Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Heltara Ramandika
Abstrak :
Latar Belakang: Peningkatan tekanan intraabdomen dapat menurunkan perfusi berbagai sistem organ, terutama organ intraabdomen dengan vaskularisasi tinggi seperti ginjal. Indeks resistensi RI dan indeks pulsatilitas PI ginjal adalah parameter kuantitatif ultrasonografi USG Doppler yang mengukur derajat resistensi atau impedansi aliran darah dan dapat berperan sebagai indikator perfusi ginjal. Dalam kepustakaan masih belum terdapat data nilai korelasi antara RI dan PI ginjal terhadap tekanan intraabdomen melalui insuflasi CO2 pada subjek manusia. Tujuan: Mengetahui korelasi antara nilai RI dan PI ginjal dengan tekanan intraabdomen. Metode: Desain penelitian merupakan potong lintang dan menggunakan data sekunder. Sampel berjumlah 36 data pasien yang telah menjalani laparoskopi nefrektomi donor ginjal hidup di RSUPN Cipto Mangunkusumo RSCM dan RSCM Kencana periode Agustus 2017 hingga Januari 2018. Data pengukuran tekanan intraabdomen (mmHg), RI dan PI ginjal intraoperatif baik sebelum insuflasi baseline maupun saat insuflasi CO2 didapatkan dari rekam medik dan laporan operasi. Hasil: Setiap subjek mendapatkan tekanan insuflasi CO2 yang berbeda, dengan nilai tekanan antara 8, 9, 10, 12, 13 atau 14 mmHg saat laparoskopi. Terdapat perbedaan bermakna (p<0,001) antara rerata nilai RI dan PI ginjal baseline (0,574 dan 0,951) dibandingkan rerata RI dan PI ginjal saat insuflasi CO2 (0,660 dan 1,188). Namun tidak didapatkan adanya korelasi maupun kemaknaan secara statistik antara tekanan intraabdomen terhadap RI ginjal (r=0,16 dan p=0,349) ataupun PI ginjal (r=0,14 dan p=0,429) saat dilakukan insuflasi CO2. Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi antara RI maupun PI ginjal dengan tekanan intraabdomen saat dilakukan insuflasi CO2 intralaparoskopi.
Background: Increased intraabdominal pressure may decrease perfusion of various organ systems, especially intraabdominal organs with high vascularization such as kidney. The renal resistance index RI and pulsatility index PI are Doppler ultrasound US quantitative parameters which measure degree of blood flow resistance or impedance and may act as indicators of renal perfusion. Amongst literature yet there is still no data of correlation between renal RI and PI with intraabdominal pressure during CO2 insufflation on human subject. Purpose: To evaluate correlation between renal RI-PI value and intraabdominal pressure. Method: The study design is cross sectional and utilize secondary data. Thirty six samples of renal donor patients data who had undergone laparoscopic nephrectomy procedure in Cipto Mangunkusumo National General Hospital RSCM and RSCM Kencana hospital were acquired from August 2017 to January 2018. Intraoperative measurements data of intraabdominal pressure (mmHg), renal RI and PI, both before baseline and during CO2 insufflation were obtained from medical records and surgery reports. Results: Each subject received a different CO2 insufflation pressure, with a pressure value either 8, 9, 10, 12, 13 or 14 mmHg during laparoscopy. There was a significant difference (p <0.001) between mean of baseline renal RI and PI (0.574 and 0.951) compared to mean renal RI and PI during CO2 insufflation (0.660 and 1.188). There was no correlation between intraabdominal pressure with renal RI (r = 0.16 and p = 0.349) or renal PI (r = 0.14 and p = 0.429) during CO2 insufflation. Conclusion: There was no correlation between renal RI or PI with intraabdominal pressure during CO2 insufflation intralaparoscopy.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2018
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Tarcisius Anung Darmawan
Abstrak :
Latar Belakang: Proses penyapihan dari ventilasi mekanis pada pasien sakit kritis dapat mengalami hambatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah kemudahan penyapihan dari ventilasi mekanis dipengaruhi oleh keseimbangan cairan kumulatif yang positif, tekanan intraabdominal yang tinggi, ekskursi diafragma yang rendah, dan rasio netrofil limfosit yang tinggi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian kohort prospektif dengan subyek penelitian pasien dewasa yang memenuhi kriteria inklusi di ICU yang mendapat bantuan ventilasi mekanis. Dilakukan pemeriksan keseimbangan cairan kumulatif, tekanan intraabdominal, ekskursi diafragma dan rasio netrofil limfosit pada 24 jam pertama dan pada saat mode ventilasi mekanis PS £ 8 atau T-Piece sampai maksimal hari ke 7 atau pada hari ke 7 bila belum berhasil disapih. Hasil: Hubungan antara keseimbangan cairan kumulatif dengan kemudahan penyapihan dari ventilasi mekanis tidak bermakna (nilai p 0,243; OR 1,257; IK 95% 0,787-2,007). Hubungan antara tekanan intraabdominal dengan kemudahan penyapihan dari ventilasi mekanis tidak bermakna (nilai p 0,550; OR 1,14; IK 95% 0,691-1,891). Hubungan antara ekskursi diafragma dan kemudahan penyapihan dari ventilasi mekanis bermakna (nilai p 0,013; OR 1,4; IK 95% 0,321-6,109). Hubungan antara netrofil limfosit rasio dan kemudahan penyapihan dari ventilasi mekanis tidak bermakna (nilai p 0,259; OR 1,33; IK 95% 0,586-3,03). Kesimpulan: Ekskursi diafragma mempengaruhi kemudahan penyapihan dari ventilasi mekanis sedangkan keseimbangan cairan kumulatif, tekanan intraabdominal dan netrofil limfosit rasio tidak mempengaruhi kemudahan penyapihan dari ventilasi mekanis dalam penelitian ini. ......Background: Weaning process of mechanical ventilation in critically ill patients could face resistance. The purpose of this study was to found whether weaning process of mechanical ventilation influenced by positive cumulative fluid balance, high intraabdominal pressure, low diaphragm excursion and high neutrophil lymphocyte ratio . Method: This study is an analytic observational study with prospective cohort design. The subjects are adult mechanically ventilated ICU patients who are included in inclusion criteria. Cumulative fluid balance, intraabdominal pressure, diaphragm excursion and neutrophil lymphocyte ratio initially documented on the first 24 hours then when ventilator mode is Pressure Support £ 8 or using T-Piece until maximum day 7th or until day 7th if coud not be weaned. Result: The relationship between Cumulative fluid balance and weaning process from mechanically ventilated patients were not significant (p value 0,243; OR 1,257; CI 95% 0,787-2,007). The relationship between intraabdominal pressure and weaning process from mechanically ventilated patients were not significant (p value 0,550; OR 1,14; CI 95% 0,691-1,891). The relationship between diaphragm excursion and weaning process from mechanically ventilated patients were significant (p value 0,013; OR 1,4; CI 95% 0,321-6,109). The relationship between neutrophil lymphocyte ratio and weaning process from mechanically ventilated patients were not significant (p value 0,259; OR 1,33; CI 95% 0,586-3,03). Conclusion: Diaphragm excursion have an influence on easiness weaning from mechanical ventilation but cumulative fluid balance, intraabdominal pressure, neutrophil lymphocyte ratio are not influence easiness weaning from mechanical ventilation in critically ill patients in this study.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library