Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dhimas Purwito
Abstrak :
Pembuatan kopoli(stirena/butil akrilat/metil metakrilat) dilakukan dengan metode polimerisasi emulsi. Ukuran dan distribusi partikel sangat menentukan sifat polimer emulsi seperti sifat aliran dan kestabilan polimer. Tujuan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh jenis dan konsentrasi surfaktan, konsentrasi inisiator, dan teknik polimerisasi emulsi terhadap ukuran partikel dan distribusi ukuran partikel kopoli(stirena/butil akrilat/metil metakrilat). Surfaktan yang digunakan adalah sodium dodecyl benzene sulphonate (SOBS) dan sodium Iaury/ sulphate (SLS), inisiator yang digunakan yaitu ammonium persulfat (APS), dan teknik polimerisasi yang dilakukan yaitu tek!fik semikontinyu, seeding 10%, dan batch. Kopolimer yang dihasilkan ditentukan solid content, viskositas, temperatur glass, spektrum IR, ukuran dan distribusi ukuran partikel. Penggunaan surfaktan SOBS memberikan hasil polimerisasi yang kurang sempurna. Pada pengunaan surfaktan SLS, dengan meningkatnya konsentrasi SLS yang ditambahkan memberikan hasil solid content yang meningkat, viskositas larutan yang meningkat, dan ukuran partikel yang mengecil. Hasil polimerisasi terbaik diperoleh pada penggunaan surfaktan SLS dengan konsentrasi 20 kali nilai critical micelle concentration (CMC), inisiator APS sebesar 1 %, dan teknik polimerisasi semikontinyu, dimana pada kondisi ini - dihasilkan solid content sebesar 39,6% (mendekati nilai solid content teoritis sebesar 40%), viskositas sebesar 15 mPas, diameter partikel sebesar 47,21 nm, dan distribusi ukuran partikel yang monodispers
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Syah Putri
Abstrak :
Variasi konsentrasi monomer metil metakrilat (MMA), surfaktan natrium lauril sulfat (SLS) dan inisiator ammonium persulfat (APS) dilakukan untuk mengetahui pengaruh terhadap ukuran pertikel, persen konversi dan indeks polidispersitas dan menghasilkan ukuran pertikel polimer 100-200 nm. Terjadinya polimer MMA dibuktikan dengan spektrum IR dan nilai Tg. Nilai Tg homopolimer yang diperoleh sebesar 100,070C. Kenaikan monomer, insiator APS dan surfaktan akan menaikkan persen konversi dan indeks polidispersitas. Konsentrasi surfaktan yang kecil dengan kenaikan konsentrasi inisiator APS dan MMA maka akan memperbesar ukuran pertikel. Pengaruh kenaikan konsentrasi monomer dan inisator pada konsentrasi maksimum, maka ukuran partikel yang diperoleh sebesar 100,2 nm, PDI 0,717 dan persen konversi 89,5%. Variasi surfaktan SLS terkecil sampai 1 CMC diperoleh ukuran pertikel 96,27 nm, PDI 0,074 serta persen konversi sebesar 96,27%. Ukuran pertikel terbesar yang dihasilkan berukuran 116,8 nm dengan PDI 0,153 dan persen konversi 95,08%.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2008
S30372
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library