Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pricia Andryani
"Secara garis besar, bank syariah menawarkan tiga kategori produk yaitu produk penyaluran dana, produk penghimpunan dana, dan produk jasa. Sehingga dengan produk-produk tersebut bank Syariah juga berperan dalam pertumbuhan ekonomi perkembangan suatu negara. Salah satu produk penyaluran dana yang dilakukan oleh Bank Syariah adalah Istishna' yaitu suatu produk perbankan syariah yang menggunakan prinsip jual beli dimana kedua belah pihak menyepakati kontrak di muka dengan melakukan pembayaran secara cicilan dan waktu penyerahan barang pesanan dilakukan di akhir kontrak. Pada produk mi bank berlaku sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli. Pihak bank tentu saja tidak lepas dari risiko yang terkait kegiatan produk istishna' mi. Risiko yang sangat terkait dengan kegiatan produk mi terutama adalah risiko pembiayaan. Dimana dengan mengetahui berapa besar risiko pembiayaan yang akan dihadapi dimasa depan, bank syariah dapat mengantisipasi kejadian tersebut dengan berbagai cara. Salah satu cara yang eukup representatif untuk menyajikan informasi tersebut adalah dengan menggunakan matriks transisi (transition matrfr). Secara teoritis, matriks-matriks transisi dapat diestimasi untuk horison transisi berapakalipun namun matriks transisi yang diestimasi dengan periode yang lebih pendek sangat baik untuk menggambarkan proses rating. Semakin pendek interval yang digunakan untuk mengestimasi matriks transisi, semakin sedikit perubahan rating yang diabaikan. Namun demikian, durasi yang lebih pendek juga menghasilkan pergerakan rating yang kurang ekstrim. Sejak produk Istishna' mi ada, kita belum mengetahui nilai pembiayaan yang tepat untuk diberikan kepada masyarakat. Selain itu kita juga tidak mengetahui jenis usaha dan sektor ekonomi yang bagaimana yang lebih efektif dalam menunjang produk ini agar selalu menghasilkan, dan dapat meminimallcan risiko pembiayaan. Untuk mempermudah penelitian, nilai pembiayaannya dibagi berdasarkan 3 jenis nilai yaitu pembiayaan yang dikeluarkan dengan nominal Rp 100 juta, pembiayaan yang dikeluarkan dengan nilai berkisar antara Rp. 100 Juta dan Rp. 1 Miiar, dan kredit yang dikeluarkan < Rp. 1 Miliar. Dimana dengan hasil penelitian di dapat bahwa yang paling memiliki risiko tinggi adalah rekening-rekening yang memiliki nilai pembiayaan yang besar. Sedangkan untuk pembiayaan Istishna' mi memiliki golongan piutang dan sektor ekonomi yang berbeda-beda setiap rekeningnya. Golongan piutang yang mempergunakan pembiayaan Istishna' untuk membiayai Kredit KUK dan UKM. Dan kredit pembiayaan bukan KUK dan Non-UKM. Sedang sektor ekonomi yang terdapat pada portofolio pembiayaan disini memiliki banyak jangkauan seliingga penulis mengambila 5 bagian sektor ekonomi yang paling banyak pergerakannya, menjadi yaitu sektor ekonomi jasa sosial pendidikan, sektor ekonomi perdangangan, restoran dan hotel, sektor ekonomi jasa dunia usaha, sektor ekonomi perumahan dan sektor ekonomi lain-lain. Dari ke lima sektor mi akan dicari sektor manakah yang paling tinggi tingkat pro babilitas kegagalannya sehingga bank syariah bisa lebih fokus dalam menjalankan core bisnisnya."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 23071
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tuti Alawiyah Surandi
"Penelitian ini bermaksud mengkaji terakomodir tidaknya hak-hak perempuan dalam politik identitas berbasis Islam. Salah satu wujud politik identitas Islam tersebut adalah proses penerapan Syariat Islam seperti terjadi di Serang Banten.
Kerangka pemikiran yang melandasi penelitian ini adalah bahwa dalam politik identitas, baik yang berbasis pada agama, ras, etnis, bangsa dan sebagainya, perempuan seringkali dijadikan simbol untuk menandai identitas tersebut. Apakah dalam politik identitas Islam seperti dalam kasus proses penerapan Syariat Islam perempuan juga dijadikan simbol dan penanda identitas sehingga hak-haknya seperti hak sipil dan politik terabaikan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan dalam proses penerapan Syariat Islam di Serang Banten dijadikan simbol dan instrumen terciptanya masyarakat Islami. Hai ini dilandai dengan himbauan pemakaian jilbab bagi perempuan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemda dan seluruh dinas Kabupaten Serang dan para siswi SD sampai SLTA Negeri se-Kabupaten Serang. Dengan adanya himbauan berjilbab menunjukkan bahwa perempuan lebih digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan gerakan penegakan Syariat Islam. Perempuan menjadi terabaikan hak-haknya karena mereka tidak dilibatkan secara aktif dalam pengambilan kebijakan seperti dalam himbauan jilbab tersebut, dan dalam berbagai proses politik yang terjadi di Serang. Dalam Panitia Penerapan Syariat Islam Banten, misalnya, tidak ada satu pun perempuan yang masuk dalam susunan kepanitiaan tersebut sementara penerapan Syariat Islam sendiri realitasnya banyak yang ditujukan untuk perempuan.
Untuk mewujudkan masyarakat Islam seperti yang diperjuangkan para penegak Syariat Islam, jilbab merupakan tahap awal karena akan banyak hukum-hukum Islam yang tidak berpihak pada perempuan sehingga hak-hak perempuan sebagai manusia terabaikan. Karena itu, penelitian ini berupaya menggambarkan kondisi perempuan ketika Islam dijadikan satu-satunya identitas yang diperjuangkan untuk menjadi sumber nilai bagi tatanan kehidupan masyarakat dan pemerintahan.

This study intends to observe whether or not women's rights are accommodated by the politics of identity of Islam. The process of the implementation of the Islamic sharia in Serang Banten is one of the answers or that question.
Women are often used as an important symbolic instrument for making a certain political identity. This "universal custom" is practiced by religions, races, ethnics, and so forth. One of the results of this practice is the abandonment of women's rights, such as civil right and political right. This study intends to know whether or not women are used as a symbolic identity in the process of the implementation of the Islamic Sharia in Serang Banten. This is the framework of this study.
Based on a field research, this study want to show that the mentioned "universal custom" is not absent in the process of the implementation of the Islamic Shari'a in Serang Banten. Women are regarded as an important symbol of the emergence of the Islamic society. To achieve an Islamic society, for example, the District Government (Periieriniah Daerah, abbr. Pemda) encourages the female government employee (Pegawai Negeri Sipil) to wear jilbab (veil) in the office of Pemda and other government offices in Serang. This rule is also encouraged to the female students of the state schools (sekolah negeri) from elementary until senior high school in Serang. This phenomenon is an evidence of the assumption that women are merely used as an instrument of the implementation of Islamic shari'a in Serang. The fact that women are not invited to participate actively in this project is another evidence of the abandonment of women's rights. The Committee of the implementation of Islamic shari'a in Banten, for instance, does not involve women, even one person, in the list. This phenomenon is clearly in contrast to the fact that women are the most important target of the project.
Jilbab is the first obvious example of the result of the process of the implementation of Islamic shari'a in Serang. After jilbab, the sequence policies of the implementation of Islamic shari'a such as Islamic law will be implemented. The Islamic laws which prevail in Indonesian community now were often regarded in the opposite side with women. Hence, the implementation of Islamic laws is feared to threaten women's rights. This thesis intends to portray women's fate in a society where Islam is considered as the only identity and value source for the social order of society and government.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11895
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Janah
"Pemasaran asuransi sangat bertumpu pada sistem keagenen, maka sangat penting untuk menentukan kebijakan dalam pembinaan agen, sehingga perlu di ketahui alasan-alasan apa saja yang menentukan preferensi seseorang untuk menjadi agen asuransi syariah. Berdasarkan teori yang dikemukakan Gilbert D. Harrel, seperti disebutkan di landasan teori, maka variabel-variabel bebas yang mempengaruhi untuk menjadi agen asuransi syariah atau agen asuransi konvensional adalah alasan-alasan rasional dan alasan-alasan emosional yaitu variabel keyakinan yang dianut oleh agen tersebut, opini agen terhadap bunga, alasan ekonomis, agamis, produk, manajemen dan variabel lain. Dengan cara penyebaran kuesioner terhadap agen-agen syariah PT Asuransi Takaful Keluarga yang berada di Jakarta dan Depok sebanyak 75 kuesioner dan yang terkumpul kembali sebanyak 66 kuesioner, sedangkan sebagai pembanding penulis menyebarkan kuesioner pada agen PT Asuransi X, sebagai asuransi konensional dan dari 75 kuesioner yang terkumpul kembali adalah 23 kuesioner, jadi total responden yang di analisis adalah 89 responden. Dengan menggunakan metodologi penelitian Regresi Binomial Logistik dan pengolahannya menggunakan program SPSS versi 11.5 Edition maka yang dihasilkan adalah bahwa dari 8 variabeI yang diuji, ada 4 variabel yaitu variabel keyakinan, bunga, agamis dan manajemen, seeara statistik signifkan pada a = 5% rnenerangkan kecenderungan seseorang menjadi agen Asuransi syariah.

Insurance is an old business concept, Historian said that concept has been being from prophet Yusuf s history , that he suggested to prepared about dry season to the King of Egypt. Islamic insurance mechanism is connected to a group, in spite of calamity was particular risk, even less calamity was fundamental risks likes floods, earthquake, etc. like Allah Subhana wa ta'ala has been said in The Qur'an Surat Al-Maidah : 2, QS AL Baqarah : 177. Marketing is one important element in insurance and agency is one of ways of insurance marketing. The role of insurance agent is very urgent, we can say "there is no policy of insurance without agent". This analysis explains about preferences factors that was influenced one or someone to become sharia insurance's agent. And the result that believed factor, interest, religion, and management significant as statistic at a =5% explained that analysis."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15077
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library