Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cahyo Hindarto
Abstrak :
Karyawan musiman atau kontrak merupakan permasalahan dalam penerapan sistem manajemen di perusahaan. Sifatnya yang dipekerjakan dalam waktu tertentu dan merupakan pekerja kasual merupakan hambatan dalam penerapan SMK3, hal ini dibuktikan dengan kecelakaan kerja yang terjadi di perusahaan. Tesis ini mengembangkan penelitian terhadap investigasi kecelakaan untuk mencari faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kecelakaan pada karyawan musiman atau kontrak. Penelitian dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan aktif maupun laten sehingga tindakan yang sistemik dapat ditentukan. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan. Hasil penelitian ini menyarankan tindakan perbaikan pada elemen-elemen sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja untuk mengurangi atau menghilangkan kesalahan-kesalahan baik aktif maupun laten sehingga akan memperkuat ketahanan sistem terhadap terjadinya kecelakaan. ......Temporary or contract worker has an issue on implementing safety management system in the company. The type of their employment with short term/temporary basis and as casual worker become a burdain on implementing safety management system, this shown on the safety accident that happened in the company. This Thesis developed a research on the incident investigation to find the factors of accident that caused an injury to the temporary or contract worker. The research is to identify active and latent failure, so the systemic improvement action plans could be developed. The research type is in depth analysis with descriptive qualitative as a result. The result of the research propose improvement on the safety management system elements to minimize or eliminate active or latent failure and so, develop strong defense to accident to.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
T25386
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Kusumawati
Abstrak :
Pendahuluan: Di dalam industri hulu migas, cedera tangan dan jari merupakan tantangan besar. Setidaknya 50% dari kasus cedera di dalam industri migas merupakan cedera tangan dan jari. Di beberapa perusahaan, proporsi tersebut dapat menjadi lebih besar. Dalam analisis yang pernah dilakukan terhadap kecelakaan di perusahaan anggota IOGP, lebih dari delapan puluh persen diakibatkan karena factor manusia, baik yang disebabkan oleh faktor pribadi ataupun faktor organisasi. Studi ini dilakukan untuk menganalisis factor manusia di dalam kasus cedera tangan dan jari yang teradi di PT. X sepanjang tahun 2014 hingga 2020 dengan menggunakan kerangka HFACS. Metode: Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan data sekunder berupa data kasus cedera tangan dan jari di PT. X dari tahun 2014 hingga 2020. Hasil: Cedera tangan dan jari paling banyak disebabkan oleh skill-based errors dan routine violations. Kasus cedera yang diakibatkan skilled-based errors juga diperparah oleh pelanggaran aturan yang dilakukan bersama secara terus menerus (routine violations). Kondisi yang menjadi prekondisi dari tindakan tidak aman yang berkontribusi dalam cedera tangan dan jari paling banyak terkait crew/ resource management. berbagai faktor yang termasuk ke dalam kategori ini di antara lain komunikasi, koordinasi, perencanaan dan kerja tim yang mempengaruhi kinerja. Pengawasan yang tidak aman yang paling banyak terjadi adalah failed to correct known problems dan inadequate supervision. Inadequate supervision terkait dengan pengelolaan personil dan sumber daya termasuk pelatihan, panduan professional dan kepemimpinan operasional. Sedangkan failed to correct known problems terkait dengan kekurangan pada individu, peralatan, pelatihan atau area keselamatan lain “diketahui” oleh supervisor, namun dibiarkan tidak dikoreksi. Di level 4, pengaruh organisasi yang terbesar adalah Organisational Process. Organisational process adalah proses formal di mana visi sebuah organisasi dijalankan termasuk operasi, prosedur, dan kesalahan di antaranya.  Kesimpulan: Gambaran HFACS pada kasus cedera tangan dan jari di PT. X sejalan dengan gambaran umum HFACS yang ada dalam industri hulu migas, kecuali di level 2 yakni preconditions for unsafe acts. Sistem pembelajaran kejadian di PT. X masih dipengaruhi oleh teori domino dan belum mengintegrasikan konsep faktor manusia secara menyeluruh. Kerangka HFACS dapat membantu PT. X dalam menelaah lebih dalam defisiensi di dalam faktor manusia untuk dapat menetapkan tindakan perbaikan yang lebih tepat. ......Introduction: Hand and finger injuries have always been major challenges in upstream oil and gas industry. At least 50% of injuries in upstream oil and gas impacting hand and fingers. In some companies, the proportion could be larger. More than 80% of incidents in IOGP members were caused by human factors, both personal and organizational factors. This study aims to analyze human factors in hand and finger injuries at PT. X by using HFACS framework. Methodology: The study was conducted by applying qualitative descriptive analysis by using secondary data, investigation report of hand and finger injures from 2014 to 2020. Results: Skill-based errors and routine violations contributed in most of hand and finger injuries in PT.X. Routine violations were found as aggravating factors in skill-based errors injuries/ crew resource management were dominating level 2, preconditions for unsafe acts, it consists of coordination, communication, planning and team work that impacting performance. Unsafe supervision that occurred the most are inadequate supervision and failed to correct known problems. Inadequate supervision related to personnel and resources management including trainings, professional guidance and operational leadership. Failed to correct known problems related to deficiencies in individual, equipment, training or the safety area “known” to supervisor but left uncorrected. In level 4, Organizational process was the weak chain of organizational influences. Organizational process is a formal process where organization’s vision is implemented on Site, including operations, procedures. Conclusion: HFACS of hand and finger injuries in PT. X is in line with general HFACS description in upstream oil and gas industry, except for level 2, pre-conditions for unsafe acts. Learning from incident system in PT. X was still highly influenced by domino theory and has not yet integrated human factors. HFACS framework can help PT. X to dig deeper in human factors deficiencies in organization so PT. X can define more effective mitigation & preventive measures.  
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Muajis
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas kasus kecelakaan Boeing 737-800 di Bandara Ngurah Rai, Bali tahun 2013 melalui investigasi HFACS Human Factors Analysis and Classification System . Tujuan penelitian ini untuk melihat kontribusi faktor manusia pada suatu kecelakaan di bidang aviasi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menyarankan upaya perbaikan terhadap faktor-faktor kontribusi kecelakaan seperti tindakan yang mengarah pada kecelakaan, pra-kondisi tidak aman, pengawasan yang kurang baik dan pengaruh organisasi.
ABSTRACT
The focus of this study is investigating Boeing 737 800 accident in Ngurah Rai International Airport, Bali, 2013 using HFACS Human Factors Analysis and Classification System . The purpose of this study is to understand contributing of human factors in aviation accidents. This research is qualitative descriptive interpretive. The researcher suggests that corrective effort to contributing factors of accident such as unsafe acts, precondition for unsafe act, unsafe supervision and organizational influences.
2017
S69019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sunarni
Abstrak :
ABSTRAK
Analisa Sebab - sebab Kecelakaan Fatal pada Kegiatan Well Service dl PT. X tahun 2005 Well Service atau Perawatan Sumur adalah salah satu kegiatan penambangan minyak bumi yang tidak terlepas dari kemungkinan untuk terjadi kecelakaan. Usaha untuk mengurangi kecelakaan_ salah satunya adalah dengan mencari penyebab - penyebabnya. Falctor tindakan tidak aman dan keadaan tidak aman dibahas untuk melihat penyebab - penyebab dari keoelakaan. Dengan diketahuinya penyebab langsung dan penyebab dasar kecelakaan, maka dapat dibuat aturan dalam rangka untuk mencegah kecelakaan. Tujuan dari penelitian adalah untuk mendapaikan penyebab - penyebab dari kecelakaan. Data - data yang digunakan diambil dari dokumentasi yang ada di Direktorat Jenderal Minyak Dan Gas Bumi dan dokumentasi dari perusahaan. Data - data tersebut selanjutnya dianalisa dengan menggunakan metode Pohon Kegagalan atau Fauit Tree Analysis. Penelitian dilakukan dengan mengambil data kecelakaan yang mengakibatkan seorang karyawan PT. X meninggal saat melakukan pekerjaan Perawatan Sumur Minyk ( We!! Sevice ) yang berlokasi di Perairan A pada tahun 2005. Hasii penelitian menunjukan bahwa kecelakaan yang terjadi adalah akibat dari tindakan tidak aman yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pekerja_ Saran yang dapat dibenkan adatah perbaikan pada alat pengaman dan peningkatan kemampuan sumber daya manusianya dengan meralui pelatihan - pelatihan dan atau pendidikan formal sesuai dengan pekerjaan yang ditanganinya.
ABSTRACT
Analysis on the Causes of Fatal Incidents in Well Service Activities in PT. X 2005 Well-service activities in petroleum mining cannot be liberated from the possibilities of incidents. One ofthe efforts to reduce these incidents is by finding out the causal factors. Unsafe acts and unsafe conditions are the factors to be studied to find the causes of incidents. By knowing the direct causes and basic causes of incidents, hence can be made rules in order to prevent incidents to occur. `l'his research intends to understand the causes of incidents in well- servlce activities. The datas used in this research was collected from the documentations by Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi and company?s documentations. These datas hereinafter analysed by using Pohon Kegagalan method or Fault Tree Analysis. Research conducted by taking example from an incident that caused the death of PT X's employee while doing well-sewice activities located in Territorial-Water A (Perairan A) in 2005. The outcome of this research shows that incidents occur due to unsafe acts triggered by the lack of worker?s knowledge. This research suggests to repair safety devices and the improvement of human resources through trainings and/or formal educations as according to job handled by each worker.
2007
T34508
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Ismail Haq
Abstrak :
Perkembangan di industri semen saat ini sangat terasa dengan munculnya beberapa pabrik semen baru. Proses pembuatan semen pada suhu 1500 - 2000°C, peralatan-peralatan yang besar dan teknologi tinggi menimbulkan potensi yang tinggi terhadap timbulnya bahaya. PT. X salah satu penghasil semen terbesar di Indonesia menjadikan keselamatan adalah yang utama sebagai dasar dalam menjalankan bisnisnya. Tetapi kecelakaan kerja masih saja terjadi meskipun trend yang terjadi dari tahun 2009 - 2014 terlihat menurun. Dari jumlah laporan kecelakaan yang cukup banyak, penulis ingin mengetahui sebaran penyebab dasar yang menyebabkan kecelakaan terjadi. Metode yang digunakan untuk menganalisa data kecelakaanan adalah Tripod Beta. Tripod Beta memiliki beberapa kelebihan dibandingan metode yang digunakan PT. X untuk melakukan investigasi kecelakaan antara lain : adanya gambaran yang berbeda antara target, bahaya, dan kejadian, serta hambatan yang akan dijelaskan dengan penyebab langsung, kondisi awal, dan penyebab dasarnya. Selain itu dengan metode Tripod Beta ini urutan kejadian kecelakaan bisa terlihat dengan jelas.
The development of the cement industry currently is very pronounced with the advent of several new cement plants. Cement manufacturing process at temperature 1500 - 2000°C, heavy equipments, and high technology create a high potential og hazards. PT. X which one of the largest cement producers in Indonesia make ?safety first? as a basis in its business. However accidents still happen despite the trend going from the year 2009 - 2014 looks to decline. From a lot of number of accident, the writer intend to know the distribution of the basic causes that led to the accident occurred. The method used to analyze accident report is Tripod Beta. Tripod Beta has several advantages compared to methods used by PT. X to investigate the accident, among which are: illustrates graphically a target, a hazard, and the event, in addition to the failedor missing barrier caused by the direct cause, initial conditions, and the underlying cause. In addition Tripod Beta can give event sequence from the accident.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T42955
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Ismaya
Abstrak :
Selama periode tahun 2012 hingga 2016, kecelakaan pelayaran yang diinvestigasi oleh KNKT selalu meningkat setiap tahunnya. Investigasi kecelakaan dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan agar tidak terjadi kecelakaan dengan penyebab yang sama di masa mendatang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kecelakaan pelayaran periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 berdasarkan laporan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus retrospektif. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh laporan hasil akhir investigasi yang telah selesai dan telah dipublikasian oleh KNKT pada kecelakaan pelayaran yang terjadi pada periode tahun 2012 hingga tahun 2016 yaitu 18 laporan hasil investigasi. Hasil penelitian dari 18 kejadian kecelakaan yang melibatkan 25 kapal didapatkan bahwa dari faktor kontribusi penyebab insiden dari liveware sebesar 45 ,software 22 , hardware 17 dan environment 16 . Kecelakaan pelayaran juga mengakibatkan kerugian dari sisi manusia, properti dan lingkungan. ......During the period of 2012 to 2016, marine casualties or incidents that investigated by NTSC KNKT had been increased every year. Investigation of incident has been conducted to determine the cause of occurence event in order to avoid the incident with the same causes in the future. The purpose of this research is to describe marine casualties and incident in 2012 until 2016 based on investigation report of The National Transportation Safety Committee NTSC. Design of this research is descriptive analytic with method of retrospective case study approach.Population and sample of this research are all completed final report of investigation and has been published by KNKT during the period of 2012 to 2016, which is 18 final report of investigation. The results of 18 incidents, that involving 25 vessels, and the contributing factors that casues incident are 45 from liveware, 22 from software, 17 from hardware and 16 from environment. Marine casualties and incident given an effect losses in human, property and environmental.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library