Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Muhammad Fadhlan Perdana Vitra
"Latar Belakang: Kecemasan adalah kondisi psikologis yang ditandai oleh kekhawatiran berlebihan dan ketegangan mendalam, seringkali tanpa pemicu jelas. Fenomena ini menjadi perhatian serius, khususnya di kalangan mahasiswa. Kemunculan tagar Indonesia Gelap di media sosial mencerminkan keresahan publik, terutama generasi muda, terhadap ketidakpastian sosial, politik, dan ekonomi. Kondisi ini dapat memicu tekanan psikologis, termasuk kecemasan. Mahasiswa, sebagai kelompok usia dewasa muda yang aktif di media social. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross- sectional dan melibatkan 191 responden yang merupakan mahasiswa aktif Universitas Indonesia angkatan 2022 dari berbagai fakultas dan program studi. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik proportional cluster random sampling. Instrumen penelitian terdiri dari tiga kuesioner yaitu persepsi terhadap tagar Indonesia Gelap (disusun peneliti), IUS-12 untuk mengukur intoleransi ketidakpastian, dan skala kecemasan DASS-21. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi- square. Hasil.: Mayoritas responden memiliki persepsi negatif terhadap tagar Indonesia Gelap (55 %) dan tingkat intoleransi ketidakpastian yang tinggi (55,5%). Hasil uji bivariat menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara persepsi terhadap tagar Indonesia Gelap dengan kecemasan (p = 0,007), intoleransi ketidakpastian dengan kecemasan (p < 0,001) dan kecemasan dengan intoleransi ketidakpastian (p < 0.001) Kesimpulan: Persepsi narasi tagar Indonesia Gelap dan intoleransi ketidakpastian memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kecemasan mahasiswa.
Background: Anxiety is a psychological condition characterized by excessive worry and profound tension, often without a clear trigger. This phenomenon has become a serious concern, particularly among university students. The emergence of the Indonesia Gelap hashtag on social media reflects public unease, especially among the younger generation, regarding social, political, and economic uncertainty. This situation can trigger psychological distress, including anxiety. University students, as a young adult age group active on social media, are particularly susceptible. Method: This study employed a cross-sectional design and involved 191 active University of Indonesia students from the 2022 cohort, spanning various faculties and study programs. Sampling was conducted using a proportional cluster random sampling technique. Research instruments consisted of three questionnaires: perception towards the Indonesia Gelap hashtag (developed by the researcher), the IUS-12 to measure intolerance of uncertainty, and the DASS-21 anxiety scale. Data were analyzed univariately and bivariately using the chi-square test. Result: The majority of respondents had a negative perception of the Indonesia Gelap hashtag (55%) and a high level of intolerance of uncertainty (55.5%). Bivariate test results showed a significant relationship between perception of the Indonesia Gelap hashtag and anxiety (p = 0.007), intolerance of uncertainty and anxiety (p < 0.001), anxiety and intolerance of anxiety (p < 0.001) Conclusion: Perception of the Indonesia Gelap hashtag narrative and intolerance of uncertainty have a significant relationship with students' anxiety levels."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library