Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 11 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heldman, Robert K.
New York: McGraw-Hill , 1994
384 HEL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bagio Budiardjo
Jakarta: UI-Press, 2005
PGB 0403
UI - Pidato  Universitas Indonesia Library
cover
Sukarman
"Keterbukaan informasi akan mendorong pengelola perpustakaan untuk menyebarkan informasi seluas-luasnya kepada pemakai, bukan hanya pemakai tradisional saja tetapi di luar perpustakaan yang bersangkutan. Informasi yang disebarkan adalah informasi terpilih baik secara kuantitas maupun kualitas. OIeh karena itu adanya kerjasama antar perpustakaan, di mana dengan kesadaran bahwa tidak ada satu pun perpustakaan yang bisa memuaskan dan menyediakan kebutuhan informasi dari pemakainya, maka pemakaian bersama koleksi menjadi penting dan perlu. Masalah utama yang dihadapi berkaitan dengan sistem jaringan informasi adalah kurang nya koordinasi, dana dan dukungan dari lembaga induk di mana perpustakaan anggota jaringan informasi bidang bisnis dan manajemen. Pelayanan yang dihasilkan dari adanya jaringan informasi ini mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kualitas pelayanan dan nilai yang baik sulit untuk diukur tetapi dapat dirasakan oleh perpustakaan dan tentunya lembaga induk di mana perpustakaan berada. Berbagai upaya pengembangan jaringan informasi telah dikerjakan di Indonesia. Tetapi pada realisasinya belum maksimal, apalagi jika harus mengikuti perkembangan teknologi informasi yang sangat cepat. Jadi apapun alasannya pengembangan sistem jaringan bisa mengikuti kemajuan pesat teknologi informasi, minimal sejalan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S15362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Ulfah
"Sistem informasi, infrastruktur, jaringan dan perangkat keras merupakan aset teknologi informasi di Pusdatin BKPM yang perlu dikelola dan dipelihara dengan baik untuk mengurangi terjadinya permasalahan di kemudian hari. Pemeliharaan aset TI, bukan hanya tentang bagaimana memperpanjang jangka hidup aset dan memastikan bahwa aset tersebut beroperasi secara efisien dan ekonomis tetapi juga mempertimbangkan aspek perencanaan dan strategi pengelolaan aset TI. Ketiadaan informasi mengenai aset-aset TI berdampak pada pengelolaan aset-aset TI yang kurang baik sehingga perlu dilakukan suatu pendataan aset TI yang terstruktur, terjadwal dan rutin.
Sistem Informasi Manajemen Aset TI (SMATI) digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan data dan informasi yang berkaitan aset TI. SMATI juga menyediakan kapabilitas pendukung keputusan melalui analisis data aset TI sebagai bahan pendukung keputusan pimpinan (bottom-up) dalam melakukan pengawasan, melakukan penilaian efektivitas pengelolaan aset, dan pemilihan teknologi di masa depan.
Penelitian ini melakukan perancangan spesifikasi kebutuhan sistem informasi dengan menggunakan Rational Unified Process (RUP) dengan disiplin Requirement pada Fase Inception dan Elaboration. Hasil dari penelitian ini adalah berupa dokumen artifak kebutuhan yang merepresentasikan kebutuhan Sistem Informasi Manajemen Aset TI di Pusdatin.

Information system, infrastructure, network, and hardware are information technology asset (IT Asset)s which have to be maintained and to be managed by Data and Information Center (Pusdatin) in order to minimize problems in the future. IT asset management, is not only about how to extend the lifecycle and to operate efficiently but also to consider in strategic aspect. The absence of IT assets information results poor IT asset management. Pusdatin requires a structured, scheduled, routine asset inventory to overcome this problem.
IT Asset Mangement System (SMATI) used by Pusdatin to collect and to reserve IT asset information. SMATI also provides decision support capability through analytical data. It can be used as a management decision support (bottom-up) in monitoring, assessing the effectiveness of asset management, and technology selection in the future.
This research is designing the system requirements specification information system using the Rational Unified Process (RUP) with Requirement discipline in Inception and Elaboration phase. The results of this study are in the form of a document artifacts that represent the needs of IT Asset Management Information System.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ateng Anwar Darmawijaya
"ABSTRAK
Perpustakaan sebagai salah satu sumber informasi tidak mungkin menyediakan informasi yang lengkap mencakup berbagai bidang. Hal ini disebabkan keterbatasan dana, koleksi, tenaga dan sarana fisik lainnya. Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, para pengelola perpustakaan menyadari perlu adanya kerjasama antar perpustakaan. Maka pada Juli 1971 dibentuk sistem jaringan informasi di Indonesia dalam Workshop mengenai Sistem Djaringan Dokumentasi dan Informasi Ilmiah untuk Indonesia tanggal 22-24 Juli 1971 di Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan - Bandung. Hasil workshop tersebut antara lain menetapkan sistem jaringan informasi bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), dimana PDII-LIPI bertindak sebagai pusat jaringan. Salah satu realisasi pemanfaatan koleksi bersama dalam sistem jaringan informasi, Bidang Penyebaran Informasi Ilmiah PDII-LIPI melaksanakan kegiatan pelayanan fotokopi artikel majalah ilmiah (jasa silang layan). Kegiatan ini dilaksanakan antar perpustakaan. Dalam kegiatan silang layan, PDII-LIPI bertindak sebagai perpustakaan sumber, perpustakaan yang meminta dan sebagai pusat jaringan IPTEK. Jasa silang layan yang dilaksanakan di PDII-LIPI dikelola oleh tenaga yang cukup dan seimbang dengan kegiatannya, sehingga prosedur atau langkah kerjanya cukup ideal, sederhana dan efesien. Dari 2.952 permintaan masuk pada tahun anggaran 1987/1988, tidak dilayani 1.511 artikel (51%) dan yang dilayani 1.441 artikel (49%). Jumlah permintaan yang dilayani tersebut berasal dari 151 artikel (5%) dengan menggunakan koleksi PDII-LIPI (tersebar dalam 51 judul majalah) dan 1.290 artikel (44%) dengan menggunakan koleksi perpustakaan lain (tersebar dalam 332 judul majalah). Dari 1.441 artikel terdiri dari 26 bidang atau subjek dan berasal dari permintaan 109 perpustakaan/lembaga baik pemerintah maupun swasta. Dari 2.176 permintaan keluar, tidak dilayani 188 artikel (8,6%) dan yang berhasil dilayani 1.988 artikel {91,4%). Jumlah permintaan yang berhasil dilayani tersebut berasal dari permintaan 577 orang, 24 bidang atau subjek, tersebar dalam 450 judul majalah (dari tahun terbit 1895 sampai dengan 1987), dan dilayani oleh 58 perpustakaan/ lembaga baik pemerintah maupun swasta. Silang layan memerlukan waktu pelayanan mulai dari tanggal pemesanan pemakai sampai dengan permintaan diterima kembali pemakai informasi. Kecepatan pelayanan terbanyak berkisar 21-40 hari. Pelayanan tercepat 10 hari, pelayanan terlambat 243 hari. Sedang biaya pelayanan sampai dengan September tahun 1989 (Rp. 500 per-artikel, 1-10 lembar) masih dapat dijangkau semua golongan peminat.

"
1989
S15189
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djuhar
"ABSTRAK
Abad ke-20 disebut oleh para ilmuwan sebai;ai abad le_dakan ilmu pengetahuan. Hasil-hasil penelitian dan pengem_bangan disusun dalam bentuk paket-paket ilmu pengethuan, umumnya dalam bentuk literatur, dan disebarluaskan Demi_kian seterusnya, sehingga terjadilah apa yang disebut se_bagai ledakan literatur atau yang lebih dikenal dengan sebutan ledakan informasi (information explosion).
Timbulnya ledakan informasi membuat pemakai informasi tidak lagi dapat mengikuti perkembangan ilmu yang diminati_nya atas swadaya sendiri. Waktu yang terbatas untuk mencari informasi, lokasi tempat kerja yang berjauhan dengan per_pustakaan atau pusat-pusat informasi, semakin meningkatnya pertumbahan jumlah dan macam literatur yang diterbitkan, serta meningkatnya harga-harga terbitan, merupakan bebera_pa faktor yang menyebabkan para ilmuwan menjadi tergantung pada layanan perpustakaan dan pusat-pusat informasi dalam mendapatkan dan memenuhi kebutuhan mereka akan informasia Di pihak lain, keterbatasan dana dan sarana telah menyebab_kan kebanyakan perpustakaan dan pusat informasi tidak mung_kin lagi berswasembada dalam pelayanannya. Kerjasama dalam bentuk sistem jaringan menjadi keharusan.

"
1984
S15229
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tien Kartini
"Penelitian mengenai koleksi bahan pustaka KBK telah dilakukan pada 26 anggota jaringan informasi dan dokumentasi bidang KB Nas di tingkat pusat yaitu Jakarta, pada bulan Mei sampai dengan Desember 1987. Penelitian bertujuan antara lain untuk memperoleh gambaran keadaan koleksi bahan pustaka dari perpustakaan anggota jaringan, terutama koleksi bahan pustaka KBK. Pengumpulan data dilakukan melalui koesioner dan wawancara dengan petugas perpustakaan anggota.
Hasilnya adalah jumlah koleksi buku anggota jaringan informasi dan dokumentasi secara keseluruhan jumlahnya cukup besar yaitu 741.972 judul, sedangkan koleksi buku bidang KBK hanya meliputi 6,36% atau 47.255 judul. Dilihat dari segi presentase bandingan antara koleksi buku KBK dengan koleksi buku keseluruhan tiap anggota yang terbesar dimiliki oleh perpustakaan Pusdokinfo PPT-LIPI, perpustakan PKMI, LD-UI, PKBI, BKKPN dan Dirbinkes Keluarga. Koleksi buku bidang KBK terbanyak dimiliki oleh perpustakaan BKKBN, LD-UI, PKMI, PKBI dan perpustakaan Nasional. Pedoman pengolahan bahan buku yang banyak dipakai : AACR2 untuk deskripsi bibliografi. DDC untuk klasifikasi, Tesaurus KBK untuk tajuk subjek. Dari ke-26 anggota jaringan terlihat yang mempunyai pustakawan yang didukung oleh latar belakang pendidikan ilmu perpustakaan tingkat perguruan tinggi adalah 62% dan selebihnya seperti perpustakaan PKBI, Dirbinkes Keluarga, Deptan, TVRI, Depdagri, Depag, Pertamina, PIN dan Pusdokinfo PPT-LIPI tidak mempunyai pustakawan tersebut."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Septian
"Salah satu bagian dari siklus transfer informasi adalah ketika informasi disebarkan dari pusat informasi ke masyarakat penggunanya. PUSTAKA (Pusat Perpustakaan clan Penyebaran Teknologi Pertanian) sebagai sebuah pusat informasi juga melakukan kegiatan penyebaran informasi, terutama informasi hasil penelitian Badan Litbang Pertanian. Penclitian ini menggambarkan bagaimanakah peran dan kegiatan PUSTAKA dalam menyebarkan informasi tersebut melalui pemanfaatan jaringan informasi. Penggunaan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Dari Penelitian ini diketahui bahwa terdapat peran-peran dan kegiatan_kegiatan yang spesifik dari PUSTAKA dalam memanfaatkan setiap jaringan informasinya dalam rangka penyebaran informasi tersebut. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa masih terdapat kendala dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.

One part of the information transfer cycle is when the information is disseminated from the center of information to the user community. PUSTAKA (Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) as an information center also conducts the process of disseminating information, especially information from the results of research that conducted by Badan Litbang Pertanian. This study describes The roles and activity of PUSTAKA on disseminating that information through the utilization of information networks. Case study research method was used in this study. From this study, it was found out that there are specific roles and activities of PUSTAKA in each information network in order to disseminating the information. this study also note that on the implementations of these activities was still facing a problems."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15667
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Putra
"ABSTRAK
Melihat serangan DNS Amplification Attack DAA terus melakukan evolusi wujud dan ukuran, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut tentang cara yang efektif dan implementasi yang tepat untuk menangkal serangan tersebut. Penelitian ini berfokus untuk melakukan pendekatan yang sederhana yaitu menggunakan Hop Count dari nilai TTL menggunakan konfirmasi ICMP untuk diimplementasikan di Server DNS Recursive Resolver untuk mengkonfirmasi kesamaan jarak hop antara Server DNS dengan Pengirim DNS Request.Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan fungsi whitelist dan blacklist pada algoritma Hop-Count. Penambahan ini disinyalir dapat membuat antisipasi searngan menjadi lebih baik dengan mengurangi dampak ICMP Flooding yang disebabkan oleh konfirmasi Hop Count. Simulasi serangan dilakukan dalam topologi yang dibangun dalam GNS3 dengan memberikan variasi jarak hop count baik dari attacker maupun dari target kepada server DNS.Penelitian ini menyimpulkan bahwa algoritma ini berhasil mencegah serangan DAA secara efektif. Penambahan server yang digunakan pada penelitian ini juga memperlihatkan dampak penambahan efek serangan yang disebabkan olehnya dan berhasil dicegah dan algoritma HC berhasil mencegahnya. Penelitian ini juga berhasil mencegah potensi munculnya serangan ICMP Flooding hingga 99.

ABSTRACT
As DNS Amplification Attack DAA attack keeps evolving in form and size, it is urge to take further research on how to prevent the attack effectively and using the proper implementation. This research focus to do a simple approach using Hop Count value based on TTL value which utilize ICMP confirmation to be implemented in a DNS Recursive Resolver Server to confirm that DNS Server and DNS Reques sender have the same hop distance.This research is done by adding whitelist and blacklist to Hop Count algorithm. This addition allegedly will reduce ICMP Flooding as the consequences of Hop Count confirmation. The simulation will run in GNS3 based topology which will vary the hop count distance from either attacker or target to DNS Server.This research concluded that our algorithm succeeded preventing the DAA. The increasing number of DNS Server used also showed the increasing of attack size, but the HC algorithm could still manage. This research also manage to prevent the potential ICMP Floodinng up to 99 ."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
T51430
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Setiabudi
"Tesis ini membahas tentang pengembangan sistem peringatan berbasis dampak dependensi (DIAS), yaitu sistem yang akan menerima informasi tentang suatu insiden keamanan informasi, menganalisisnya, kemudian memberikan peringatan kepada pemilik aset yang bersangkutan. Analisis dampak dikembangkan dari Model Analisis Dampak Dependensi, dengan mendefinisikan Intra Relation Compound (IRC) dan Inter Relation Compound (ERC). Walaupun begitu, model yang dikembangkan ini tetap menggunakan prinsip relasi antar komponen dalam satu maupun antar aset teknologi informasi. Relasi-relasi antar komponen tersebut didefinisikan terlebih dahulu dalam bentuk matriks dependensi, matriks relasi intra-aset, dan matriks relasi inter-aset. Matriks ? matriks tersebut disimpan dan dianalisis di dalam sistem DIAS untuk mengetahui luas dampak. Suatu komponen berdampak luas jika banyak komponen yang bergantung padanya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Dua belas skenario dengan berbagai kondisi disusun untuk menguji model analisis. Pengujian dilakukan dengan membandingkan hasil analisis yang dilakukan oleh model awal dengan model yang dikembangkan (IRC & ERC). Hasilnya menunjukkan bahwa IRC mampu menghitung 25% lebih banyak dibandingkan IR, dan ERC 62% lebih banyak dibandingkan ER.

This thesis discusses the development of dependency impact-based alert system, a system that will receive data about a security incident, analyze it, and finally send alert to the owner. The impact analysis is developed from Dependency Impact Analysis Model, by defining Intra Relation Compound (IRC) and Inter Relation Compound (ERC). Nevertheless, this developed model is still using the concept of relation between components within or outside assets of information technology. Those relations are defined by using dependency matrix, intra-asset relation matrix, and inter-relation matrix. Those matrices are stored and analyzed inside DIAS to find out the width of impact. A component may have a wide impact if there are many other components depend on it, directly or indirectly. Twelve scenarios with different conditions are prepared to test the analysis models. System testing is conducted by comparing the analysis result from the original model with the proposed model. The results show that IRC is able to count impacts 25% higher than IR, and ERC 62% higher than ER."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
T46691
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>