telagasari., Kabupaten Karawang, it shows the low efficiency of the irrigation water use in tertiary blocks around 60 %. and hence the effort to increase the efficiency are still possible. In the other hand. The analysis shows a dominant trend of inferior role of P3A. This appearance is defined from the analysis of 47 ofP3A, where 72.34% ofP3A has an iliferior rok, 23.40% ofP3A has a medium role, and only 4.26 % of P3A has a superior role. Considering this analysis, it is concluded that P3A role in Kecamatan Telagasari is in ir!foriiJr level. For this reason, the training for P3A is required as an effort to upgrade the role of P3A?
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T33676
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Siwi Agustiningsih
Abstrak :
Penelitian ini akan membahas pengelolaan risiko atas permasalahan dalam operasional jaringan irigasi yang dapat dijadikan indikasi atas rendahnya pengelolaan jaringan irigasi seperti kedisiplinan menjaga pola operasi tinggi bukaan pintu dan permasalahan lainnya yang dapat dijadikan indikasi atas rendahnya pengelolaan jaringan irigasi yaitu kondisi fisik jaringan yang disebabkan oleh kurangnya pemeliharaan terhadap jaringan irigasi. Pengelolaan risiko dalam kegiatan operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi dilakukan dengan tahapan antara lain identifikasi, analisa, respon dan monitoring kontrol risiko, sehingga didapatkan pengelolaan irigasi yang baik. Dimana dengan pengelolaan jaringan irigasi yang baik maka akan dapat meningkatkan kinerja jaringan irigasi dalam meningkatkan nilai manfaat dan pelayanan irigasi yang optimal. Analisa data akan diolah menggunakan AHP (Analitycal Hierarchy Process) dan analisa level risiko untuk mendapatkan faktor risiko yang dominan dan signifikan. Faktor risiko dominan ini yang kemudian dilakukan validasi untuk mengetahui tindakan atau respon serta rekomendasi tindakan untuk koreksi dan pencegahan yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja jaringan irigasi. ...... This research will discuss a risk management on issues inside the irrigation network operation that can be used as an indication for lack of irrigation network management such as self-discipline to maintain operation of door height openings and other problems that can be used as an indication of poor irrigation network management which is the physical network condition that caused by lack of maintenance to the irrigation network. Risk management in operations and maintenance of irrigation networks conducted in stages, such as the identification, analysis, response and monitoring of risk control, so it get a good irrigation management. Where in a good irrigation network management it will able to improve the irrigation network performance which the increase the benefits value and optimize the the irrigation services. Data analysis is processed using AHP (Analytical Hierarchy Process) and risk level analysis used to get dominant and significant risk factors. The dominant risk factor which then validated to determine the action or response, and recommendations for corrective and preventive actions are required to improve the irrigation network performance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
T42603
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library