Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Sari
"Vitamin C, senyawa tidak stabil sehingga mudah mengalami oksidasi yang menyebabkan penurunan kadar vitamin C pada buah selama penyimpanan. Air pada buah identk dengan keberadaan bakteri di dalamnya. Jambu biji merah mengandung vitamin C 228,3 mg dan memiliki kandungan air 82%. Jeruk siam memiliki kandungan air sekitar 70-92%. Teknologi plasma anion merupakan teknologi yang ramah lingkungan, ekonomis, dan efektif untuk pengawetan makanan karena karakteristik ion negatif mampu mendegradasi bakteri dan menghambat oksidasi vitamin C. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh waktu kontak dan jenis pemaparan plasma terhadap organoleptik, perubahan massa, jumlah ALT bakteri, dan kadar vitamin C. Variasi waktu kontak pemaparan (1, 6 , 12 jam) dan jenis pemaparan (tanpa kipas dan dengan kipas). Pada jambu biji merah, kondisi optimal didapatkan pada pemaparan plasma dan kipas 12 jam dengan persentase susut bobot 13,94% (blanko: 21,91%), degradasi bakteri mencapai 72,09% (blanko: meningkat 562,79%), dan penurunan vitamin C sebesar 46,01% (blanko: 59,85%). Sedangkan pada jeruk, kondisi optimal juga didapatkan pada pemaparan plasma dan kipas 12 jam dengan persentase susut bobot 7,20% (blanko: 8,56), degradasi bakteri mencapai 54,55% (blanko: meningkat 81,82%), dan penurunan vitamin C sebesar 1,23% (blanko: 4,11%). Dengan demikian, pemaparan plasma efektif meninaktiavsi bakteri dan menghambat penurunan vitamin C.

Vitamin C is an unstable compound that is easily oxidized which causes a decrease in vitamin C levels in fruit during storage. The water in the fruit is identical to the presence of bacteria in it.. Plasma anion technology is an environmentally friendly, economical, and effective technology for food preservation because the characteristics of negative ions are able to degrade bacteria and inhibit the oxidation of vitamin C. The purpose of this study was to determine the effect of contact time and type of plasma exposure on organoleptic, changes in mass, amount of Bacterial ALT, and vitamin C. Variation of contact time (1, 6, 12 hours) and type of exposure (without fan and with fan). In Guava, optimal conditions were obtained at 12 hours plasma and fan exposure with a weight loss percentage of 13.94% (blank: 21.91%), bacterial degradation reached 72.09% (blank: increased 562.79%), and decrease in vitamin C by 46.01% (blank: 59.85%). Whereas in oranges, optimal conditions at 12 hours plasma and fan exposure with a weight loss percentage of 7.20% (blank: 8.56), bacterial degradation reachedn 54.55% (blank: increased 81.82%), and decreased vitamin C by 1.23% (blank: 4.11%). Thus, plasma exposure effectively inactivates bacteria and inhibits vitamin C depletion."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library