Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Djoko Prakoso
Jakarta: Bina Aksara, 1987
363.25 DJO p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Amara Nindya Achmad Putri
"Perdagangan ilegal satwa liar (PISL) merupakan salah satu bentuk dari kejahatan terhadap satwa liar. Perubahan metode konvensional menjadi lebih modern dalam praktik perdagangan ilegal satwa liar mengakibatkan tantangan lebih serius bagi penegak hukum. Penelitian ini menawarkan ilmu pengetahuan ilmiah untuk menangani kasus-kasus PISL, yaitu menggunakan forensik digital. Forensik digital adalah salah satu model yang dapat digunakan untuk menganalisis temuan digital dalam investigasi kejahatan perdagangan ilegal satwa liar yang telah menggunakan perangkat elektronik sebagai wadah melakukan kejahatan. Penelitian ini menggunakan metode data sekunder melalui riset studi pustaka yang berasal dari artikel jurnal, buku, berita online. Demi kepentingan akademis, studi kasus terkait penanganan kasus penangkapan pelaku perdagangan ilegal satwa liar harimau sumatera menggunakan forensik digital, peneliti memperoleh putusan pengadilan terkait dari tenaga ahli forensik digital. Peneliti menganalisis bagaimana forensik digital dapat digunakan sebagai model yang membantu investigasi kejahatan perdagangan ilegal satwa liar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa forensik digital dapat membantu investigasi kejahatan dalam menemukan bukti digital yang mana berperan besar dalam pengungkapan kasus kejahatan PISL, seperti motif kejahatan, faktor pendorong tindakan kejahatan, dan perencanaan pelaku sehingga mempermudah penyidik dalam melakukan penyelidikan kasus perdagangan ilegal satwa liar.
Illegal wildlife trade (IWT) represents a significant form of wildlife crime. The shift from conventional to more modern methods in illegal wildlife trade practices poses increasingly serious challenges for law enforcement. This research offers scientific knowledge to address IWT cases through the use of digital forensics. Digital forensics is a model that can analyze digital findings in investigations of illegal wildlife trade crimes facilitated through electronic devices. This study employs secondary data methodology via literature reviews from journal articles, books, and online news. For academic purposes, a case study on handling the Sumatran tiger illegal wildlife trade investigation using digital forensics examines expert witness testimonies related to court rulings. The researcher analyzes how digital forensics can assist in investigating wildlife crime, revealing digital evidence crucial in uncovering IWT cases, including crime motives, driving factors, and perpetrator planning, thereby aiding investigators in conducting wildlife crime investigations more effectively."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Krisanti Ramadiani
"Interaksi antara manusia dengan teknologi informasi akan meninggalkan jejak berupa data rekam jejak digital yang dapat dimanfaatkan dalam penyelidikan atau investigasi kejahatan, karena data tersebut bisa jadi menyimpan bukti akan adanya hubungan antara korban dengan tersangka. Pemanfaatan teknologi berupa rekam jejak digital dalam penyelidikan kejahatan mendorong tumbuhnya industri kreatif dalam bentuk media visual bertema investigasi kejahatan, salah satunya film Searching. Beberapa penelitian menjelaskan bahwa film menjadi representasi dan visualisasi dari kejahatan dan reaksi sosial terhadap kejahatan dalam bentuk investigasi kejahatan. Hasil dari kajian ini memperlihatkan bahwa kejahatan dan proses penyelidikannya mengalami perpindahan ruang dari dunia nyata ke dunia maya. Selain itu, film Searching juga menjadi bentuk kontra-visualitas dari pelanggaran yang dilakukan oleh aparat penegak hukum.
Interaction between humankind and technology leaves traces in the form of digital footprint data which can be used in the process of crime investigation, for there is a possibility that said data holds an evidence of a connection between the victim and the suspect of a crime. The use of technology in the form of digital footprint in crime investigations stimulates the growth of creative industry in the form of crime investigation-themed visual media, one of them being the movie Searching. Several studies explained that movies became a representation and visualization of crime and social reaction to crime in the form of crime investigation. The result of this study shows that the movie Searching portrays that crime and its investigative process experience a space transition, from the real world to the cyberspace. Moreover, the movie Searching also became a countervisuality of the misconducts done by law enforcement officers."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2020
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library