Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
A. Tjahjo Sasongko
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam suatu kondisi masyarakat di mana ketimpangan sosial masih dirasakan. kehadiran kelompok yang mempermasalahkan ketimpangan selalu ditunggu. Masyarakat yang masih merasakan ketimpangan itu mengharap pemikiran atau tindakan kelompok itu dapat memberi penjelasan atau paling tidak dapat menyalurkan rasa tidak puas yang mereka Di jaman modern ini, harapan-harapan itu di rasakan. kemudian diperbesar dengan harapan itu dapat begitu berlebihan sehingga tercipta mitos isi pemberitaan media massa. Harapan terhadap kelompok itu. Harapan-harapan terhadap kelompok itu dapat menjadi kekhawatiran pada kelompok yang tak menginginkan perubahan atau kalau pun ada perubahan harus dapat diramalkan. Dalam pandangan kelompok ini, tindakan kelompok yang mempermasalahkan ketimpangan itu dapat membawa perubahan yang tak bisa diperhitungkan. Anggapan-anggapan seperti ini dapat menimbulkan kondisi dilematis pada kelompok yang mempermasalahkan ketimpangan itu. Di satu pihak ia dapat terpaksa mengikuti mitos yang ada di satu kelompok masyararakat dengan resiko menghadapi reaksi dari kelompok masyarakat lainnya. Di pihak lain, ia dapat menolak mitos itu dengan resiko.kehilangan simpati. Kondisi dilematis ini agaknya duga menghinggapi penyanyi pria Virgiawan Listianto Haryoso yang lebih dikenal dengan nama Iwan Fals. Predikat yang diberikan kepadanya sebagai penyanyi kritik sosial., membuat ia menjadi seorang yang ditokohkan masyarakat kelas menengah bawah tetapi dipandang dengan rasa curiga oleh aparat keamanan. Sebenarnya rasa curiga itu dapat dipandang sebagai satu paranoia apabila kita mengetahui posisi I Posisi Iwan Fals sebagai satu hal laten dapat dilihat bentuk Iwan Fals. melaman yaitu lirik lagunya. Dengan konteks permasalahan tersebut, penelitian dilakukan dengan membuat elemen lui bentuk deskripsi serta menganalisis lirik sebagai satu sistem tanda untuk melihat realitas sosial yang dilihat oleh Iwan Fals, serta hal-hal yang membentuk cara pandang itu. Penelitian dilakukan dengan tehnik penelitian semiotik. dilakukan dengan melihat sistem tanda yang ada pada dua lagu Iwan Fals yang diangkat dari realita peristiwa Penelitian yang terjadi di Indonesia. Dari hasil analisis yang dilakukan terhadap sistem tanda itu tampak lagu Iwan Fals merupakan refleksi perubahan-perubahan dalam kerangka berpikir si kreator. Lagu-lagu itu sebenarnya menyuarakan hal yang sama dengan keinginan masyarakat banyak. Lagi-lagu itu samasekali tak memberikan jalan keluar yang eksplisit. Cara pandang dan jalan keluar yang diberikan Iwan Fals dalam lagu-lagunya merupakan hasil dari proses sosialisasi yang panjang dari masa kariak-kanaknya. Kejadian-kejadian penting yang dialaminya sepanjang sejarah hidupnya ternyata juga membentuk kerangka berpikir seperti yang terlihat pada lirik lagunya. Sikap keberpihakan Iwan Fals hanyalah satu bentuk dari sikap karitatif seorang yang merasa punya kelebihan terhadap orang yang dipandangnya mempunyai kekurangan. Pada akhirnya tampak Iwan Fals hanyalah seorang yang memandang musik sebagai profesi tempat ia menggantungkan hidupnya dan keluarganya. Dengan temuan seperti ini, kemudian tampak bahwa kecurigaan terhadap lagu-lagu Iwan Fals merupakan kecurigaan yang bersumber dari rasa ketakutan yang berlebihan.
1990
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Miranti Hikmayudi
Abstrak :
Tesis ini membahas pengaruh familiaritas dan keselarasan dalam membentuk ekuitas merek berbasis konsumen pada produk TOP Coffee. Hasil penelitian pada produk ini memiliki kesesuaian dengan penelitian sebelumnya pada produk yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa familiaritas dan keselarasan dapat membentuk ekuitas merek berbasis konsumen dengan melewati beberapa variabel dependen yaitu kredibilitas duta iklan dan kredibilitas merek. Familiaritas duta iklan tidak dapat membentuk kredibilitas merek dan kredibilitas duta iklan tidak dapat membentuk ekuitas merek berbasis konsumen tanpa melewati kredibilitas merek terlebih dahulu.
......This thesis discusses the influence of endorser familiarity and endorser brand congruence in the form of consumer based brand equity on TOP Coffee products. Results of research on these products have compatibility with previous studies on different products. The results showed that familiarity and endorser brand congruence can establish a consumer based brand equity by passing some dependent variables such as the credibility of celebrity endorser and the brand credibility. Endoser familiarity can not be established brand credibility and the credibility of the celebrity endorser can not establish a consumer based brand equity without passing through the brand credibility first.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library