Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sharma, H. D.
New Delhi : IBH Publishing, 1988
658.54 SHA t (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Faisol Riza
Abstrak :
Pemenuhan garam industri nasional bersinggungan dengan garam konsumsi karena pengadaannya melibatkan pasokan dari garam impor dan lokal sekaligus. Dalam rantai nilai garam industri ini para aktor dalam berbagai kepentingan saling terkait dalam pola interaksi dan hubungan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktor-aktor yang terlibat dan keterhubungan mereka dalam fungsi dan aliran rantai nilai garam industri, menganalisis tata kelola yang membentuk pola hubungan antar aktor tersebut, dan memformulasikan strategi perbaikannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivisme dengan pengumpulan data primer dan sekunder, melalui wawancara, studi dokumentasi, dan observasi lapang. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa aktor utama yang terlibat dalam rantai nilai utama garam industri adalah petambak garam lokal (produksi), pengumpul/pedagang (penyimpanan dan pengangkutan), perusahaan pengolah garam (pengolahan), dan perusahaan pengguna garam (konsumsi industrial). Tipe tata kelola yang terjadi antara perusahaan pengguna dan pengolah garam adalah modular, antara perusahaan pengolah dan pedagang/pengumpul relasional, antara pedagang/pengumpul dan petambak captive. Selain itu, terjadi pula tipe tata kelola hierarki pada bentuk usaha garam integratif yang dijalankan oleh PT Garam (dan sebagian perusahaan swasta sejenis), dan tipe pasar pada hubungan antara pengguna atau pengolah garam dengan pemasok garam asal impor. Dalam pola rantai nilai tersebut, petambak berada pada posisi yang semakin lemah akibat ekses sentimen dari pasokan garam impor. Perbaikan tata kelola rantai nilai garam industri diarahkan dengan pengarusutamaan hubungan langsung antara petambak garam dan perusahaan pengolah dalam tipe modular melalui penguatan institusi petambak dan reorientasi bisnis PT Garam untuk pasar garam industri. ......The fulfillment of national industrial salt intersects with consumption salt because it involves supplies of both imported and local salt. In the industrial salt value chain, actors in various interests are interrelated in certain patterns of interaction and relationships. This study aims to analyze the actors involved and their interrelationships in the functions and flows of the industrial salt value chain, analyze the governance that shapes the pattern of relations between these actors, and formulate improvement strategies. This study uses a post-positivistic approach through primary and secondary data collection, with interviews, documentation studies, and field observations. Based on the research results, it was found that the main actors involved in the main value chain of industrial salt are local salt farmers (production), collectors/traders (storage and transportation), salt processing companies (processing), and salt user companies (industrial consumption). The type of governance that occurs between user companies and salt processors is modular, between processing companies and traders/collectors is relational, between traders/collectors and farmers is captive. In addition, there is also a type of hierarchical governance in the form of an integrative salt business run by PT Garam (and several similar private companies), and a market type in the relationship between salt users or processors and suppliers of imported salt. In this value chain pattern, salt farmers are in an increasingly weak position due to excess sentiment from imported salt supplies. Improving the governance of the value chain governance was formulated by mainstreaming a direct relationship between salt farmers and processing companies in a modular type through strengthening farmer institutions and reorienting PT Garam's business to the certain industrial salt market.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fariz Muhamad
Abstrak :
Praktik Kerja Profesi Apoteker di PT. Kalbe Farma, Tbk. Periode Bulan Februari-Maret 2020 dan Apotek Roxy Perwira Periode 11 Mei-6 Juni 2020


Internship at PT.Kalbe Farma, Tbk. Period February-March 2020 and Apotek Roxy Perwira Period May 11th-June 6th 2020.

Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia , 2020
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Ratna Yulianti
Abstrak :
Praktek Kerja Profesi PKP di PT Mahakam Beta Farma dilakukan pada tanggal 3 Januari ndash; 28 Februari 2018. Tujuan pelaksanaan PKP untuk memperoleh gambaran dan pengalaman mengenai peran profesi apoteker di industri farmasi, khususnya dalam bidang pemastian mutu. Industri farmasi adalah badan usaha yang memiliki izin dari Menteri Kesehatan untuk melakukan kegiatan pembuatan obat atau bahan obat. Industri farmasi wajib memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik CPOB . Kegiatan yang dilakukan selama PKP antara lain pengenalan secara umum mengenai PT. Mahakam Beta Farma; induksi ke departemen yang berkaitan dengan pekerjaan kefarmasian yaitu Quality Assurance QA , Quality Control QC , Validasi, Research and Development R D , Mechanical and Engineering, Produksi, Custom Clearance and Warehouse, dan Material and Production Planning MPP . PT Mahakam Beta Farma merupakan salah satu industri farmasi yang telah menerapkan pedoman CPOB dalam setiap kegiatan yang dilakukan, baik dalam proses produksi, pengawasan dan pemastian mutu, serta kegiatan lain yang terkait. ...... Internship at PT Mahakam Beta Farma held on January 3rd to February 28th 2018. The aim of this internship to obtain an overview and experience of professional role of pharmacists in pharmaceutical industry, particularly in a quality assurance. Pharmaceutical industry is a corporation that has a license from Minister of Health to manufacturing of drugs or drug materials. Pharmaceutical industry is obliged to comply with the requirements of Good Manufacturing Practice for Pharmaceuticals GMP . Activities conducted during internship among other general introduction about PT Mahakam Beta Farma; induction into department which related pharmacy that are Quality Assurance QA , Quality Control QC , Validation, Research and Development R D , Mechanical and Engineering, Production, Custom Clearance and Warehouse, and Material and Production Planning MPP . PT Mahakam Beta Farma is the one of pharmaceutical industry which has implemented the GMP guidelines in each of activities, both in production process, control and quality assurance, and other related activities.
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Romadhani Ardi
Abstrak :
Skripsi ini berupaya mengkaji, dalam virtual environment, kondisi ergonomi dari 4 buah stasiun kerja pada divisi Finishing UKM Industri Garmen. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian adalah Posture Evaluation Index (PEI) yang mengintegrasikan hasil analisis dari tiga buah metode: Low Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), dan Rapid Upper Limb Assessment (RULA). Tujuannya adalah untuk menentukan konfigurasi optimal yang mempengaruhi kondisi kerja pada divisi Finishing. Variabel yang menentukan pemilihan konfigurasi adalah persentil data antropometri dan posisi kerja. Dihasilkan 14 buah konfigurasi yang akan dianalisis. Hasil penelitan menyarankan agar konfigurasi optimal dijadikan landasan dalam pembuatan standar metode kerja yang ergonomis. ......This thesis tried to study, in a virtual environment, the ergonomics of 4 work stations in Finishing Division, Garment Industry SME. Posture Evaluation Index (PEI) used as an approach that integrated the results of these tree methods: Low Back Analysis (LBA), Ovako Working Posture Analysis (OWAS), and Rapid Upper Limb Assessment (RULA). The objective is to determine the optimum configurations that influence working conditions in Finishing Division. Variables that determined the configurations are anthropometry percentiles and work positions. There are 14 configurations that will be analyzed. The results suggest that optimum configurations should become basis in creating better work methods.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52089
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library