Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Monica Hikmawaty
Abstrak :
Suatu reksa dana merupakan sebuah bentuk portofolio yang dibentuk oleh manajer investasi. Terdapatnya faktor-faktor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) yang memiliki pengaruh besar terhadap kinerja reksa dana. Ketiga faktor ini akan mempengaruhi return yang akan dihasilkan oleh reksa dana, maupun risiko yang akan ditimbulkannya. Hal ini sangat erat kaitannya dengan kinerja reksa dana itu sendiri yang akan diukur melalui return yang akan dihasilkan. Tujuan dari penelitian ini yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui peringkat kinerja reksa dana terbaik selama periode 2001-2003 dengan menggunakan metode Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure dan untuk mengetahui pengaruh return Indeks Harga Saham Gabungan, return Suku Bunga Bebas Risiko dan return Nilai Tukar Rupiah terhadap kinerja reksa dana terbaik yang diukur dengan metode Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure. Penelitian ini mengambil sample 40 reksa dana yang terdaftar yaitu selama tahun 2001 sampai dengan 2003. Dari masing-masing reksa dana tersebut akan dihitung return dari risiko-nya. Kemudian setelah didapatkan variable-variabel yang dibutuhkan untuk pcnghitungan kinerja reksa dana, maka dilakukan evaluasi kinerja portofolio dengan menggunakan metode evaluasi kinerja reksa dana yaitu Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure. Dilanjutkan dengan melakukan pengukuran dan pengujian untuk mengetahui signifikansi pengaruh Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) terhadap kinerja reksa dana yang dihitung dengan 3 metode. Dalam pengukuran dan pengujian ini digunakan analisis regresi linier berganda, dimana untuk mengukur kinerja digunakan 3 metode yaitu Sharpe's Measure, Treynor's Measure, dan Jensen's Measure yang merupakan variabel dependen (Y) dan faktor-faktor Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs) sebagai variabel independen (X). Setelah diperoleh kinerja terbaik sctiap bulannya untuk masing masing metode, akan diteliti seberapa besar pengaruhi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) dan Nilai Tukar Rupiah (Kurs). Dengan confidence interval 90%, diperoleh kesimpulan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja reksa dana yang dievaluasi dengan Treynor's Measure, dan Jensen's Measure, Suku Bunga Bebas Risiko (SBI) hanya mempengaruhi kinerja reksa dana yang dievaluasi dengan metode Jensen's Measure serta Nilai Tukar Rupiah (Kurs) berpengaruh secara signifikan pada kinerja reksa dana yang dievaluasi dengan metode Sharpe's Measure dan Treynor's Measure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T14798
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Munawar
Abstrak :
Karya akhir ini membahas bagaimana strategi alokasi aset investasi yang dilakukan oleh Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) untuk mencapai sasaran investasi dan memenuhi kewajibannya kepada peserta dengan memperhatikan faktor demografi peserta. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor demografi peserta DPPK khususnya usia rata-rata dan persentase jumlah peserta aktif memiliki pengaruh yang signifikan terhadap strategi alokasi aset investasi khususnya pada instrumen investasi saham, deposito dan obligasi. Untuk memperoleh hasil investasi yang optimal, DPPK XYZ perlu memberikan batasan minimal dalam penempatan dana investasinya pada instrumen investasi deposito dan obligasi masing-masing sebesar 10% dari total nilai investasi.
This thesis discusses how the asset allocation strategy of investment conducting by the Pension Fund to achieve the investment objectives and fulfill its obligations to participants by considering participants demographic factors. These results indicate that the demographic factors, especially average age of participants and percentage of the number of active participants, had a significant impact on the investment asset allocation strategy, especially on stock, deposits and bonds. To obtain an optimal investment, DPPK XYZ needs to stipulate minimal placement investment instruments of deposits and bonds each 10% of investment funds.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ariesta Hapsari
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pencabutan fasilitas pajak penghasilan atas industri reksa dana yang kemudian melihat pengalaman dengan kebijakan perpajakan mengenai hal yang sama di negara Malaysia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa reksa dana saat ini telah berkembang dan sudah memenuhi tujuan pemberian fasilitas pajak sehingga tidak perlu lagi diberikan fasilitas tersebut. Selain itu pencabutan fasilitas pajak penghasilan bertujuan untuk menciptakan equal treatment serta mengeliminasi terjadinya tax avoidance. Meskipun di Malaysia reksa dana dibebaskan dari pengenaan pajak, Indonesia tidak serta merta dapat mengikuti hal tersebut karena setiap negara mempunyai kebutuhan yang berbeda.
This study describes the revocation of income tax facility that previously enjoyed by the investment fund industry in Indonesia up to 2008 and conducts a comparative analysis with those happen in Malaysia. The research is using qualitative approach with a description typed of methodology. This concludes that investment fund has tremendously growing and the government is of the view that it is time to revoke the tax incentive so that it can contribute tax collection equally and eliminate tax avoidance. Even though Malaysia exempt investment fund from income tax it does not means that Indonesia should follow because every country had different purposes. This research recommended investment manager to adjust the product of investment fund.
Depok: Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arlo B. Haryono
Abstrak :
Badan Pertimbangan Tabungan Perumahan Pegawai Negeri Sipil (BAPERTARUM-PNS) dibentuk untuk mengelola tabungan perumahan Pegawai Negeri Sipil. Badan tersebut dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden, sebagai institusi yang diposisikan sebagai "badan usaha" dipercaya oleh pemerintah untuk mengemban tantangan profesionalisme dan kreatifitas personil dalam pengembangan dana melalui kebijakan diversifikasi investasi. Langkah untuk menghasilkan laba dari portofolio guna mewujudkan peningkatan kesejahteraan PNS untuk memiliki rumah yang layak huni. Pemupukan dana pada BAPERTARUM-PNS yang digunakan selain untuk penyaluran dalam bentuk bantuan perumahan seharusnya juga dapat digunakan untuk pengembangan dana dalam rangka optimalisasi pendapatan. Peranan pengelolaan dana yang profesional didalam menentukan kebijakan investasi pada investasi yang telah terencana agar dapat memberikan pendapatan yang maksimal dan risiko seminimal mungkin sangat diperlukan bagi BAPERTARUM-PNS. Hasil Penelitian ini menunjukan:
  • Pengelolaan dana dalam pengembangan dana BAPERTARUM-PNS periode yang lalu belum optimal.
  • Kurang tersedianya Sumber Daya Manusia di bidang usaha pengembangan dana.
Kondisi tersebut berakibat pada hasil investasi yang belum maximal dikarenakan belum adanya upaya diversifikasi investasi pada posisi akhir tahun 2000. Penempatan pada pasar uang mencapai 93,6 % sedangkan realisasi penempatan pada pasar modal (obligasi,fixed income) baik pengelolaan langsung maupun melalui perusahaan manajemen investasi hanya mencapai 6,4 %. Hal tersebut juga dikarenakan masih terbatasnya kualitas karyawan didalam pengelolaan investasi. Dalam pencapaian optimalisasi pendapatan tersebut perlu adanya upaya peningkatan kerjasama kemitraan dalam pengelolaan dana dengan para Fund Manager yang profesional. Perusahaan yang menawarkan jasa pengelolaan yang komprehensif dan disesuaikan dengan kebutuhan dan tingkat risiko investasi yang dapat diterima. Kerjasama tersebut baik dalam jenis pengelolaan yang diberikan dengan pengelolaan penuh sepanjang sejalan dengan kebijakan investasi yang disepakati maupun dalam wadah Reksadana yang dipilih oleh BAPERTARUM-PNS dari kebijakan investasi yang telah ada.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2001
T2388
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library