Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 153 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Titis Wahyu Setiyowati
"Sampai saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui aSampai saat ini telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengetahui hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, penelitian-penelitian tersebut hanya menghubungkan ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan. Penelitian tesebut tidak memasukkan faktor lain seperti kelompok kelas menengah yang mempunyai peranan penting, terutama peran secara ekonomi dimana kelompok ini merupakan konsumen potensial untuk berbagai barang dan jasa. Secara khusus, untuk kasus di Indonesia, belum ada penelitian yang memasukkan kelompok kelas menengah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berlandaskan pada alasan tersebut serta pentingnya peranan kelompok kelas menengah, tesis ini mencoba untuk berkontribusi dengan memasukkan kelas menengah sebagai salah satu peubah dalam meneliti hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia dari tahun 2005 sampai 2010, tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi serta hubungan antara kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, tesis ini mengaplikasikan pooled OLS, fixed effect panel data model dan dynamic panel data model.
Berdasarkan pada hasil dari dynamic panel model sebagai model utama dalam tesis ini, diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dimana semakin tinggi ketimpangan pendapatan dapat menyebabkan semakin tingginya pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, hasil lain menunjukkan bahwa kelas menengah tidak mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu, hasil dari penelitian ini juga mendukung hasil penelitian sebelumnya bahwa jumlah penduduk yang besar akan menghambat pertumbuhan ekonomi. Akan tetapi, hasil dari penelitian ini perlu diperhatikan karena sensitivitas dari pemilihan jumlah lag dan spesifikasi model yang digunakan dalam dynamic panel data modeltersebut hanya menghubungkan ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi dengan kemiskinan. Penelitian tesebut tidak memasukkan faktor lain seperti kelompok kelas menengah yang mempunyai peranan penting, terutama peran secara ekonomi dimana kelompok ini merupakan konsumen potensial untuk berbagai barang dan jasa. Secara khusus, untuk kasus di Indonesia, belum ada penelitian yang memasukkan kelompok kelas menengah sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Berlandaskan pada alasan tersebut serta pentingnya peranan kelompok kelas menengah, tesis ini mencoba untuk berkontribusi dengan memasukkan kelas menengah sebagai salah satu peubah dalam meneliti hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan menggunakan data panel dari 31 provinsi di Indonesia dari tahun 2005 sampai 2010, tesis ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara ketimpangan dan pertumbuhan ekonomi serta hubungan antara kelas menengah dan pertumbuhan ekonomi antar provinsi di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, tesis ini mengaplikasikan pooled OLS, fixed effect panel data model dan dynamic panel data model.

There have been numerous studies conducted to investigate the link between inequality and economic growth. However, typically, these studies only relate inequality and economic growth to poverty. They do not consider another factor, such as the middle class which has vital roles, especially economic roles where for example it can be potential consumers for goods and services. Especially in the case of Indonesia, there is no study that takes into account the middle class as one of determinants of economic growth. Considering this lack of study and potentially important role of the middle class, this paper tries to contribute by including the size of the middle class as one of variables while examining the inequality-growth relationship. By utilizing a panel data set from 31 provinces in Indonesia covering the years 2005 to 2010, this paper aims to examine the link between inequality and economic growth as well as between the middle class and growth across provinces in Indonesia. To meet these objectives, pooled OLS, fixed effect panel data model and dynamic panel data model are applied.
Based on a dynamic panel model which is the main specification on which this paper relies, the results show that there is a positive relationship between inequality and economic growth in Indonesia, implying higher level inequality can lead to higher economic growth. On the other hand, the result does not indicate that the middle class has an effect on economic growth in Indonesia. In addition, the result also supports the empirical evidence that a large population can be detrimental for achieving higher economic growth. Nevertheless, these results must be treated with caution due to the sensitivity of the results to choice of lag length and model specification in dynamic panel data model.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T39050
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Melbourne: Trans Pacific Press, 2007
303.4 DEC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gregorius Irwan Suryanto
"Krisis ekonomi telah menyengsarakan rumah tangga miskin dan hampir miskin. Untuk membantu kelompok rumah tangga tersebut, pemerintah telah meluncurkan suatu sistem perlindungan sosial melalui program bantuan sosial, baik dalam bentuk transfer tunai maupun barang. Terlepas dari kenyataan adanya pelaksanaan program transfer tunai yang tidak tepat sasaran, pemerintah masih memiliki ruang yang cukup luas guna meningkatkan ketepatan sasaran pelaksanaan program, sehingga mampu memberikan manfaat, baik bagi penerima bantuan maupun masyarakat secara luas.
Disertasi ini akan, mereklasifikasi Sistem Neraca Sosial Ekonomi Indonesia 2008 dengan merinci blok institusi rumah tangga, blok sektor produksi, blok komoditas domestik, dan blok komoditas impor, untuk kemudian melakukan analisis dampak ekonomi secara luas dari pelaksanaan program transfer tunai, dan menggunakan indeks Theil untuk mengamati dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan transfer tunai terhadap ketimpangan pendapatan antar kelompok pendapatan rumah tangga.
Hasil perhitungan dan analisa terhadap keempat aspek perekonomian, yaitu pendapatan domestik bruto, pendapatan faktor produksi, pendapatan rumah tangga, dan output sektor komoditi domestik, serta ketiga aspek ketimpangan pendapatan, yaitu indeks Theil, indeks Gini, dan pembagian pendapatan antar kelompok rumah tangga, menunjukkan bahwa transfer tunai yang diberikan tepat sasaran hanya kepada rumah tangga yang membutuhkan, memberi dampak positif terhadap perekonomian secara luas.

Economy crisis has suffering poor and near poor household. To help the mentioned households, government has introduced a social protection system through social assistance program, either in the form of cash as well as in-kind transfers. In spite of the reality that the cash transfer programs are not well targeted, government still has an ample room to improve the precision of the targeted program in order to provide benefits, both for the targeted beneficiaries, further communities.
This dissertation will, reclassify Sistem Neraca Sosial Ekonomi Indonesia 2008 with detailing household institution block, production sector block, domestic commodities block, and imported commodity block, further conducting economywide impact analysis for the cash transfer programs, and utilize Theil index to observe the impact of such cash transfers to inequality between income household groups.
Calculation and analysis of four economy aspects, i.e. gross domestic product, factor income, household income, and output sectors of domestic commodity, as well as three inequality aspects, i.e. Theil index, Gini index, and distribution of income between household groups, indicating that cash transfers given only for targeted households, give positive impact on the wide economy."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
D1860
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Tiar Kusuma
"Berdasarkan Survey Sosial Ekonomi Nasional SUSENAS, penelitian ini mencoba untuk menganalisa faktor ndash; faktor yang mempengaruhi ketiimpangan terhadap pengeluaran rumah tangga di sektor kesehatan dengan menggunakan metode dekomposisi ketimpangan: dekomposisi terhadap komponen ndash; komponen pengeluaran rumah tangga, dan dekomposisi terhadap sub ndash; grup populasi. Kami menemukan bahwa ketimpangan terhadap komponen ndash; komponen pengeluaran rumah tangga untuk non ndash; makanan lebih besar dibandingkan komponen pengeluaran rumah tangga untuk makanan. Di antara komponen ndash; komponen pengeluaran rumah tangga untuk non ndash; makanan, ketimpangan terhadap pengeluaran di sektor kesehatan sangatlah tinggi dan polanya cenderung stabil. Hal ini menandakan bahwa terdapat banyak rumah tangga yang masih belum mampu untuk mengakses fasilitas ndash; fasilitas kesehatan dan situasi tersebut tidak berubah selang periode penelitian. Lebih lanjut, disparitas ketimpangan di sektor kesehatan tersebut yang terjadi di antara wilayah ndash; wilayah peneltian sangatlah kecil, sehingga dapat dikatakan bahwa ketimpangan yang besar terhadap pengeluaran di sektor kesehatan terjadi di masing ndash; masing wilayah terutama pada daerah perkotaan. Sementara itu di antara rumah tangga yang tidak memiliki akses terhadap air minum yang berkualitas/layak terdapat banyak rumah tangga miskin yang tidak mampu untuk mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas. Terkait hal ndash; hal tersebut, para pembuat kebijakan kedepannya diharapkan dapat lebih fokus kepada ketimpangan yang terjadi di masing ndash; masing wilayah/provinsi terutama pada daerah perkotaan. Lebih lanjut, Pemerintah juga harus membangun fasilitas ndash; fasilitas kesehatan yang terjangkau untuk seluruh lapisan masyarakat, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga medis yang bekerja di fasilitas ndash; fasilitas kesehatan tersebut.

Based on the National Socioeconomic Survey, this study attempts to explore the factors of health expenditure inequality by using two inequality decomposition methods decomposition by expenditure components and decomposition by population sub groups. It is found that non food expenditure inequality is much higher than food expenditure inequality. Among non food expenditure inequalities, health expenditure inequality is very high and quite stable, suggesting that many households could not afford to pay for high quality health care services and this situation has not been improved. Health expenditure disparity between regions is very small, meaning that a very large health expenditure inequality exists within each region, particularly urban areas. Households who have access to qualified water have a much lower health expenditure inequality than those who have no or limited access, suggesting that among those who have no or limited access, there is a large number of very poor households who cannot afford to pay for decent health care services. Policy makers should focus more on health expenditure inequality within urban areas in each region. The government should establish more low cost health care centers, particularly in urban areas in each region and increase medical doctors who could work in these health care centers."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T49114
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayas Tasli Wiguna
"Keterkaitan antara keterbukaan perdagangan dengan ketimpangan pendapatan regional masih menjadi perdebatan hingga saat ini. Khususnya pada negara berkembang, seperti Indonesia, keterbukaan perdagangan akan memberikan dampak yang berbeda pada setiap kabupaten/kota di dalam provinsi di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak keterbukaan perdagangan terhadap ketimpangan pendapatan antar kabupaten/kota di dalam provinsi di Indonesia. Dengan menggunakan analisis data panel dari 33 provinsi dalam rentang tahun 2006-2015, hasil yang didapatkan adalah keterbukaan perdagangan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap ketimpangan pendapatan kabupaten/ kota di dalam provinsi di Indonesia.

Debates over the effect of trade openness on inequality across regions in a country have been arising. Mainly apply on developing countries, such as Indonesia, trade openennes will effect in different level of development across regions. This study is aimed at determining the effect of trade openness on inequality within provinces in Indonesia. A panel data analysis of 33 Indonesian provinces in the period of 2006-2015 has showed that trade openness has no significant effect on regional inequality."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52373
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
New York: Academic Press, 1981
305.5 SOC
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Martin Budi
"Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan sensus penduduk sejak 2010, penelitian ini menguji pengaruh keragaman etnis terhadap ketimpangan pengeluaran di Indonesia. Ini dicapai dengan menggunakan estimasi OLS menggunakan ethnic fractionalization index (efi) dan ethnic polarization index (epoi) sebagai proksi keanekaragaman etnis. Tanpa variabel kontrol, ethnic fractionalization index adalah positif dan signifikan dalam mempengaruhi ketimpangan pengeluaran di Indonesia. Tidak seperti ethnic fractionalization index, ethnic polarization index dan ketimpangan pengeluaran memiliki hubungan berbentuk U terbalik. Namun, pengaruh keragaman etnis kurang signifikan ketika variabel kontrol ditambahkan ke estimasi. Selain itu, efek keanekaragaman etnis kehilangan signifikansinya ketika memasukkan dummy wilayah ke dalam estimasi. Kami menemukan bahwa semua dummy wilayah secara signifikan mempengaruhi ketimpangan dan mengurangi efek keragaman etnis. Akhirnya, dimasukkannya interaksi antara proxy keragaman etnis dan dummy wilayah mengungkapkan hasil yang tidak terduga. Meskipun tidak signifikan, baik interaksi ethnic fractionalization index atau ethnic polarization index dengan dummy wilayah menunjukkan hubungan negatif.

Based on the National Socio-Economic Survey (Susenas) and population census from 2010, this study examines the effect of ethnic diversity on expenditure inequality in Indonesia. This is achieved using the OLS estimation using ethnic fractionalization index (efi) and ethnic polarization index (epoi) as the proxy of ethnic diversity. Without the control variable, the ethnic fractionalization index is positive and significant in affecting expenditure inequality in Indonesia. Unlike the ethnic fractionalization index, the ethnic polarization index and expenditure inequality have an inverted U-shaped relationship. However, the effect of ethnic diversity is less significant when control variables are added to the estimation. Additionally, the effect of ethnic diversity loses its significance when incorporating regional dummies into the estimation. We found that all regional dummies significantly affect inequality and diminish the ethnic diversity effect. Finally, the inclusion of the interaction term between ethnic diversity proxy and regional dummies reveals an unexpected result. Though not significant, both interactions of the ethnic fractionalization index or the ethnic polarization index with regional dummies show a negative relationship."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T52899
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stiglitz, Joseph E.
New York : W.W. Norton, 2012
305.5 STI p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Firza Desriliani
"ABSTRAK
Jurnal ini membahas tentang ketidakadilan gender yang dialami oleh wanita Rusia dan Indonesia yang dianalisis dari dua novel yaitu ??????? ? ???????? ? ????????????? karya Valentina Sedlova dan novel Badai Pasti Berlalu karya Marga T. Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif analisis dan pengambilan data dengan menggunakan metode studi pustaka. Dalam menganalisis kedua novel digunakan teori tokoh dan penokohan, latar, sosiologi sastra dan feminisme. Kesimpulan penelitan ini menunjukkan bahwa terjadi ketidakadilan gender yang dialami wanita Rusia dan Indonesia yang menyebabkan konflik batin dalam kehidupan sehari-hari.

ABSTRACT
This journal discussess about gender inequality experienced by Russian and Indonesian woman analyzed from the novel under the title of written by Valentina Sedlova and Badai Pasti Berlalu written by Marga T. In analyzing the novels, used the theory of figures and characterizations, settings, sociology of literature and feminism. The conclusions shows that there are gender inequality experienced by Russian and Indonesian woman that caused inner conflicts in life."
2017
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Rhea Tsania
"Hingga saat ini, ketidaksetaraan terhadap perempuan masih terjadi, baik dalam tingkat global maupun dalam tingkat personal. Ketidaksetaraan juga kemudian muncul dalam media termasuk film. Namun dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan isu ini, fokus film mulai bergeser menjadi pemberdayaan perempuan. Film Gretel & Hansel menceritakan ulang dongeng Hänsel und Gretel oleh Grimm Bersaudara namun dengan fokus film terhadap tokoh-tokoh perempuannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kajian pustaka, serta teknik sinematografi untuk membahas agedan dalam film. Fokus penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana film Gretel & Hansel menampilkan ketidaksetaraan terhadap perempuan dan bagaimana narasi digunakan sebagai sebuah medium untuk memberikan suara pada tokoh perempuannya menggunakan pendekatan feminisme dan personal narrative oleh Alasdair MacIntyre. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bagaimana Gretel dan Holda menggunakan narasi untuk menetapkan diri sendiri dan memberikan pengetahuan dan pemahaman lebih dalam akan kehidupan mereka.

Until this day inequality against women still occurs, whether on a global scale or more on a personal level. Inequality also then appears in media, including in movies. Nonetheless, with the increasing public awareness of this issue, the focus of movies has started to shift into women empowerment. Gretel & Hansel, retells the fairytale Hänsel und Gretel by the Brothers Grimm but with the focus of the movie on its female characters. This study uses qualitative methods and literature reviews, as well as cinematography techniques to discuss the scenes on the movie. The focus of this study is to see how the movie Gretel & Hansel shows the inequality towards women and how narration is used as a medium to give voice to its female characters, using feminism and personal narrative by Alasdair MacIntyre as an approach. The result of this study shows how Gretel and Holda uses narration to establish themselves and gives a deeper knowledge and understanding about their lives. "
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>