Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
St. Louis: W.B. Saunders , 2001
615.6 INF
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gahart, Betty L.
St. Louis: Mosby , 2010
615.6 GAH i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Phillips, Lynn Dianne
Philadelphia: F.A. Davis , 2005
615.6 PHI m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Risna Yuningsih
"

Pemasangan infus perifer merupakan tindakan yang dapat menimbulkan risiko komplikasi pada bayi berat lahir rendah (BBLR). Angka kejadian flebitis pada BBLR memiliki presentase yang variatif. Penelitian ini untuk menganalisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian flebitis pada BBLR diperinatologi.  Desain penelitian ini cross sectional dengan melibatkan 126 BBLR yang memenuhi kriteria inklusi. Pemilihan sampel dengan tekhnik consecutive sampling. Pengambilan data dilakukan sejak BBLR mulai terpasang infus sampai infus dilepas dengan alasan tertentu. Instrumen yang digunakan adalah skala flebitis INS dan skala nyeri neonatus (NIPS). Variabel yang berhubungan dengan kejadian flebitis dengan analisis bivariat adalah pengalaman klinis pemasang infus < 2 tahun (0,01), penggunaan pompa infus (p=0.0198), lokasi pemasangan infus (p=0,019), berat badan lahir neonatus (p=0.025) dan pemberian total parenteral nutrition (p=0.01). Faktor risiko yang paling berhubungan dengan kejadian flebitis berdasarkan analisis multivariat adalah pengalaman petugas pemasang infus < 2 tahun  (OR=26,006). sehingga dapat dijadikan pertimbangan untuk meningkatkan kualitas perawat pemberi layanan di area perinatologi.

 

Kata Kunci: Infus perifer, BBLR, flebitis

 

 


Installation of peripheral infusion is an action that can cause a risk of complications in low birth weight babies (LBW). The incidence of phlebitis in LBW has a varied percentage. This study was to analyze risk factors for the incidence of phlebitis in LBW in clinical settings. The study design was cross sectional involving 126 LBW who met the inclusion criteria. Selection of samples by consecutive sampling technique. Data collection was carried out since the LBW started to infuse until the infusion was released for certain reasons. The instruments used were the scale of INS phlebitis and neonatal pain scale (NIPS). The variables associated with the incidence of phlebitis with bivariate analysis is clinical infusion installer <2 years (0.01), use of infusion pumps (p = 0.0198), location of infusion (p = 0.019), neonatal birth weight (p = 0.025) and total parenteral nutrition (p = 0.01). The risk factor most associated with the incidence of phlebitis based on multivariate analysis is the experience of infusion supervisors <2 years (OR = 26,006). so that it can be taken into consideration to improve the quality of care providers in the area of perinatology.

 

 

 

 

"
2019
T53277
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wayunah
"Plebitis adalah salah satu komplikasi terapi infus. Salah satu faktor penyebab plebitis adalah kurang terampilnya perawat saat melakukan pemasangan infus. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang terapi infus dengan kejadian plebitis dan kenyamanan. Jenis penelitian analitic-corelational dengan pendekatan cross-sectional, dengan jumlah sampel 65 perawat pelaksana rawat inap dan 65 pasien yang dipasang infus. Hasil menunjukkan 50,8% perawat memiliki pengetahuan kurang baik, angka kejadian plebitis sebesar 40%, dan 53,8% merasa nyaman dengan pemasangan infus. Ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan perawat tentang terapi infus dengan kejadian plebitis (p= 0,000; α= 0,05), dan dengan kenyamanan (p= 0,000; α= 0,05). Direkomendasikan untuk perawat agar meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pemasangan infus sehingga komplikasi dan ketidaknyamanan akibat pemasangan infus dapat dikurangi.
Nursing?s Knowledge on Infusion Therapy Phlebitis is one of complications of infusion therapy Influence the Incidence of Phlebitis and Patients Comfort. The aspect that considered affecting the incidence of phlebitis and patient?s comfort is the nurses?skills on infusion therapy. This study aimed to determine the relationship between a nurse's knowledge on infusion therapy with the incidence of phlebitis and comfort. This was a correlation analytic with cross-sectional approach with the number of samples was 65 nurses who work in inpatients ward and 65 patients who received infusion. The results showed that 50.8% of respondents had have a poor knowledge, the incidence of phlebitis was 40%, and 53.8% felt of comfortable with the insertion of infusion canule. The results showed that there was a significant relationship between knowledge of nurses about infusion therapy with incidence of phlebitis (p= 0.000; α=0,05) and patients? comfort (p= 0.000, α=0.05). It is recommended that nurses have to improve knowledge and skills so that complications and discomfort caused by infusion might be prevented."
STIKES Indramayu ; Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
610 JKI 16:2 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bryan Timothy
"Metode Intravena (IV) adalah metode yang digunakan untuk mengalirkan cairan atau obat-obatan ke dalam.pembuluh darah vena dalam selang waktu dan dosis sesuai arahan dokter. Dalam pelaksanaannya terdapat beberapa kondisi yang harus dihindari, yaitu terjadinya free flow cairan infus, dan aliran darah kembali akibat habisnya cairan infus. Kondisi tersebut dapat terjadi akibat terbatasnya tenaga kesehatan yang yang mengamati penggunaan infus manual saat terjadi wabah dibutuhkan perangkat yang dapat mendeteksi perubahan volume pada infus secara otomatis. Pada Skripsi ini diajukan rancang bangun perangkat dengan memanfaatkan sensor dalam pembuatan algoritma di sistem alarm infus. Perangkat ini didesain menggunakan sensor load cell YZC133, ESP32 dengan fitur Wi-Fi sehingga dapat dimanfaatkan dalam aplikasi IoT, dan ADC HX711 dengan spesifikasi 24-bit ADC Converter untuk mengukur berat perangkat infus secara real-time dan pengiriman data infus menggunakan NodeRED. Dari hasil pengujian perangkat ditunjukkan bahwa perangkat hasil rancang bangun dapat mendeteksi aliran infus secara real-time ditunjukkan pada rentang 10—25 tetes/ menit dengan rata-rata galat sebesar 6,59%.

The Intravenous (IV) method is used to drain fluids or drugs into the veins at intervals and in doses according to the doctor's instructions. In its implementation, several conditions must be avoided, namely the free flow of intravenous fluids and the return of blood flow due to running out of intravenous fluids. This condition can occur due to the limited number of health workers who observe the use of manual infusions during an outbreak, requiring a device that can detect volume changes in infusions automatically. In this thesis, a device design is proposed by utilizing sensors to make infusion alarm systems algorithms. This device is designed using a load cell sensor YZC133, ESP32 with Wi-Fi feature so that it can be used in IoT applications, and ADC HX711 with 24-bit ADC Converter specifications to measure the weight of infusion devices in real-time and send infusion data using NodeRED. The device's test results show that the designed device can detect infusion flow in real-time, which is shown in the range of 10-0--25 drops/minute with an average error of 6.59%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes David Saputra
"Salah satu permasalahan utama saat dilakukan terapi intravena adalah cairan infus tidak boleh habis dan laju aliran tetesan cairan infus tetap stabil, maka diperlukan pengawasan (monitoring) terhadap aliran cairan infus secara kontinu. Namun demikian, keterbatasan jumlah perawat untuk terus melakukan kontrol terhadap pasien menjadi masalah yang kerap ditemui terutama di Rumah Sakit Umum di Indonesia. Smart Infusion adalah perangkat yang didesain untuk dapat melakukan deteksi, pengukuran, dan pengaturan kecepatan tetesan cairan infus dalam selang waktu tertentu. Perangkat ini memanfaatkan LED IR383 (λ = 940 nm, 150 mW) dan fotodioda NTE3033 sebagai detektor tetesan cairan infus, motor DC sebagai pengatur kecepatan, serta mikrokontroler ATmega16, yang terintegrasi langsung dengan perangkat komputer melalui antarmuka GUI. Pengujian perangkat Smart Infusion ini dilakukan dengan variasi densitas cairan Dextrose, variasi simpangan perangkat infus, dan variasi tingkat kecepatan tetesan. Tingkat kesalahan rata-rata perangkat ini yang hanya sebesar 2,0105% menjadikan perangkat ini layak untuk diuji coba lebih lanjut.

The main problems while performing intravenous therapy are both infusion solution bag must not be empty and flow of infusion solution must be stable, therefore continuous monitoring of infusion solution flow rate is needed. However, limited amount of nurses to check on each patient becomes a major issue, apparently on public hospitals in Indonesia. "Smart Infusion" is a device designed to detect, measure, and adjust the amount of infusion solution droplets per 30 seconds. The device is an integration of LED IR383 (λ = 940 nm, 150 mW) and photodiode NTE3033 as optical detector, DC motor as speed adjustment, ATmega16 as the processor, and GUI interface which allows the device to connect directly to a personal computer. Experiment of "Smart Infusion" consists of varying density of Dextrose, deviation of infusion set, and speed of infusion solution droplets. Average error rate of 2.0105% allow this device to have further experiments before being implemented.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S57031
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Gatford, J.D.
London: Endinburgh Churchill Livingstone, 1999
615 GAT n
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia: Intravenous Nurses Society, 1995
615.6 INT
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>