Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Seivilia Artanti
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dan keamanan pada pemberian midriatika injeksi epinefrin intrastroma kornea dengan intrakamera pada vitrektomi pars plana. Sebelum vitrektomi dilakukan pengukuran diameter pupil serta diameter pupil optimal yang diperoleh. Ketebalan sentral dan densitas kornea diukur menggunakan spekular mikroskop Non Conrobo Konan sebelum vitrektomi, saat follow-up 1 hari dan 1 minggu paska vitrektomi. Perbedaan bermakna p=0.015 untuk delta perubahan diameter pupil kelompok injeksi epinefrin intrastroma dibandingkan kelompok intrakamera. Rerata mean pada injeksi epinefrin intrakamera terhadap Central Corneal Thickness CCT awal, 1 hari dan 1 minggu terdapat perbedaan bermakna p = 0.041. Delta diameter pupil pada pemberian injeksi epinefrin intrastroma lebih lebar dibandingkan dengan intrakamera pada vitrektomi pars plana. Ketebalan CCT 1 minggu setelah tindakan pada injeksi epinefrin intrastroma kornea lebih rendah dibandingkan dengan intrakamera.
ABSTRACT
This thesis is to determine the effectiveness and safety of intrastromal epinephrine injection with intracameral injection on pars plana vitrectomy. The measurement of pupil diameter was done before vitrectomy and optimal pupil diameter is obtained. Central corneal thickness CCT and Endothelial Cell Density ECD were measured using a specular microscope Non Conrobo Konan before vitrectomy, at follow up 1 day and 1 week after vitrectomy. Optimal pupil diameter no significant difference p 0.05 . The difference was significant p 0.015 for the delta changes in pupil diameter intrastromal epinephrine injection group compared to the group intracameral. Average mean in epinephrine injection group intrakamera the initial CCT, 1 day and 1 week there is a significant difference p 0.041. Delta pupil diameter in epinephrine injection intrastromal wider than intracameral injection. CCT thickness 1 week after the epinephrine corneal intrastromal injection is lower than intracameral injection.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library