Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Rezta Fadhilah Ramadhanty
"Profesi Apoteker memiliki banyak kesempatan dalam berkontribusi di dunia kefarmasian, mulai dari Pemerintahan, Industri Farmasi, Pelayanan di Fasilitas Kesehatan seperti Rumah Sakit atau Puskesmas, Apotek, dan Tenaga Pendidik. Salah satu kontribusi Apoteker di Industri Farmasi yaitu dalam hal pemastian mutu obat. Pemastian mutu obat dijabarkan secara lengkap dalam Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Selain itu, Apoteker memiliki peran di masyarakat dalam hal pelayanan. Sebelum menjadi seorang Apoteker, mahasiswa diharuskan untuk mengikuti program Praktik Kerja Profesi untuk mendapatkan gambaran yang lebih nyata dan agar dapat lebih mengerti peran Apoteker di dunia kerja. Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA) dilaksanakan di Industri Farmasi yaitu PT Pertiwi Agung pada bulan Januari-Maret 2021, lalu di Apotek JacoebSon pada bulan Maret-April 2021. Selama periode Praktik Kerja Profesi, mahasiswa Apoteker akan menyelesaikan suatu masalah yang dapat diangkat sebagai topik tugas khusus. Tugas khusus ini dibuat agar dapat menambah wawasan, keterampilan, dan pengalaman di dunia kerja.
Pharmacist has many opportunities in contributing to Pharmacy, starting from working for the government, Industry, Health Facilities such as Public Health Center or Hospital, Pharmacy, and working as a Lecturer. One of the contribution of a Pharmacist in Pharmaceutical Industry is to ensure drug quality. Drug quality control are fully described in Good Manufacturing Practice (GMP). Furthermore, Pharmacist has a role to give service society. Before becoming a Pharmacist, student must undergo Internship to get a better picture and understand more about Pharmacist’s role. The Internships was held in Pharmaceutical industry that is PT Pertiwi Agung in Januari-March 2021 and JacoebSon Pharmacy in March-April 2021. During Internships, each student will have a project to solve a problem in the working area as topic. This project was made to enhance knowledge, skills, and experience. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2021
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Abdurrahman Ahmad Idrus Salam
"Laporan ini membahas proses validasi atau pemeriksaan dokumen Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) yang dilakukan oleh PT LT. Pemrosesan SKBDN yang dimulai dari penerimaan SKBDN hingga pencairan SKBDN dilakukan dengan berdasarkan pada Peraturan Bank Indonesia Nomor 5/6/PBI/2003 dan Standar serta Instruksi Kerja PT LT. Dalam penerimaan SKBDN, ada tahap yang tidak sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia, yaitu tahap Penerimaan SKBDN. PT LT seharusnya hanya menerima SKBDN dari Bank Negosiasi, namun pada praktiknya PT LT juga menerima SKBDN dari konsumen. Selama proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas SP&GC, terdapat perbedaan alur kerja serta tindakan-tindakan yang tidak diinstruksikan dalam Instruksi Kerja perusahaan. Perbedaan tersebut terdapat pada proses penandatanganan SKBDN oleh Kepala Dinas SP&GC dan pendistribusian Tanda Terima Jaminan Hal-hal tersebut berpotensi menimbulkan masalah bagi Dinas SP&GC, maupun PT LT secara keseluruhan.
This report discusses the process of validating or examining Domestic Letter of Credit (SKBDN) conducted by PT LT. SKBDN processing starting from SKBDN receipts until SKBDN disbursement is conducted based on Bank Indonesia Regulation Number 5/6/PBI/2003 and PT LT Standards and Work Instruction. In receiving SKBDN, there is a stage that is not in accordance with Bank Indonesia Regulations, that is the stage of SKBDN Receipt. PT LT should only receive SKBDN from the Negotiation Bank, but in practice PT LT also receives SKBDN from consumers. During the inspection process carried out by the SP&GC Service, there are differences in workflows and actions that are not instructed in the company's Work Instructions. The difference is found in the process of signing the SKBDN by the Head of the SP&GC Service and the distribution of Guarantee Receipts. This has the potential to cause problems for the SP&GC Service, as well as PT LT as a whole."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Rachmawati Ramadhana Mustofa
"Praktik kerja profesi di PT Pertiwi Agung Landson Periode Bulan Maret ndash; April Tahun 2018 bertujuan untuk mengetahui tugas dan tanggung jawab apoteker di industri farmasi dan memahami penerapan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB di Industri Farmasi. Selain itu calon apoteker juga dapat memiliki gambaran nyata tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di industry farmasi, memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan yaitu berjudul 'Pembuatan Instruksi Kerja, Spesifikasi dan Catatan Pengujian Bahan Baku'. Tujuan dari pelaksanaan tugas khusus ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan Instruksi Kerja metode pengujian bahan baku yang baik dan benar untuk menghindari terjadinya kesalahan saat proses pengujian. Secara umum, PT Pertiwi Agung Landson telah menerapkan 12 aspek CPOB dengan baik dan benar, penulis juga telah mendapatkan kemampuan untuk memahami peran, tugas, wawasan dan tanggung jawab apoteker dan memberikan solusi pada permasalahan di industri farmasi.
Internship at PT Pertiwi Agung Landson Period March ndash; April 2018 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in the pharmaceutical industry and the understanding of the application of good manufacturing practice GMP in the pharmaceutical industry. In addition, the pharmacist candidate can also have the insight, knowledge, skills and practical experience to undertake pharmaceutical work in the pharmaceutical industry. The special assignment given is 'Instructions, Speficication and Test Reports of Raw Material'. The purpose of this special assignment to know how to make instructions, speficication and test reports of raw material correctly to prevent errors during testing. In general, PT Guardian Pharmatama has applied 12 aspects of GMP well and correctly, the authors also have the ability to understand the roles, duties, insights and responsibilities of pharmacists and provide solutions on products in the industry pharmacy. "
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library