Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Citra Amelda
Abstrak :
Emosi moral (malu dan bersalah) berperan penting dalam mengarahkan tingkah laku agar sesuai dengan norma moral. Kepribadian terdiri dari seperangkat trait, yaitu kecenderungan tingkah laku, pola pikir, dan perasaan yang menetap, serta dapat membedakan individu dengan individu lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara lima trait kepribadian menurut Five-Factor Model dan emosi moral (malu dan bersalah) pada orang Jawa, khususnya mahasiswa (N=165). Emosi malu dan bersalah diukur dengan menggunakan GASP (Cohen dkk, 2011). Hasilnya menunjukkan bahwa openess to experience dan conscientiousness hanya berkorelasi dengan emosi bersalah, neuroticism hanya berkorelasi dengan emosi malu, agreeableness dan extraversion berkorelasi dengan kedua emosi moral (malu dan bersalah). Lebih lanjut, isin dipahami sebagai rasa malu dan bersalah pada orang Jawa. Ketika merasa malu atau bersalah, respon yang ditunjukkan oleh orang Jawa adalah perilaku reparatif, evaluasi perilaku negatif, evaluasi diri negatif, dan perilaku menarik diri. ...... Moral emotions (shame and guilt) plays an important role in driving behavior to conform to moral norms. Personality consists of a set of trait, a pattern of relatively permanent behavior tendency, thought, and feelings, and could distinguish individuals with other individuals. This study aims to investigate the relationship between the trait personality according to the Five-Factor Model and moral emotions (shame and guilt) in Javanese students (N = 165). Shame and guilt proneness were measured using GASP (Cohen et al, 2011). The results show that the openess to experience and conscientiousness merely correlated with emotions of guilt, neuroticism only correlated with emotion shame, whereas agreeableness and extraversion correlated with both moral emotions (shame and guilt). Furthermore, isin understood as shame and guilt in Javanese. When feeling shame or guilt, the response shown by the Javanese is reparative behavior, evaluation of negative behavior, negative self-evaluation, and withdrawn behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2015
T44067
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Armand Luthfan
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini merupakan pembahasan mengenai konsep-konsep etika yang ada dalam budaya Jawa yaitu rasa wedi, isin, dan sungkan yang terkandung dalam ungkapan Bebasan. Konsep etika yang digunakan berdasarkan pengertian Franz Magnis Suseno dalam Etika Jawa : Sebuah analisa falsafi tentang kebijaksanaan hidup Jawa. Penelitian ini menggunakan teori Pragmatik Yule, teori Relevansi Sperber dan Wilson, teori Metafora Lakoff, dan Komponen Makna Widowson. Hasil penelitian ini adalah menemukan suatu relevansi dari setiap komponen makna sehingga diketahui adanya unsur-unsur konsep etika yaitu rasa wedi, isin, dan sungkan yang terkandung dalam bebasan.
ABSTRACT This thesis discussing about Javanese ethic concepts which it contains wedi, isin, and sungkan concept that perform on bebasan idioms. It will use Magnis Suseno, Franz definition about Javanese ethics concept on Etika Jawa Sebuah analisa falsafi tentag kebijaksanaan hidup Jawa. This research will use this following theory Pragmatics theory of Yule, Relevant theory of Sperber and Wilson, Metaphors theory of lakoff, also Widdowson Meaning Components. The reasult of this research is found a relevantion from each meaning components of bebasan idioms that contains ethic concepts about wedi, isin, and sungkan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2015
S66700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library