Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1034 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hardiyanto
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas tentang Tindak Pidana Perjudian Online Melalui Media Internet. Perhatian utama dalam pembahasan tesis ini adalah bahwa tindak pidana perjudian online melalui media internet merupakan akibat dari makin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi sehingga menyebakan tindak pidana perjudian di Indonesia mengalami perkembangan metode atau caranya Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan terlibat, wawancara mendalam dan kajian perpustakaan. Hasil penelitian menunjukan: 1) Perjudian online adalah suatu permainan dengan mempertaruhkan suatu nilai atau suatu yang dianggap bernilai dengan menyadari adanya resiko dan harapan-harapan tertentu pada permainan, pertandingan, perlombaan dan kejadian-kejadian yang belum pasti hasilnya yang dilakukan dengan menggunakan media internet; 3) Jenis-jenis perjudian online: Sport Betting; Casino Style Games, Poker, Bingo, Lotteries, dan Languages/bahasa; 4) Sistem pembuktian dalam tindak pidana perjudian online yang diatur dalam KUHAP cukup sulit dilakukan karena KUHAP membutuhkan alat bukti yang sah dan dapat dilihat secara fisik, oleh karena itu dasar sistem pembuktiannya mengacu kepada Pasal 5 ayat (1) UU ITE; 5) Tindakan hukum terhadap pelaku perjudian online dalam KUHAP diatur dalam Pasal 303 KUHP, sedangkan dalam UU ITE diatur dalam Pasal 27 ayat (2); 6) Tindak pidana perjudian online dapat dikategorikan sebagai tindak kejahatan korporasi; 7) Beberapa kendala dalam penyidikan tindak pidana perjudian online adalah: (a) perangkat hukum yang belum memadai, (b) kemampuan penyidik, (c) penguatan alat bukti, dan (d) minimnya fasilitas komputer forensik. Implikasi dari kajian tesis ini adalah: (a) Perlunya peningkatan komitmen yang tinggi dari aparat penegak hukum dalam penanggulangan kejahatan dunia maya; (b) Perlu merubah ketentuan dalam Pasal 43 ayat (3) UU ITE; (c) Kementrian terkait harus berperan aktif dalam melakukan upaya pencegahan pemblokiran situs-situs judi online; (d) Memperbanyak sosialisasi yang dilakukan oleh para tokoh masyarakat dan pemuka lintas agama dalam pembentukan karakter masyarakat sehingga bersikap enggan terhadap praktek perjudian, (e) Perlunya meningkatkan kemampuan para penyidik Polri dalam penguasaan dan pemahaman dunia maya; (f) Para pelaku perjudian online tidak saja dikenakan tindak pidana judinya saja, akan tetapi harus dikenakan juga pasal tentang tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana pemalsuan dokumen.
ABSTRACT
This thesis discussed About Online Gambling Criminal Case through Internet Media. The focus attention of the this thesis is online gambling crime through internet media is a result of the development of information technology and communication that caused gambling crime in Indonesia develops in method or scheme. The research that was conducted contained qualitative approaching using case study method. Data collection was conducted through involved observation, interview and library research. Research shows: 1) Online gambling is a game that bid certain value things or something valuable by having awareness on the risks and certain expectations on the game, match, competition and other uncertain results that are conducted using internet; 3) online gambling categories: Sport Betting, casino Style Games, Poker, Bingo, Lotteries and Language; 4) Evidence system in online gambling crime as mentioned on Criminal Code (KUHAP) is difficult to implement as KUHAP needs legal evidence and can be seen physically, for that reason, the evidence system basis refers to Article 5 subsection (1) UU ITE; 5) Legal action toward online gambling suspect in KUHAP is mentioned in Article 303 KUHP, while UU ITE is mentioned on an Article 27 subsection (2); 6) Online gambling criminal can be categorized as corporate crime; 7) There are several obstacles in the investigation of online gambling crime are: (a) insufficient legal utilization, (b), investigators’ ability, (c) evidence improvement, and (d) the lack of forensic computer facility. The implication from this thesis is: (a) the requirement to increase high commitment form the law enforcement in reducing cyber crime; (b) the revision of provision in Article 43 subsection (3) UU ITE; (c) related ministry should have active role in an effort to prevent or blockage online gambling sites; d) improving the socialization that is conducted by the society figures and religious figure in forming society’s character that have reluctance toward gambling practice, (e) the need in increasing the ability of Indonesian Police (Polri) officer in comprehending cyber; (f) online gambling suspects is not only charged by gambling crime, but also money laundering and document forging crime.
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Rusdiah
Jakarta: Grasindo, 2003
004.6 RUD m (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Bradley, Phil
London: Aslib, 1997
004.565 BRA g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Onno W. Purbo
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001
380.1 ONN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: LIPI Press, 2010
303.483 3 SUA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schwartz, Candy
Westport, Connecticut: Ablex Publishing, 2001
025.04 SCH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gralla, Preston
Emeryville, California: Ziff-Davis Press, 1996
004.68 GRA h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Wolgemuth, Amy
Lincolnwood: Master Publishing, Inc., 1998
005.7 WOL r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Schneider, Gary P.
Australia: Course Technology Cengage Learning, 2013
004.678 SCH n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia
Abstrak :
Untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam mendapatkan informasi yang banyak dalam waktu yang singkat, teknologi informasi terus menerus dikembangkan. Saat ini informasi menjadi lebih mudah didapat melalui internet. Pengguna internet terdiri dari berbagai macam orang dengan berbagai macam suku bangsa dan bahasa. Dokumen yang dapat diakses melalui internet juga terdiri dari berbagai bahasa. Untuk memudahkan pencari informasi mendapatkan informasi yang mereka inginkan tanpa terhalangi faktor bahasa, maka dikembangkan teknologi perolehan informasi lintas bahasa. Perolehan informasi lintas bahasa adalah perolehan informasi atau dokumen yang ditulis dalam bahasa yang berbeda dari bahasa kueri. Teknologi perolehan informasi lintas bahasa yang berkembang saat ini antara lain adalah dengan menggunakan mesin penerjemah, dengan kamus dwibahasa, dan berdasarkan korpus. Teknologi perolehan informasi lintas bahasa berdasarkan korpus dapat menggunakan korpus paralel atau korpus yang sebanding. Pada penelitian kali ini, dicoba teknik perolehan informasi berdasarkan korpus yang sebanding dengan menggunakan penghitungan statistik phi square dan koefisien korelasi Pearson. Hasil dari eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kinerja dari perolehan dokumen lintas bahasa dengan menggunakan teknik phi square dapat mencapai 494% dari kinerja kamus dwi-bahasa, sedangkan kinerja korelasi Pearson dapat mencapai 510% dari kinerja kamus dwi-bahasa. Kinerja dari perolehan dokumen lintas bahasa dengan menggunakan teknik phi square dapat mencapai 117% dari kinerja mesin penerjemah Transtool, sedangkan kinerja korelasi Pearson dapat mencapai 121%.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>