Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurfany Hasanatur Rizky
Abstrak :
Skripsi ini membahas pola investasi daerah di Pulau Jawa dengan pendekatan spasial. Investasi telah menjadi urban-biased dimana investasi banyak berkumpul di wilayah kota dan kabupaten yang saling berdekatan. Daerah yang memiliki nilai investasi yang tinggi cenderung dikelilingi oleh daerah yang juga memiliki investasi tinggi, begitu juga sebaliknya. Hal ini mengindikasikan terjadinya spillover effect antar-daerah. Skripsi ini menggunakan metode ekonometrika spasial untuk menganalisis aurokorelasi spasial dari investasi dan faktor-faktor yang menyebabkan pola investasi. Hasil yang didapat dari penenlitian ini adalah bahwa investasi memiliki autokorelasi secara positif dan signifikan. Investasi berkumpul dan membentuk kelompok dimana wilayah yang memiliki investasi tinggi mempengaruhi daerah sekitarnya. Investasi di Pulau Jawa terkonsentrasi di dua wilayah yakni DKI Jakarta dan Kota Surabaya. Pola dan konsentrasi investasi tersebut bisa terjadi karena faktor-faktor yang sudah diuji yaitu jumlah penduduk, aglomerasi industri, infrastruktur daerah, dan upah minimum. ......The study aims to discuss the pattern of regional investment in Java with a spatial approach. Investment has become an urban-biased, where investments are gathered in cities and counties which are contiguous. The areas that have a high investment value tend to be surrounded by areas that also have a high investment, and vice versa. This indicates a spillover effect occurs between regions. This study uses spatial econometric methods to analyze the spatial autocorrelation of investment and determinants that lead to cause the pattern of investment. The results obtain from this study is that investment has a positive autocorrelation. Investment gather and form groups where areas that have high investment affect the surrounding area. Investment in Java are concentrated in two areas, Jakarta and Surabaya. Determinants that affect the spatial pattern of investments are the population, agglomeration of industry, regional infrastructure, and minimum wage.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S63834
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
IG. Sigit Murwito
Abstrak :
Dari kelemahan-kelemahan studi mengenai indeks daya saing investasi yang pernah dilakukan di Indonesia, tesis ini mencoba melihat pengaruh variabel-variabel yang mempengamhi daya saing investasi daerah. Tesis ini mempakan penggembangan dan penelusuri Iebih lanjut dari hasil studi KPPOD (Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah). mengenai Peringkat Daya Saing Investasi Daerah Kabupaten/Kota di Indonesia dari tahun 2002-2005. Tesis mencoba ini mencari perhedaan pengaruh variable-variabel ekonomi terhadap indeks daya saing investasi daerah kabupaten dan dengan indeks daya saing investasi daerah kota berdasarkan studi ICPPOD.

Studi ini didasari oleh teori pertumbuhan elconomi daerah yang dikembangkan pertama kali oleh Solow (1956) dan Swan (1956), serta teori lokasi industri oleh Mano dan Utsuka (2000). Beberapa literatur menjelaskan bahwa tingkat daya saing daerah sorta keterbukaan global sangat berhubungan dengan tingkat kesejahteraan masyarakat suatu daerah yang dapat diukur dengan pertumbuhan ekonominya. Dari literatur dan teori pertumbuhan ekonomi serta teori lokasi industri, daya saing daerah dipengaruhi oleh beberapa variabel utama, yakni: (1) Variabel Peran Pemerintah, (2) Variabel Kinerja Perekonomian Daerah, (3)Variabel Efisiensi Dunia Usaha yang termasuk di dalamnya adaiah sumber daya manusia (tenaga kerja), serta aspek geografis atau Iokasi.

Pendekatan penelitian dari tesis ini adalah ekonometri dengan melakukan regresi terhadap 7 (tujuh) variabel independen - yang juga dikelompokkan menjadi tiga kelompok variabel seperti tersebut diatas~ dengan dependen (Indeks Daya Saing Investasi Daerah menurut hasil penelitian KPPOD), dengan spesiiikasi model sebagai berikut: Anggaran Pembangunan terhadap APBD; PAD: Rasio PAD Terhadap APBD; IPM: Indeks Pembangunan Manusia; YKAP: PDRB Perkapita; Prod: Produktivitas Tenaga Ketja; Upah: Biaya tenaga kerja; dan IKK: Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK). Dengan mempertimbangkan keunggulan-keunggulan data panel maka dalam penelitian ini akan digunakan regresi data panel 132 daerah kabupaten/kota (39 kota dan 93 kabupaten) di Indonesia dalam kurun waktu 2002-2005. Metode pendugaan yang digunakan untuk analisis regresi adalah metode OLS (Ordinmjv Least Square). Penggunarm model regresi pada data panel asumsi OLS harus terpenuhi untuk menghasilkan taksiran yang BLUE.

Uji statistik terhadap model indeks daya saing investasi daerah dengan menggunakan data panel kabupaten dan kota yang digabung, maupun yang diestimasi secara sendiri-sendiri (kabupaten dan kota dipisahkan) menunjukkan bahwa model fixed qjfect regression merupakan model yang paling tepat dan terpilih untuk mengestimasi model untuk menjawab pertanyaan penelitian ini. Salah satu temuan yang paling mendasar adalah adanya perbedaan karaktetistik antara daerah rural (kabupaten) dan urban (kota) dalam hal daya saing investasi daerah Perbedaan karakteristik terlihat dari pengannh variabel tetilcat khususnya terkait dengan .gpecffic location factor yang menjadi perhatian dalam kegiatan investasi berdasarkan tipe-tipe investasi yang akan dilakukan. Estimasi hasil regresi dengan data kabupaten kota secara bersamaan memperlihatkan seluruh variabel bebas secara signjfikan mempengaruhi indeks daya saing investasi daerah pada tingkat kepercayaan 99%. Dengan melakukan regresi data kabupaten dan kota secara terpisah diperoleh hasil tidak semua variabel be/bas benpenganlh secara signilikan terhadap indeks daya saing investasi kabupaten atau kota.

Hasil studi ini diharapkan dapat melengkapi studi mengenai "Daya Saing Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia", yang telah dilakukan oleh KPPOD. Selain itu juga diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai bahan rnasukan dalam pengambilan kebijakan pembangunan ekonomi daerah dalam rangka meningkatkan daya saing investasi daerah. Secara akademis Studi ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu rujukan bagi studi-studi sejenis berikutnya.
Base on the weakness of studies concerning investment competitiveness index which have ever been done in Indonesia, this thesis try to see variables influence on regional investment competitiveness. This thesis is the jitrther developing and tracing of the result of KPPODCS (Komite Pemantauan Pelalrsanaan Otonomi Daerah) stuajv concerning Rating of Regional Investment Competitivenex of Cities and Regencies in Indonesia 2002-2005.

The basic theory of this studv is base on growth theory by Solow (1956) and Swan (1956), and also Industrial Location theory by Mano and Utsuka (2000). Some literatures explain that level of regional connzetitiveness and also global openness hardly relating to level of public prosperity in an area, and available for measured with the regional economic growth. Base on literature and growth theory and also industrial location theory, regional competitiveness in/luenced by some main variables, namebi: (1) Local Government Role Variable, (2) Local Economic Pe/_-formance Variable, and (3) Private Sector Ejiciency - which inclusion in it is human resource (labor), and also geographical aspect or location. the research approach of this study is econometrics by doing regression to the 7 (vevery independent variable and dependent (Regional Competitiveness Index according to the KPPODCS study resuly. Seven vmiables influencing to regional investment competitiveness in this thesis are grouped in three grozqys some as tree grotms of variables as mentioned above, and with specyication of model as following: Indeks,,=,6?0+,B,lF,, f~,B2PAD,,+£_¢1?KAP,, +B,¢.lPM,, +B5Prod,,+,0¢Upah,,+,0f1KK,, l~e. Where is: lndeks: Index (Regional Competitiveness Index) .' IF (Infrastructure): Ratio of Budged Allocations for Development to APBD (Local Government Budgey; PAD: Ratio of PAD (Local Government Original Income) to Total of Local Government Budget; IPM: HDI Hiuman Development Index); XKAP: GRDP Per Capita; Prod: Labor productivity; Upah: Salaries (Labor Cosy; cmd IKK: Construction Costliness Index.

By considering excellence of panels data hence in this research will be applied by panels data regression of 132 area cities/regencies (39 cities and 93 regencies) in Indonesia in range of time of 2002-2005. Metlzod suspect which applied for regression anabtsis is method OLS (Ordinary Least Square). By regression model at assumption panel data OLS have to _#Hill to yield valuation which BL UE.

Statistical test to regional investment competitiveness index model by using the joined cities and regencies panel data, and also which estimated in its self (dissociated cities and regencies) inthcate that model fixed eject regression ts very accurate modeling and chosen for estimating model for repbiing the question of this research. One of _finding of this research is there is difference characteristic between rural areas (regencies) and urban areas (cities) in the case of regional investment competitiveness.

Difference of characteristic seen _#om dependent variables influence specially related to specyic location factor becoming attention in activity of investment based on investment types which will be done. Regression resulted estimation with cities-regencies data concurrentb/ show all independent vmiable in influence on regional investment competitiveness index at level of tmst of 99%. By doing cities and regencies data regression separatebt obtained result is not all independent variables have an ¢#act on in signyicant to cities or regencies investment competitiveness index.

The result of this study expected can equip study concerning ?Rating of Regional Investment Competitiveness of Cities and Regencies in Indonesia", which have been done by KPPOD. Besides also expected can be exploited as component of input in intake of policy of development of area chartered investment cotmselfor the agenda of increasing area investment competitiveness. Academically this study espected can be made as one of reference for the next specific studies.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T34447
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imam Supardi
Abstrak :
Salah satu upaya untuk meningkatkan investasi daerah pada tiap provinsi berupa peningkatan kenerja investasi daerah. Hal ini dapat di lakukan diantaranya melalui peningkatan tingkat keterbukaan perdagangan serta peningkatan kualitas maupun kapasitas infrastruktur. Oleh karena itu penelitian ini dirancang untuk : (1) menganalisa besarnya pengaruh faktor penentu kencrja investasi daerah; (2) menentukan jenis-jenis faktor penentu kenerja investasi da rah yang memberikan kontribusi paling besar terhadap pemben tu kan investasi daerah; (3) memberikan masukan kepada pemerintah daerah dalam rangka menangkap peluang masuknya investasi, mengopti malkan faktor-faktor penentu daya tarik yang dimiliki serta melakukan evaluasi kebijakan terhadap peningkatan kinerja investasi secara keseluruhan. Metode estimasi yang digunakan adalah analisis regresi data panel. Metode dan analisis dalam penelitian ini didasarkan pada hastl­ hasil penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan data 26' Propinsi di seluruh Indonesia (diasumsikan bahwa Propinsi Timor-Ti mur telah memisahkan diri dari Indonesia (NK.RI) dan beberapa propinsi belum melakukan pemekaran untuk memudahkan pengolahan data) periode tahun 2001-2006 yang berasal dari Badan Pusat statistik (BPS) Pusat. Hasil analisis menunjukkan model yang paling sesuai untuk estimasi ini adalah Fixed Effect Models dengan struktur varian covarian dari residual heterokedastik. Nilai koefisien regresi merupakan elastisitas masing-masing input yaitu keterbukaan perdagangan (0.060), panjang jalan (0.245), listrik (0.052), telepon (0.126) serta air bersih (0.014). Total dari elastisitas merupakan skala ekonomi. Tingkat keterbukaan perdagangan serta ketersediaan infrastruktur.
A Regional investment performance improvement has become an effort to increasing regional investment on each province. It Shall be conducted through trade exposure level enhancement and infrastructure capacity or quality improvement. Therefore this research is designed to : (1) analyzi ng determinant factor influence of regional investment performance(2) defining varies determinant factor of regional investment performance that provide major contri bution to regional investment plan;(3) providing any input to regional government regarding to drag any investment en try, by optimizing determinant factors of attraction and conducti ng a policy evaluation towards investment performance improvement thoroughly. Data panel regression analysis are used with estimation method. Analysis and Method on this research is based on prior observation results. Research is applying 26 province data th roughout Indonesia territory ( it is assumed that East Timor province has separated themselves from Indonesia (NKRI) and several province that has not performing an expansion to enable data process) year period 2001 2006 analysis demonstrate that most congruous model for estimation is Fixed Effect Models with covariant variant structure of beterochedastic resid ual. Regression co efficient value of an elasticity on each input is trade exposure (0.060), length of road (0,245), electricity (0.052), telephone (0.126) and mineral water (0.014).
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T27345
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhayati
Abstrak :
Tesis ini menganalisa tentang peranan sektor perbankan dalam mempengaruhi pertumbuhan investasi daerah periode 2002 sampai 2006 di Indonesia. Obyek penelitian mengambil contoh kasus di Indonesia dengan menggunakan data panel yang merupakan penggabungan antara data time series dan cross section, dimana data time series dari tahun 2002-2006 dan cross section 27 provinsi di Indonesia. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda dengan metode fixed effect. Dalam penelitian ini selain variabel-variabel perbankan, ada variabel control yaitu tingkat inflasi yang digunakan untuk mencerminkan kondisi perekonomian daerah dan variabel Upah Minimum Propinsi (UMP) untuk mencerminkan produktivitas tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel inflasi dan UMP mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan investasi daerah. Dari indikator perbankan, hampir semua variabel signifikan dalam mempengaruhi pertumbuhan investasi daerah, kecuali variabel bunga. Dimana variabel bank dan kredit memberikan pengaruh yang positif. Hasil estimasi juga menunjukkan variabel UMP merupakan variabel yang memberikan pengaruh terbesar dengan nilai koefisien 0.58297, disusul oleh variabel jumlah bank sebesar 0.014714, kemudian variabel inflasi sebesar 0.002199. Sedangkan pengaruh terkecil diberikan oleh variabel kredit- sebesar 0.002199 terhadap pertumbuhan investasi daerah. Estimasi yang dilakukan memperlihatkan bahwa propinsi-propinsi yang berada di Kawasan Barat Indonesia (KBI) khususnya propinsi yang berada di pulau Jawa memiliki tingkat pertumbuhan investasi tinggi dibandingkan dengan propinsi yang berada di Kawasan Timur Indonesia (KTI). ......The Thesis is about analyzing of banking role’s sector towards influencing regional investment growth during 2002 - 2006 period in Indonesia. Object research was taking case sample in Indonesia by using data panel which is a combination of data time series and cross section, where data time series is from year 2002 - 2006 and 27 province in Indonesia as cross section. Multiple regression and fixed effect method were using in this analysis method. In addition to banking variable, there is also control variable in this research inflation rate level which are used to reflect a regional economy condition and province minimum wage variable (UMP) to describe work force productivity. Result of the research shows that inflation variable and UMP has a significant and positive influence against regional investment growth. Most of significant variable affecting regional investment growth from banking indicator, except for interest variable where credit and bank variable provides more in positive influence. Estimation result is also show that UMP variable is a variable that contribute largest influence with coefficient rate of 0.58297, following bank variable amount of 0.014714, then inflation variable of 0.002199. Whereas the smallest is provided by credit variable of 0.002199 towards regional investment growth. Estimation is conducted and show that province in Indonesian West Territory (KBI) particularly on Java has a high investment growth level compare to other provinces in Indonesian East Territory (KTI).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26289
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library