Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rifka Putrinda Hanim
Abstrak :
Sejak kebijakan Reformasi dan Keterbukaan Cina pada tahun 1978, Cina mulai membuka diri dengan dunia internasional. Hal tersebut membawa pengaruh yang besar terhadap ekonomi Cina dan menjadikan Cina sebagai negara dengan perekonomian yang maju. Peningkatan ekonomi Cina yang terus meningkat setiap tahunnya, ditandai dengan kenaikan dari angka GDP (Gross Domestic Product). Sebagai negara yang terpandang di dunia, Cina berupaya untuk menyebarkan pengaruhnya ke dunia internasional dengan cara mendirikan sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan untuk mempromosikan bahasa dan budaya Cina yaitu Institut Konfusius. Sejak pertama kali Institut Konfusius didirikan pada tahun 2004, hingga kini jumlahnya mencapai angka 500. Program kegiatan Institut Konfusius sangat lah beragam, hal ini tentu memerlukan dana yang sangat besar. Dari latar belakang tersebut, hasil analisis dalam tugas akhir ini menyimpulkan bahwa seiring dengan perekonomian Cina yang terus berkembang, intensitas penyebaran budaya Cina melalui Institut Konfusius pun juga terus meningkat, hal tersebut ditandai dengan jumlah Institut Konfusius di dunia setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan dan program dari Institut Konfusius pun semakin beragam. ...... Since the China's Reform and Opening-Up policy in 1978, China began to open up to the international world. This has made a big influence on the China economy and made China a country with advanced economic growth. China's economic growth  continues to increase every year, marked by an increase in the GDP (Gross Domestic Product) number. As the most respected country in the world, China is trying to spread it’s influence to the international world by establishing educational institution that aims to promote Chinese language and culture, it’s called Confucius Institute. Since the first Confucius Institute was established in 2004, until now it has reached 500. The Confucius Institute has various programs and activities, so this certainly requires a huge amount of funds. From this background, the results of the analysis in this thesis concluded that along with the China’s economy continues to grow, the intensity of the spread of Chinese culture through the Confucius Institute also continued to increase, this was marked by the increasing number of Confucius Institutes in the world every year and the programs of the Confucius Institute are more varied.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Angelia Elana
Abstrak :
Kebangkitan yang dialami Cina dalam beberapa dekade terakhir ini ditanggapi secara beragam oleh masyarakat dunia. Sebagian kalangan menganggap bahwa kebangkitan Cina adalah hal yang positif, namun sebagian lagi menganggapnya sebagai satu ancaman. Konsep ‘kuasa lunak’ atau 'soft power' memberikan penekanan kuat atas strategi kebijakan hubungan diplomatik yang dilakukan oleh Cina dengan negara-negara tetangganya dalam merespon kenyataan tersebut. Sejalan dengan konsep soft power yang dipopulerkan oleh Joseph Nye, Cina kemudian menyebarkan kebijakan pembangunan damai dan dunia yang harmonis yang didukung dengan mendirikan Institut Konfusius di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Institut Konfusius menjadi platform internasional untuk menyebarkan bahasa dan budaya Cina di seluruh dunia dalam rangka meningkatkan pemahaman tentang Cina. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh usaha pencarian atas ‘kebenaran’ apakah Perkembangan Institut Konfusius di Indonesia merupakan sebuah bentuk pemanfaatan dari konsep kuasa lunak yang diterapkan oleh Cina terhadap Indonesia yang berlangsung dari tahun 2010 – 2019. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan historis yaitu mengkaji Institut Konfusius secara kronologis. ......The rise of China in the last few decades has been responded to in various ways by the world community. Some people think that China's rise is a positive thing, but some see it as a threat. The concept of 'soft power' places a strong emphasis on the diplomatic relations policy strategy undertaken by China with its neighbouring countries in response to this reality. In line with the soft power concept popularized by Joseph Nye, China then spreads a policy of peaceful development and a harmonious world which is supported by establishing Confucius Institutes in various countries around the world, including in Indonesia. The Confucius Institute is an international platform for spreading Chinese language and culture around the world in order to increase understanding of China. This research is motivated by an effort to find the 'truth' whether the development of the Confucius Institute in Indonesia is a form of instrument of the concept of soft power applied by China to Indonesia which took place from 2010 – 2019. This study uses a qualitative method with a historical approach, namely studying the Confucius Institute in chronological order.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library