Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Inez Kristanti
Abstrak :
ABSTRAK
Premarital sexual compliance merupakan fenomena yang cukup lazim ditemukan pada perempuan dan kecenderungan ini dipengaruhi oleh sosialisasi peran gender. Salah satu hal yang dapat mengurangi kecenderungan sexual compliance perempuan adalah apabila ia asertif secara seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi kognitif-perilaku untuk meningkatkan asertivitas seksual pada perempuan yang menunjukkan premarital sexual compliance. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimental dengan pretest-posttest nonequivalent control group design. Masing-masing kelompok terdiri dari lima orang yang diperoleh lewat purposive sampling. Partisipan dalam kelompok intervensi mengikuti lima kali sesi individual serta satu kali pra-sesi dan satu kali sesi follow-up. Sementara itu, partisipan dalam kelompok kontrol diberikan buku psikoedukasi tanpa sesi tatap muka. Analisis dilakukan dengan cara membandingkan data kuantitatif menggunakan adaptasi alat ukur Sexual Assertiveness Questionnaire for Women SAQ-W serta data kualitatif tentang perubahan kognisi dan perilaku partisipan sebelum dan sesudah mengikuti intervensi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intervensi kognitif-perilaku dapat meningkatkan asertivitas seksual pada perempuan yang menunjukkan premarital sexual compliance. Partisipan pada kelompok intervensi juga menjadi dapat mengidentifikasi batasan seksual mereka, memodifikasi pikiran yang menghalangi perilaku asertif secara seksual, dan menerapkan teknik behavioral yang dapat memfasilitasi munculnya perilaku asertif dalam konteks seksual.
ABSTRACT
Premarital sexual compliance is a common phenomenon among women and is influenced by gender role socialization. Sexual assertiveness is found to reduce the likelihood of women engaging in sexual compliance. This study aimed to identify effectiveness of cognitive behavioral intervention to enhance sexual assertiveness in women who exhibit sexual compliance. This was a quasi experimental study conducted with pretest posttest nonequivalent control group design. Each group consisted of five participants recruited through purposive sampling. Participants in the intervention group participated in five individual sessions, preceded by a pre session and followed by a follow up session. Meanwhile, participants in the control group was given psychoeducation books without any face to face session. Analysis was conducted by comparing quantitative data obtained by Indonesian adaptation of Sexual Assertiveness Questionnaire for Women SAQ W and qualitative data showing changes in participants rsquo cognition and behavior before and after the intervention took place. This study showed that cognitive behavioral intervention can succesfully enhance sexual assertiveness in women who exhibit sexual compliance. Participants in intervention group were able to identify what they want and do not want in sexual situation, modify their maladaptive thoughts that lead to unassertive behaviors, and apply behavioral techniques that may facilitate the occurence of assertive behaviors in sexual context.
2017
T48728
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aristya Puspita Adi Wardhani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari intervensi kognitif-perilaku dalam menurunkan kecemasan sosial pada siswa SMA di lingkungan akademik. Intervensi ini disusun berdasarkan tiga level tujuan intervensi kognitif-perilaku yang dikemukakan oleh Stallard (2005). Penelitian ini menggunakan mixed method design, yaitu dengan menggabungkan data secara kualitatif dan kuantitatif untuk melihat sejauhmana kecemasan sosial subjek penelitian sebelum dan setelah pemberian intervensi kognitif-perilaku. Data kualitatif diperoleh dengan wawancara terhadap subjek, guru dan teman sekolah dengan berpedoman pada tiga subskala kecemasan sosial dari La Greca dan Lopez (1998). Data kuantitatif diperoleh dengan mengukur tingkat kecemasan subjek menggunakan alat ukur Social Anxiety Scale for Adolescent (SAS-A) yang telah diadaptasi oleh Oktarani (2014).
Dari data yang diperoleh, dapat disimpulkan bahwa intervensi kognitif-perilaku ini dapat menurunkan tingkat kecemasan sosial subjek di lingkungan akademik. Agar mendapatkan hasil penelitian yang optimal, penting untuk membangun kepercayaan terhadap subjek penelitian dan melibatkan orang lain di sekitar subjek saat intervensi dilakukan.
......The intervention program based on three levels of cognitive-behavioral intervention objectives defined by Stallard (2005). This research study uses mixed method design, by combining data qualitatively and quantitatively to see the extent of social anxiety of the research participant before and after the cognitive-behavioral intervention is given. The qualitative data were obtained by interviewing the participant, participant's teachers, and participant's schoolmates. The interviewing guide is based on three social anxiety subscales defined by La Greca and Lopez (1998). Therefore, the quantitative data were obtained by measuring the level of anxiety of the participant using the Social Anxiety Scale for Adolescent (SAS-A) that had been adapted to Bahasa Indonesia by Oktarani (2014).
The result showed that cognitive-behavioral intervention can reduce the level of social anxiety of the participant in the academic environment. Building trust with the participant and involving other people around the participant-such as parents and teacher- are important in order to get the optimum research results.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
T53252
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library