Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jonwarta
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T39993
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ilham Dwi Prasetyo
Abstrak :
Arus dan tegangan pada suatu konduktor listrik bisa menyebabkan terjadinya fenomena munculnya gelombang elektromagnetik. Paparan medan elektromagnetik bisa menyebabkan bahaya terhadap sistem tenaga listrik yang dilaluinya dan juga manusia yang berada disekitar saluran transmisi listrik tersebut. Skripsi ini membahas karakteristik medan listrik di sekitar saluran transmisi dan mencari solusi untuk memastikan paparan medan elektromagnetik aman untuk manusia. Simulasi yang ada pada skripsi ini menggunakan desain transmisi saluran udara tegangan ekstra tinggi 275 kV yang akan digunakan PT. Perusahaan Listrik Negara dan peraturan menteri tentang jarak aman paparan medan listrik untuk manusia. Metode yang digunakan pada skripsi ini adalah perhitungan menggunakan Matlab untuk menghitung muatan konduktor dan menggunakan Microsoft Excel untuk menghitunga data-data yang lain. Dari hasil simulasi, didapatkan bahwa jarak aman minimum horizontal untuk bangunan, pada polusi menengah 19,5 meter, pada polusi tinggi adalah 20 meter, dan pada polusi sangat tinggi adalah 21 meter. Nilai medan listrik yang dekat dengan permukaan bumi Near Ground Level Electric Field pada polusi menengah 4,124 kV/m, pada polusi tinggi 4,471 kV/m, dan pada polusi ekstra tinggi 4,769 kV/m.
Current and voltage in electrical conductor can cause electromagnetic field phenomenon. Electromagnetic field exposure can harm the electrical system that causes it and people who live near the field. This book discusses characteristic of electric field around transmission lines and gives the solution for the problems of electromagnetic radiation to make sure that the field is safe for humans and transmission lines. The simulation given in this book uses the spcification of transmission lines that will be used by PT. Perusahaan Listrik Negara and uses standars given by Power Ministry of Indonesia about the safe distance of electromagnetic exposure. Methods used in this project are calculations using Matlab for conductor charge and Microsoft Excel to calcuate other data. From the simulation, it is concluded that the minimum safe distance for moderate polution level is 19,5 meter, for high polution level is 20 meter, and for very high polution level is 21 meter. Electric field value at near ground level for moderate polution level is 4.124 kV m, for high polution level is 4.471 kV m, and for very high polution level is 4.769 kV m.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Naufal Abdullah Fawwas Kamal
Abstrak :
Dalam kurun waktu beberapa tahun belakangan ini, kejadian-kejadian berbahaya yang melibatkan api dan ledakan sering terjadi pada sektor industri, khususnya industri minyak dan gas. Adapun rangkaian kejadian berbahaya atau insiden api dan ledakan ini berpotensi untuk menimbulkan kerusakan, bahkan korban jiwa. Sebab, suatu insiden api dan ledakan dapat menimbulkan beberapa dampak yang sangat merusak sekitar, contohnya adalah kebakaran dan lonjakan tekanan. Untuk itulah, dapat dilakukan upaya estimasi dan kajian risiko terjadinya insiden untuk meminimalisir kemungkinan dampak korban jiwa dari potensi kejadian berbahaya yang melibatkan api dan ledakan. Estimasi ini dilakukan dengan menentukan dan merumuskan skenario, probabilitas, dan besarnya kemungkinan insiden tersebut terjadi, serta kemungkinan populasi masyarakat yang terlibat. Dengan dilakukannya estimasi ini, akan diteliti bagaimana suatu bentuk mitigasi berupa pemberian jarak aman pada populasi masyarakat terhadap objek peralatan kilang minyak yang memiliki potensi menimbulkan kejadian berbahaya dapat menurunkan risiko tertelannya korban jiwa ketika kejadian berbahaya terjadi. Dengan dilakukannya estimasi ini, dapat dirumuskan area aman untuk populasi masyarakat terhadap kilang minyak sebagai bentuk mitigasi dan penurunan risiko korban jiwa masyarakat dari insiden api dan ledakan. ......For the pas few years, major fire and explosion incidents oftenly occur, especially on oil and gas industry. These series of incidents could potentially inflict damages to surrounding and even take human casualities for they can cause many damaging impacts such as causing overpressure and fire. Hence, an effort of estimation and risk assessments of fire and explosion major could be done to minimalize human resources or population casualities. The estimation itself, is done by formulating fire and explosion hazard’s scenarios, probability, and impacts. The population surrounding the oil and gas facility (in this case, oil refinery X) condition is also a thing to consider to assess risk of fire and explosion accident. By doing the estimation and assessment, it would be examined on how a form of mitigation called safety distancing on object observed, which are equipments on oil refinery X, could lower the risk of human casualities in an occuring or occurred fire and explosion accident. And by doing this very estimation and assessment, the safety area for the population to the oil refinery X should be obtained as a mitigation for the risk of fire and explosion incidents.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library