Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Raihan Alisha Nabila
Abstrak :
ABSTRACT
Knowledge is transferred in order to run specific goals. Sustainable wastewater infrastructure plays a significant role to the human needs especially the demand for clean and safe water. People rsquo s knowledge will also influence the process of treating water to be discharged to water bodies that support the sustainable wastewater infrastructure in Germany and Indonesia. The focus respondents in this research are the University Students in Germany and Indonesia who are considered to have a capability to gain and implement specific knowledge. Questionnaire method is used to indicate how well the University Students know about the wastewater knowledge, the knowledge transfer occurrence, and the correlation of some variables such as study background, degree program, and nationality of the University students with wastewater knowledge and knowledge transfer occurrence to support the sustainable wastewater systems and infrastructures in Germany and Indonesia. The wastewater knowledge of University Students in Germany and Indonesia is still low, the number of things that should not be flushed into the toilet sink are still high, and the correlation of some variables such as study background, degree program, and nationality of the University students with wastewater knowledge and knowledge transfer occurrence are still considered low. ABSTRAK
Pengetahuan di tranfer untuk mewujudkan tujuan-tujuan tertentu. Infrastruktur air limbah yang berkelanjutan memainkan peran penting bagi kebutuhan manusia terutama dalam permintaan air bersih dan aman. Pengetahuan masyarakat juga akan mempengaruhi proses pengolahan air untuk dibuang kembali ke sungai yang akan mendukung infrastruktur air limbah berkelanjutan di Jerman dan Indonesia. Responden yang difokuskan dalam penelitian ini adalah Mahasiswa di Jerman dan Indonesia yang dinilai memiliki kemampuan untuk mendapatkan dan menerapkan pengetahuan secara spesifik. Metode kuesioner digunakan untuk menunjukkan seberapa baik para Mahasiswa mengetahui pengetahuan tentang air limbah, terjadinya transfer pengetahuan, dan korelasi beberapa variabel seperti latar belakang studi, jenjang pendidikan, dan kewarganegaraan mahasiswa dengan pengetahuan limbah dan terjadinya transfer pengetahuan hingga mendukung sistem dan infrastruktur air limbah berkelanjutan di Jerman dan Indonesia. Pengetahuan air limbah Mahasiswa di Jerman dan Indonesia masih rendah, jumlah barang yang tidak boleh dibuang ke dalam toilet / saluran pembuangan masih tinggi, dan korelasi beberapa variabel seperti latar belakang studi, jenjang pendidikan, dan kebangsaan dari Mahasiswa dengan pengetahuan air limbah dan terjadinya transfer pengetahuan masih dianggap rendah di Jerman maupun di Indonesia.
2017
S67796
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diyah Nugraheni
Abstrak :
Abstract Salah satu aspek penting dari kebijakan desentralisasi skal adalah pelimpahan wewenang dan tanggungjawab pengelolaan dana publik ke pemerintah daerah, khususnya kota/kabupaten. Sesudah lebih dari sepu-luh tahun diimplementasikan, ketersediaan informasi dan data memungkinkan untuk melakukan evaluasisejauh mana dampaknya pada pembangunan ekonomi regional. Studi ini ingin mengetahui apakah kinerjapengelolaan keuangan daerah cukup efektif dalam penyediaan infrastruktur dasar dan apakah penyediaaninfrastruktur dasar secara efektif mengurangi angka kemiskinan. Dengan menggunakan metode data panel,studi ini mengonrmasi hubungan positif antara kinerja pengelolaan keuangan daerah dengan penyediaaninfrastruktur dasar (khususnya jalan dan listrik, namun tidak berlaku untuk air bersih). Adapun hubunganantara penyediaan infrastruktur dasar dengan angka kemiskinan, sesuai harapan, ternyata negatif. Temuanini memperkuat keyakinan perlunya mendorong lebih kuat lagi pembangunan infrastruktur dasar untukmengurangi angka kemiskinan.
2012
PDF
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
T. Najlaa Taqiyyah Syahirani
Abstrak :
Kondisi Jakarta sebagai kota delta dan berdiri di dataran yang terbuat dari endapan aluvial serta dialiri oleh 13 sungai dari berbagai penjuru kota membuat Jakarta sering dilanda oleh bencana alam yang terkait dengan elemen air, salah satunya adalah banjir runoff, yang disebabkan oleh kapasitas air sungai yang tidak dapat menampung tambahan volume air sehingga air meluap dan luapan air sungai pun tidak dapat diserap kembali oleh permukaan lahan sehingga menggenang ke wilayah yang rentan oleh banjir dan mengganggu aktivitas penduduk. Dengan kondisi tersebut, dibutuhkan resiliensi wilayah terhadap bencana banjir runoff, yang dapat dicapai dengan cara pembangunan infrastruktur yang dibangun secara holistik terhadap elemen air kota, yang berupa infrastruktur yang mengakomodasi penampungan sementara air hujan yang jatuh. Dengan mempelajari contoh-contoh yang berasal dari dua lokasi dengan konteks yang cukup mirip, ditemukan bahwa dalam membangun sebuah infrastruktur air dalam skala neighborhood, diperlukan pengertian dalam konteks dan aktivitas sehingga aspek sosial-ekologis dari area tersebut dapat saling berkaitan dan membantu area mencapai resiliensi, khususnya resiliensi terhadap banjir runoff yang terjadi di area neighborhood.
ABSTRACT
Jakarta`s condition as a delta city and standing on a land made of alluvial deposits and flowing by 13 rivers from various parts of the city makes Jakarta often hit by natural disasters related to water elements, one of which is runoff flooding, which is caused by river water capacity that is not can accommodate additional volume of water. The additional volume of water then overflows and cannot be reabsorbed by the landÂ’s surface and puddles into areas that are vulnerable to flooding and disrupts the activities of the population. Under these conditions, regional resilience to runoff floods is needed, which can be achieved by developing holistic infrastructure for the city water element, in the form of infrastructure that accommodates temporary storage of falling rainwater. By studying examples from two locations with fairly similar contexts, it was found that in building a water infrastructure on a neighborhood scale, understanding in context and activities are needed so that the socio-ecological aspects of the area can be interconnected and help the area achieve resilience, especially resilience to runoff floods that occur in the neighborhood area.

Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library