Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Azizah Fajar Priarti
"Infeksi parasit usus merupakan salah satu masalah kesehatan terbesar di dunia. Masalah infeksi cacing soil transmitted helminth dan protozoa paling banyak terjadi pada anak usia sekolah. Infeksi parasit usus ini erat kaitannya dengan kebiasaan penggunaan tempat buang air besar. Kebiasaan buang air besar yang tidak pada tempatnya dapat menyebabkan kontaminasi tanah maupun air disekitarnya, sehingga meningkatkan kejadian infeksi parasit usus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi infeksi parasit usus pada anak-anak di TPA Bantargebang, Bekasi. Penelitian ini dilakukan dengan metode cross-sectional pada 139 anak usia 0-13 tahun yang diambil secara consecutive sampling. Data yang diambil dari responden berupa data primer melalui pengisian kuisioner dan pemeriksaan feses.
Kemudian data diolah menggunakan spss 11.5 for windows. Variabel pada penelitian ini adalah infeksi parasit usus dan kebiasaan tempat buang air besar yang dianalisis dengan uji chi square. Hasil penelitian didapat angka infeksi parasit usus pada anakanak di TPA Bantargebang sebesar 74,1%. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak terdapat hubungan bermakna antara penggunaan tempat buang air besar dengan infeksi parasit usus (P>0,05).

Intestinal parasitic infection is one of the biggest health problem in the world. The soil transmitted helminth and intestinal protozoa infections most common in schoolage children. Intestinal parasitic infection is closely related with toilet usage behavior. Defecation at the wrong places can lead to contamination of the surrounding soil and water, thereby increasing the incidence of intestinal parasitic infection. The aim of this study to determine the prevalence of intestinal parasitic infection in children at landfill Bantargebang. This study was conducted with a crosssectional method on 139 children aged 0-13 years were taken by consecutive sampling. Data taken from respondent was primary data through questionnaire and stool examination.
Then the data was processed using spss 11.5 for windows. Variable in this study are the intestinal parasitic infection and the toilet usage behavior. This data was analyzed by chi-square test. The result show the prevalence of intestinal parasites in children at landfill Bantargebang is 74,1%. The result also showed no significant association between toilet usage and intestinal parasitic infection (P>0,05).
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shabrina Izati
"ABSTRAK
Lingkungan dengan higienitas yang buruk ditambah dengan kurangnya pemahaman dan penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di banyak tempat di Indonesia menyebabkan masih tingginya prevalensi infeksi parasit usus di negara ini. Anak sekolah dasar merupakan kelompok yang paling rentan mengalami infeksi parasit usus. Apabila infeksi tersebut tidak ditangani, seorang anak dengan infeksi parasit usus akan mengalami penurunan kualitas hidup dengan terganggunya proses tumbuh kembang dan terhambatnya proses belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah adanya hubungan antara infeksi parasit usus dengan tingkat pendidikan pada anak sekolah dasar. Desain studi yang digunakan ialah cross sectional dengan data yang diambil dari sebuah Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah di Kabupaten Bekasi, yang berlokasi cukup dekat dengan Tempat Pembuangan Akhir. Sampel yang diikutsertakan dalam penelitian ialah murid kelas 4, 5, dan 6 dengan total sebanyak 133 orang anak (total sampling). Setiap anak bertugas mengumpulkan pot feses yang isinya kemudian diperiksa di laboratorium dengan mikroskop.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 68,1% murid kelas 4 terinfeksi parasit usus, sedangkan murid kelas 5 dan 6 yang terinfeksi sebanyak 51,4% dan 75,9%. Dari angka tersebut, diketahui bahwa ternyata tidak ada hubungan yang bermakna antara infeksi parasit usus dengan tingkat pendidikan pada anak sekolah dasar di Kabupaten Bekasi pada tahun 2012.

ABSTRACT
An environtment with bad hygienity coupled with lack of understandimg amd implementation of Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) in many place in Indonesia cause the prevalence of intestinal prasitic infection stays high. Primary school children have the most risk to get the infection. Intestinal parasitic infection that is not managed properly can decrease the quality of life and distrub the learning process.
The aim of this research is to understand whether there is an association between intestinal parasitic infection and level of education on primary school children. The design study used in this research is cross scetional study with data taken from two primary schools located at Kabupaten Bekasi, stands near a landfills. The samples for this research is the 4th, 5th, and 6th grade students with a total of 133 children (total sampling). Each children had to collect a pot filled with their faeces which will be examined later under the microscope.
The result shows that as many as 68,1% of the 4th grade children are infected, meanwhile the number of infection for the 5th and 6th grade children are as many as 51,4% dan 75,9%. From the numbers, known that there are no meaningful association between intestinal parasitic infecion with level of education on primary school children in Kabupaten Bekasi in 2012."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Ngurah Surya Adi Witama
"Prevalensi parasit usus menjadi masalah di dunia khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Tingginya angka infeksi terutama terjadi pada anak-anak diakibatkan kurangnya pola hidup bersih dan sehat serta kurangnya pengetahuan akan infeksi parasit usus. Pemukiman kumuh, seperti pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, dan kegiatan sehari-hari yang dilakukan juga menjadi faktor tingginya angka infeksi parasit usus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui angka infeksi parasit usus dan hubungannya antara jenis kelamin dan kelompok umur pada anak-anak di TPA Bantar Gebang. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang pada bulan Mei 2012 dengan menggunakan subjek penelitian sebanyak 139 anak. Pengolahan data penelitian menggunakan program SPSS 17.0 dengan uji chi-square, Fischer's exact, dan Kolmogorov-Smirnov.
Hasil penelitian didapatkan sebanyak 72,7% anak mengalami infeksi parasit usus dengan infeksi tertinggi yaitu Blastoycstis hominis (52,5%). Infeksi lain berupa Giardia lamblia 30,9%, Trichuris trichiura 20,9%, Ascaris lumbricoides 4,3%, dan Entamoeba histolytica 1,4%. Hasil lain penelitian juga menunjukan hubungan yang tidak bermakna antar infeksi parasit usus dengan jenis kelamin (p>0,05) dan kelompok umur (p>0,05). Secara proporsi, didapatkan infeksi parasit usus lebih banyak terjadi pada jenis kelamin perempuan dan kelompok umur 6-9 tahun. Perlu adanya intervensi berupa pencegahan seperti penyuluhan pada keluarga dan pada anak di sekolah untuk meningkatkan pengetahuan mereka akan infeksi parasit usus dan pola hidup bersih sehat untuk mengurangi angka infeksi penyakit ini.

The prevalence of intestinal parasites is one big problem in the world, especially in developing countries like Indonesia. The high numbers of infections mainly occur in children due to a lack of a clean and healthy lifestyle as well as a lack of knowledge of intestinal parasitic infections. Slums, such as the Garbage Final Disposal, Bantar Gebang, and daily activities are performed also be a factor in the high rate of intestinal parasitic infections. The purpose of this study was to determine the infection rate of intestinal parasites and the relationship between gender and age groups of children at Bantar Gebang. This study used a cross-sectional in May 2012 using 139 children as research subjects. Processing of research data using SPSS 17.0 program with chi-square test, Fischer's exact, and the Kolmogorov-Smirnov.
The result showed as much as 72.7% of children suffered intestinal parasitic infections with the highest infection Blastoycstis hominis (52.5%). Other infections such as Giardia lamblia 30.9%, Trichuris trichiura 20.9%, Ascaris lumbricoides 4,3%, and Entamoeba histolytica 1.4%. Other results of the study also show no significant relationship between intestinal parasitic infection by gender (p> 0.05) and age groups (p> 0.05). In proportion, obtained intestinal parasitic infections are more prevalent in the female gender and age group of 6-9 years. There needs to be prevention interventions such as counseling to families and children in schools to improve their knowledge of intestinal parasitic infections and a clean healthy lifestyle to reduce the infection rate of this disease.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shofa Nisrina Luthfiyani
"TPA Bantar Gebang setiap harinya menampung 4.000 ton sampah dari DKI Jakarta. Dengan adanya tumpukan sampah, masyarakat sekitar banyak yang berkontak langsung dengan sampah. Sampah diduga menimbulkan masalah kesehatan termasuk infeksi parasit usus. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mencari angka infeksi parasit usus dan hubungannya dengan kontak dengan sampah di TPA Bantar Gebang, Bekasi. Pada Mei 2012 dilakukan penelitian cross sectional dengan pengambilan data consecutive sampling. Dari 122 data dan diolah dengan chi-square didapatkan angka infeksi parasit usus di TPA Bantar gebang adalah 73%. Selain itu hasil menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna antara kontak dengan sampah dan infeksi parasit usus (p = 0,019). Dengan tingginya angka infeksi parasit usus di Bantar Gebang ini, perlu adanya pencegahan kepada anak-anak dengan melakukan edukasi kesehatan yang baik.

Bantar Gebang holds 4,000 tons of garbage daily from Jakarta. With these pile of garbage, the community has a lot of direct contact with the garbage. Garbage suspected cause health problems including intestinal parasitic infections. This study aims to find the infection of intestinal parasites and its relationship to the contact with the garbage in Bantar Gebang, Bekasi. On May 2012 a cross sectional study was conducted with consecutive sampling data retrieval. About 122 data has been collected and processed by chi-square and the infection of intestinal parasites was found in 73% of the children. Also, results showed that there is a significant relationship between contact with garbage and intestinal parasitic infection (p = 0,019). With this high prevalence of parasitic infection, health education should be provided."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aqila Sakina Zhafira
"ABSTRAK
Infeksi parasit usus adalah salah satu infeksi tersering di Indonesia, khususnya di Jakarta dikarenakan kebersihan diri dari orang Jakarta rendah. Infeksi ini sering menyerang anak-anak maka dari itu riset ini dibuat, untuk melihat adanya hubungan antara infeksi parasit usus dengan umur serta jenis kelamin. Metode penelitian yang digunakan adalah potong silang. Data diperoleh daripemeriksaan feses menggunakan pewarnaan lugol dan eosin dan kuesioner . Setelah itu, semua data di olah menggunakan Chi-Square test yang ada pada SPSS versi 17. Dari 157 sampel yang dikumpulkan, terdapat 60 siswa yang terinfeksi atau sekitar 38.2 dari populasi total. Umur dikategorikan menjadi 2 grup, grup yang pertama adalah grup dengan umur diantara 6-8 tahun 38.2 sementara grup kedua antara 9-11 tahun 61.8 . Rata-rata dari umur siswa adalah 9.5 tahun dan dari grup pertama, ditemukan 22 murid yang terinfeksi, sisanya tergolong ke grup ke 2. Untuk jenis kelamin, terdapat 78 siswa perempuan dan 79 siswa laki-laki yang memnuhi kriteria inklusi, di dalamnya terdapat 32.1 siswa perempuan yang terinfeksi dan 44.3 siswa laki-laki yang terinfeksi. Dari perhitungan statistik terdapat hubungan yang signifikan P=0.039 antara umur dan infeksi parasit usus, sementara itu, tidak ada hubungan ntara jenis kelamin dan infeksi parasit usus P=0.114 . Insidens infeksi parasit usus cukup tinggi pada anak usia sekolah di Jakarta Selatan. Dan ternyata faktor umur memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian infeksi parasit usus pada anak-anak tersebut.

ABSTRAK
Intestinal parasitic infection is one of the most common infections specifically in Indonesia because the location of Indonesia that is in tropical area, and the hygiene of Indonesia rsquo s people especially Jakarta is poor. Intestinal parasitic infections mostly infect children, and the purpose of this research is to know whether age and gender have correlation with it. This research using cross sectional method. Data was collected by using direct examination of stool with lugol and eosin and by interviewed questionnairees. Then, data was analyzed and compared by using chi square test, SPSS version 17. 157 samples are collected and from all samples there are 60 students or 38.2 from total population who was infected by intestinal parasite. Age category is divided into 2, 6 8 years old 38.2 and 9 11 years old 61.8 and the age average is 9.5 years old. 22 students from the 1st group of age found positive intestinal parasitic infection while the rest 38 students are included in the second categories. For the gender, there are 78 female and 79 male students that meets the inclusion criteria, and from all of that, 32.1 female and 44.3 of male infected by intestinal parasitic infection. Statistically, there is siginificant correlation between age and the incidence of intestinal parasites infection P 0.039 while there is not with gender P 0.114 . Overall, the incidence of intestinal parasitic infection is quite high in the school aged children population. Additionally, age has a significant correlation while gender has no correlation with the incidence of intestinal parasitic infection"
2015
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library