Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rosma Rosmala Dewi
Abstrak :
ABSTRAK
Rumah Sakit Daerah (RSD) merupakan tulang punggung pelayanan kesehatan bagi masyarakat, oleh karena itu keberadaannya perlu didukung dengan kelembagaan yang kuat dan tepat. Upaya memperbaiki kelembagaan RSD terus dilakukan salah satunya dengan mengubah kedudukannya sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) dibawah Dinas Kesehatan dari sebelumnya berkedudukan sebagai Lembaga Teknis Daerah (LTD). Namun demikian, layaknya perubahan yang terjadi pada setiap organisasi, perubahan ini mendapat pertentangan (resistensi) karena dinilai dapat mengganggu keotonomian rumah sakit serta membuat koordinasi antara dinas kesehatan dengan rumah sakit menjadi buruk. Melalui pendekatan post positivist, penelitian kualitatif yang dilakukan di RSUD Gunung Jati Cirebon ini berusaha untuk menganalisis bagaimana konsep kelembagaan RSUD Gunung Jati Cirebon setelah terjadi perubahan kedudukan menjadi UPT Dinas Kesehatan ditinjau dari aspek perspektif instrumental serta menganalisis kendala atau masalah yang dihadapi RSUD Gunung Jati Cirebon setelah terjadi perubahan kedudukan. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara teori yang ada dengan informasi yang diperoleh di lapangan dengan didukung berbagai literatur baik dari buku, publikasi, laporan atau berita tentang perubahan organisasi khususnya organisasi publik . Hasil penelitian menunjukan bahwa bentuk desain organisasi yang dianggap paling sesuai untuk saat ini adalah sebagai entitas tersendiri dan bukan sebagai hubungan atasan-bawahan, serta kendala yang dihadapi setelah terjadi perubahan adalah koordinasi yang buruk antara dinas kesehatan dengan rumah sakit.
ABSTRACT
Regional Hospital (RSD) is the backbone of health services for the community, therefore its existence needs to be supported by strong and appropriate institutions. Efforts to improve the RSD institution continue to be carried out, one of which is by changing its position as a Technical Implementation Unit (UPT) under the Health Office from previously being a Regional Technical Institution (LTD). However, like the changes that occur in every organization, this change gets a conflict (resistance) because it is considered to be able to disturb the autonomy of the hospital and make coordination between the health office and the hospital worse. Through a post positivist approach, this qualitative research conducted at Gunung Jati Cirebon Hospital tried to analyze how the institutional concept of Gunung Jati Cirebon Hospital after a change of position became the UPT in terms of instrumental perspectives and to analyze the problems faced by hospital after change in position. Analysis is carried out by comparing existing theories with information obtained in the field supported by various literature both from books, publications, reports or news about organizational changes, especially public organizations. The results of the study show that the form of organizational design that is considered most appropriate for now is as a separate entity and not as a superior-subordinate relationship, and the obstacles faced after a change occur are poor coordination between the health office and the hospital.
2019
T54487
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library