Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
LeGault, Michael R.
Jakarta: TransMedia, 2006
153 LEG k
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Sense making sebagai suatu pendekatan intelegensi organisasi dimaksudkan untuk menghadapi ketidakmenentuan dan kemenduan yang seringkali mengurangi daya saing bisnis. Sensemaking pada level organisasi didorong oleh keingnan untuk memahami daya adaptasi organisasi terhadap perubahan lingkungan, apakah mekanisme dan struktur organisasi yang mendorong atau menghambat adaptasi dan bagaimana berbagai proses dan struktur memungkinkan organisasi menciptakan kepastian kerja ketika menghadapi situasi ketidakpastian dan kemenduan.
Manajemen Usahawan Indonesia, XXXII (06) Juni 2003: 21-30, 2003
MUIN-XXXII-06-Juni2003-21
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Joseph Kedang
Abstrak :
ABSTRAK
Semenjak pemberlakuan kurikulum 1975, sistem pendidikan dan pengajaran di sekolah mengacu kepada ?Tendidikau Berdasrkan Kompetensi" (PBK) atau ?Competency Based Educationi Strategi pembelajaran yang dianut dalam sistem tersebut adalah ? belajar tuntas? (mastery leaming), dengan kompetensi minimal, yang mengacu kepada taksonomi Bloom. Optimasi strategi tersebut dilakukfm mclalui evaluasi formatjf dan evaluasi sumatif. .

Berlatar taksonomi Bloom, pada penelitan ini diterapkan empat perlakuan. Pedakuan BI, yakni evaluasi formatif tertulis disusul umpan balik MULTI DIMENSI. Perlakuan B2, yaitu efvaluasi fonnatif tertulis clisusul umpan balik UNI DIMENSI (benar-sa1a.h). Perlakurrn B3,adalah eveluasi formatif tertulis tetapi TIDAK ADA umpan halik. Perlakuan B4, yakni TIDAK ADA evaluasi fonnatif tertulis dan (tergtunya juga) TIDAK ADA umpan balik.

Pada setiap perlakuan di atas terdapat siswa-siswi berinteligensi ICURANG (Al = < 90), siswa berinteligensi SEDANG (A?2,= 90 -110), dan siswa berinte1igensi TINGGI (A3 = > 110).

Permasalahan pokok adalah ? apakah perlakuan evaluasiformatif tertulis dan umpan balik mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar kelompok siswa yang berbeda inteligensinya

Untuk menjawab pertanyaan pokok di atas, diketengahkan sembilan hipotesis yakni (1) ada pengaruh perlakuan evaluasi formafif tertulis dan umpan balik yang signifikan terhadap prestasi belajar kelompok siswa yang berbeda inteligensinyag (2) umpan balik MULTI DIMENSI [Bl] memberi pengaruh paling tinggi; (3) UMPAN BALIK [B1+B2) mempunyei pengaruh lebih tinggi dari pada TANPA umpan balik (B3+B4); (4) evaluasi formatif tertulis (BS) lebih unggul dari pada tanpa evlauasi formatif (B4); (5) ada interaksi yang signifikan evaluasi formatif tertulis dan umpan balik dengan inteligensi; [6] umpan balilc MULTI DIMENSI [Bl] lebih menguntungkan kelompok siswa berinteligensi KURANG [A 1] dan SEDANG (AQ) dari panda kelompok siswa berinteligensi TINGGI (A3); (7) UMPAN BALIK (BU-BQ) lebih menguntungkau kelompok siswa bcriuteligensi KU RANG (A 1) dan SEDANG (A2) dari pada kelompok inteligensi TINGGI (A3); (8) umpan balik MULTI DIMENSI (Bl) membantu lebih banyak siswa mencapai kompctensi minimal 70.0% pada evaluasi sumatif; (9) UMPAN BALIK (B1+B2) membantu lebih banyak siswa mencapai kompetensi minimal 70.0% pada evaluasi sumatif.

Dari sembilan hipotesis penelitian, lima hipotesis cliterima yakni (1) ada pengaruh evaluasi formatif tertulis dan umpan balik terhadap prestasi belajar siswa ( hipotesis ke 1; hal. 149; 168) ; (2) umpan balik MULTI DIMENSI (B 1) memberi pengaruh optimal terhadap prestasi belajar siswa (hipotesis ke 2; hal. 15},'168) ; (3) UMPAN BALIK ( B1+ B2] Iebih unggul pengaruhnya dari pada TANPA uzcnpan balik (B3+ B4) (hfporesis ke 3; ha1.15s,~169; (4) umpan balik MULLT1 DIMENSI memberi manfaat lebih besar kepada kelompok siswa berinteligensi KURANG (A1) aan SEDANG (AQ) am pada kelompok siswa berinteligensi TINGGI (A3) (h)hipetensis ke 6; ha.160,'169]; (5) frekuensi siswa yang mendapat UMPAN BALIK (B\+B2) lebih banyak mencapai kompetensi minimal 70.0% padn eveduasi sumatif dari pada frekuensi siswa. yang tidak medapat umpan 'balik (B3-+B4) (hipotesi ke 9; hal. 166;17o).

Dua hipotesis diterima sebagian, yakni (1) kelompok siswa berinteligensi KURAN G (A 1) dan kalompok siswa berinteligensi SEDANG (A2) , yang mendapat UMPAN BALIK (B 1+B2), mendapat memfaat lebih besar berupe. peningkatan prestasi belajar yang sigfiniken; ternyata hanya kelompok siswa berinteligensi KURANG (Al) yang mendapat memfaat tersebut (hipotesis ke 7; hal- 1603715 (2) frekuensi siswa yang mendapat umpan balik MULTI DIMENSI (131) lebih banyak mencapai kompetensi minimal 70.0?% pada eveduasi sumatif, dari pada feekuensi siswa dari perlakufm B2, Bl), B4; kenyataannya frekuensi Bl hanya mengungguli frekuensi dari kelompok B4, tetapi tidak lebih banyak dari kelompok B2 dam E33 (hipotesis ke 8; hal. 165,171 )

Dua hipotesis ditolak yalni (1) kelompok siswa yang mengikuti evaluasi formaiif tertulis (B3) mempunyai presemtasi belajar lebih. tinggi secara signifikan dari pada kelompok siswa yang TIDAK mengikuti evaluasi formatif` tertulis (B4) (hipotensis ke 4; hal.152:169). (2) Ada pengaruh intereksi yang signifikan antara evaluasi formatif tertu tulis dan umpan balik dengan inteligensi terhadap prestasi belajar kelompok siswa (hipotesrls ke 5; hal. 150,169 ).

Penelitian ini mengetengahkan Sejumlah saran untuk Departemen terkait dan sekolah sehubungan dengan pelaksanaan ?secara murni dan konsekuen? dari sistern Pendidikcm Berdasakan Kompetensi (PKB) dengan ?strategi belajar' tuntas? beracuan kriteria. Rangkuman pendapat para pakar tentang evaluasi dan umpem balik diketengahkan juga untuk mempertinggi daya guna penelitian ini dan memperluas cakrawala pandang. Beborapa pokok terkait yang bulum dapat dihadirkan pada penelitian ini, diutarakan sebagai ve1riabel penelitian lanjutan bagi yang berkepentingan
1995
T37973
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Evita E Singgih Salim
Abstrak :
Berbagai kemajuan yang telah dicapai saat ini membawa berbagai perubahan. Perubahan-perubahan ini menciptakan berbagai tantangan dan masalah yang harus dihadapi. Para ahli, antara lain Olson (1980) dan Raudsepp (1981), mengajukan kreativitas sebagai alternatif pemecahan masalah yang paling tangguh saat ini. Pendidikan merupakan salah satu usaha utama manusia untuk mempersiapkan individu dalam menghadapi tantangan dan masalah hidup. Dengan demikian seyogyanyalah pendidikan, selain berkaitan 'dengan kecerdasan, berkaitan erat pula dengan kreativitas. Selama ini faktor kreativitas kurang diperhitungkan dalam masalah pendidikan. Apakah pendidikan memang berkaitan pula dengan kreativitas, selain dengan inteligensi. Hal inilah yang ingin ditemukan dalam penelitian ini.
Metode penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 81 yang menyediakan seluruh program kekhususan (Al, A2, A3 dan A4). Penelitian menggunakan alat pengukuran TIKI-M, TKV, TKF dan Skala Sikap Kreatif, yang kemudian dilihat kaitannya dengan prestasi belajar yang dilihat dari prestasi yang diperoleh siswa dalam rapor semester empat. Data yang diperoleh diolah dengan menggunakan metode multiple regression, korelasi parsial dan korelasi tunggal.
Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara kreativitas dengan prestasi belajar di SMAN 81 tidak cukup signifikan. Inteligensilah yang memiliki hubungan yang lebih erat dengan prestasi belajar. Hasil penelitian mengenai saling terkaitnya faktor Inteligensi kreativitas verbal dan kreativitas figural membuktikan bahwa ketiganya saling terkait secara signifikan dan positif (kecuali pada Program Pengetahuan Budaya CA4).
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hidayati
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat tes inteligensi berdasarkan teori Cattel-Horn-Caroll CHC yang ditujukan untuk rekomendasi peminatan siswa SMA. Tes yang dikembangkan pada penelitian ini adalah tes yang mengukur kemampuan associative memory tes AM . Pengambilan data dilakukan di Jakarta dengan sampel siswa SMA kelas X N=96. Hasil uji reliabilitas tes AM memiliki nilai cronbach alpha sebesar 0,86. Dari hasil uji validitas konstruk dengan metode correlation with other test menunjukkan nilai korelasi sebesar 0,45. ......The objective of this research is to construct the intelligence test based on Cattel Horn Caroll CHC theory as a tool to student placement in senior high school. The intelligence test that is developed in this research constructs the assosiative memory AM test. The sample of this research is the first grade senior high school students N 96 in Jakarta. The realiability test shows the result coefficient alpha 0,86. The construct validity correlation with other test shows correlation result 0,45.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2017
S67464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library