Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nana Suhana
"Pelatihan tenaga kerja di BLK saat ini banyak disoroti terutama mengenai rendahnya keterampilan lulusan yang belum sesuai dengan kualifikasi keterampilan yang diperlukan industri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana program pelatihan kejuruan Teknologi Mekanik subkejuruan las listrik BLK Bekasi yang diberikan kepada peserta latihan dapat mendukung tugas pekerjaan welding di PT. Natra Raya.
Menurut Arikunto (1988:172), sebuah program latihan kejuruan dapat dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Fokus penelitian ini adalah program latihan kejuruan Teknologi Mekanik subkejuruan las listrik BLK Bekasi dengan sampel 16 orang karyawan welding PT. Natra Raya lulusan BLK Bekasi.
Penelitian ini menggunakan metode analisa data kwalitatif deskriptif, yaitu mendeskripsikan keterkaitan antara keterampilan welding yang diinginkan PT. Natra Raya dengan keterampilan las listrik yang diperoleh dari BLK Bekasi.
Hasil temuan penelitian ini menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan dalam membaca gambar dan jenis mesin las listrik yang digunakan di BLK Bekasi dengan yang digunakan di PT. Natra Raya, sehingga lulusan BLK Bekasi diberikan inhouse training di perusahaan. Keterampilan lulusan BLK Bekasi hanya memiliki keterkaitan dan kontribusi terhadap pekerjaan welding yang dilakukan dalam inhouse training artinya program latihan kejuruan Teknologi Mekanik subkejuruan las listrik BLK Bekasi masih rendah efektivitasnya mengingat keterampilan las listrik yang dimiliki lulusan BLK Bekasi tidak dapat digunakan langsung untuk melakukan tugas pekerjaan welding di workcenter PT. Natra Raya. Sehubungan dengan itu, program latihan keterampilan las listrik BLK Bekasi harus mengadopsi kepada program inhouse training di perusahaan termasuk jenis mesin las listrik yang digunakan. Selain itu instrukturnya juga perlu diberikan pengalaman welding di industri, agar mereka dapat memberikan keterampilan sesuai dengan tugas pekerjaan welding yang dilakukan di industri."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Giofanka Nerri
"Penelitian ini dilakukan untuk menentukan pemasok untuk Outsourcing pada industri otomotif di Indonesia, untuk mengurangi biaya operasional, meningkatkan efisiensi pabrik, dan meningkatkan margin keuntungan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Other Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) sebagai alat untuk penilaian dari alternatif pemasok yang tersedia, serta untuk memilih pemasok untuk outsourcing setelah penilaian dilakukan. Penelitian ini dilakukan pada Toyota Motor Manufacturing Indonesia, yang ingin menerapkan pengurangan biaya untuk meningkatkan margin laba. Oleh sebab itu TMMIN perlu melakukan Outsourcing terhadap beberapa proses yang sebelumnya dilakukan Inhouse, termasuk diantaranya proses ED paint yang memiliki tingkat pemanfaatan yang rendah. Proses pemilihan pemasok untuk Outsourcing proses ini dilakukan terhadap 3 alternatif pemasok yang tersedia yaitu SGS, MKSD, dan Gaya Motor. pemilihan pemasok dilakukan dengan menggunakan AHP untuk menyusun dan memilih kriteria dan sub-kriteria yang sesuai untuk proses penilaian pemasok TOPSIS diterapkan untuk memilih pemasok mana yang sesuai dengan kriteria dan sub-kriteria tersebut. Berdasarkan proses yang sudah dilakukan terhadap 3 alternatif pemasok, SGS terpilih untuk Outsourcingproses ED paint pada Oil pan dengan koefisien kedekatan sebesar 0,999 yang mana lebih besar dari 2 alternatif lainnya yaitu MKSD dan Gaya motor yang mendapatkan nilai koefisien kedekatan sebesar 0,995 dan 0,973.
This research was conducted to determine supplier for outsourcing in automotive industry in Indonesia, to reduce operational costs, increase plant efficiency, and increase profit margins. The method used in this study is Analytical Hierarchy Process (AHP) and Technique for Other Preferences by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) as a tool for the assessment of alternative suppliers available, as well as for selecting suppliers for outsourcing after the assessment is done. This research was conducted at Toyota Motor Manufacturing Indonesia, which wants to implement cost reduction to increase profit margins. Therefore TMMIN needs to outsource some of the processes previously done Inhouse, including the ED paint process that has a low utilization rate. The supplier selection process for outsourcing this process is carried out on 3 alternative suppliers available, namely SGS, MKSD, and Gaya Motor. supplier selection is done by using AHP to compose and select criteria and sub-criteria that are appropriate for the supplier assessment process. TOPSIS is applied to select which supplier is the most suitable with these criteria and sub-criteria. Based on the process that has been carried out on 3 alternative suppliers, SGS was chosen to outsource the ED paint process to the Oil pan with a proximity coefficient of 0.999 which is greater than the other 2 alternatives, namely the MKSD and Motor Style, which get closeness coefficient values of 0.995 and 0.973."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library