Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ruslan Jamaris Sasmita
Abstrak :
Permasalalran yang sering dialami oleh industri yang menggunalcan proses peleburan alumunium adalah sdat dart alumunium yang reaktyf sehingga pada tempera/ur tinggi cepar berealfsi dengan oksigen membentuk oksida. Afinitas gas hidrogen terhadap alumunium pada temperatur tinggi cukup tinggi, sehingga dapat mengakibatlcan timbulnya cacat porositas pada produk. Sedanglran pada ternperatur pénuangan yang rendah Iaju pembekuan alumunium menjadi tidalc seragarn dan mengakibatkan sifat mampu alirnya rnenjadi kurang baik, sehingga dapat menimbulkan cacat shrinkage pada produk. Penelitian ini memfolcuskan pada pengaruh komposisi material umpan (l00% ingot : 0% scrap, 70% ingot : 30% scrap, 60% ingot : 40% scrap, 45% ingot : 55% scrap) terhadap nilai fluiditas dengan menggunakan variasi temperatur wang (640°C, 65o"c. 66o"c_ 670”C, 630"c, 690°C, 7000C, 71000, 720"C, 7300C. 740p C) dari 4 ingot lokal alurnunium tuang ADC 12. Kemudian dilakukan pengujian SEM dan EDAX untttk melihat kadar dan jenis inklusi yang terdapat pada keempat ingot lokal yang digunalfan. Dari hasil pengujian ini diperoleh data bahwa lcomposisi material umpan optimal adalah bervariasi untul: setiap ingot. Untuk ingot A dan C memiliki nilai jluiditas optimal pada komposisi 100% ingot. Untulc ingot B memiliki nilaifluiditas optimal pada komposisi 45% ingot, sedangkan ingot D memiliki nilai jluiditas optimal pada lcomposisi 60% ingot. Nilai fluditas yang dihasillcan tersebut berhubungan dengan kandungan inklusi yang terdapat di dalam ingot. Semakin baik lfadar kebersihan suatu ingot, malta nilai jluiditas optimal pada lcomposisi material umpan dengan kadar ingot yang tinggi. Dari pengujian SEM dan ED/IX diperoleh data bahwa inktusi yang sering nmncul untulc setiap ingot adalah oksida-olcsida seperti AL2O3, SiOg_ MgO, dan karbida AIJC3, serta terdetelcsijuga adanyafasa intermetalik AlFeSi yang terbentulc Kebersihan dart material umpan xanga! menentukan nilaifluiditas yang dihasilkan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41382
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reynald
Abstrak :
Produkliviras yang linggi dar! industri par! autamoljdengan menggunakan mareriai ADC l2( A!-I2%Si ) dafam rangka memcnuhi tfngginya Iinglcat keburuhan darf induxrri kendaraan bermolan manga/ami gangguan akibal kegagalan (reject) yang tfnggf. Reyes! yang tinggi renfebut umumnya rerjadi karena rimbulrgya cacar. (facar yung biasanya lczjadi adalah shrinkage dan keropos akiha! parosilas gas. Salah sam peqvebalmya adalah fhrfditax man mampu alir mera) cair ADC I2 yang kurang baik. Peneliiian ini difujukan unmk nrengujijluiditas ingof-mga! (I 00% ingot) yang dipasok kc PT X dengan variasi lemperarur tuang 6 40°C-750"(T_ difalyurkan dengan pencarnpuran xcrap pada ratio charging 45% ingor ; 55% scrap. Scliap cairan (nmllery ditamhahkan modf/Yer .vlromfium dengan kadar 0.0025 %, 0.005% 0.01%, 0.02% dan 0.03%. Pada komposisi raiio charging yang sama juga dilakukan penamba/:an campuran modyier stronlium ( 0. 005 % Sr )dan A ITIB ( 0_0-1% AITIB ) grain rejiner pada Hap molren untuk mengerahui ni!ai_/Yuidilasnya. Hasil penelirian memmjukkan hahwa peningkaran remperatur wang secara umum meningkatkan nilai _fluidifas paduan ADC I2 Nifai op!ifnal_/luidiras dengan parameier variasi lemperalur mang reiarff cenderung soma yailu pada temperamr yang cukup tinggi. Pada ingot A, niiai opzimal fluiditas didapal pada Ta 75I"(', ingof B nilai Optima! jluiahtas terdapa! pada Tb - 73}"C. Umuk Ingo! C, nilai jluidifas oprimaf didapal pada TC =' 74J°C, semenlara unluk ingot D, nflai optimal fluiditas terdapat pada Td = 75-l°C. Pada parameter ini ingot A dan Ingo! C memifiki nflaz' _fluidiras terbaik, sementara mga! B memiliki _fiuidiras rerburulc, ini Jeff/adi karena ingot B yang relatff lebilz karor ( banyak inklusi ) darrpada ing0l-ingo/lainnya. Paula penambahan modyier didapa! nilai jluidiras oprimum pada kadar 0. 0025% Sr. semenrara in: dengan peningffalan pengguuaan mod(/fer Sr' hingga 0.03% menunjukkan sfnrktur Si yang semakin ha/zu' ranpa adanya gejaifa overn1od0'ikasi. Dengan penambahan campuran modyier Sr ( 0.005% Sr) dan A H713 grain ra;/ima' ( 0.04% AITIB ) didapat niIai_ffuidifas yang secara umum jauh lebih baik dibandingkan parameter-parameter sebelumnya.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41378
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library