Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Santi Maudiarti
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009
372.83 BUK s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Salma Prawiradilaga
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009
372.83 DEW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Salma Prawiradilaga
Jakarta: Kencana Prenada Media, 2009
372.83 DEW p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
McArdle, Geri
"Training participants learn and retain more by relating lessons to their own on-the-job experiences. By using the strategies of 'action learning' in their lesson design and presentation, trainers can ensure that learners absorb material deeply, in a way that lets them immediately use it in their jobs to get real, measurable results. Filled with examples of action learning techniques readers can implement in their training design and delivery, this book shows them how to: create fun and memorable activities that match participants' needs, learning styles, and levels of understanding; encourage learners to build on their own experiences; evaluate learner mastery during the entire learning event; strengthen learning transfer back on the job; and accurately measure post-training results. It's a trainer's job to ensure their lessons stick. "Instructional Design for Action Learning" provides readers with the tools they need to make it happen."
New York: [American Management Association;, ], 2010
e20440465
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Alhaniy Efendi
"Penelitian ini berfokus pada Paytren Academy sebagai salah satu platform penyedia
MOOC. Rata-rata tingkat penyelesaian kuliah pada MOOC Indonesia yang masih relatif
rendah menunjukkan diperlukannya evaluasi dari sisi desain instruksional, desain
interaksi, dan usability. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana pembelajaran pada aplikasi mobile Paytren Academy menerapkan prinsip desain instruksional dan desain interaksi. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengevaluasi usability desain kuliah pada Paytren Academy dan mengusulkan rekomendasi perbaikan desain instruksional dan desain antarmuka untuk Paytren Academy. Untuk mengevaluasi usability, penelitian ini menggunakan e-Learning Usability Scale for Higher Education, System Usability Scale (SUS), dan usability testing. Dalam melakukan proses desain, penelitian ini menerapkan metode User-Centered Design.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan prinsip desain intruksional dan
desain interaksi pada Paytren Academy belum dilakukan secara penuh. Paytren Academy
juga masih perlu meningkatkan aspek kehadiran pengajar pada aplikasi. Sementara itu,
hasil dan analisis SUS menunjukkan bahwa aplikasi mobile Paytren Academy sudah
memiliki usability yang baik. Namun, terdapat beberapa partisipan yang mengalami
kesulitan ketika melakukan beberapa tugas pada usability testing karena beberapa hal
seperti adanya pilihan menu yang kurang familier. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut, dilakukan perancangan desain alternatif sebagai rekomendasi perbaikan. Desain alternatif yang diajukan diharapkan dapat mendukung peningkatan efektivitas dalam belajar usability dari aplikasi mobile Paytren Academy.

This study is focused on Paytren Academy, as one of MOOC provider platforms. The
average completion rate of courses in Indonesian MOOC which is still relatively low
indicates the need for evaluation in terms of instructional design, interaction design, and
usability. This study aimed to determine the extent to which Paytren Academy mobile
application follows the principles of the instructional design and interface design. This
study also aimed to evaluate the usability of course design in Paytren Academy and
proposed recommendations to improve instructional design and interface design in
Paytren Academy. To evaluate usability, this study used e-Learning Usability Scale for
Higher Education, System Usability Scale (SUS), and usability testing. In conducting the
design process, this study uses User-Centered Design method.
The result of this study shows that there were instructional design and interaction design
principles in Paytren Academy which has not been applied optimally. Paytren Academy
also still needs to improve the aspect of instructor presence in their courses. Furthermore,
SUS result shows that Paytren Academy already has good usability. However, there are
some participants who experienced difficulties when performing several tasks on
usability testing due to several reasons such as unfamiliar menu options. To overcome
these problems, an alternative design was carried out as a recommendation for
improvement. The proposed alternative design is expected to improve the application of
instructional design and interaction design principles, as well as the usability of the
Paytren Academy mobile application
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Falya Aqiela Sekardina
"Seiring perkembangan teknologi, internet menjadi salah satu media pendukung pendidikan. Salah satu penerapannya adalah M-Learning yang berperan sebagai bimbingan belajar (bimbel) daring dalam bentuk aplikasi untuk siswa sekolah menengah. Saat ini, banyak bimbel daring satunya adalah Quipper yang dipilih. Berdasarkan ulasan pada Google Play, terdapat beberapa kendala seperti informasi unduhan yang tidak sesuai, aplikasi yang dirasa kurang menarik, dan flow yang membingungkan. Sejauh ini belum ada kajian ilmiah yang meneliti secara khusus kualitas perangkat lunak Quipper. Penelitian ini bertujuan menganalisis kualitas Quipper dari sisi usability menggunakan prinsip desain antarmuka dan instruksional: Nielsen’s Ten Usability Heuristics dan Chickering & Gamson’s the Seven Principles for Good Practice in Undergraduate Education. Penelitian ini menerapkan metode campuran, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan System Usability Scale (SUS) dan E-Learning Usability Scale (EUS). Pengumpulan data kualitatif dilakukan dengan usability testing dan wawancara. Hasil evaluasi menunjukkan Quipper mendapatkan skor SUS sebesar 72,84 dengan kategori baik dan rata-rata skor EUS sebesar 5,52 yang mengarah pada kecenderungan positif. Dalam penelitian ini diusulkan 10 rancangan desain alternatif untuk meningkatkan usability aplikasi Quipper yang dikembangkan berdasarkan prinsip desain antarmuka dan instruksional

Alongside the development of technology, the Internet has become an indispensable tool for education. M-Learning acts as an online tutoring for high school students using an application. Currently, Quipper is selected among many online tutoring. However, based on Google Play reviews, several problems were experienced by users of the application, among which are not as expected download information, unattractive interface design, and discomfort application flow. Despite this, no research specifically evaluating the quality of Quipper has been found. This paper analyses the quality of Quipper in terms of usability using interface and instructional design principle, Nielsen's Ten Usability Heuristics and Chickering & Gamson's The Seven Principles of Good Practice in Undergraduate Education. A combination of quantitative and qualitative methods are employed. Quantitative data was collected on the basis of the System Usability Scale (SUS) and the E-learning Usability Scale (EUS). Qualitative data was collected through usability testing and user interviews. Based on the results, Quipper is evaluated to have an SUS score of 72.84 (good) and an average EUS score is 5.52 that leads to positive trend. This research also presents in the total of 10 alternative design to emphasise the usability of Quipper according to the analysis of interface and instructional design principles"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aurelia Amanda Robert
"Kemudahan akses internet di Indonesia memperluas kesempatan masyarakat untuk mengakses informasi di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Namun, dominasi konten singkat berdampak pada menurunnya kemampuan fokus pelajar. Microlearning hadir sebagai solusi pembelajaran digital yang sesuai dengan pola belajar instan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan rekomendasi desain instruksional dan desain antarmuka untuk menyajikan microlearning yang efektif pada platform pembelajaran digital. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian mixed methods. Data kuantitatif dikumpulkan dari 103 responden kuesioner untuk mengetahui pengalaman pengguna saat menggunakan platform pembelajaran digital. Data kualitatif yang digunakan oleh penelitian ini berasal dari hasil observasi tiga platform pembelajaran digital, yaitu Udemy, Khan Academy, dan edX. Data kualitatif lainnya adalah data hasil wawancara dengan pakar desain instruksional dan data open-ended question. Pengolahan data dilakukan dengan metode statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan analisis tematik untuk data kualitatif. Hasil penelitian ini adalah rekomendasi prinsip desain instruksional dan desain antarmuka yang efektif untuk menyajikan microlearning pada platform pembelajaran digital. Penelitian ini juga menghasilkan prototipe untuk membantu melakukan visualisasi hasil rekomendasi prinsip desain yang telah dibuat. Wawancara kontekstual yang dilakukan menunjukkan bahwa rancangan prototipe yang menerapkan rekomendasi prinsip desain dapat meningkatkan pengalaman belajar pengguna. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembang platform pembelajaran digital agar bisa mengembangkan platform yang lebih efektif untuk menyajikan konten microlearning.

The widespread accessibility of the internet in Indonesia has broadened opportunities for individuals to access information across various domains, including education. However, the prevalence of short-form content has led to a decline in the ability to maintain prolonged focus. Microlearning serves as a digital learning approach that aligns with rapid and instant learning tendencies. This study aims to analyze and provide recommendations for instructional design and interface design to effectively present microlearning on digital learning platforms. The research utilized a mixed-methods approach, combining quantitative and qualitative data. Quantitative data were collected from a questionnaire completed by 103 respondents to understand their experiences with digital learning platforms. The first set of qualitative data came from observations of three digital learning platforms: Udemy, Khan Academy, and edX. Additional qualitative data came from interviews with instructional design experts and open-ended questions. The quantitative and qualitative data were then processed using appropriate methods, namely descriptive statistics for the quantitative data and thematic analysis for the qualitative data. The study's results include recommendations for effective instructional and interface design principles to present microlearning on digital platforms. Furthermore, the study produced a prototype to help visualize the recommended design principles. Contextual interviews suggested that the prototype design, which implements these recommendations, can enhance users' learning experiences. This research is expected to contribute to the development of digital learning platforms, enabling them to more effectively present microlearning content."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bintang Hari Pratama
"Kemudahan akses internet di Indonesia memperluas kesempatan masyarakat untuk mengakses informasi di berbagai bidang, termasuk pendidikan. Namun, dominasi konten singkat berdampak pada menurunnya kemampuan fokus pelajar. Microlearning hadir sebagai solusi pembelajaran digital yang sesuai dengan pola belajar instan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan rekomendasi desain instruksional dan desain antarmuka untuk menyajikan microlearning yang efektif pada platform pembelajaran digital. Penelitian dilakukan menggunakan metode penelitian mixed methods. Data kuantitatif dikumpulkan dari 103 responden kuesioner untuk mengetahui pengalaman pengguna saat menggunakan platform pembelajaran digital. Data kualitatif yang digunakan oleh penelitian ini berasal dari hasil observasi tiga platform pembelajaran digital, yaitu Udemy, Khan Academy, dan edX. Data kualitatif lainnya adalah data hasil wawancara dengan pakar desain instruksional dan data open-ended question. Pengolahan data dilakukan dengan metode statistik deskriptif untuk data kuantitatif dan analisis tematik untuk data kualitatif. Hasil penelitian ini adalah rekomendasi prinsip desain instruksional dan desain antarmuka yang efektif untuk menyajikan microlearning pada platform pembelajaran digital. Penelitian ini juga menghasilkan prototipe untuk membantu melakukan visualisasi hasil rekomendasi prinsip desain yang telah dibuat. Wawancara kontekstual yang dilakukan menunjukkan bahwa rancangan prototipe yang menerapkan rekomendasi prinsip desain dapat meningkatkan pengalaman belajar pengguna. Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi bagi pengembang platform pembelajaran digital agar bisa mengembangkan platform yang lebih efektif untuk menyajikan konten microlearning.

The widespread accessibility of the internet in Indonesia has broadened opportunities for individuals to access information across various domains, including education. However, the prevalence of short-form content has led to a decline in the ability to maintain prolonged focus. Microlearning serves as a digital learning approach that aligns with rapid and instant learning tendencies. This study aims to analyze and provide recommendations for instructional design and interface design to effectively present microlearning on digital learning platforms. The research utilized a mixed-methods approach, combining quantitative and qualitative data. Quantitative data were collected from a questionnaire completed by 103 respondents to understand their experiences with digital learning platforms. The first set of qualitative data came from observations of three digital learning platforms: Udemy, Khan Academy, and edX. Additional qualitative data came from interviews with instructional design experts and open-ended questions. The quantitative and qualitative data were then processed using appropriate methods, namely descriptive statistics for the quantitative data and thematic analysis for the qualitative data. The study's results include recommendations for effective instructional and interface design principles to present microlearning on digital platforms. Furthermore, the study produced a prototype to help visualize the recommended design principles. Contextual interviews suggested that the prototype design, which implements these recommendations, can enhance users' learning experiences. This research is expected to contribute to the development of digital learning platforms, enabling them to more effectively present microlearning content."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library