Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maria Novembrina Dewi Embun Pramana
Abstrak :
Remaja rentan mengalami internalizing problems. Penelitian bertujuan untuk melihat interaksi faktor lingkungan dalam memprediksi internalizing problems pada remaja di masa pandemi. Penelitian merupakan studi skala nasional yang melibatkan 9.567 siswa SMA/sederajat di berbagai provinsi di Indonesia (M­ = 16.37, SD = 1.02). Hasil analisis multiple linear regression menunjukkan jenis kelamin, faktor keluarga, faktor sosial, dan faktor ekonomi dapat memprediksi internalizing problems secara signifikan (F(8,9588) = 83,683, p < .05, R2= .065), dengan jenis kelamin dan interaksi dengan teman sebagai kontributor. ......Adolescents are prone to internalizing problems. This study aims to investigate how environmental factor predicts internalizing problems among adolescents during the pandemic. This is a national scale study involving 9.567 high school/vocational students from several provinces in Indonesia (M­ = 16.37, SD = 1.02). Multiple linear regression analysis indicated that gender, family factor, social factor, and economic factor significantly predicted internalizing problems (F(8,9588) = 83,683, p < .05, R2= .065), with gender and peer interaction as the biggest contributor.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lerivia Maharani
Abstrak :
ABSTRAK
Pada remaja, Psychotic-like experience memiliki asosiasi dengan internalizing problems. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Psychotic-like experience dengan internalizing problems. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan alat ukur Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk mengukur internalizing problems. Psychotic-like Experiences (PLE) digunakan untuk mengukur kecenderungan psikotik. Partisipan penelitian ini adalah remaja berusia 11-16 tahun yang tinggal di daerah rural di Karawang, Jawa Barat. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Psychotic-like experience dengan internalizing problems. Sebanyak 7% partisipan (n= 270) memiliki Psychotic-like experience. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui faktor yang berkontribusi terhadap Psychotic-like experience.
ABSTRACT
Psychotic-like experiences have been found to have association with internalizing problems among adolescents. This research aim to investigate the correlation between psychotic-like experiences with internalizing problems. The Strength and Difficulties Questionnaire (SDQ) was used to examine internalizing problems. Psychotic-like Experiences (PLE) was used to examine psychotic tendencies. A total 270 adolescents (aged between 11-16 years old) who lives in rural area in Karawang participated in this research. In our study, 7% participants reported having more than two symptoms of PLE. The result showed that there is no significant correlation between psychotic-like experiences with internalizing problems. Further investigation are needed to examine which factor that give contribution to PLE.
2016
S63089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Komang Bara Wedaloka
Abstrak :
Penelitian ini membahas peran resiliensi keluarga dan identitas etnis terhadap internalizing problems pada remaja dan dewasa awal di Provinsi Bali. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain korelasional. Penelitian ini menggunakan Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) untuk mengukur internalizing problems, Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ) untuk mengukur resiliensi keluarga, dan Revised Multigroup Ethnic Identity Measure (R-MEIM) untuk mengukur identitas etnis. Ketiga alat ukur tersebut diberikan kepada partisipan dalam bentuk kuesioner daring. Partisipan dalam penelitian ini adalah remaja dan dewasa awal yang berdomisili di Provinsi Bali. Jumlah keseluruhan partisipan adalah 305 partisipan dengan detil 181 remaja dan 124 dewasa awal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan dalam hal internalizing problems antara remaja dan dewasa awal di Provinsi Bali. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa resiliensi keluarga dan identitas etnis secara bersama-sama memprediksi internalizing problems, baik pada masyarakat di Provinsi Bali secara keseluruhan, kelompok usia remaja, maupun kelompok usia dewasa awal. ......This research discusses the role of family resilience and ethnic identity in internalizing problems among adolescents and early adults in the Bali Province. This research is a quantitative study with a correlational design. This study uses Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) to measure internalizing problems, Walsh Family Resilience Questionnaire (WFRQ) to measure family resilience, and Revised Multigroup Ethnic Identity Measure (R-MEIM) to measure ethnic identity. The three measuring instruments are given to participants in the form of an online questionnaire. Participants in this study were adolescents and early adults who live in the Bali Province. The total number of participants was 305 participants with details of 181 adolescents and 124 early adults. The results showed that there were significant differences in terms of internalizing problems between adolescents and early adults in the Bali Province. In addition, the results of the study also showed that family resilience and ethnic identity together predict internalizing problems, both among people in Bali Province as a whole, in the adolescent age group, and in the early adult age group.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library