Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tobing, Marco Alexandro
"Skripsi ini membahas bagaimana tokoh superhero dan supervillain pada film Iron Man 3 (2013) memperlihatkan sebuah tindakan dominasi relasi kuasa. Dominasi dan relasi kuasa ini, yang terjadi melalui konflik antar tokoh, dilihat sebagai suatu pembentukan stratifikasi sosial antara manusia super dan manusia normal/ masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan membandingkan definisi dan ideologi pada superhero dan supervillain, yang tertanam pada tokoh superhero, Iron Man dan Iron Patriot, dan tokoh supervillain, Mandarin. Penelitian ini bertujuan untuk melihat konflik yang menyebabkan dominasi dan relasi kuasa dalam pembentukan susunan kelas dalam masyarakat. Dengan mengkaji definisi dan ideologi pada tokoh-tokoh tersebut, penelitian ini diharapkan memberikan pandangan lebih luas mengenai tokoh manusia super dan membantu pembaca memahami nilai yang disampaikan dari keberadaan tokoh superhero. Kesimpulan yang diambil penulis adalah pengambaran tokoh superhero dan supervillain pada film Iron Man 3 (2013) sebagai pemilik kekuasan tertinggi memiliki fungsi sebagai pembatas yang mengatur nilai-nilai dalam masyarakat.
This undergraduate thesis discusses how superhero and supervillain characters in the film Iron Man 3 (2013) shows an act of domination and power relation between characters. Domination and power relation, that occur through the conflict between characters, are seen as an establishment of social stratification among superhuman and normal human / society. This study is conducted by comparing the definition and ideology on the superhero and supervillain in superhero characters, Iron Man and the Iron Patriot, and supervillain character, Mandarin. This study aims to look at the conflicts that led to the dominance and power relations in the establishment of class structures in the society. By reviewing the definition and ideology on these characters, this study is expected to give a broader view of superhuman characters and help the reader to understand the value delivered from superhero character. As a conclusion, the potrayals of the superhero and supervillain characters in the film Iron Man 3 (2013) as the highest power owner have a function to limit and control the values in the society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
S54294
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muttaqin Siswoutomo
"ABSTRAK
Industri kecil dalam program pembangunan ekonomi Indonesia merupakan prioritas sasaran sektor Industri. Sektor ini bukan saja berperan sebagai penyedia lapangan kerja yang utama bagi sebagian besar angkatan kerja, tetapi juga melakukan produksi dan distribusi barang dan jasa serta peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam rangka program pengentasan kemiskinan. Implementasi dari kebijakan tersebut diwujudkan dalam program pengembangan dan pembinaan industri kecil.
Penelitian ini mencoba menemukan karakteristik usaha industri kecil yang sangat heterogen dan bergantung pada kemampuan permodalan dengan mekanisme kerja yang kuat pada kelompok atas dasar kebersamaan, menuju iklim usaha kondusif yang mengarah pada usaha yang lebih produktif dan mandiri.
Lembaga pendukung yang ada, baik pemerintah, swasta maupun lembaga swadaya secara umum masih terbatas dalam memberikan dukungan terhadap pengembangan usaha industri kecil, masing-masing masih berdasarkan kapasitas fungsional dan hanya berorientasi kepada program belum kepada problem.
Dari hasil penelitian diatas diperoleh kesimpulan bahwa permasalahan kemampuan permodalan, kelembagaan dan kemampuan sumberdaya manusia serta pemasaran merupakan program program yang harus di kembangkan sehingga memperluas akses industri kecil terhadap sumber-sumber ekonomi (modal, pasar, teknologi, usaha, informasi dan sebagainya ).
Beberapa rekomendasi penting dalam pengembangan industri kecil yaitu : Pertama, mekanisme kerjasama kelembagaan baik pemerintah, swasta maupun lembaga swadaya perlu di kembangkan atas dasar pembagian kerja fungsional. Terpadu dalam suatu sasaran yang jelas dan disepakati bersama di antara masing-masing yang terlibat. Kedua, Pengembangan sumberdaya manusia pada sentra industri Pandai besi Pasirjambu perlu di tingkatkan khususnya dalam perencanaan, teknologi, kwalitas serta pemasaran dengan memanfaatkan dan meningkatkan peran Pusat Pelayanan Pandai Besi yang telah ada secara berkelanjutan. Ketiga, Perlunya ditingkatkan pemihakan lembaga keuangan yang berorientasi kepada pengembangan industri kecil.
Kebijakan Pengembangan Industri Kecil: Studi Kasus pada Sentra Industri Pandai Besi Pasirjambu Kabupaten Daerah Tingkat II Bandung
"
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library