Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pangalila, Joseph
Abstrak :
Kertas sudah merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Produk dari kertas seperti Koran, majalah, buku, uanf, tissue, dan masih banyak lagi sudah merupakan konsumsi masyarakat sehari ? hari. Sedang pulp adalah bahan dasar utma yang digunakan untuk membuat kertas. Pulp dibuat dari serat-serat kayu dengan berbagai macam proses baik mekanis, semi-mekanis maupun kimia. Kebutuhan pulp dan kertas di Indonesia meningkat terus dari tahun ke tahun. Dalam lima tahun terakhir ini (1984-1989) konsumsi kertas mengalami kenaikan rata-rata 11% per tahun. Konsumsi kertas ini sekarang dipenuhi dengan produk dalam dan luar negeri. Potensi hutan yang dimiliki Indonesia sangat besar. Luas hutan yang bias dimanfaatkan adalah sebesar 95 juta hektar. Selain itu proses penghutanan kembali di Hutan Tanaman Industri (HTI) berlangsung sangat cepat yaitu 7 tahun, Dengan demikian maka industry Pulp dan kertas Indonesia sidah mempunyai keunggulan dalam persediaan bahan baku. Faktor lain yang juga berperan dalam menentukan kesuksesan usaha dalam bidang ini adalah factor teknologi. Persaingan dalam mengisi pasar dalam negeri ini berlangsung cukup ketat. Untuk itu diadakan analisis untuk mengetahui strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh industry pulp dan kertas dalam negetri dalam menghadapi pesaing dari luar negeri. Dalam analisis ini digunakan prinsip 3?C yaitu : Customer, Competition, dan Company. Pendekatan yang digunakan dalam memilih strategi pemasaran yang akan dilaksanakan adalah pendekatan daur hidup industry yaitu dengan menganalisis tahapan kematangan industry dan poosisi daya saing. Kemudian ditentukan strategic thrust dan strategi pemasaran generic. Dari hasil analisis terlihat bahwa industry pulp dan kertas di Indonesia berada pada tahapan perkembangan dengan posisi daya saing yang favorable, sehingga strategic thrust yang diterapkan oleh industry pulp dan kertas Indonesia adalah strategi perkembangan alamiah dengan strategi pemasaran generiknya adalah penetrasi pasar dan pengembangan pasar. Dengan demikian diharapkan bahwa masalaha persaingan antara produk local dan produk impor dapat dipecahkan dalam jangka panjang.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1991
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Audrey Novariza
Abstrak :
Lean adalah suatu prinsip untuk menghilangkan pemborosan (waste), secara continuous improvement dengan meningkatkan nilai tambah (value added) produk, dan memberikan nilai kepada pelanggan. Value stream mapping merupakan salah satu penerapan dari konsep lean, yaitu untuk memvisualisasikan, memetakan proses produktif atau seluruh jaringan rantai pasok aliran material beserta informasi, dan dapat meningkatkan pengendalian terkait operasional secara keseluruhan. Industri pulp dan kertas termasuk dalam sektor yang berkontribusi secara signifikan terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia. Terutama dalam aspek ekspor, bahwa industri pulp dan kertas terus meningkat, sehingga industri ini berpotensi untuk terus berkembang, dan dapat meningkatkan devisa negara. Oleh karena itu, industri pulp dan kertas dituntut untuk terus berkembang agar performa perusahaannya tetap terjaga dan kepuasan pelanggan dapat terus terpenuhi. Hal ini terlihat dari peningkatan jumlah demand yang dialami oleh PT. XYZ, sehingga perusahaan perlu untuk meningkatkan kinerja dan efisiensi proses. PT. XYZ belum beroperasi dengan efisien yang ditunjukkan dari proses pergudangan yang masih ditemukannya keberadaan waste. Dengan demikian, penelitian ini menerapkan lean warehousing dengan metode value stream mapping untuk meminimalkan waste dan meningkatkan efisiensi keseluruhan proses pergudangan, yang dilanjutkan dengan pemeringkatan waste kritis dan analisis akar permasalahan dengan ishikawa diagram. Hasil dari penelitian ini, menunjukkan bahwa rancangan future state map dapat meningkatkan kinerja proses pergudangan PT. XYZ dengan pengurangan total process time sebesar 40.48%, total waktu pemborosan berkurang sebesar 32.93% dan peningkatan value added ratio proses pergudangan sebesar 34%. Rancangan perbaikan untuk mengeliminasi waste dalam penelitian ini adalah perancangan penempatan tata letak, penerapan sistem FIFO dan flow mobilisasi pergerakan, pembentukan standard operating procedure (SOP) dan sistem penjadwalan, dan lean 5S. ......Lean is a principle aimed at eliminating waste, continuously improving by increasing the value added to products, and delivering value to customers. Value stream mapping is one of the applications of the lean concept, which involves visualizing and mapping productive processes or the entire supply chain network, including material flows and information. This practice can enhance overall operational control. The pulp and paper industry significantly contributes to Indonesia's economic growth, particularly in exports. As the pulp and paper industry continues to grow, it possesses the potential for further expansion, thereby increasing the country's foreign exchange. Consequently, the pulp and paper industry must continue growing to maintain company performance and satisfy customer satisfaction. This can be observed through the increasing number of requests experienced by PT. XYZ, necessitating performance and process efficiency improvements. PT. XYZ needs to be operating more efficiently, as evidenced by the waste in the warehousing process. Therefore, this study applies lean warehousing with the value stream mapping method to minimize waste and enhance the overall efficiency of the warehousing process. Additionally, the study employs Ishikawa diagrams to classify critical waste and conduct root cause analysis. The findings indicate that the future state map design can improve PT. XYZ's performance by reducing total process time by 40.48%, reducing total wastage time by 32.93%, and increasing the value-added ratio of the warehousing process by 34%. The improvement plans outlined in this study encompass layout placement design, implementation of the FIFO system and movement mobilization flow, establishment of standard operating procedures (SOP) and scheduling systems, and the implementation of lean 5S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adityo Nurcahyo
Abstrak :
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan akan mengalami peningkatan yang signifikan, diperlukan ketersediaan dan suplai energi yang memadai.  Pertumbuhan ekonomi juga akan mendorong konsumsi energi yang tinggi. Energi baru terbarukan (EBT) seperti matahari, angin, panas bumi, air, bio energi dan gelombang laut dinilai dapat mendukung memenuhi kebutuhan energi di masa depan. Pemerintah Indonesia juga telah menetapkan pengembangan EBT sebagai prioritas pembangunan di masa depan Efisiensi energi di industri pulp dan kertas sangat penting untuk mengurangi penggunaan energi dan biaya produksi. Menurut sebuah kajian efisiensi energi di industri pulp dan kertas, kebutuhan energi industri pulp dan kertas akan menurun sebesar 12,5% pada tahun 2027 dengan skenario efisiensi energi. Potensi penghematan energi industri pulp dan kertas mulai tahun 2023 sebanyak 8,4 juta SBM dan menjadi 16,9 juta SBM pada tahun 2027. Untuk memenuhi kebutuhan energi di masa depan diperlukan penelitian yang lebih spesifik terhadap industri pulp dan kertas guna berkontribusi dalam efisiensi energi. Untuk itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan dalam penerapan efisiensi energi pada industri pulp dan kertas menggunakan multi criteria decision making (MCDM) yang disebut Best Worst Method (BWM). Hasil penelitian menunjukan bahwa masalah perubahan operasi, performa peralatan, dan perubahan harga energi/bahan bakar menjadi tiga tantangan prioritas. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi pedoman agar terwujudnya penerapan efisiensi energi pada industri pulp dan kertas dapat tercapai. ......Aligned with economic growth which is projected to experience a significant increase, adequate availability and supply of energy is needed. Economic growth will also encourage high energy consumption. Renewable energy (EBT) such as solar, wind, geothermal, water, bio-energy and ocean waves are considered to be able to support meeting energy needs in the future. The Indonesian government has also determined the development of EBT as a development priority in the future Energy efficiency in the pulp and paper industry is critical to reducing energy use and production costs. According to a study on energy efficiency in the pulp and paper industry, the energy demand for the pulp and paper industry will decrease by 12.5% ​​in 2027 under an energy efficiency scenario. The energy saving potential for the pulp and paper industry starting in 2023 is 8.4 million BOE and will become 16.9 million BOE in 2027. To meet future energy needs, more specific research is needed on the pulp and paper industry to contribute to energy efficiency. For this reason, this study aims to analyze the challenges in implementing energy efficiency in the pulp and paper industry using multi criteria decision making (MCDM) called the Best Worst Method (BWM). The results of the study show that the problems of changes in operations, equipment performance, and changes in energy/fuel prices are the three priority challenges. The research results are expected to serve as a guideline for realizing the application of energy efficiency in the pulp and paper industry.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Denny Sukma Laksana
Abstrak :
Sektor energi mempunyai peran vital bagi pertumbuhan sektor ekonomi terutama untuk sektor produksi seperti sektor industri manufaktur. Berbeda dengan Negara maju, intensitas energi sektor industri Indonesia lebih tinggi dibanding intensitas rata-rata nasional yang menunjukkan ketidakefisienan penggunaan energi. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model permintaan energi pada industri semen, baja dan pulp dan kertas dengan pendekatan engineering-economic model. Tahapan penelitian ini yaitu pengumpulan data, penentuan variabel, analisis data, pemodelan, dan simulasi dengan skenario konservasi dan dasar. Penelitian ini mendapatkan bahwa data untuk memetakan konsumsi energi dan intensitas energi pada industri manufaktur tidak konsisten sehingga gambaran konsumsi energi, intensitas energi dan intensitas emisi secara nasional tidak didapatkan. Dengan skenario konservasi industri semen dapat menghematan sebesar 150 juta GJ dan industri baja 111 juta GJ di tahun 2020. ......The energy sector has a vital role for the growth of economy sectors especially for production sectors such as the manufacturing industry. In contrast to developed countries, energy intensity of industrial sectors in Indonesia is higher than national average intensity which shows inefficient energy use. This research aims to develop a model of energy demand in cement, steel and pulp and paper industries with engineering - economic model approach. The methodologies are data collection, data analysis, variable determination, modeling, and simulation with conservation and basic scenarios. This research gets that data to mapping the energy consumption and energy intensity in the manufacturing industry is not consistent so the profile of energy consumption, energy intensity and emissions intensity is not obtained. With conservation scenarios the cement industry can save 150 million GJ and the steel industries 111 million GJ in 2020.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
T30876
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library