Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Putra Natalegawa
Abstrak :
ABSTRAK
Analisa Kinerja Energi khususnya untuk sistem pengkondisian udara dalam bentuk simulasi, merupakan salah satu informasi dalam sebuah BIM (Building Information Modelling). Hasil simulasi energi juga menghasilkan grafik distribusi kecepatan angin yang di gunakan untuk membuat simulasi kecepatan angin di area sekitar gedung Rumah Sakit UI sehingga kriteria kenyamanan untuk manusia yang berada disekitar gedung bisa ditentukan. Selain itu aplikasi BIM dapat memastikan proses implementasi pada tahap konstruksi sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam proses perencanaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah proses simulasi dan pembuatan BIM menggunakan software Autodesk REVIT 2016 dan simulasi aliran eksternal angin disekitar gedung menggunakan Software Computational Fluid Dynamic yaitu Autodesk CFD 2016. Hasil simulasi beban pendinginan Bangunan Rumah Sakit PTN Universitas Indonesia menunjukan penurunan sebesar 39.62 %. Penurunan konsumsi energi untuk sistem pengkondisian udara mengalami penurunan dari 13.729.973,7 [Btu/h] menjadi 8.172.829,9 [Btu/h]. Hasil simulasi aliran angin disekitar gedung menunjukan aliran terbesar berada pada kecepatan 3.9 [m/s].
ABSTRACT
Building performance analysist for air conditioning system in simulation method, is one of BIM (Building Information System) Content. Energy simulation can provide data for wind velocity which can be used to simulate wind external flow around University of Indonesia Hospital building area to define comfort criteria for human. Beside that, BIM application can define implementation process in the construction section same as a plan design. The method used in this study is simulation process for defining cooling load and Created BIM using software Autodesk Revit 2016 and for simulation external flow around building to define comfort criteria is use Autodesk CFD 2016. Simulation result for University Of Indonesia hospital building showing decreases cooling load around 39.62 %. Decrease energy concumption for air conditioning system decrease from 13.729.973,7 [Btu/h] become 8.172.829,9 [Btu/h]. Simulation result for wind speed around building is 3.9 [m/s].
2016
S61767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Deddy Utomo
Abstrak :
Jenis usaha perasuransian PT XYZ dibagi menjadi dua yaitu asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Salah satu risiko yang terjadi dan berdampak pada kerugian perasuransian adalah kecurangan atau fraud yang dilakukan pihak tertentu untuk memperoleh keuntungan sepihak. Penelitian ini dilakukan untuk membuat pemodelan data mining yang digunakan untuk mendeteksi fraud pada asuransi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah memperoleh algoritma model berbasis data mining yang dapat mendeteksi fraud pada transaksi klaim peserta di PT XYZ. Karakteristik data yang digunakan bersifat imbalanced, karena jumlah data fraud yang digunakan tidak sebesar jika dibandingkan dengan data yang bersifat normal. Pembentukan model pada penelitian ini dilakukan dengan 32 skenario, dengan hasil terbaik skenario dengan penerapan feature engineering, feature selection, oversampling dan uji validasi menggunakan 20­-fold cross validation. Adapun hasil dari skenario tersebut menghasilkan algoritma random forest yang memiliki nilai akurasi paling baik yaitu 99,3% dengan didukung oleh nilai presisi, recall, dan f1 scores masing-masing, 99,3%, 99,3%, dan 99,3%. Hasil akhir dari penelitian ini memperlihatkan bahwa teknik feature engineering dengan penambahan atribut is_dr_speciality, memiliki kontribusi terhadap nilai akurasi model. ......The type of insurance business of PT XYZ is divided into two, namely health insurance and life insurance. One of the risks that occur and impact insurance losses is fraud committed by certain parties to obtain unilateral benefits. This research was conducted to create a data mining model used to detect fraud in health insurance. The purpose of this study is to obtain a data mining-based model algorithm that can detect fraud in participant claims transactions at PT XYZ. The characteristics of the data used are imbalanced because the amount of fraud data used is not as much as compared to normal data. The model formation in this study was carried out with 32 scenarios, with the best results being the scenario by applying feature engineering, feature selection, oversampling, and validation tests using 20-fold cross-validation. This scenario resulted in the random forest algorithm having the best accuracy value of 99.3%, supported by precision, recall, and f1 scores, 99.3%, 99.3%, and 99.3%. The final result of this study shows that the feature engineering technique with the addition of the is_dr_speciality attribute has contributed to the model's accuracy value.
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Fatmasari
Abstrak :
ABSTRAK
Pemeliharaan dan perawatan suatu bangunan memiliki tujuan untuk melestarikan bangunan sesuai dengan kondisi awal pada fungsional, struktural, dan estetika. Selain itu, aspek pemeliharaan mencakup siklus hidup yang panjang pada suatu bangunan, sehingga biaya pemeliharaan cenderung lebih besar dibandingkan fase konstruksi lainnya. Gedung Pemerintah milik negara juga tidak lepas dari permasalahan aspek pemeliharaan dan pembiayaan. Building Information Modelling BIM merupakan salah satu pendekatan sistem dan alat yang digunakan dalam aspek pemeliharaan dan perawatan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasikan faktor yang mempengaruhi pengembangan BIM-model dan bagaimana mengembangkan BIM-model untuk meningkatkan pelayanan dalam pemeliharaan dan perawatan gedung Pemerintah. Penelitian dilakukan dengan melakukan validasi konten kepada para pakar/ahli untuk mengetahui faktor yang berpengaruh dan selanjutnya melakukan pengembangan BIM-model dengan pengambilan data historis dan survey lapangan. Dari data tersebut selanjutnya dilakukan analisa kualitatif berdasarkan faktor yang berpengaruh. Dari penelitian ini diperoleh faktor yang berpengaruh dalam pengembangan BIM-model untuk meningkatkan pelayanan dalam pemeliharaan dan perawatan gedung Pemerintah dan tahapan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan pelayanan dalam pemeliharaan dan perawatan pada gedung Pemerintah dengan menggunakan Building Information Modelling BIM.
ABSTRACT
Maintenance of a building has a purpose to preserve the building in accordance with the initial conditions on functional, structural, and aesthetic. In addition, maintenance aspects cover a long life cycle in a building, thusq maintenance costs tend to be larger than other construction phases. DPR RI building is one of the government buildings owned by the state which also can not be separated from maintenance and financing aspect. Building Information Modeling BIM is a system and tools approach used in the aspects of building maintenance. The purpose of this research is to identify factors that influence the development of BIM models and how to develop BIM models to improve services in building maintenance. The research was conducted by validating the content to the experts of building maintenance and BIM to find out the influencing factors and further develop the BIM model by taking of historical data and field survey. From the data then conducted an qualitative analysis based on the influencing factors. From this research, it is found that influential factor in BIM model development that improve service in maintenance of Government building and found steps that can be done to improve service in maintenance at Government building by using Building Information Modeling BIM .
2018
T50745
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yustisia Sekar Pratiwi
Abstrak :
Pemeliharaan dan perawatan bangunan bertujuan untuk menjaga kondisi fungsi, struktur, dan estetika seperti pada kondisi awalnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan hijau gedung pemerintahan komponen arsitektur. Gedung Kantor Kementerian PUPR dipilih untuk menjadi studi kasus pada penelitian ini. Kerusakan komponen arsitektur yang rusak pada bangunan sehingga tidak memenuhi standar kinerja pemeliharaan menjadi permasalahan yang diangkat pada penelitian ini. Dampak dari permasalahan ini adalah biaya operasional yang meningkat dan tidak tercapainya empat syarat keandalan bangunan (kenyamanan, keselamatan, kesehatan, dan kemudahan). Penyebab dari masalah tersebut adalah karena sistem pemeliharaan yang tidak efektif. Penelitian ini menggunakan metode survei, tinjauan literatur, dan studi kasus untuk mendapatkan hasil penelitian yang merupakan pembuktian bahwa kinerja pekerjaan pemeliharaan dan perawatan komponen arsitektur bangunan gedung hijau pemerintah dapat meningkat dengan menggunakan pengembangan sistem informasi berbasis Building Information Modelling (BIM). ...... The purpose of Buidling maintenance is to maintain the fuctional, structural, and aesthetics condition as in the initial conditions. This research aims to improve the architectural components of the government green bulding maintenances performance. The PUPR Ministry Office Building was chosen to be the case study in this research. The damaged architectural components in buildings might affect the failure of the component to fulfill the standard required. The impact of this problem is the increased operational costs and not achieving the four conditions of building reliability (comfort, safety, health, and convenience). The cause of the problem is the ineffectiveness of the maintenance system. The survey methods, literature review, and case studies are used in this research to prove the argument that the performance architectural components of the government green bulding maintenance can be improved by using the development of information systems based on Building Information Modelling (BIM).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
T55112
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astuti Fahmilia
Abstrak :
Dalam dunia konstruksi konflik, klaim dan perselisihan (dispute) merupakan hal yang tidak bisa dihindari keberadaanya namun tidak dapat dibiarkan terjadi terus menerus karena akan merugikan para pihak, sehingga dibutuhkan tindakan pencegahan maupun penyelesaiannya. Di Industri konstruksi dispute banyak yang berhubungan dengan bill of quantity (BOQ) yang tidak akurat. Untuk mencegah terjadinya hal tersebut maka dibutuhkan adanya standard method of measurement (SMM) yang akan memberikan keseragaman perhitungan. Selain itu SMM harus menyesuaikan dengan kemajuan industri seperti penggunaan building information modelling (BIM) yang juga bisa digunakan dalam proses perhitungan kuantitas. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang melibatkan pakar terkait. Hasil dari penelitian ini adalah pengembangan standard method of measurement pada pekerjaan galian dan timbunan tanah pada proyek jalan tol berbasis BIM untuk meningkatkan akurasi perhitungan kuantitas. ......In the construction industry conflicts, claims, and disputes are unavoidable however cannot be allowed to occur continuously because will be a disadvantage for the parties. Therefore, preventive and resolution actions are needed. in the construction industry, many disputes are related to inaccurate Bill of Quantity (BOQ). To prevent this, it is necessary to have a standard method of measurement (SMM) that will provide uniformity in calculations. In addition, SMM must adapt to the industry’s development such as the use of Building Information Modelling (BIM) which can help as a Quantity Take-Off (QTO) tool. The research method used is descriptive qualitative involving related experts. The result is the development of a standard method of measurement for cut and fill works for BIM-based toll road projects to improve quantity calculation accuracy.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Darryl Raditya Aribowo
Abstrak :
Jembatan adalah bagian penting dari sistem transportasi di Indonesia dengan total panjang lebih dari 500.000 kilometer di seluruh negeri. Namun, kondisi jembatan semakin menurun dengan cepat, yang mengindikasikan perlunya perawatan dan pemeliharaan. Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia (Kementerian PUPR), terdapat penurunan signifikan dalam kondisi jembatan nasional pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2018, yang menunjukkan perlunya pemeliharaan dan rehabilitasi. Untuk melaksanakan pekerjaan pemeliharaan dan rehabilitasi dengan benar, prosedur standar harus dibuat dan diikuti dengan baik selama seluruh proses pemeliharaan atau rehabilitasi. Faktor lain yang dapat mempengaruhi pekerjaan pemeliharaan dan rehabilitasi adalah penggunaan teknologi, dalam hal ini building information modelling (BIM). Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan standar operasional prosedur (SOP) untuk perawatan dan pemeliharaan jembatan beton menggunakan building information modelling (BIM) guna meningkatkan kinerja pemeliharaan. Hasil penelitian ini menunjukkan keterlibatan BIM dan peningkatan kinerja pemeliharaan yang ditunjukkan oleh indikator SOP. ......Bridges are a crucial part of transportation system in Indonesia with a total length of over 500,000 kilometres nationwide. However, bridges condition is rapidly decreasing, implying the need for care and maintenance work. According to The Ministry of Public Works and Public Housing of Republic of Indonesia (Kementerian PUPR), there was a significant decrease in national bridge condition in 2021 compared to 2018, implying the need for maintenance and rehabilitation. To conduct maintenance and rehabilitation works properly, a standardized procedure needs to be made and followed properly throughout the whole maintenance or rehabilitation process. Another factor that could influence maintenance and rehabilitation works is the usage of technology, in this case building information modelling (BIM). This research aims to develop a standard operating procedure (SOP) for concrete bridge’s care and maintenance work using building information modelling (BIM) to improve maintenance performance. The result of this research indicates the involvement of BIM and the improvement in maintenance performance indicated by the indicators of SOP.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dina Benua Lalitya
Abstrak :
Berdasarkan data tahun 2021 oleh PUPR, terjadi penurunan yang signifikan pada kondisi jembatan apabila dibandingkan dengan data tahun 2018. Salah satu faktor krusial yang menyebabkan keruntuhan jembatan adalah kurangnya manajemen dan perawatan jembatan untuk menjamin kelayakan jembatan. Untuk menghadapi hal tersebut, solusi yang dibutuhkan adalah dilakukannya tindakan pemeliharaan dan perawatan yang efektif, efisien, serta ekonomis. Dalam pekerjaan pemeliharaan dan perawatan, dibutuhkan manajemen pemeliharaan yang baik dengan Work Breakdown Structure (WBS) serta penggunaan teknologi terpadu seperti Building Information Modelling (BIM). Akan tetapi, dalam pelaksanaanya, WBS hanya merincikan elemen pekerjaan dengan definisi yang sangat singkat sehingga akan dikembangkan dokumen penunjang untuk memperjelas pekerjaan yaitu Kamus WBS dan Checklist. Kamus WBS dan Checklist akan memperjelas dan mendaftarkan seluruh pekerjaan pemeliharaan dan perawatan yang dibutuhkan berserta daftar aktivitas dan sumberdaya yang dapat didefinisikan sesuai lingkup pekerjaannya untuk mencapai tujuan dan deliverables yang diharapkan. Pada penelitian ini juga akan dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kinerja pemeliharaan jembatan. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan validasi pakar menggunakan kuesioner semi terbuka. ......According to year 2021 data by The Ministry of Public Works and Public Housing of Republic of Indonesia (Kementerian PUPR), there was a significant decrease in national bridge condition compared to year 2018. One of the crucial factors that led to the collapse of the bridge was the lack of bridge management and maintenance to ensure the bridge’s serviceability. To cope with this condition, the solution needed is to carry out effective, efficient, and economical care and maintenance works. In bridge’s care and maintenance works, good project management can be improved with Work Breakdown Structure (WBS) and the use of integrated technology such as Building Information Modelling (BIM). However, in its impelementation, WBS only details work elements with very short definitions so that supporting documents will be developed to clarify the work, namely the WBS Dictionary and Checklist. The WBS Dictionary and Checklist surely will clarify and list all of the bridge’s care and maintenance works required along with a list of activities and resources that can be defined according to the scope of the work to achieve the expected goals and deliverables. This study will also be further analyzed to find out the effect on bridge maintenance performance. This study uses qualitative descriptive analysis with expert validation using a semi-open questionnaire.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihani Syahirah
Abstrak :
Indonesia memiliki ribuan jembatan nasional dan tercatat hanya 1% diantaranya berada dalam kondisi baik. Kondisi ini mengancam keamanan dan ketahanan infrastruktur jembatan. Upaya pemeliharaan dan perawatan diperlukan untuk menjaga jembatan tetap aman. Penerapan Sistem Manajemen Mutu (SMM) dan Building Information Modelling (BIM) diharapkan dapat meningkatkan kualitas, ketepatan dan kecepatan dalam pemeliharaan dan perawatan jembatan beton. Pengembangan SMM yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan sebuah dokumen lengkap yang memuat enam komponen penting dalam manajemen mutu yang patuh terhadap regulasi yang berlaku. Sejalan dengan hal tersebut, penelitian ini juga turut mengintegrasikan penggunaan BIM dengan SMM pada pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan beton. Integrasi BIM dilakukan untuk mengakselerasi kinerja pemeliharaan dan perawatan jembatan beton dengan melibatkan teknologi dan sistem digital yang berkembang saat ini. Penelitian dilakukan dengan penggunaan data historis dan survey untuk pengembangan model BIM dilanjutkan dengan validasi konten kepada pakar/ahli untuk mengetahui ketepatan dalam mengintegrasikan SMM dan BIM pekerjaan pemeliharaan dan perawatan jembatan beton. Dari penelitian ini diperoleh sebuah produk menggunakan studi kasus Jembatan X yang melibatkann penggunaan website dalam pengintegrasian. ......Indonesia has thousands of national bridges, and only 1% of them are recorded to be in good condition. This situation threatens the safety and resilience of bridge infrastructure. Maintenance and repair efforts are necessary to keep bridges safe. The implementation of a Quality Management System (QMS) and Building Information Modelling (BIM) is expected to improve the quality, accuracy, and speed of maintenance of concrete bridges. The development of the QMS aims to produce a comprehensive document that includes six important components of quality management that comply with applicable regulations. In line with this, the research also integrates the use of BIM with the QMS in the maintenance of concrete bridges. The integration of BIM is carried out to accelerate the performance of concrete bridge maintenance and repair by involving current digital technology and systems. This research is conducted using historical data and surveys for the development of the BIM model, followed by content validation by experts to determine the accuracy of integrating the QMS and BIM in concrete bridge maintenance. From this research, a product was obtained using a case study of Bridge X, which involves the use of a website for integration.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allya Khairunnisa
Abstrak :
Sektor bangunan berkontribusi besar terhadap konsumsi energi global. Peningkatan biaya energi dan meningkatnya kepedulian terhadap lingkungan telah mendorong permintaan atas bangunan berkelanjutan yang berorientasi pada upaya meminimalisasi dampak negatif terhadap lingkungan melalui praktik konstruksi yang efektif. Penelitian ini berupaya untuk mengembangkan framework sistem evaluasi aspek Efisiensi dan Konservasi Energi (EEC) pada sertifikasi Greenship berbasis Building Information Modelling (BIM). Pada penelitian ini, disajikan framework yang menjelaskan proses evaluasi aspek Efisiensi dan Konservasi Energi (EEC) pada sertifikasi Greenship menggunakan BIM dari awal hingga diperolehnya poin capaian berdasarkan sertifikasi serta hal-hal yang mempengaruhi dan dipengaruhi selama prosesnya. Dengan memanfaatkan BIM, diperoleh permodelan tiga dimensi hingga analisis energi dari bangunan objek studi berupa bangunan hotel bintang tiga di Jakarta dalam waktu yang singkat. Dengan demikian, BIM terbukti dapat digunakan dalam proses esesmen bangunan hijau dan framework yang dikembangkan dapat diaplikasikan. ......Building sectors have a major contribution to global energy consumption. The rising cost of energy and growing environmental concerns have pushed the demand for sustainable buildings with minimal environmental impact through the use of effective construction practices. This study aims to develop a framework for evaluating the Energy Efficiency and Conservation (EEC) aspects of the Greenship certification based on Building Information Modelling (BIM). The research presents a framework that explains the evaluation process of the EEC aspects in Greenship certification using BIM, from the initial stages to obtaining the achievement points based on the certification, as well as the factors that influence and are influenced during the process. By utilizing BIM, a three-dimensional model and energy analysis of the study object, a three-star hotel building in Jakarta, were obtained in a short time. Therefore, BIM has been proven to be applicable in the green building assessment process and the developed framework can be implemented effectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Given Tohho
Abstrak :
Peningkatan penggunaan teknologi dalam dunia konstruksi memunculkan konsep Building Information Modeling (BIM) yang sedang mark digunakan untuk mempermudah kegiatan konstruksi. BIM memungkinkan terjadinya pertukaran data antar disiplin ilmu secara cepa begitu juga dlaam hal analisis, desain, dan proses konstruksi di lapangan. Penerapan BIM akan dilakukan dalam proses analisis dan desain struktur dengan ketidakberaturan untuk melihat efektifitas dan kinerja BIM dalam proses pemodelan dan analisis struktur. Studi kasus yang dilakukan pasda penelitian iini merupakan Hanggar Laboratorium Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia dengan 5 tingkat yang memiliki ketidakberaturan torsi, diskontinuitas diafragma, dan ketidakberaturan massa. Perangkat lunak yang digunakan dalam penlitian ini adalah Autodesk Revit 2023 sebagai pemodelan dan ETABS 21 sebagai analisis struktur. Pertukaran data dan model dilakukan dalam kedua perangkat lunak untuk melihat integrasi BIM dari kedua perangkat lunak tersebut. Struktur Hanggar didesain berdasarkan gaya gempa menggunakan metode statik ekivalen, respon spektrum, dan analisis riwayat waktu linear untuk melihat perbedaan respon struktur dari masing-masing metode analisis gempa. Respon spektrum menunjukan respon yang dominan dalam hal story drift, story displacement, story shear, dan overturning moment secara garis besar dibandingkan metode analisis rwiayat waktu linear. Beban respon spektrum memeberikan penambahan kebutuhan penulangan sebesar 1.39% (1821.72 kg). Daripada beban riwayat waktu linear. Terdapat perbedaan biaya sebesar Rp 30,740,815.62 akibat perbedaan kedua metode analisis tersebut. Integrasi BIM memiliki kelebihan dalam melakukan pertukaran data antar software namun memiliki kekurangan dalam sisi akurasi dan pemindahan data tulangan. ......The increasing use of technology in the construction industry has introduced the concept of Building Information Modeling (BIM), which is widely utilized to streamline construction activities. BIM enables the exchange of data across various disciplines quickly, as well as facilitates analysis, design, and on-site construction processes. The implementation of BIM will be carried out in the analysis and design processes of structures with irregularities to assess the effectiveness and performance of BIM in modeling and analyzing structures. The case study conducted in this research focuses on the Laboratory Hangar of the Civil Engineering Department at the University of Indonesia, which consists of 5 levels and exhibits torsional irregularities, diaphragm discontinuities, and mass irregularities. The software used in this study includes Autodesk Revit 2023 for modeling and ETABS V 21 for structural analysis. Data and model exchange are performed between both software platforms to evaluate the BIM integration between them. The Hangar structure is designed based on seismic forces using the equivalent static method, response spectrum analysis, and linear time history analysis to observe the structural response differences between each seismic analysis method. The response spectrum analysis indicates a predominant response in terms of story drift, story displacement, story shear, and overturning moment compared to the linear time history analysis method. The response spectrum load necessitates an additional reinforcement requirement of 1.39% (1821.72 kg) compared to the linear time history load. There is a cost difference of Rp 30,740,815.62 due to the disparity between the two analysis methods. BIM integration has the advantage of data exchange between software platforms but lacks accuracy and rebar data transfer capabilities.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>