Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Faris Fatahillah
Abstrak :
ABSTRAK
Jamaah Tabligh adalah gerakan Islam transnasional yang tidak berpolitik dan berfokus mendorong umat Islam untuk kembali kepada Islam yang awal, terutama dalam beribadah, berpakaian, dan juga berperilaku. Penelitian ini berargumentasi bahwa aktivitas kelompok Jamaah Tabligh menampilkan suatu model tasawuf modern. Tasawuf sebenarnya suatu istilah yang berkaitan dengan perilaku beragama yang meninggalkan kehidupan dunia dan memfokuskan diri kepada satu kehidupan yang berorientasi kepada kehidupan akhirat. Dalam teori klasik, sekularisasi dan modernisasi di ramalkan akan meminggirkan agama dan bahkan melenyapkan kehidupan keagamaan. Namun, pada abad ke-21 ini, masyarakat modern telah menyaksikan bahwa gairah beragama malahan nampak di perkotaan. Kehadiran kelompok Jamaah Tabligh di Indonesia dengan tawaran kehidupan yang Islami tanpa meninggalkan kehidupan dunia kepada kelompok muda di perkotaan, memberi satu gambaran bahwa dalam dunia modern kehidupan bertasawuf, yaitu perilaku beragama yang berorientasi kepada kehidupan akhirat sejalan dengan perkembangan modernisasi itu sendiri. Penelitian ini membahas lebih lanjut bagaimana penerapan tasawuf pada gerakan Jamaah Tabligh. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan studi literatur dan penelitian lapangan, yaitu dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam.
ABSTRACT
Tablighi Jamaat is a non-political transnational Islamic movement that focuses on encouraging Muslims to return to primary Islam and particularly in matters of ritual, dress, and personal behaviour. The research argues that the activities of Tablighi Jamaat demonstrate a model of modern tasawwuf. Tasawwuf is in fact, a terminology related with religious behaviour that leaves life in this world and focuses on life in the hereafter. In classical theory, secularization and modernization are predicted to marginalize religion and even abandon religious life. However, in the 21st century, modern society has witnessed religious passions in urban areas. The presence of Tablighi Jamaat in Indonesia offering an Islamic life towards the youth in urban areas gives a picture how in modern times, tasawwuf life, religious behaviours which are oriented towards life in the hereafter, is in line with the development of modernization itself.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Putih Kusuma Ardhani
Abstrak :
Skripsi ini dilatarbelakangi oleh munculnya Kampung Madinah di Desa Temboro Jawa Timur sebagai salah satu dampak adanya gerakan dakwah Jamaah Tabligh di Pondok Pesantren Al-Fatah Temboro. Fokus penelitian skripsi adalah membahas bagaimana dakwah perempuan Jamaah Tabligh utamanya dalam hal dakwah. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif dengan penelitian lapangan (field research). Data primer diperoleh melalui teknik wawancara mendalam dan observasi. Data sekunder diperoleh dari studi kepustakaan, dokumen dari pesantren, dokumen pemerintah, situs website resmi, dan artikel atau majalah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam gerakan Jamaah Tabligh, tidak hanya laki-laki saja yang melakukan dakwah tetapi juga perempuan. Gerakan dakwah di kalangan perempuan Jamaah Tabligh ini disebut masturah. Masturah adalah usaha dakwah di kalangan perempuan Jamaah Tabligh yang bersifat tertutup yang didampingi oleh suami atau mahram dari perempuan tersebut serta dilaksanakan dalam waktu tertentu. Dakwah masturah ini juga berkembang di Pesantren Al-Fatah dan desa Temboro berkat peran ibu nyai Pesantren Al-Fatah Temboro. Adanya masturah ini memberikan dampak di desa Temboro, utamanya dalam bidang sosial-agama, ekonomi, budaya dan pariwisata. ......This research motivated by the emergence of the Medina Village in Temboro Village, East Java as one of the impacts of the Tablighi Jamaat da'wah movement at the Al-Fatah Islamic Boarding School Temboro. The main focus of this research is to discuss women in the tablighi movement during the process of da'wah. The methodology used for this research is qualitative research along with field observations. Primary data is acquired from a series of interviews while secondary data is acquired from literary sources such as documents from the boarding school. From this research, we can see that in Al-Fatah Temboro, da'wah is not only done by men, but also women alike. The specific term used to describe da'wah for women is called masturah. Masturah is a way for women to engage in the process of da'wah. In contrast to the usual da'wah, masturah is done in a more closed nature, with the woman being accompanied by her husband during masturah. It is also done in a specific time. The development of masturah in Al Fatah Temboro and Temboro village is due to help and dedication from "Nyai" of the pesantren, and masturah has since helped the village to grow in terms of its economy, socio-religious, cultural, and tourism capabilities.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Apipudin
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library