Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Luard, Evan
New York: St. Martin`s Press, 1992
327.101 LUA b
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, Taylor & Francis Group, 2017
327 WHA
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 2019
704.949 6 SCI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Balaam, David N., 1950-
New Jersey: Pearson/Prentice Hall, 2005
337 BAL i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kaufman, Joyce P
Abstrak :
Abstract: How do we understand international relations in a globalized world? This clear and concise text takes as its starting point the theoretical frameworks that are the foundation of current IR. Joyce P. Kaufman explains and contextualizes the traditional theories, highlighting both their strengths and weaknesses. Her levels-of-analysis approach provides students with the basic tools for a more inclusive understanding of international politics by not forcing them to choose between competing theories. Instead, in a refreshing alternative to most of the current introductory-level texts, the book allows readers to view the globe as a complex place of multiple actors facing multiple issues. It concludes with cases of current events that will help students apply theories to real-world issues.
Lanham : Rowman: Littlefield Publishers, 2013
327 KAU i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Abstract: This groundbreaking textbook provides an interdisciplinary approach to learning about the global issues and regions important in today's world
Boulder, Colorado: Westview Press, 2015
327 AND i
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Malaysia: Akademi Pengajian Melayu, 2014
079 BAPM
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Chomsky, Noam
New York: Claremont Avenue, 1986
956.04 CHO p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
A.B. Susanto
Abstrak :
Paul D. Wolfowitz's career path often collides with Indonesia's interest. Intensive interaction has tightened cultural relationship between Wolfowiiz and Indonesia The existing relation becomes a promising one for a better diplomatic relationship between Indonesia and America This hope is expressed in the statements. of Indonesia's officials; in the mass media.
2005
JSAM-X-2-JulDes2005-70
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Dhian Harumingtias
Abstrak :
Tesis ini membahas mengenai kebijakan luar negeri AS terhadap Jepang yang bersifat unilateral - khususnya pada kebijakan perdagangan AS melalui penerapan Pasal 301 dari Undang-Undang Perdagangan AS Tahun 1974 - dalam upaya AS untuk mempertahankan industri semikonduktornya di pasar dunia. Tesis ini mencoba mencari jawaban mengenai faktor-faktor internal maupun eksternal yang menyebabkan AS menerapkan kebijakan yang bersifat unilateral tersebut. Selain itu tesis ini juga menguraikan proses negosiasi Amerika Serikat - Jepang guna menindaklanjuti sengketa dagang di bidang semikonduktor hingga ditandatanganinya Perjanjian Semikonduktor di tahun 1986, yang memberikan nuansa tersendiri dalam perumusan kebijakan luar negeri Amerika Serikat di bawah pemerintahan Reagan. Konflik perdagangan AS - Jepang tersebut dilatarbelakangi oleh kemajuan industri Jepang di bidang semikonduktor yang mulai membahayakan kepentingan ekonomi AS, terutama menurunnya pangsa pasar bagi produk AS dan berkurangnya lapangan pekerjaan. Tindakan yang diambil AS terhadap Jepang pun akhirnya juga ditujukan melindungi industri strategisnya serta untuk mengamankan pasar AS di Jepang. Sehubungan dengan negosiasi antara AS dan Jepang, dapat dikatakan bahwa konstituen domestik AS sangat terintegrasi dengan win-set yang dapat diratifikasi oleh mayoritas konstituen domestiknya. Sementara itu AS berhadapan dengan Jepang yang memiliki win-set yang sangat berbeda, yang tidak didukung oleh sebagian konstituen domestiknya (terutama manufaktur semikonduktor Jepang). Kepentingan pemerintah AS akan ditandatanganinya suatu perjanjian kebetulan sejalan dengan kepentingan politis MITI. Dengan adanya perjanjian tersebut, maka MITI akan memperoleh kembali pengaruhnya di industri domestiknya. Kesamaan kepentingan antar pemerintah ini digabungkan dengan tekanan pemerintah AS (melalui gugatan dumping dan Pasal 301), meningkatkan leverage AS sehingga pemerintah Jepang terpaksa menyetujui isi perjanjian dengan AS walau sebagian domestik konstituennya menentang. Sebagai akibatnya, industri Jepang membangkang, karena MITI tidak berhasil memaksa industrinya untuk mematuhi hasil perjanjian sehingga akhirnya Jepang dikenakan sanksi pertamanya setelah Perang Dunia II. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kepentingan dan motivasi AS memberlakukan Pasal 301 terhadap Jepang, terutama dalam rangka pemulihan perekonomian AS yang sedang memburuk serta menganalisis proses negosiasi antara aktor-aktor yang terlibat dalam penerapan Kebijakan Pasal 301 tersebut. Dalam mendekati permasalahan, menggunakan kerangka pemikiran dari Lopez & Stohl mengenai interaksi hubungan internasional; Nolstl mengenai tekanan ekonomi; Kissinger, Kegley & Wittkopf serta Lentner mengenai perumusan kebijakan luar negeri suatu negara serta faktor-faktor yang mempengaruhinya; dan fide mengenai negosiasi serta Putnam dengan proses negosiasi melalui two-level games yang menunjukkan adanya suatu keterkaitan antara kepentingan domestik dan negosiasi internasional. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif-analitis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui studi pustaka dan internet yang berupa data sekunder. Hasil dari penulisan ini adalah bahwa upaya AS untuk tetap mempertahankan kepemimpinannya dalam industri semikonduktor ditempuh melalui kebijakan luar negeri yang bersifat unilateral dalam bidang perdagangan melalui Pasal 301. Dari kasus semikonduktor ini, dapat dikatakan bahwa negosiasi baik di tingkat domestik maupun internasional tidak dapat dianalisa secara terpisah, namun hasil negosiasi pada Level I dan level II saling terkait dan saling mempengaruhi. Dapat juga ditambahkan bahwa bukan hanya aktor pemerintah yang dapat "bermain" dalam two-level games, namun kelompok kepentingan di masing-masing pihak juga mampu mempengaruhi dan menentukan win-set. Kelompok kepentingan tersebut juga dapat bertindak sendiri dalam mengejar kepentingannya dan mempengaruhi hasil dari suatu perjanjian.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2002
T 2332
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>