Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yeti Resnayati
Abstrak :
Masa remaja adalah sebuah periode dalam kehidupan manusia yang paling rawan karena merupakan masa transisi antara masa anak-anak dengan masa dewasa. Kehidupan pada masa ini sangat menentukan kehidupan masa dewasanya. Berdasarkan hasil penelitian terdahulu perilaku seksual remaja di beberapa kota besar di Indonesia menunjukkan kasus yang cukup tinggi dan mengkhawatirkan masyarakat karena mengandung resiko. Studi tentang kesehatan reproduksi remaja di Samarinda oleh PKBI, menemukan dari 100 remaja, 39% aktif seksual, di Bukit Tinggi 21% dad I00 remaja, di Payakumbuh 13% darl 100 remaja, di Padang l0,5% dari 100 remaja dan di Jakarta Timur 3% dari 657 remaja. Penelitian terbaru dilakukan oleh LD-UI dan BKKBN di 20 kabupaten di Jawa dan Lampung menemukan 2,9% remaja aktif melakukan hubungan seksual (n=8084). Faktor yang dianggap berhubungan dengan perilaku seksual remaja, adalah: Faktor internal remaja seperti usia dan pcngetahuan tentang kesehatan reproduksi, dan faktor eksternal seperti keterpaparan oleh arus informasi dari lingkungan sosial dan demografi keluarga. Pelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai faktor mana saja yang berhubungan secara bermakna dan faktor yang paling bermakna atau dominan terhadap perilaku seksual remaja khususnya siswa-siswi SLTPN dan SMUN di wilayah Jakarta Timur. Disain penelitian ini adalah potong lintang dengan populasi remaja siswa SLTPN dan SMUN (10 sekolah) di wilayah Jakarta Timur pada rentang usia 11 sampai 19 tahun. Sampel diambil dengan metoda Gugus Bertahap dan Acak Sederhana dengan besar sampel minimal dihitung mcnggunakan rumus Estimasi Proporsi. Sampel yang dianalisis adalah 450 remaja dalam usia 11-19 tahun. Pengumpulan data dengan cara survey dan data diolah dengan menggunakan program EPI -INFO 6.04 serta SPSS 7.5. Analisis statistik menggunakan Chi-Square dan Multiple Regressi Logistic. Hasil Penelitian mengungkapkan bahwa 17,6 % responden mempunyai pelilaku seksual beresiko berupa berciuman mulut, meraba organ sensitif dari pasangan dan termasuk didalamnya 3,77 % telah pernah melakukan hubungan seksual. Faktor yang berhubungan secara signifikan pada <1 = 0,05 adalah: Usia remaja, jenis kelamin remaja, tingkat pendidikan ibu, keterpaparan remaja oleh media komunikasi dan teman sebaya. Faktor yang paling dominan adalah keterpaparan remaja oleh infonnasi seksual dari media cetak, dengan Odd Ratio 2,84. Berdasarkan temuan pada pcnelitian ini maka disimpulkan faktor yang paling dominan berhubungan dengan perilaku seksual beresiko adalah keterpaparan responden oleh infonnasi seksual dari media cetak. Oleh karena itu diperlukan program yang terintegrasi untuk memberikan informasi seksualitas yang benar guna menandingi derasnya arus informasi seksual yang salah dan tidak bertanggungjawab. ...... Adolescent is said to be the most risky period in the lifetime, when someone is in transition period between child and adult times. It is believed that this period will determined the life in the future. According to the previous research on adolescent sexual behaviors on several big cities in Indonesia, it was found that cases on Sexually active adolescent tend to be increased. The situation which make people worried about such risky behavior. Studies about Adolescent Reproductive Health by IPPF Indonesia (1995) found that 39% among 100 adolescent at Samarinda are sexually active, 21% among 100 adolescent at Bukit Tinggi, 13% among 100 adolescent at Payakumbuh, l0,5% among 100 adolescent at Padang and 3% among 657 adolescent at East Jakarta. The recent study by LDUI with BKKBN in 20 district at Java and Lampung, found that 2,9% among 8084 adolescent are sexually active. It has known that factors related to the risk sexual behavior consist of internal factors like age and knowledge about sexuality and extemal factors such as social environment and family demographic. This study has a purpose on identifying which factor has a significant correlation and most dominant toward adolescent sexual behavior among Junior and Senior High School at East Jakarta. Research design used in this study was cross sectional, and Junior and Senior High School students at io SLTPN and SMUN as population. Respondents has age range between 11-19 years old. Muitistage Sampling and Simple Random Sampling Method are used in this study, and minimum sample was compute using Proportion Estimation fomiula. There were 450 adolescents has analyzed with age range between ll-10 years old. Data gathered using self administered questiomiaire and analyzed using EPI INFO 6.04 and SPSS 7.5 program. Statistical analysis for this study was Chi Square and Multiple Regression Logistic. The study found that l7,6% of respondents practiced risky sexual behaviors, such as deep kissing, touching sensitive organs of partners and among those 3,7?7% have been having sexual intercourse. Factors that statistically significant at or 0,05 were : Age, sex of respondents, the level of mother educaiion, exposures by media and peers group. The most dominant factors was printed media exposures on information about Sexuality, which have OR = 2,84. Based on research findings, this study has concluded that risky sexual behaviors among students was related to media exposures about sexuality at printed media. Therefore an integrated program are needed to enhance in providing a proper information about sexuality to counteract global information about sexuality which mostly wrong and irresponsible.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T6355
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sjarifah Salmah
Abstrak :
Bagi remaja kelompok usia 10 - 19 tahun, pendidikan kesehatan reproduksi merupakan pendekatan awal yang bersifat preventif. Pendekatan ini dilakukan dengan harapan agar remaja dapat menyayangi dan memelihara kesehatan reproduksinya, sehingga mereka terhindar dari hal-hal yang berhubungan dengan antara lain kehamilan pada usia muda dan akibat yang ditimbulkannya. Komsumsi gizi yang mencukupi, menjadikan remaja secara biologis lebih cepat tumbuh dibandingkan tahun-tahun yang lalu. Pengaruh arus globalisasi dan rasa ingin tahu yang menonjol perlu mendapat jawaban yang benar, agar mereka tidak salah menghadapi tantangan kebutuhan biologis yang meronta dalam pertumbuhannya. Jenis penelitian ini adalah eksperimen lapangan dengan desain dasar "non equivalent control group" dan diubah menjadi "modified control group" agar sesuai dengan tujuan penelitian. Analisis statistik dilakukan dengan uji univariat dan bivariat. Hasil penelitian : 1. Pengetahuan responden meningkat secara bermakna pada kedua metode. 2. Perubahan sikap hanya terjadi pada metode ceramah. 3. Metode ceramah lebih efektif meningkatkan pengetahuan responden. 4. Pendidikan dan pekerjaan ibu/bapak responden tidak tampak banyak berperan/berkontribusi dalam memberikan pengetahuan kesehatan reproduksi kepada anak remajanya. Kesimpulan : Kedua metode dapat meningkatkan pengetahuan responden, namun metode ceramah lebih efektif meningkatkan pengetahuan dibandingkan metode simulasi; Kedua metode tidak berpengaruh kepada retensi memori responden. Saran : Agar remaja menyayangi dan memelihara kesehatan reproduksinya, maka pengetahuan tentang alat reproduksi pria dan wanita, hormon dan fungsinya, dan pola reproduksi sehat perlu diberikan pada siswa kelas II ke atas.;The effect of Game and Lecture Methods on the Reproduction Health EducationFor the teenagers of 10 - 19 years of age, reproduction health education is one of the preventive approaches to the sex related problems. ...... The objective of this approach is to make the teen-agers care and maintain their reproduction health, so that they will be prevented from facing certain problem such as young woman pregnancy and its related consequences. As the result of consuming nutritious food, the teen-agers can physically grow faster than those of the previous years. Their feeling of curiosity in sexual issues in addition to the influence of globalization upon them should be tackled in a correct manner so that they will be able to cope with their biological needs positively during the course of their growth. Statistical analysis is applied by using univariate and bivariate examinations. The results of the research : 1. The respondents improves significantly after the application of the two methods, 2. The lecture method is, however, more effective in improving the knowledge of the respondent, 3. The alteration of attitude exists in the lecture method, 4. There is no indication that the professions and educational background of the parents have influenced the improvement of the knowledge on the reproduction health of their children. Conclusion : The two methods can improve the knowledge of the respondent. The lecture method is however, more effective than the simulation method. The two method have no significant influence for the retention of the respondents' memories. Suggestion : In order that the teenagers can care and maintain their reproduction health, it is suggested that the knowledge on the male and female reproduction organs, hormones and their functions, as well as healthy reproduction patterns be taught to the students of the second or higher grades of the secondary high schools.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Simorangkir, Victor
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nia Viranita H.
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T41433
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Darsita
Abstrak :
Jatinegara Daum adalah sebuah wilayah yang terletak di Pulau Gadung Jakarta Timur. Penduduk yang bermukim di wi_layah tersebut tidak menggunakan bahasa Indonesia, sebagai bahasa pergaulannya sehari-hari. Adapun bahasa yang mereka pergunakan adalah bahasa Sunda. Bahasa Sunda yang dipergunakannya itu diperkenalkan oleh Pangeran Akhmad Jaketra, pada tahun 1619. Kini, bahasa itu masih tetap dipergunakan oleh keturunan Pangeran Akhmad Jaketra, sebagai bahasa pergaulan sehari-hari. Kendatipun, bahasa itu masih tetap dipergunakan sebagai bahasa pergaulan sehari-hari namun, jumlah pengikutnya dapat dikatakan berkurang karena mereka menganggap bahasa Sunda yang mereka pergunakan itu bahasa Sunda kasar. Oleh karena bahasa ini diperkirakan sudah berusia 300 tahun lebih, maka penelitian terhadap bahasa tersebut menjadi amat menarik, dan juga bahasa itu perlu untuk diinventarisasikan sebagai bahasa daerah yang terdapat di Indonesia, yang perlu diperkenalkan kepada semua masyarakat.
1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nita Ismayati
Abstrak :

ABSTRAK
Penelitian mengenai pemanfaatan layanan perpustakaan kelurahan telah dilakukan di Perpustakaan Kelurahan Lubang Buaya, Perpustakaan Kelurahan Cipinang Cempedak, dan Perpustakaan Kelurahan Bidara Cina. Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemanfaatan layanan perpustakaan kelurahan di Jakarta Timur, khususnya perpustakaan kelurahan yang telah meraih prestasi dalam pengelolaan perpustakaan.

Pengumpulan data dilakukan melalui kajian pustaka, pengamatan, wawancara, dan penyebaran kuesioner. Hasil kajian pustaka diharapkan dapat diperoleh informasi mengenai pengertian dan bentuk perpustakaan kelurahan. Hasil pengama_tan dan wawancara diharapkan dapat memperoleh gambaran menge-nai kondisi perpustakaan kelurahan yang sesungguhnya, sedang_kan dari penyebaran kuesioner diharapkan memperoleh gambaran pendapat masyarakat tentang perpustakaan kelurahan dan peman_faatannya. Pelaksanaan pengumpulan data dijelaskan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perpustakaan kelurahan belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat. Keberadaan perpustakaan kelurahan hanya diketahui oleh 16.21persen responden. Dari sejumlah itu, yang pernah berkunjung berjumlah 31.94 persen. Tingkat pemanfaatan yang dilakukan pemakai hampir seluruhnya (78.25 %) bersifat tidak tetap, yaitu berkunjung jika ada urusan di kantor kelurahan dan tidak tentu. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa kondisi perpustakaan kelurahan yang meliputi tenaga pengelola, koleksi dan promosi perpustakaan belum berjalan sebagaimana aturan yang tercantum di Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 234 tahun 1995 tentang Fetunjuk Pelaksanaan Penyelenggaraan Perpustakaan Kelurahan di Lingkungan Pemerintah Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
1997
S15307
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zalfa Ulayyah Qoriroh Zeilin
Abstrak :
Mikroplastik merupakan emerging contaminant yang semakin banyak diteliti dampak dan persebarannya di lingkungan. Studi terdahulu menyimpulkan bahwa IPAL penting dalam mencegah mikroplastik masuk ke badan air, tetapi masih melepaskannya dalam jumlah besar melalui air dan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas IPAL Domestik RPTRA Dahlia dalam menyisihkan mikroplastik dari greywater. Prosedur penelitian meliputi pengambilan sampel lumpur di 1 titik dan sampel air di 6 titik IPAL, yang kemudian diuji di laboratorium. Hasilnya, IPALD RPTRA Dahlia memiliki efektivitas penyisihan mikroplastik sebesar 92,85%, dengan variasi efisiensi penyisihan per titik sampel. Efisiensi penyisihan kumulatif tertinggi diketahui terdapat pada unit biologis yaitu 81,08% dengan mekanisme penyisihan berupa pengendapan partikel pada unit-unit sebelumnya. Data karakteristik mikroplastik termasuk bentuk, warna, ukuran, dan material. Persentase bentuk dari terbanyak adalah fragmen (59,6%), microbead (29,1%), fiber (5,9%), film (3,9%), dan foam (1,6%). Warna mikroplastik dominan adalah hitam (33,5%), biru (27,5%), merah (23,9%), dan kuning (6,9%), dengan sebagian kecil hijau (4,2%), dan putih-bening (4,0%). Ukuran partikel bervariasi: fragmen (12 μm - 1,425 mm), microbead (6-75 μm), fiber (112 μm - 4,737 mm), film (37 μm - 1,518 mm), dan foam (63 μm - 1,053 mm). Material mikroplastik yang teridentifikasi di antaranya: PVFM, PVB, PVC, Polyester Film, FEP, PEI, PC/PBT. ......Microplastics are one of emerging contaminants that are increasingly being studied for their impact and distribution in the environment. Previous studies have concluded that WWTPs are important in preventing microplastics from entering water bodies, but still release them in large quantities through water and soil. This study aims to assess the effectiveness of the RPTRA Dahlia Domestic WWTP in removing microplastics from graywater. The research procedure included sampling of sludge at 1 point and water at 6 points of the WWTP, which were then tested in the laboratory. As a result, the RPTRA Dahlia WWTP has a microplastic removal effectiveness of 92.85%, with variations in removal efficiency per sample point. The highest cumulative removal efficiency is known to be found in the biological unit at 81.08% with a removal mechanism in the form of particle deposition in the previous units. Data on microplastic includes shape, color, size, and material. The highest percentage of shapes were fragments (59,6%), microbeads (29,1%), fiber (5,9%), film (3,9%), and foam (1,6%). The dominant microplastic colors were black (33,5%), blue (27,5%), red (23,9%), dan yellow (6,9%), dengan sebagian kecil green (4,2%), dan white-transparent (4,0%). Particle sizes varied: fragments (12 μm - 1.425 mm), microbeads (6-75 μm), fiber (112 μm - 4.737 mm), film (37 μm - 1.518 mm), and foam (63 μm - 1.053 mm). The microplastic materials identified include PVFM, PVB, PVC, Polyester Film, FEP, PEI, PC/PBT.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astriani Rakhmadina Nurhapsari
Abstrak :
Skripsi ini memmahas status kesehatan pasien prolanis di wilayah kerja BPJS Jakarta Timur pada Laboratorium Klinik Kimia Farma Duren Sawit. penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain kohort. Melihat terjadinya penurunan dan peningkatan terhadap hasil tahun 2017 dan 2018. Hasil penelitian menunjukan hasil HbA1c pasien mengalami penurunan. Hasil pemeriksaan kolesterol total terjadi peningkatan. Hasil pemeriksaan kolesterol HDL terjadi penurunan. Hasil pemeriksaan kolesterol LDL terjadi peningkatan. Hasil trigliserida menunjukan terjadi penurunan. Hasil ureum menunjukan peningkatan. Kreatinin menunjukan penurunan. Dan mikroalbumin urin menunjukan penurunan. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat diajadikan acuan untuk penelitian selanjutkan sebagai pengukur status kesehatan peserta prolanis. ......This study discusses health status of prolanist patients in the BPJS East Jakarta working area at the Kimia Farma Duren Sawit Clinical Laboratory. this research is a quantitative study with a cohort design. See the decline and increase in the results of 2017 and 2018. The results of the study showed that the HbA1c results in patients had decreased. The results of the examination of total cholesterol increased. The results of HDL cholesterol testing decreased. The results of LDL cholesterol testing have increased. The results of triglycerides show a decrease. Urea results showed an increase. Creatinine shows a decrease. And microalbumin urine shows a decrease. The results of this study are expected to be able to be used as a reference for research and then as a measure of the health status of prolanist participants.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinta Rizki Agustin
Abstrak :
COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus Severe Accute Respiratory Syndrome 2 (SARS-CoV-2) dan merupakan pandemi yang menjadi masalah di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku dengan kejadian COVID-19 di Jakarta Timur. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain studi cross sectional menggunakan kuesioner online. Populasi pada penelitian ini yaitu warga Jakarta Timur dengan usia 15 – 64 tahun dengan jumlah sampel 412 orang. Variabel dependen yaitu kejadian COVID-19 sementara variabel independen yaitu pengetahuan COVID-19, sikap, perilaku cuci tangan, perilaku menggunakan masker, perilaku menjaga jarak, dan perilaku menggunakan disinfektan. Hasil dari penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara perilaku menjaga jarak dengan kejadian COVID-19 (p-value = 0.010 ; OR = 1.794). Namun, tidak ada hubungan antara pengetahuan, sikap, perilaku cuci tangan, perilaku menggunakan masker, dan perilaku menggunakan disinfektan dengan kejadian COVID19. Terdapat satu variabel yang berhubungan dengan kejadian COVID-19 dan merupakan faktor dominan dari kejadian COVID-19, yaitu perilaku menjaga jarak. ......COVID-19 is an infectious disease caused by the Severe Acute Respiratory Syndrome 2 (SARS-CoV-2) virus and is a pandemic that is a problem throughout the world, including Indonesia. This study aimed to analyze the relationship between knowledge, attitudes, and behavior with the incidence of COVID-19 in East Jakarta. This study uses a quantitative method with a cross-sectional study design using an online questionnaire. The population in this study were residents of East Jakarta aged 15-64 years, with a total sample of 412 people. The dependent variable is the incidence of COVID-19, while the independent variable is knowledge of COVID-19, attitudes, hand washing behavior, using masks behavior, social distancing behavior, and using disinfectant behavior. This study shows a relationship between physical distancing behavior and the incidence of COVID-19 (p-value = 0.010; OR = 1.794). However, there is no relationship between knowledge, attitude, hand washing behavior, behavior using masks, and behavior using disinfectants with the incidence of COVID-19. One variable is associated with the incidence of COVID-19 and is the dominant factor in the incidence of COVID-19, namely physical distancing.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kartika Chaerani
Abstrak :
ABSTRAK
Praktik Kerja Profesi Apoteker di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi Jakarta Timur bertujuan untuk mengetahui dan memahami gambaran umum mengenai peran dan fungsi Suku Dinas Kesehatan Sudinkes , memahami gambaran umum Seksi Sumber Daya Kesehatan SDK dan memahami pelaksanaan tugas dan fungsi program farmasi makanan minuman farmakmin di lapangan terkait dengan pembinaan, pengawasan, dan pengendalian sarana kesehatan pada lingkup Kota Administrasi Jakarta Timur.
ABSTRACT
Apothecary Internship at Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur period May 2017 aimed to know and learn common description from Goverment Sub Office of Health along with its duties and functions, learn common description from Health Resource Section and learn implementation of duties and functions from Pharmaceutical Food and Beverage concerned of guidance, observation and controlling binwasdal of health facility in Jakarta Timur district.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2017
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>