Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 25 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mohamad Alfha Wirakoswara
Abstrak :
3G merupakan standar generasi ketiga dalam teknologi komunikasi nirkabel yang memungkinkan kecepatan lebih cepat dengan kapasitas lebih besar dalam komunikasi data. Kehadiran standar teknologi baru ini memungkinkan terciptanya layanan-layanan baru bagi bisnis komunikasi yang telah ada. Salah satu operator seluler di Indonesia, PT. JKL, telah memperoleh lisensi untuk menggunakan jaringan dan layanan 3G. Selain komunikasi dua arah yang menjadi layanan utama yang diberikan operator, layanan-layanan nilai tambah (Value Added Services) pendukung dalam standar 3G juga dihadirkan. Dalam penyediaan layanan tersebut memerlukan kemampuan pengawasan dan pemeliharaan yang terlaksana dengan baik. Berdasarkan hal itu, tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan proyek akhir ini adalah menganalisa tingkat kemampuan infrastruktur IT 3G VAS khususnya layanan Video Streaming yang dapat diperlukan untuk optimasi dan pengembangan infrastruktur selanjutnya selain untuk menjamin tingkat ketersedian dan kualitas dari layanan secara kontinyu. Untuk penerapannya digunakan analisa lalu-lintas data dengan metodologi manajemen kapasitas didalam lingkup kerangka kerja ITIL (Information Tecnology Infrastructure Library) dengan pemanfaatan aplikasi Network Management System yang berperan proaktif untuk menganalisa tingkat penggunaan layanan dengan cepat dan tepat. Diharapkan dengan penerapannya, dapat menentukan proses pengembangan infrastrukturnya dengan lebih mudah.
3G is third generation standard in wireless communication technology enabling quicker speed with bigger capacities in data communication. Presence of this new technology standard enables creation of new services for communications business. One of cellular operator in Indonesia, PT. JKL, has obtained license to using 3G network and services. Besides provided two directions communications as given operator main service, VAS (Value Added Services) in 3G standard also presented. In supply of the service requires observation ability and maintenance carefully. Based on the matter, the writing study project has purpose to be reached is analyse level of ability from 3G VAS IT infrastructure especially for Video Streaming service which can be needed to infrastructure optimization and expansion, currently and for the future needs besides to keep availability level and quality of service continually. For its implementations use data traffic analysis with management capacity methodologies in ITIL framework (Information Tecnology Infrastructure Library) with help of the application of Network Management System that pro active to analyse level of usage of service swiftly and precise. Expected with the applying, can determine expansion the infrastructure more easy.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Parker, Charles S.
New York: McGraw-Hill, 1989
658.403 8 PAR m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Lembaga Penelitian Universitas Gunadarma, 2001
INKOM 8(1-3) 2003
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Yulianti
Abstrak :
Perpustakaan adalah pusat sumber informasi. Perpustakaan menyediakan dan mengolah informasi. Saat ini perpustakaan dan lembaga informasi lainnya sebagai lembaga yang bergerak dalam bidang pelayanan informasi mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Bertambahnya jumlah informasi secara kuantitas menuntut adanya pengolahan, pengelolaan dan penyebarluasan informasi yang lebih berkualitas dan tentunya sesuai dengan kebutuhan informasi masyarakat.
Jakarta: Pusat Jasa Perpustakaan dan Informasi (Perpustakaan Nasional RI), 2009
020 VIS 11:2 (2009)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, John Simon
Abstrak :
ABSTRAK
Cepatnya pertumbuhan teknologi informasi dewasa ini telah mempercepat proses perkembangan sistem informasi yang ada di dunia yang ditandai dengan munculnya berbagai perangkat lunak dan perangkat keras baru. Evolusi sistem informasi sampai sekarang ini telah mengarah pada penggunaan sistem secara maksimum sebagai alat bantu utama kegiatan bisnis. Trend teknologi informasi bahkan telah mengarah pada pengaplikasian sistem Business to Business (B2B) dengan adanya perkembangan teknologi internet dan perkembangan dunia telekomunikasi umumnya.

PT. X sebagai salah satu perusahaan yang berkembang pesat di Indonesia merupakan suatu perusahaan yang dapat dengan baik memanfaatkan kemajuan teknologi dan sistem informasinya sebagai suatu faktor strategis dalam kegiatan bisnis. Namun demikian perubahan yang terjadi pada faktor internal dan eksternal perusahaan menyebabkan perusahaan harus dapat melakukan perumusan kembali terhadap strategi sistem informasi yang akan dijalankannya.

Perumusan tersebut akan dimulai dengan melihat kondisi internal dan ekstemal yang ada pada saat ini. Kemudian dilakiikan analisa SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) untuk mendapatkan faktor strategis. Faktor strategis inilah yang dipakai menjadi dasar dalam perumusan strategi sistem informasi perusahaan yang dikaitkan dengan Misi, Visi, dan Objective perusahaan. Hasil akhirnya akan berupa strategi sistem informasi perusahaan baik secara jangka pendek maupun jangka panjang.

Hasil analisa SWOT rnenunjukkan bahwa Jaringan Distribusi dan Global Positioning merupakan faktor kekuatan yang paling penting namun disertai dengan faktor kelemahan pada Figur Model dan Posisi Keuangan Perusahaan. Sedangkan keserupatan perusahaan terutama ada pada Perkembangan Teknologi dan Sistem Informasi Dunia dan pada Perkembangan Infrastruktur Domestik dengan ancaman pada Rendahnya Nilai Tukar Rupiah dan Rendahnya Daya Beli Masyarakat.

Dan hasil analisa faktor strategis tersebut yang dikaitkan dengan Misi, Visi, dan Objective perusahaan, maka akan diusulkan suatu rancangan strategi jangka pendek berupa pengembangan aplikasi untuk mendukung pencapaian objective perusahaan. Pengembangan aplikasi akan difokuskan pada aplikasi yang dapat meningkatkan EBIT dan/atau memperkecil Capital Employed perusahaan secara jangka pendek.

Untuk usulan rancangan strategi jangka panjang akan difokuskan pada pencapaian sistem informasi Decision Support System (DSS) sebagai sistem pendukung utama bisnis dan pengembangan ke arah Business to Business (B2B) dengan pemanfaatan jaringan internet dan trend ke arah outsourcing.
2002
T1193
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Rosyidi, Author
Abstrak :
Karya akhir ini bertujuan membantu Prasimax Technology dalam mengembangkan bisnisnya. Perusahaan yang bergerak di bidang embedded system ini memiliki karakteristik target pasar berupa kalangan terdidik, technology minded dan familiar dengan internet. Namun sampai akhir tahun 2004, perusahaan ini masih belum dapat sepenuhnya memanfaatkan potensi pasar yang ada serta belum dapat menjalin hubungan yang erat dengan para pelanggannya. Perusahaan kemudian memutuskan untuk membangun jalur pemasaran dan layanan melalui media internet agar lebih tepat mengena ke target pasamya. Namun demikian perusahaan belum memiliki suatu perencanruux strategis sistem informasi untuk mendukungnya, padahal resiko yang dihadapi dalam memasuki dunia bisnis via internet cukup tinggi. Oleh karena itu penelitian karya akhir ini memberikan basil berupa rekomendasi rencana strategis sistem informasi untuk dapat diimplementasikan dalam rangka mendukung strategi bisnis perusahaan. Penelitian dilakukan dengan studi literatur dan melakukan observasi ke perusahaan untuk mengamati langsung, mengambil data dan mendapatkan masukan sebanyakbanyaknya dari para pelaku usahanya untuk kemudian diolah dengan menggunakan metodologi-metodologi dalam ilmu manajemen. Metode yang dipakai dalam karya akhir ini adalah pemetaan strategi dengan strategy map dari Kaplan dan Norton, identifikasi internet business model dari Afuah, penentuan matriks portofolio bisnis internet dari Tjan's, perencanaan sistem informasi empat tahap dari Wetherbe, dan penentuan tolok ukur untuk evaluasi strategi berdasarkan strategy map Kaplan dan Norton. Pemetaan strategi dilakukan dengan mendapatkan data strategi bisnis perusahaan untuk kemudian digambarkan secara menyeluruh dalam strategy map yang meliputi empat perspektif yaitu perspektif finansial, perspektif pelanggan, perspektif proses internal serta perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Dari strategy map terlihat bahwa target perusahaan untuk meningkatkan laba diharapkan tercapai melalui penambahan pelanggan baru lewat media internet dengan menonjolkan keunggulan perusahaan dalam hal layanan, ketersediaan barang dan jasa, serta reputasi yang baik. Hal di atas dicapai dengan cara memperkuat hubungan dengan supplier sehingga deliveri ke pelanggan lebih cepat, melakukan inovasi layanan-layanan melalui media internet, menjalin hubungan erat dengan pelanggan, serta berperan aktif membangun komunitas embedded system di Indonesia. Untuk itu diperlukan adanya budaya perusahaan yang berfokus pada kepentingan pelanggan, SDM yang memiliki keahlian untuk menjalankan bisnis online, serta yang sangat penting adalah adanya sistem informasi yang menyediakan aplikasiaplikasi bisnis online yang efektif untuk mempermudah pengadaan barang, pemasaran, penjualan dan manajemen pelanggan. Penyelarasan sistem informasi kemudian dilakukan dengan mengidentifikasi infrastruktur dan aplikasi-aplikasi pendukung yang dibutuhkan. Aplikasi bisnis pendukung tersebut sangat tergantung pada internet business model yang diambil perusahaan. Dengan menganalisis kompetensi bisnis perusahaan selama ini, maka perusahaan memiliki lima altematif internet business model yaitu online shopping, e-markeplace, content agregator, online service provider dan content creator. Tidak semua internet business model cocok diambil dan diimplementasikan karena mungkin ada yang belum sesuai dengan kondisi perusahaan sekarang. Dengan menggunakan matriks portofolio bisnis internet Tjan's maka didapatkan bahwa online shopping dan content agregator dapat diambil sebagai internet business model perusahaan sekarang, sedangkan untuk internet business model content creator dan online service provider perlu dilakukan penyesuaian dengan cara melakukan edukasi pasar terlebih dahulu.
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Richardus Eko Indradjit
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2001
658.403 8 RIC m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Adiputro
Abstrak :
ABSTRAK
Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Keuangan atau Pusintek merupakan unit organisasi eselon 2 di Kementerian Keuangan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab menyelenggarakan layanan TIK di lingkungan Kementerian Keuangan. Dalam rencana strategis organisasi Kementerian Keuangan, Pusintek merupakan penggerak untuk melaksanakan integrasi TIK di Kementerian Keuangan, salah satunya adalah dengan membangun Sistem Layanan Data Kementerian. Sistem Layanan Data Kementerian merupakan arsitektur teknologi yang terdiri dari komponen utama data warehouse dan business intelligence yang berperan sebagai single source of truth.Pusintek berpedoman pada KMK Nomor 351/KMK.01/2011 tentang Kebijakan dan Standar Siklus Pengembangan Sistem Informasi di Lingkungan Kementerian Keuangan dalam pengembangan sistem informasi. Salah satu tahapan yang terdapat pada KMK Nomor 351/KMK.01/2011 adalah pelaksanaan evaluasi, akan tetapi tahap evaluasi tersebut belum dilaksanakan di dalam proses pengembangan Sistem Layanan Data Kementerian yang ada saat ini.Penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi kebutuhan dilakukannya tahap evaluasi dan untuk mengetahui tingkat kematangan arsitektur Sistem Layanan Data Kementerian yang ada saat ini. Penelitian dilakukan dengan merancang instrumen dalam bentuk kuesioner yang kemudian digunakan dalam pengambilan data. Hasil pengambilan data kemudian diolah untuk menghasilkan nilai tingkat kematangan arsitektur Sistem Layanan Data Kementerian.Penelitian ini menghasilkan tingkat kematangan kategori teknikal pada arsitektur Sistem Layanan Data Kementerian pada nilai kematangan 4,01. Rekomendasi diberikan untuk kriteria di masing-masing subkategori yang masih di bawah kondisi ideal yang seharusnya ada pada nilai tingkat kematangan level 4 yang diperoleh.
ABSTRACT
Pusintek as a provider of ICT services in Ministry of Finance. In organization strategic plan, Pusintek as a prime mover to integrate of ICT infrastructure. Data Services System is a form of integration process in the data side. Data Services System consists of data warehouse and business intelligence as 2 main components to be used as a single source of truth.Pusintek guided by KMK No. 351 KMK.01 2011 on policy and standard development process. One of stages contained in No. 351 KMK.01 2011 is evaluation process, but this process not already done related to the development of Data Services System.This research was conducted to meet the need of evalution process in the development of Data Service System and to obtain the maturity value of its architecture. This research was done by designing an instrument in questionnaire form that be used to data collection. The result of data collection is processed to obtain the maturity level.This research resulted the maturity level of technical category of Data Services System architecture at score 4,01. Recommendations are given for criteria of each subcategory that has actual condition lower than standard condition at level 4 as obtained maturity level.
2017
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Martin, William J.
Aldershot: Brookfield, Vt., USA : Gower,, 1995.
303.48 MAR g
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>