Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aris Budianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
TA3197
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sugito
"ABSTRAK
Jaringan interkoneksi yang ada saat ini menggunakan jaringan bundling sehingga untuk dapat memasuki bisnis telekomunikasi perusahaan baru harus memiliki modal yang kuat karena harus membangun suatu sistem sendiri secara utuh. Untuk menetapkan konfigurasi jaringan interkoneksi yang menjamin kompetisi dimasa datang, diperlukan pengkajian secara menyeluruh dari berbagai kepentingan. Tesis ini mengkaji berbagai kepentingan seperti perusahaan yang sudah ada, perusahaan baru, perkembangan teknologi, kebutuhan layanan baru, dan negara sehingga diperoleh model jaringan interkoneksi yang menjamin kompetisi baik diantara industri telekomunikasi yang sudah ada maupun dengan yang baru didirikan, sehingga terwujud bisnis telekomunikasi yang efektif dan efisien. Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan tesis ini adalah mengumpulkan data-data interkoneksi yang ada di Indonesia, dan luar negeri. Dari data-data tersebut dianalisa dengan memperhatikan kecenderungan bisnis dan teknologi telekomunikasi. Pemecahan masalah menggunakan metode analisis deskriptif dari kecenderungan-kecenderungan teknologi, jasa baru dan bisnis telekomunikasi serta studi komparatif dari jaringan interkoneksi di luar negeri. Model jaringan interkoneksi yang dapat dihasilkan adalah jaringan interkoneksi yang setiap elemen jaringannya dapat berinterkoneksi dan disediakan oleh lebih dari empat penyedia infrastruktur sehingga tidak memungkinkan sebuah operator mempengaruhi harga produk. Dalam implementasinya perlu diatur kembali penomoran yang memungkinkan kompetisi pada pelayanan internasional, jarak jauh dan lokal yaitu dengan pemberian kode untuk setiap penyelenggara.

ABSTRACT
Interconnection network in Indonesia is bundling network, new carriers must build their system to enter the market and need much capital to provide it. In network configuration set up which guarantee competition in the future, some interest must be studied. This tesis study some interest of incumbent operators, new carriers, new services, new technology and state to get the network configuration which guarantee competition in order to achieve effective and efficient telecommunication business. The activities in tesis composing are collecting Indonesian interconnection data and some other countries, analysis the data and pay attention of business and telecommunication technology trend. The solution be solved with descriptive analysis method of the technology trend, new services and telecommunication business and comparative study of the interconnection network in some other countries. Interconnection network can be achieved is interconnection network which any network element can be interconnected and provided more than four operators in order to make one operator impossible to affect the price of the product. In its implementation needed renumbering according to competition on international, long distance and laical services, that gives specific code to every operator.
"
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hsu, Lih-Hsing
Boca Raton: CRC Press, Taylor & Francis Group, 2009
511.5 HSU g
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Arman Djohan Diponegoro
"ABSTRAK
Dalam Penelitian ini dibuat suatu simulasi untuk mengetahui unjuk kerja dari koreksi error untuk komunikasi antar komputer PC. Dalam hubungan komunikasi data antara dua atau lebih sistem komputer di dalam suatu jaringan data dibutuhkan suatu tata-cara atau protokol yang harus diikuti agar dapat saling berhubungan dan berkomunikasi. Protokol tersebut secara umum berfungsi untuk membuat hubungan antara pengirim dan penerima serta menyalurkan informasi dengan keandalan yang tinggi. Secara garis besar, OSI (Open System Interconnection) membagi protokol untuk komunikasi data atas 7 lapisan (LayerJ dimana fungsi masing-masing lapisan tergantung dari keberhasilan operasi lapisan sebelumnya. Pada Penelitian ini dibahas mengenai Lapisan Sambungan Data yang merupakan lapisan 2 model OSI, fungsinya ialah mengatur hubungan antara pengirim dan penerima sedemikian rupa sehingga keduanya saling berhubungan, dan menjamin agar data yang dikirimkan sampai pada tujuan dalam keadaan baik. Perangkat lunak yang dibuat, mensimulasikan proses pengiriman dan penerimaan data, mengolah berita konfirmasi dari penerima, pengontrolan kesalahan pengiriman data (error) yaitu mendeteksi dan mengoreksinya jika terjadi kesalahan dengan cara meminta pengiriman data kembali sehingga penerima mendapatkan data yang bebas dari error."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Hasna Qothrun Nadaa
"Penelitian ini bertujuan untuk menelusuri rantai sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin dan interkoneksinya dengan sanad K.H. Dalhar serta pengaruh ajarannya pada masyarakat Muslim Indonesia. Mujahadah ini menarik untuk dibahas sebab walaupun tidak terikat dengan organisasi masyarakat apapun, perkembangannya sangat pesat di berbagai daerah. Selain itu, pentingnya sanad keilmuan perlu untuk dikaji secara mendalam bukan hanya dalam ranah pembahasan hadits, tetapi juga mencangkup seluruh disiplin ilmu, dengan fungsi utamanya menjaga orisinalitas suatu ilmu. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan interkoneksi sanad keilmuan sebagai fokus utama. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari pendekatan studi kasus melalui wawancara pada tokoh-tokoh yang bersangkutan. Dalam menganalisis interkoneksi sanad keilmuan mujahadah, penulis menggunakan teori integrasi-interkoneksi Amin Abdullah dan teori sanad keilmuan Abu Hamid Al-Ghazali. Berdasarkan teori tersebut menyimpulkan bahwa sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin masuk dalam kategori sanad ijazah, ketersambungan sanad keilmuan diberikan langsung oleh guru (Kyai Nahrowi Dalhar) kepada muridnya (Gus Muh). Eksistensi mujahadah ditemukan membawa pengaruh dalam merekatkan hubungan antar masyarakat dan meluaskan koneksi karena diikuti oleh ribuan masyarakat.

This study aims to trace the chain of sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin and interconnection with sanad K.H. Dalhar, as well as the influence of its teachings on the Indonesian Muslim community. This mujahadah is interesting to discuss because although it is not tied to any community organization, its development is very rapid in various regions. In addition, the importance of scientific sanad needs to be studied in depth not only in the realm of hadith discussion but also covers all disciplines, with its main function being to maintain the originality of a science. This research was conducted by qualitative methods with the interconnection of scientific sanad as the main focus. The source of data used in this study comes from a case study approach through interviews with the figures concerned. In analyzing the interconnection of the mujahadah scientific sanad, the author uses Amin Abdullah's theory of integration-interconnection and the theory of Abu Hamid Al-Ghazali’s scientific sanad. Based on this theory, it is concluded that the sanad mujahadah Nihadlul Mustaghfirin is included in the category of sanad diploma, and the connection of scientific sanad is given directly by the teacher (Kyai Nahrowi Dalhar) to his students (Gus Muh). The existence of mujahadah was found to influence bonding relations between communities and expand connections because it was followed by thousands of groups of people."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ery Anggoro Dalu
"Perubahan dari era monopoli ke era kompetisi merubah paradigma tentang telekomunikasi di Indonesia. Perubahan tersebut membawa dampak terhadap persaingan dan keterhubungan jaringan antar operator telekomunikasi sehingga diperlukan interkoneksi. Layanan transit merupakan salah satu layanan interkoneksi yang hak penyelenggaranya adalah operator penyelenggara jaringan tetap jarak jauh. Perhitungan tarif interkoneksi berdasarkan cost based telah menurunkan revenue dari penyelenggara layanan transit. Hal ini disebabkan perhitungan tarif layanan transit lebih mahal bila dibandingkan dengan layanan direct. Layanan transit memiliki kepentingan bagi operator incumbent dalam hal ini PT TELKOM Tbk, untuk optimalisasi jaringan sekaligus sebagai efisiensi network secara nasional.
Penelitian ini dilakukan dengan cara menganalisis daya saing industri layanan transit terhadap faktor faktor yang mempengaruhi lingkungan eksternal industri dengan menggunakan model 5 forces porter dan untuk mengetahui lingkungan internal agar industri tetap memiliki daya saing, maka digunakan strategi SWOT untuk menentukan strategi berdasarkan hasil analisis untuk lingkungan eksternal dan internal perusahaan. Bisnis layanan transit di era interkoneksi cost based memiliki kompetisi yang tinggi dalam industri sehingga diperlukan strategi ST (strenghts and threats) agar dapat menghadapi kompetisi. Asumsi growth rate telekomunikasi sebesar 14% tiap tahunnya akan memberikan pertumbuhan revenue bagi layanan transit menjadi sebesar 1,678 trilyun rupiah.

The revolution from monopoly era to a competition era have changed the paradigm on telecommunication in indonesia. These causes an impact towards competition and network connection between telecommunication operators, in this case, interconnection are needed.Transit service is one of the interconnection services that are based on long distance network operator. Interconnection rate is cost based decreasing revenue from transit service, this caused by high priced transit service rate compared to direct service. Transit service has an important role for incumbent operator, in this case to optimal the network and also efficient network of PT. Telkom Tbk nationally.
These researches are based on analyzing the competition of transit service industries towards factors that persuade the environment of external and internal industries by using 5 forces porter models. In that case, SWOT strategy is the right strategy to explore the internal environment factors toward industries developing the power to compete and dealing with the environments. Transit service business in the cost based interconnection era has a high competition in industries, therefore, ST (strengths and threats) strategies are needed for the competition. Asumption of Telecommunication growth rate is 14% every year, this will developed revenue for transit service to be 1.678 trillion rupiahs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
T 26198
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohamad Fiqri
"ABSTRAK
Interkoneksi merupakan hal yang sangat mendasar ketika industri
telekomunikasi bertransformasi dari struktur industri monopolistik menjadi
kompetisi sehingga harus diatur dalam undang - undang. Terdapat kelemahan
dalam peraturan di Indonesia, yaitu belum adanya peraturan yang mengatur tentang
interkoneksi pada sistem IP (Internet Protocol). Sementara itu, Indonesia terus
mengalami pertumbuhan kenaikan penggunaan data internet. Untuk itu, regulasi
yang mengatur tentang interkoneksi Ip sangatlah penting untuk dibuat dan
diaplikasikan.
Adanya penataan jaringan secara nasional dalam rangka mendapatkan
kualitas jaringan yang memadai sangatlah penting untuk menerapkan sistem
interkoneksi berbasis IP di Indonesia. Pada penelitian ini dibuat model jaringan
nasional yang terdiri dari NIX, NetCo dan OpCo. NIX adalah gabungan dari fungsi
IX (Internet Exchange) dan NAP (Netwotk Access Point). Model jaringan ini
dibuat dengan melakukan pembagian zona, peletakan NIX di tiap ? tiap zona dan
pembuatan NetCo yang memiliki fungsi untuk mengatur jaringan backbone
nasional. Dengan adanya pembagian kerja yang spesifik pada elemen jaringan
nasional, maka akan menghasilkan kinerja jaringan yang lebih baik
Selain itu dilakukan kajian kelayakan ekonomi terkait pengadaan NIX di
beberapa titik, hasilnya didapatkan bahwa investasi tersebut tidak layak dijalankan
sehingga membutuhkan peran pemerintah dalam hal pengadaan NIX di beberapa
daerah.

ABSTRACT
Interconnection is a very fundamental thing when telecommunication
industry transforms from monopolistic industrial structure into a competition
structure. There is a weakness in the regulations in Indonesia, which is the lack of
regulations governing in the IP system interconnect. Meanwhile, Indonesia will
continue to experience growth increased in the use of internet data. To that end,
the regulations governing in the IP-based interconnection system is important to be
made and applied
Structuring the national networks in order to obtain an adequate network
quality is important to implement an IP-based interconnection system in Indonesia.
In this study, a national IP-based interconnection network model consisting of NIX,
NetCo and OpCo is proposed. NIX is a combination of IX (Internet Exchange) and
NAP (netwotk Access Point). This network model developed by creating zones,
allocating NIX in each zone and creating NetCo which has the function to regulate
the national backbone network. With the specific division on a national network
element, it will produce better network performance
Additionally, we also conducted economic feasibility studies related to the
procurement NIX at some point, the results showed that the investment is not
feasible and thus require the government's subsidy in the procurement of NIX in
certain areas."
2016
T45415
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhea Rizky Amelia
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat pertumbuhan kredit dan financing berlebih dari bank konvensional dan bank islam di Indonesia. Dengan menggunakan metode HP Filter dan penentuan threshold 1.75, terlihat keduanya mengalami fenomena kredit booms pada periode krisis, dan cenderung berperilaku prosiklikal. Lebih lanjut, untuk mengetahui penyebaran risiko, penelitian ini juga menguji interkoneksi antar lembaga keuangan di Indonesia dengan metode VAR. Secara empiris, hasil pengujian menunjukkan adanya bidirectional causality antara pasar modal dan pertumbuhan ekonomi, serta terdapat one way causality dari pertumbuhan ekonomi dan pasar modal terhadap bank Islam dan bank konvensional. Dari hasil estimasi, dapat disimpulkan bahwa equity financing dari bank Islam dan pasar modal belum optimal secara inheren berperan sebagai kontrol kredit yang berlebih di Indonesia.

This study aims to examine excess financing and credit growth from conventional and islamic banks in Indonesia. Using HP Filter method and 1.75 threshold determination, both variables experience credit boom during crisis and indicate a procyclicality behavior. Further, this research also attempts to find interconnection between financial institutions in Indonesia using VAR model. Empirical result shows a bidirectional causality between economic growth and capital market whilst one way causality is found from economic growth and capital market into Islamic and conventional banks. In conclusion, equity financing system adapted in Islamic banks and capital market have not inherently control the excess credit in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amrillah M
"Penelitian ini membahas tentang keterlibatan Save the Children (STC) sebagai INGO di konflik Suriah sejak tahun 2012-2015. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana keterlibatan STC dalam konflik Suriah dalam menjelaskan terkait kemampuan dan bentuk strateginya. Kerangka konseptual yang digunakan pada penelitian kali ini adalah International Non-Governmental Organization (INGO). Konsep ini menjelaskan definisi STC yang memiliki kemampuan berinterkoneksi dan representasi kepentingan. Temuan penelitian ini melihat bahwa kemampuan Interkoneksi STC bertujuan untuk membangun strategi aliansi program, seperti program Open Aid Partnership (OAP). Kemampuan representasi adalah klaim STC atas strategi framing isu yang mereka lakukan di Suriah. Kemampuan STC ini yang direalisasikan dalam bentuk keterlibatan STC seperti advokasi dan capacity building. Kedua bentuk keterlibatan tersebut yang dijadikan program STC diantaranya Child Protection: Every Child has the Rights to be Safe (CP), International Network for Education in Emergencies (INEE), dan Open Aid Partnership (OAP).

This thesis discusses the engagement of Save the Children (STC) in Syrian conflict since 2012-2015. This research asks teh question of how the STC's engagement in Syrian conflict explaining related capabilities and strategies. The conceptual framework used in this research is International Non-Governmental Organization (INGO). This concept explains the definition of STC that has the ability to interconnect and representation. The findings of this study to see that the interconnection ability of STC aims to build a strategic alliance program such Open Aid Partnership (OAP) programe. While representation ability of STC is claming to frame the issues in Syria. This STC capabilities is realized as form of engagement STC such as advocacy and capacity building. Both form of engagement were used as STC programs include Child Protection: Every Child has the Rights to Be Safe (CP), the International Network for Education in Emergencies (INEE), and the Open Aid Partnership (OAP).
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rahma Ramadhanti
"Laporan ini membahas tentang pelaksanaan audit atas pendapatan jasa interkoneksi pada PT ABC, sebuah perusahaan penyelenggara jasa telekomunikasi yang beroperasi di Indonesia. Prosedur audit yang dilakukan terdiri dari pengujian - pengujian untuk mendapatkan bukti audit yang cukup dan tepat bahwa pendapatan jasa interkoneksi telah disajikan secara wajar sesuai prinsip akuntansi yang berlaku. Hasil pengujian menunjukkan bahwa terdapat kesalahan penyajian pada akun pendapatan jasa interkoneksi, tetapi salah saji tersebut masih di bawah tingkat materialitas yang ditentukan dan dapat diterima. Dengan demikian, auditor menarik kesimpulan bahwa pendapatan jasa interkoneksi PT ABC telah disajikan secara wajar dalam semua hal material sesuai ketentuan yang berlaku.

This report discusses the audit of interconnection revenue for PT ABC, a telecommunication company in Indonesia. The conducted audit procedure consists of some tests to obtain appropriate and sufficient evidence whether the interconnection revenue is fairly presented and in conformity with accounting principles. The testing showed that there were some misstatements in interconnection revenue, but the misstatements were below materiality and still acceptable. Therefore, auditors concluded that the interconnection revenue of PT ABC is fairly presented, in all material respects, and stated in accordance with generally accepted accounting principles."
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>