Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
Sudarmawan
Yogyakarta: Andi, 2007
004.019 SUD i
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Arya Senna Abdul Rachman
"Seiring meningkatnya penggunaan CAD/CAM dan kemajuan pesat Virtual Reality dalam sistem manufaktur maka proses perencanaan assembly (perakitan) bisa dilakukan dalam Dunia Virtual tanpa memerlukan bentuk fisik dari material maupun proses. Karya tulis ini membahas perancangan dan pengembangan sebuah sistem Data Glove yang membaca perpindahan tangan dan lentingan jari menggunakan sensor Inertial Measurement Unit (IMU) dan sensor flex. Microcontroller dan program komputer antarmuka Application Programming Interface (API) kemudian mentranslasikan bacaan sensor menjadi kontrol rotasi, translasi dan zoom di dalam program CAD 3D (Autodesk Inventor). Pengujian kinerja mendemonstrasikan Motion Glove memungkinkan penggunanya untuk melakukan manipulasi objek dalam proses Virtual Assembly secara optimal dan intuitif.
With the increasing use of CAD/CAM and virtual reality in manufacturing system, the assembling process planning can now be done virtually. This paper discusses the design and development of a data glove system, which capture the hand motion and finger flex (respectively using Inertial Measurement Unit (IMU) and flex sensors) connected to microcontroller (a “Motion Glove”). API program then interprets the sensors readings into object rotation, translation and zoom control in a 3D CAD program (Autodesk Inventor). Performance test demonstrates motion glove allows more immersion into virtual reality and consequently more intuitive experience of manipulating objects in virtual assembling process."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55359
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ayu Dewita
"Desain antarmuka diperlukan oleh sebuah website agar manusia dapat berkomunikasi dengan komputer menggunakan satu bahasa yang bisa saling dimengerti satu sama lain. Ilmu Interaksi Manusia dan Komputer digunakan untuk mengetahui hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat desain antarmuka pada website. Manusia akan mendapat kemudahan dalam menyelesaikan tugas-tugasnya jika interaksi antara manusia dan komputer berjalan baik. Aplikasi yang telah dibuat desain antarmukanya yaitu pada website Simple-O. Skripsi ini akan membahas mengenai analisis dari perancangan antarmuka Simple-O yang dibuat tanpa menggunakan framework. Hasil pengujian antarmuka dilihat dari segi kepuasan pengguna, pada pengguna dosen total pengujian antarmuka tanpa menggunakan framework pada bagian dosen mendapatkan nilai 4,08 dan mahasiswa mendapatkan nilai 5,08. Waktu eksekusi rata-rata antarmuka menggunakan bootstrap 1,36 detik dan waktu eksekusi rata-rata antarmuka tanpa framework 1,21 detik, ini menunjukkan bahwa waktu eksekusi antarmuka menggunakan bootstrap lebih lama dibandingkan antarmuka tanpa framework.
Interface design is needed by a website so human can communicate with computer using one language that can be understood each other. Human and Computer Interaction knowledge is used to understand things that must noticed in making interface design on website. Human will get it easier in finish their task if interaction between them and computer go well. Application that its interface design had been made is on simple-o website. This thesis will discuss about analysis of prototyping simple-o’s interface that had been made without framework. Testing result interface without using framework on lecturers’s part get score 4,08 and students get score 5,08. Average execution time interface using bootstrap is 1,36 second and average execution time interface without framework is 1,21 second, this show that time execution using bootstrap is slower than without framework."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59864
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nareswarie Ayuanindhita
"Seiring dengan perkembangan zaman, permukaan bumi ini mulai dikuasai oleh manusia, baik untuk tempat bertinggal, memenuhi kebutuhan pangan, maupun untuk memenuhi kebutuhannya hidupnya. Manusia mulai semakin pintar dan mulai menciptakan teknologi yang dapat membantunya melakukan pekerjaan namun, inovasi teknologi tersebut tidak jarang banyak memberikan dampak negatif kepada makhluk hidup lain seperti tumbuhan dan hewan yang seharusnya juga memiliki hak hidup yang sama di atas bumi ini. Sehingga Proyek Neuron City ini hadir sebagai sebuah sistem yang mengatur keseimbangan kehidupan manusia dengan lingkungan sekitarnya dengan menerapkan sistem Neuron secara makro dan mikro agar manusia dan makhluk hidup lain dapat hidup dengan damai di atas bumi ini.
Along with the times, the surface of the earth began to be controlled by humans, both for a place to live, food resources, and the other their daily needs. Humans began to get smarter and began to create technologies that can help them do the work, but the technological innovations are not infrequently a lot of negative impacts on other living creatures such as plants and animals that should also have the same right to live on this earth. So that the Neuron City Project is present asa system that regulates the balance of human life with the surrounding environment by implementing a macro and micro Neuron system so that humans and other living things can live peacefully on this earth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Mikail Fauzan Athallah
"Penelitian ini menyelidiki integrasi Unreal Engine 5 dengan teknologi AI canggih, OpenAI dan ElevenLabs, untuk meningkatkan interaksi manusia-komputer melalui pembuatan gerakan berbasis aturan pada agen virtual. Penggunaan Unreal Engine 5 memungkinkan penciptaan lingkungan virtual beresolusi tinggi, yang sangat penting untuk interaksi agen yang realistis. Pengembangan sistem berbasis aturan sederhana yang mensintesis gerakan berdasarkan aturan yang telah ditentukan yang selaras dengan input yang diucapkan, dinilai dengan model lainnya. Sebuah studi komparatif, yang terinspirasi oleh Tantangan GENEA 2022, dilakukan untuk menilai efektivitas sistem yang diusulkan. Studi ini melibatkan studi pengguna di mana para partisipan menilai kemiripan manusia dan kesesuaian gerakan yang dihasilkan oleh sistem dengan model berbasis aturan, sistem model acak, model ground truth, dan model idle. Studi ini menggunakan model agen virtual yang sama untuk memastikan kondisi visual dan auditori yang konsisten di semua skenario pengujian. Temuan ini menunjukkan bahwa pembuatan gerakan berbasis aturan secara signifikan meningkatkan kealamian dan kontekstualitas interaksi agen virtual dibandingkan dengan 3 metode generasi gerakan lainnya. Hal ini mendukung potensi pendekatan terstruktur dalam menghasilkan interaksi yang lebih menarik dan realistis dalam lingkungan virtual. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada bidang desain agen virtual, dengan menekankan pentingnya mengintegrasikan teknik-teknik berbasis AI yang canggih untuk meningkatkan kualitas interaksi manusia-komputer.
This research investigates the integration of Unreal Engine 5 with advanced AI technologies, OpenAI and ElevenLabs, to enhance human-computer interaction through rule-based gesture generation on a virtual agent. Employing Unreal Engine 5 enables the creation of high-fidelity virtual environments, crucial for realistic agent interactions. The development of a simple rule-based system that synthesizes gestures based on predefined rules aligned with spoken inputs, is assessed against different models. A comparative study, inspired by the GENEA Challenge 2022, was conducted to evaluate the effectiveness of the proposed system. This involved a user study where participants rated the human likeness and appropriateness of gestures generated by rule-based, randomized systems, ground truth, and idle. The study utilized the same virtual agent model to ensure consistent visual and auditory conditions across all test scenarios. The findings demonstrated that rule-based gesture generation significantly enhances the perceived naturalness and contextuality of virtual agent interactions compared to the other 3 methods of gesture generation. This supports the potential of structured approaches in producing more engaging and realistic interactions in virtual environments. The research hopes to contribute to the field of virtual agent design, emphasizing the importance of integrating sophisticated AI-driven techniques to improve the quality of human-computer interaction."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library