Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
Larashayu Prima Hapsari
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas program REDD+ sebagai skema yang dibentuk PBB dalam upaya mengatasi dampak perubahan iklim, ditinjau dari gambaran yang dipublikasikan Media Indonesia online. Media Indonesia online dipilih karena selain menjadi salah satu media massa nasional beroplah tinggi, juga setiap saat dapat diakses secara cepat, mudah dan praktis. Konten berita dianalisis secara deskriptif menggunakan metode penelitian kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berita mengenai program REDD+ di Media Indonesia online secara implisit mengutamakan ideologi pemilik modal dan mendukung kapitalisme pemerintah dalam mengelola keuntungan yang didapat dari program REDD+.
ABSTRACT
This thesis is discussing about REDD+ program as scheme made by the UN in their effort to overcome the impact of climate change that was reviewed in online version of Media Indonesia. Media Indonesia online was chosen as it is one of the biggest circulation national media, easily accessed, simple and practical. The news content is about REDD+ program which analyzed descriptively using quantitative research method. The result of the research indicated that news about REDD+ in Media Indonesia online prioritizes implicitly the ideology of its hareholders and frames the government's capitalism in managing profit from REDD+ program.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Nadia Lutfi Masduki
Abstrak :
Indonesia memiliki penduduk yang didominasi umat Islam dan persoalan agama dalam media menjadi sensitif. Penulisan di media harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak menyinggung. Sehingga media melakukan agenda setting untuk memilah isu yang dimunculkan dan tidak dimunculkan dalam medianya. Dari hasil analisis isi yang dilakukan pada surat kabar di Indonesia pada tahun 1996 ? 2011, diperoleh bahwa isu keagamaan hanya menjadi wacana alternatif, dan lebih banyak menggunakan perspektif teknologi dibanding syariah dengan menggeser wilayah spiritual ke wilayah yang lebih rasional. Sehingga aspek ekonomi dan tema tentang kebijakan hukum dipilih. Isu halal pun belum masuk kedalam agenda isu global dan terdapat kecenderungan untuk membahasnya secara sambil lalu dengan mengarahkannya pada tema lain yang sekiranya lebih menarik. Ditambah dengan tenggat waktu yang mengikat, reporter takut melakukan elaborasi isu keagamaan. Birokrat atau pemerintah dianggap paling legitimate sebagai narasumber karena berperan sebagai pembuat kebijakan yang akan berpengaruh kepada kepentingan publik.
......
Indonesia is dominated by moslem people. Religious issue could became sensitive to publicate in media. Media writing have to do carefully and not offense. That‟s why media have to do setting agenda for choose the issue that is publicate in his media. From content analysis to Indonesia‟s media since 1996- 2011, concluded that religious issue only be an anlternative and presented by technologycal perspective than sharia which is take spiritual area to rational area. Economic aspect and law enforcement is choosen. Halal issue not become global isuue yet. And there is tendency to ignore it with more interesting theme. With the tight schedule, reporters are affraid to do ellaboration. Birochracy and Government have rule as make regulation that mek them more initeresting to presented to public.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2012
T30764
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Rozy Aldilasa
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2010
S5267
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2005
S4493
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library