Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Asriningrum Pujilestari
Abstrak :
China Tiongkok mendukung kebijakan devaluasi dengan menyesuaikan nilai mata uangnya agar tetap bernilai rendah yang menjadi salah satu isu penyebab ketidakseimbangan global. Penelitian ini difokuskan untuk memahami hubungan antara nilai tukar efektif riil REER terhadap neraca perdagangan China Tiongkok dengan mitra dagang melalui penggunaan efek Kurva-J untuk jangka pendek, dan Marshall-Lerner condition untuk jangka panjang menggunakan data kuartal tahun 2001-2015. Metode estimasi yang digunakan adalah metode kointegrasi dan pendekatan Error Correction Model ECM .Hasil penelitian menunjukkan devaluasi nilai tukar efektif riil berpengaruh positif dan signifikan terhadap neraca perdagangan di negara China Tiongkok . Hasil ini menunjukkan adanya gejala Kurva-J namun tidak terbukti sepenuhnya. Lebih lanjut, kondisi Marshall ndash; Lerner terpenuhi pada neraca perdagangan China Tiongkok yang menunjukkan pelemahan nilai tukar efektif riil akan memperbaiki kinerja neraca perdagangan dalam jangka panjang.
......China supports the devaluation policy by adjusting the value of its currency to remain undervalued, giving rise to the issue of the cause of global imbalances. This study focuses on understanding the relationship between real effective exchange rate REER and the trade balance between China and its trading partners through the use of the J Curve effect for the short term, and Marshall Lerner conditions for the long term with the observation period from 2001Q4 2015Q4.Using cointegration method and Error Correction Model ECM approach, the result shows that devaluation of real effective exchange rate has positive and significant effect on trade balance in China. These results indicate symptoms of the J Curve but are not proven significantly. Furthermore, Marshall Lerner 39 s condition is found in China 39 s trade balance which shows the weakening of real effective exchange rate will improve the performance of the trade balance in the long run.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T47765
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Jemmy Ariesandy
Abstrak :
Tesis ini menganalisis pengaruh depresiasi nilai tukar terhadap neraca perdagangan di Indonesia dengan kerangka J-Curve Effect menggunakan data tahun 2000 kuartal I sampai tahun 2014 kuartal IV dengan menggunakan Vector Error Correction Model (ECM). Dalam kurun waktu 2000-2014 ekspor Indonesia secara umum menunjukkan perkembangan yang positif walaupun terjadi penurunan pada periode 2012-2013 dan tahun 2014. Ini menunjukkan bahwa ekspor Indonesia perlu ditujukan kenegara-negara yang menjadi target atau sasaran baru untuk memperbaiki net ekspor. Terpenuhinya kondisi Marshall–Lerner pada trade balance di negara Indonesia dilihat dari penjumlahan elastisitas ekspor dan impor sebesar 1,2602>1. Nilai tukar yang terdepresiasi menyebabkan rade balance pada awalnya memburuk, sebelum akhirnya akan meningkat. Hal ini mendukung terjadinya fenomena J-Curve dimana depresiasi nilai tukar riil pada awalnya akan memperburuk trade balance, khususnya depresiasi nilai tukar riil dan nilai tukar nominal belum mampu meningkatkan permintaan ekspor. Namun dalam jangka panjang mendukung adanya kondisi Marshall–Lerner yang akhirnya akan meningkatkan tradebalance. Dengan demikian depresiasi nilai tukar riil dan nominal akan memperbaiki kinerja trade balance dalam jangka panjang.
Studi ini menemukan bahwa nilai tukar dalam jangka panjang dan jangka pendek memiliki pengaruh yang positif dan negative serta signifikan terhadap ekspor Indonesia. Ini menunjukkan pentingnya kebijakan nilai tukar untuk memicu peningkatan ekspor Indonesia.
......This thesis analyzes the effect of exchange rate depreciation on the trade balance in Indonesia with the framework of J-Curve Effect uses 2000 data in the first quarter of 2014 until the fourth quarter by using Vector Error Correction Model (ECM). In the period 2000-2014 Indonesian exports in general show positive progress despite the drop in the period 2012-2013 and 2014. It showed that Indonesian exports need to go to the countries that became new target or targets to improve net exports. Marshall- Lerner condition occurs, the trade balance in the country of Indonesia in terms of the sum of the elasticity of exports and imports amounted to 1.2602> 1. The exchange rate depreciated initially caused the trade balance to deteriorate, before picking up. It supports the J-Curve phenomenon where the real exchange rate depreciation will initially worsen the trade balance, in particular the depreciation of the real exchange rate and the nominal exchange rate has not been able to increase export demand. But in the long term support of the Marshall-Lerner condition which ultimately will improve the trade balance. Thus the depreciation of the real exchange rate and the nominal trade balance will improve performance in the long term.
The study found that the exchange rate in the long term and short term have a positive influence and negative and significant for Indonesian exports. This shows the importance of the exchange rate policy to trigger an increase in exports of Indonesia.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T51848
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Parluhutan, Benjamin
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini meneliti dampak jangka pendek dan jangka panjang depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap neraca perdagangan bilateral Indonesia dengan sembilan mitra dagang utama. Menggunakan, metode Auto Regressive Distributed Lag ARDL dan data triwulanan periode 1997IV hingga 2015IV, terbukti bahwa i dalam jangka pendek, depresiasi Rupiah berpotensi membuat defisit neraca perdagangan bilateral pada empat mitra dagang utama, ii dalam jangka panjang, depresiasi Rupiah berpotensi membuat surplus neraca perdagangan bilateral pada tiga mitra dagang utama dan defisit neraca perdagangan bilateral pada dua mitra dagang utama, iii pola J-curve tidak terjadi pada satu pun mitra dagang utama, dan iv aktivitas ekonomi merupakan determinan signifikan neraca perdagangan bilateral Indonesia dengan tiga mitra dagang utama terbesarnya.
ABSTRACT
This undergraduate thesis focuses on the impact of Rupiah depreciation on Indonesia rsquo s bilateral trade balance with nine of her major trading partners. Using Auto Regressive Distributed Lag ARDL method and quarterly data from 1997IV to 2015IV, the results show that i in the short run, Rupiah depreciation tends to worsen bilateral trade balance with four major trading partners, ii in the long run, Rupiah depreciation tends to improve bilateral trade balance with three major trading partners and worsen bilateral trade balance with two major trading partners, iii J curve pattern doesn rsquo t appear in the bilateral trade with any of the major trading partners, and iv economic activity is a significant determinant of bilateral trade balance of Indonesia and three of her largest major trading partner.
2017
S67453
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library