Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 35 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Budhi Riyanto
Abstrak :
Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dalam Pemerintahan Republik Indonesia, adalah lembaga pemerintah pusat, yang dibentuk dan bertanggungjawab kepada Presiden sesuai dengan ketentuan perundangan yang berlaku, dimana lembaga pemerintah non departemen memberikan masukan kebijakan dari aspek keahlian, profesionalisme dan kajian yang berdimensi akademis keilmuan, sedangkan lembaga departemen memberikan masukan kebijakan kepada Presiden dari alur pemikiran atau aspek politik. Secara struktur organisasi LPND hanya memiliki fasilitas dibeberapa daerah yang menunjang kinerja LPND, hal ini berbeda dengan lembaga departemen yang mempunyai perwakilan didaerah berupa kantor wilayah, yang melakukan tugas sama seperti kantor pusatnya. Dalam melaksanakan tugas-tugasnya, LPND juga sudah memanfaatkan teknologi informasi dalam penyelesaiannya. Sampai saat ini pemanfaatan teknologi informasi masih belum optimal dalam mencapai tujuannya, hal ini disebabkan oleh belum adanya mekanisme dalam menentukan prioritas kebutuhan akan sumberdaya, apakah harus mendahulukan kebutuhan untuk pengembangan atau kebutuhan untuk pelayanan, ditambah dengan keterbatasan dana yang kesemuanya berasal dari anggaran pemerintah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka diperlukan perencanaan strategis sistem informasi yang baik bagi LPND, agar dapat memiliki mekanisme prioritas yang jelas guna mencapai tujuan yang optimal. Dari permasalahan yang telah disebutkan di atas, maka diperlukan perencanaan strategis sistem informasi yang ideal bagi LPND. Pada penelitian ini akan digunakan metodologi perencanaan strategis versi Ward and Peppard sebagai acuan perencanaan strategis sistem informasi pada LPND, dengan pertimbangan bahwa metodologi ini lebih fleksibel dalam melakukan analisa, apakah akan terlebih melakukan analisa dari sudut SI/TI atau terlebih dahulu akan melakukan analisa dari sisi lingkungan bisnis, dibandingkan dengan versi Price Water House dan versi Tozer yang melakukan analisa secara tahapan yang baku, atau versi Wetherbe dan Versi Jessica Keyes yang melakukan analisa langsung pada analisa SI/TI, hal ini sesuai dengan karakteristik LPND yang berorientasi keahlian dan kajian dalam memberikan pelayanan kepada Pemerintah. Untuk menguji metodologi yang didapat, maka diambil Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional sebagai studi kasusnya. Metodologi Ward and Peppard menganalisis lingkungan organisasi dan SI/TI baik internal maupun eksternal yang akan menghasilkan Strategi SI yang berupa: arsitektur sistem informasi, Strategi Manajemen SI/TI yang berupa: mekanisme manajemen SI/TI, mekanisme pengamanan SI, dan mekanisme pengamanan infrastruktur SI, serta Strategi TI yang berupa: mekanisme perencanaan strategi TI, mekanisme manajemen sumber daya manusia, dan mekanisme rencana strategi migrasi.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Malik Sadat Idris
Abstrak :
ABSTRACT
Strategic issues in dam operation and maintenance are important to meet domestic water needs and the study was conducted by the Dam Operational Improvement and SafetyProject (DOISP) in two phases. DOISP Phase I was establishedto continue the Dam Safety Program with the focus on the operationalimprovement and the safety of dams. The Dam Operational Improvement and Safety Project Phase II (DOISP Phase II) is a continuation of DOISP Phase I that previously has provided support to the completion of remedial and rehabilitation works and operational and safety improvement of 34 dams owned the Ministry of Public Works and Housing (MPWH) as well as the preparation of variousguidelines which relate to the dam management operation. Strategic issues in operation and maintenance are prepared in 2020-2024, strategic plan by the Directorate of Water Resources and Irrigation (Ministry of National Development Planning/Bappenas). Planning based on strategic issues in operation and maintenance is important because a dam and reservoir can support hydropower, navigation, recreation, flood control, irrigation, and water supply, with each multipurpose benefit having a significant social and economic impact at the local level, regional and national.
Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), 2019
330 JPP 3:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Nasri
Abstrak :
Peran IT Strategic Plan menjadi semakin vital karena semakin tergantungnya organisasi terhadap TI untuk mendukung seluruh kebutuhan bisnisnya. Organisasi dapat menciptakan ataupun menangkap peluang-peluang bisnis yang ada, investasi terhadap Teknologi Informasi dapat sejalan dengan tujuan organisasi, serta kemudahan dalam proses integrasi merupakan beberapa alasan mengapa organisasi memerlukan IT Strategic Plan. Dengan memiliki IT Strategic Plan, organisasi dapat menentukan prioritasi investasi pada TI dengan justifikasi yang lebih akurat. Tantangan selanjutnya setelah memiliki IT Strategic Plan adalah tahapan implementasinya. Penelitian ini ditujukan untuk memetakan sejauh mana kesiapan organisasi dalam menyongsong implementasi IT Strategic Plan. Selain itu, dilakukan juga proses identifikasi faktor pendukung, dan faktor penghambat dalam implementasi IT Strategic Plan. Identifikasi dilakukan mengacu kepada COBIT 4.1 sebagai best practices.
The role of IT Strategic Plan becomes more vital as organizations highly dependent in IT to support all of the business needs. Organizations may create and capture business opportunities, creating IT-business alignment, and integration issues are the reason why some organizations need IT Strategic Plan. With an IT Strategic Plan, the organization can determine investment in IT with a more accurate justification. The next challenge after develop IT Strategic Plan is the implementation phase. This reaserch is designed to measure IT maturity level in an organisation in order to implement IT Strategic Plan. It is also identify enabler and inhibitor factor for implementing IT Strategic Plan. This research is based on COBIT 4.1 as a framework to measure IT Process Maturity.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anastasia Happy Sumanti
Abstrak :
Tesis ini membahas Usulan Rencana Strategis RSUD Kota Bekasi Tahun 2018 – 2023 dalam mengidentifikasikan faktor peluang, ancaman, kekuatan dan kelemahan untuk menentukan posisi rumah sakit agar dapat menentukan strategi terpilih yang akan digunakan untuk menentukan rencana strategis lima tahun kedepan berdasarkan pendekatan SWOT Balances Scorecard. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi peneliti, wawancara mendalam dengan para informan, pengambilan keputusan melalui forum CDMG ( Consensus Decision Making Group) serta data sekunder yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik), data Profil RSUD Kota Bekasi, data Profil Dinas Kesehatan Kota Bekasi, laporan tahunan keuangan RSUD Kota Bekasi. Hasil penelitian ini adalah posisi RSUD Kota Bekasi ada di Future Quadrant menurut Matriks SWOT dan pada sel V menurut Matriks IE, yaitu Hold and Maintain. Strategi yang terpilih untuk dikembangkan adalah Product Development dan Market Penetration. Dari hasil penelitian ini, peneliti menyarankan untuk melakukan implementasi dan evaluasi strategi agar dapat dicapai tujuan, visi dan misi RSUD Kota Bekasi. ...... This thesis discusses The Proposed Strategic Plan of RSUD Kota Bekasi 2018 – 2023 in identifying the opportunity, threat, strength and weakness factor to determine the position of the hospital in order to determine the chosen strategy that will be used to determine the strategic plan for the next five years based on SWOT Balanced Scorecard. This research is qualitative research with data collecting method through researcher’s observation, in depth interview with informant, decision making through CDMG (Consensus Decision Making Group) forum and secondary data obtained from BPS ( Statistic Central Bureau), data of RSUD Kota Bekasi Profile, annual financial report of RSUD Kota Bekasi. The result of this research is the position of RSUD Kota Bekasi is in Future Quadrant according SWOT Matrix and on cell V according to IE Matrix, that is Hold and Maintain. The strategies chosen to be developed are Product Development and Market Penetration. From the result of this study, researchers suggest to implement and evaluate strategies in order to achieve goals, vision and mission RSUD Kota Bekasi.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2018
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilda Melissa
Abstrak :
Latar belakang: IGD sebagai salah satu pintu masuk pasien akan mencerminkan pelayanan suatu rumah sakit, dimana ketika kinerja IGD belum optimal maka diperlukan perencanaan strategis yang tepat. Tesis ini membahas rencana strategis peningkatan kinerja IGD RS Hermina Kemayoran yang telah ditetapkan sebagai layanan prioritas sejak 2021 oleh BOD, namun pada pelaksanaannya belum tercapai target yang telah ditetapkan hingga penelitian ini dilaksanakan. Tujuan penelitian : Penelitian ini menghasilkan strategi peningkatan kinerja layanan IGD RS Hermina Kemayoran untuk mengetahui gambaran situasi IGD RS Hermina Kemayoran, dan secara khusus adalah teridentifikasi analisis situasi dengan pendekatan Duncan, yaitu dengan melakukan analisa eksternal (aspek ekonomi, sosiodemografi, epidemiologi, legislatif politik, teknologi dan pesaing yang ditempatkan kedalam lingkungan umum, sistem pelayanan kesehatana, atau area layanan) dan internal (menggunakan rantai nilai Potter) yang akan menghasilkan strategi terpilih yang kemudian diturunkan menjadi program kerja dan dilakukan pemetaan berdasarkan penilaian Balanced Scorecard. Metodologi Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode action research, menggunakan data primer (wawancara mendalam, observasi, dan Consensus Decision Making Group (CDMG)) dan data sekunder (Kemenkes, BPS, data RS Hermina Kemayoran). Hasil Penelitian : Rencana strategis yang dihasilkan yaitu strategi terarah yaitu penetapan layanan IGD sebagai layanan prioritas, pemilihan strategi adaptif yaitu penetrasi pasar dan peningkatan kualitas, pemilihan strategi keluar masuk pasar yaitu aliansi, pemilihan strategi kompetitif yaitu diferensiasi terfokus, strategi implementasi pra layanan, intra layanan, pasca layanan, layanan pendukung, dan rencana unit kerja IGD dengan penilaian KPI dengan pendekatan Balanced Scorecard. Kesimpulan : Rencana strategi yang telah menjadi action plan IGD dan RS Hermina Kemayoran diharapkan akan menjadi pedoman bagi RS Hermina Kemayoran dalam mewujudkan IGD menjadi layanan prioritas RS Hermina Kemayoran. ......The Emergency Room (ER) as a patient entry point will reflect the services of a hospital, where when the ER performance is not optimal then appropriate strategic planning is needed. This thesis discusses the strategic plan to improve the performance of the Emergency Room at Hermina Kemayoran Hospital which has been designated as a priority service since 2021 by the Board of Director (BOD), but in its implementation the target that had been set had not been achieved until this research was carried out. Research objectives: This research produces a strategy to improve the performance of Hermina Kemayoran Hospital's ER services to understand the picture of the Hermina Kemayoran Hospital's ER situation, and in particular a situation analysis using Duncan's approach is identified, namely by carrying out external analysis (economic, socio-demographic, epidemiological, legislative, political, and political aspects). technology and competitors placed into the general environment, health care system, or service area) and internally (using the Potter value chain) which will produce selected strategies that will be the basis of work programs and mapped based on the Balanced Scorecard assessment. Research Methodology: This research is qualitative research using action research methods, using primary data (in-depth interviews, observations, and Consensus Decision Making Group (CDMG)) and secondary data (Ministry of Health, BPS, Hermina Kemayoran Hospital data). Research Results: The resulting strategic plan is a directed strategy, namely establishing emergency services as a priority service, selected from adaptive strategy namely market penetration and quality improvement, selected from entry and exit strategy namely alliance, selected from competitive strategy namely focused differentiation, pre-service implementation strategy, intra-service, post-service, support service, and ER work unit plans with KPI assessment using the Balanced Scorecard approach. Conclusion: The strategic plan that has become the action plan for the IGD and Hermina Kemayoran Hospital is expected to become a guide for Hermina Kemayoran Hospital in making the IGD a priority service for Hermina Kemayoran Hospital.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Situmeang, Lena Elfrida
Abstrak :
Skripsi ini membahas rencana strategi pemasaran unit medical check up RS Pertamina Jaya tahun 2011-2015. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Penyusunan rencana strategis pemasaran MCU diawali dengan identifikasi faktor-faktor eksternal dan internal yang kemudian dianalisis dengan menggunakan Matriks EFE dan EFI. Setelah itu, dilakukan pencocokkan dengan menggunakan Matriks IE dan Matriks TOWS. Dari tahap pencocokan ini ditemukan tiga alternatif strategi pemasaran yaitu pengembangan pasar, pengembangan produk, dan penetrasi pasar. Selanjutnya prioritas strategi ditentukan dengan menggunakan QSPM. Dari hasil QSPM diperoleh bahwa prioritas strategi pemasaran MCU RS Pertamina Jaya adalah pengembangan pasar. Strategi pengembangan pasar dilakukan dengan melihat segmen, target, dan bauran pemasaran. Hasil penelitian ini menyarankan untuk memperkenalkan produk MCU pada sasaran baru, mengembangkan produk MCU, dan mengoptimalkan kinerja unit pamasaran dengan menfokuskan perhatian kepada pelanggan yang telah ada. ......The focus of this study is the marketing strategic plan of medical check up unit Pertamina Jaya Hospital in 2011-2015. This research is descriptive qualitative. The process began with the identification of internal and external factors using EFE and IFE Matrix. After that, make matching by using the IE and TOWS Matrix. From this matching stage, found three alternative marketing strategies are that market development, product development, and market penetration. Next, priority of strategy is determined by using QSPM. From the results are obtained that the priority strategy QSPM of MCU Pertamina Jaya Hospital is the market development. Market development strategy is carried out by looking at segmentation, targeting, and marketing mix. The results of this study suggests to introduce product on the new targeting, develop MCU product, and optimize unit performance by focusing attention on captive market.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2011
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Erniyawati
Abstrak :
Penelitian merupakan studi kebijakan yang bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat kepentingan stakeholders; 2) mengetahui kendala atau hambatan yang dihadapi; dan 3) membuat rancangan rencana strategis terhadap pengelolaan sumberdaya air guna meningkatkan kualitas air baku khususnya pelaksanaan Prokasih di DKI Jakarta pada Sungai Ciliwung. Penelitian ini menggunakan Metode Quasi. Analisis deskriptif sebagai langkah awal untuk mengevaluasi pelaksanaan Prokasih, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats). Kemudian dilakukan Proses Hirarki Analitik (PHA) guna merancang rencana strategis untuk pelaksanaan Prokasih selanjutnya. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kendala-kendala yang menghambat pelaksanaan Prokasih ini adalah keterbatasan dana; kurangnya sosialisasi yang lebih intensif dan tepat sasaran dalam pelaksanaan Prokasih menjadi polemik tersendiri; faktor yang paling berpengaruh adalah sumberdaya manusia, terutama dalam hal kualitas, pelaksanaan Prokasih dan penyebarluasannya sangat tergantung pada sikap dan perilaku masyarakat sasaran program. Selain itu, komitmen dari pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) dengan Prokasih ini menjadi faktor penentu keberhasilan program dan penerapan sanksi yang lemah dan pemberian reward yang tidak nyata juga merupakan kendala yang perlu diatasi. Untuk mengatasi berbagai kendala dasar tersebut, diusulkan berbagai kebijakan yang dapat dikembangkan untuk mendukung pelaksanaan Prokasih yang berkelanjutan. Berdasarkan PHA yang dilakukan dalam penelitian ini, maka hirarki kebijakan sebagai berikut: Sosialisasi (0,215); Peningkatan SDM (0,193); Menerapkan sanksi & reward (0,186); Monitoring bersama (0,161); Intensifikasi program-program lain (0,130); dan Pemberian akses air bersih (minum) untuk masyarakat setempat (0,115). ...... The research is policy study which aim for: 1) knowing the level of interested of stakeholders; 2) knowing the constraint or resistance faced during the time on implementation; and 3) making strategic plan for the water resource management to increase the standard water quality, specially the implementation of Prokasih at the River of Ciliwung, DKI Jakarta. This research used the Quasi Experiment Method. Descriptive analysis as early step to evaluate the implementation of Prokasih, followed by data analysis conducted by using approach the SWOT Analyse (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats). Analytic Hierarchy Process (AHP) was utilized to design the strategic plan for the implementation of Prokasih hereinafter. This study concluded that problems pursuing this implementation of Prokaÿÿh were fund limitationÿÿÿÿck of more intensive socialization became the separate polemic. The most influenced factor was human resources, especially in the case of quality. And the implementation of Prokasih and its dissemination were very depended on attitude and behavior of target society program. Commitment from interested parties (stakeholders) for Prokasih became the biggest determinant factor, also the weak of sanction applied and unrealized reward. To overcome various the elementary constraint, proposed by various policy which can be developed to support the sustainable of implementation of Prokasih. Based on AHP performed in this research, hence the following policy hierarchy: Socialization (0.215); Improvement Human Resources (0.193); Applying Sanction & Reward (0.186); Monitoring with (0.161); Other Programs Intensification (0.130); and Gifting access the clean water (drinking water) for the local resident (0.115).
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20211
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uu Humaedi
Abstrak :
Keunggulan daya saing suatu entitas usaha sangat bergantung pada kemampuannya untuk memobilisasi dan mengeksploitasi sumberdaya atau asset baik yang berwujud (tangible assets) maupun yang tidak berwujud (intangible assets). Dalam era revolusi informasi seperti sekarang ini, dunia usaha menghadapi perubahan lingkungan dengan karakteristik yang jauh berbeda dari era sebelumnya. Penilaian kinerja yang terbatas pada tolok ukur keuangan saja menjadi kurang memadai untuk memobilisasi dan mengeksploitasi sumber daya yang sebagian besar merupakan aset tak berwujud. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja dan daya saing dalam proses perumusan dan implementasi strategi diperlukan sistem yang meliputi berbagai aspek baik keuangan, pelanggan, proses bisnis, maupun yang lainnya. Konsep yang relefan yang mampu mengintegrasikan aset yang berwujud dengan yang tidak berwujud secara konprehensif adalah dengan metode Balanced Scorecard. Untuk membantu manajemen dalam proses implementasi, dalam proses evolusinya Balanced Scorecard telah mengkristal menjadi Strategy Focused Organization, suatu organisasi yang meletakkan strategi sebagai fokus dari semua aktivitas manajemen dengan memanfaatkan Balanced Scorecard sebagai barometer sistemik. Dengan meletakkan strategi sebagai pusat proses manajemen dan dengan bantuan Balanced Scorecard sebagai dashboard, semua sumberdaya diharapkan dapat dimobilisasi dan dieksploitasi secara serasi dan selaras dalam proses implementasi strategi. ......Competitive adventage is an bussiness entity which is depend on its ability in order to mobilize and exploitate all resources and assets both tangible assets or intangible assets. Nowadays, in information revolution era, business environment is facing uncontrollable environment and extremely has different characteristic with previous era. Performance measurement which focused on only financial indicator is unsufficient to mobilize and exploited resources which is especially intangible assets. Thus, in order to improve or increase performance and competitive advantage in processing formulation and implementation strategy, we need a system which cover all aspects such as financial, costumer satisfaction, internal business process and others. The relevant concept which integrate all assets (tangible assets and intangible assets) comprehensively, we can use tools of Balanced Scorecard. In order to help menagements in implmentation process of their strategic bussiness, they can use Balanced Scorecard as a strategy focus organization which means organization set strategy as a focus and priority of management activities by using Balanced Scorecard as a systemic barometer. By setting up strategy as centre of management process can use Balanced Scorecard as dashboard for management, thereafter all resources could be mobilized an exploitated and comply with stratgic bussiness implementation process.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia;, 2008
S51914
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tresna Priyana Soemardi
Abstrak :
Bagi LAPAN sebagai lembaga penelitian di bidang antariksa, asset pengetahuan yang bisa berupa individu peneliti beserta pengalamannya, hasil penelitian, serta infrastruktur pendukung seperti proses, organisasi dan metode, perlu dikelola secara signijikan untuk mencapai visi dan misinya. Penerapan manajemen pengetahuan (knowledge management) melalui suatu perencanaan strategis denga langkah awal melakukan penelitian kondisi lingkungan internal dan eksternal menggunakan analisa SWOT. Hasilnya didapat LAPAN berada pada posisi kuadran Threat ~ Weakness. Selanjutnya dilakukan pemetaan pengetahuan dan manjemen pengetahuan dengan NASA sebagai pembandingnya, sehingga didapat hasil LAPAN termasuk belum optimal dalam menerapkan manajemen pengetahuan. Langkah berikutnya, membuat perencanaan strategis manajemen pengetahuan di Pusat Teknologi Wahana Dirgantara, salah satu pusat penelitian di LAPAN.
To LAPAN is research institute aerospace area, knowledge asset which can in the form of research individual along with its experience, result of research, and also supporter infrastructure like process, organizational and method, require to be managed by signijikan to reach vision and its mission. Applying of knowledge management passing strategic plan do step early conducting to research condition of internal and external use SWOT analysis. Its result got by LAPAN reside in on course the Threat -Weakness quadrant. Here in after done by mapping of knowledge and knowledge management with NASA as its comparator, so that got result of LAPAN is including not yet optimal in applying Knowledge management. The next step is making knowledge management strategic plan at Pusat Teknologi Wahana Dirgantara one of the research center in LAPAN.
2004
JUTE-XVIII-4-Des2004-314
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fathiah
Abstrak :
Sesuai dengan perkembangan dan perubahan yang terjadi dewasa ini baik( dari segi kependudukan, pembangunan fisik, teknologi, budaya dan perkembangan ekonomi maupun politik maka puskesmas sebagai unit pelaksana dari Dinas Kesehatan sudah sewajarnyalah mempunyai suatu rencana strategik yang sesuai dengan wilayah kerjanya, sehingga semua kegiatan yang dilaksanakan dapat mencapai hasil yang memuaskan termasuk kegiatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Untuk menyusun rencana strategik dari Puskesmas Tanjung Hulu, dilakukan penelitian operasional dengan analisis kuatitatif, dan penyusunan strategi ini melalui beberapa tahap, yaitu tahap I (input stage) yang terdiri dari analis lingkungan eksternal dan internal dari Puskesmas Tanjung Hulu yang dilakukan oleh Consensus Decision Making Group (CDMG), yang terdiri dari Kepala Dinas TK II , Kepala Puskesmas, Dokter Gigi, Perawat Gigi, Bidan dan Koordinator Posyandu. Kemudian tahap II (matching stage). CDMG melakukan analisis dengan matriks internal-eksternal ( IE Matrix) dan matrix SWOT. Selanjutnya tahap III (decision stage) dengan menggunakan matriks QSPM untuk menentukan strategi yang terbaik yang harus dijalankan oleh Puskesmas Tanjung Hulu untuk mutu layanan kesehatan gigi tsb. Dari hasil penelitian ini, pada pemilihan alternatif strategi dengan berdasarkan hasil matriks IE, memperlihatkan posisi Puskesmas Tanjung Hulu pada Sel I yang berarti pada posisi Grow and Built dengan strategi yang dianjurkan adalah strategi intensif sebagai strategi utama dan diikuti oleh strategi integratif sebagai pendamping. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Puskesmas Tanjung Hulu mempunyai potensi yang bagus untuk memberikan pelayanan kesehatan gigi yang bermutu dengan dukungan kekuatan diatas rata-rata dan memiliki karakteristik internal yang kuat, walaupun terdapat kelemahan dan ancaman dalam fasilitas dan kemampuan penduduk. Sehingga diperlukan suatu strategi yang sedikit menggunakan fasilitas dan relatif lebih murah, yaitu dengan upaya promotif dan preventif dengan memaksimalkan peran serta masyarakat. Sebagai saran untuk tindak lanjutnya, maka strategi yang terpilih harus di laksanakan secara optimal dengan mengorganisasikan strategi-strategi terpilih tersebut sesuai dengan prioritasnya tanpa melupakan adanya monitoring dan evaluasi apabila terdapat ketidaksesuaian dalam pelaksanaannya.
The Strategic Plan for Quality of Dental Health ServiceTeeth He at Puskesmas Tanjung Hulu, Pontianak City in the year 2000-2005According to development and transition that happened lately from the people aspect, fisicly construction, technology, culture and economic development or politic, there for Puskesmas as the performer unit from healthcare service is properly to have strategic plan that suitable with the work district, so all the activity that realized can be reach the satisfying result including the mouth and teeth service activity. To arrange the strategics plan of the Puskesmas Tanjung Hulu, doing an operational research with qualitative analysis, and to arrange this strategy is passing several stages, that is : stage I (input stage) covers the external and the internal environment analysis of Puskesmas Tanjung Hub through the Consensus Decision Making Group (CDMG), that consist Chief of Dinas Kesehatan Tk II, the Chief of Puskesmas, the Dentist, Dental nurses, Midwife and the Coordinator of The Posyandu. And stage II (matching stage), CDMG doing analysis with internal-external matrix (IE matrix) and SWOT matrix. Then stage III (decision stage) by using QSPM matrix to decide the best strategy have be done by the Puskesmas Tanjung Hulu to the quality service of dental health. From the result of this research, on the selection of alternative strategy based on the the result of IE matrix, shows that the Puskesmas Tanjung Hulu position on Sel I, means that Grow and Built position which is suggested strategy is intensive strategy as the main strategy and followed by integrative strategy as side strategy. This research concluded that the Puskesmas Tanjung Hulu had a good potency to give well quality dental health services with the strength supported above the equally and have a strong internal characteristic, even though there is weakness and intimidation in facility and people potency. There for needed one strategy that use few facility and cheaper, that is with promotive and preventive expendient by using the society helps. As the follow up suggestion, then the selected strategy must performed optimally with organizing the selected strategics according to the priority without forgetting monitoring and evaluating when it unsuitable with the accomplishment.
Depok: Universitas Indonesia, 2001
T1827
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>