Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ghina Salma Fadhila
"Puskesmas merupakan salah satu bentuk unit pelayanan kesehatan. Persediaan obatobatan di puskesmas butuh pengelolaan, pengawasan dan pengendalian yang baik. Hal ini bertujuan untuk melindungi persediaan obat-obatan dari resiko kehilangan ataupun kerusakan. Ketersediaan obat di puskesmas penting karena persediaan obat adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan puskesmas. evaluasi ketersediaan item obat dan Inventory Turn Over Ratio sebagai bentuk pengendalian stok obat dalam pelayananan kefarmasian. Tingkat ketersediaan item obat di Puskesmas Cakung terdapat 31 item obat dengan ketersediaan <1 bulan (stok kosong), 48 item obat dengan ketersediaan 2-11 bulan (stok kurang), 115 item obat dengan ketersediaan 12-18 bulan (stok aman), dan 61 item obat dengan ketersediaan > 18 bulan. Inventory Turn Over Ratio (ITOR) obat di Puskesmas Cakung terdapat 21 obat dengan nilai perputaran yang baik / sesuai standar, 154 obat dengan perputaran yang rendah, dan 44 obat dengan perputaran yang tinggi.

Puskesmas is a form of health service unit. The supply of medicines at community health centers requires good management, supervision and control. This aims to protect medicine supplies from the risk of loss or damage. The availability of medicines at community health centers is important because drug supplies are one of the factors that influence the quality of health center services. evaluate the availability of drug items and Inventory Turn Over Ratio as a form of drug stock control in pharmaceutical services. The level of availability of drug items at the Cakung Community Health Center is 31 drug items with availability < 1 month (out of stock), 48 drug items with availability 2-11 months (low stock), 115 drug items with availability 12-18 months (safe stock), and 61 drug items with availability > 18 months. Inventory Turn Over Ratio (ITOR) for drugs at the Cakung Community Health Center there are 21 drugs with good turnover values / according to standards, 154 drugs with low turnover, and 44 drugs with high turnover."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas ndonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mirah Wijaya
"Manajemen logistik dalam sektor kesehatan, khususnya dalam rumah sakit, memiliki peran krusial dalam menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Penelitian ini mengambil kasus Rumah Sakit Azra sebagai studi, dengan fokus pada perencanaan persediaan obat antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan metode ABC indeks kritis, safety stock, dan reorder point (ROP) yang efektif untuk meningkatkan efisiensi manajemen logistik obat di Instalasi Farmasi RS Azra. Penelitian ini melibatkan analisis ABC indeks kritis untuk mengkategorikan obat antibiotik menjadi tiga kelompok: A, B, dan C, serta menghitung safety stock dan ROP untuk setiap obat antibiotik. Hasil analisis akan diimplementasikan dalam manajemen logistik di RS Azra. Evaluasi dilakukan dengan memantau dampak implementasi metode tersebut terhadap kejadian backorder, frekuensi pembelian obat di luar jadwal pemesanan, nilai Inventory Turn Over Ratio (ITOR), dan fill rate di Instalasi Farmasi RS Azra. Hasil penelitian diharapkan akan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang perencanaan obat dalam lingkungan rumah sakit, khususnya obat antibiotik. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan akan membantu RS Azra dalam meningkatkan ketersediaan obat yang tepat waktu dan jumlah sesuai dengan kebutuhan pasien, serta mengoptimalkan anggaran pembelian obat. Penelitian ini juga memiliki potensi untuk memberikan manfaat bagi institusi pendidikan dengan menghasilkan penelitian yang relevan dan berkontribusi dalam pengembangan praktik perencanaan obat di rumah sakit, serta memfasilitasi kolaborasi antara institusi pendidikan dan rumah sakit dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan.

Logistic management in the healthcare sector, particularly in hospitals, plays a crucial role in providing quality healthcare services. This research focuses on the case of Azra Hospital, with a specific emphasis on antibiotic drug inventory planning. The objective of this study is to formulate the ABC critical index, safety stock, and reorder point (ROP) methods that are effective in improving the efficiency of drug logistics management in the Pharmacy Department of RS Azra. The research involves an analysis of the ABC critical index to categorize antibiotic drugs into three groups: A, B, and C, and calculates safety stock and ROP for each antibiotic drug. The results of the analysis will be implemented in the logistics management of RS Azra. The evaluation is conducted by monitoring the impact of the implementation of these methods on backorder occurrences, the frequency of out-of-schedule drug purchases, the Inventory Turn Over Ratio (ITOR), and the fill rate in the Pharmacy Department of RS Azra. The research is expected to provide deeper insights into drug planning in a hospital environment, especially for antibiotic drugs. Furthermore, it is expected to assist RS Azra in improving the timely availability and quantity of drugs according to patient needs and optimizing drug procurement budgets. This research also has the potential to benefit educational institutions by producing relevant research and contributing to the development of drug planning practices in hospitals, facilitating collaboration between educational institutions and hospitals in enhancing healthcare service quality."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library