Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nabilla Atelya
"Status kesehatan, perkembangan kognitif dan produktivitas yang baik tidak dapat tercapai tanpa gizi yang baik. Permasalahan gizi dapat menyerang seluruh kelompok umur, namun bayi dan anak merupakan kelompok usia paling rentan akibat tingginya kebutuhan gizi dalam proses tumbuh kembang yang optimal. Anak dua tahun masuk ke dalam periode 1000 HPK, dimana pemenuhan gizi dan status kesehatan pada masa ini dapat menentukan status kesehatan di periode usia selanjutnya. Sayangnya, permasalahan gizi seperti underweight pada baduta masih terjadi di Indonesia, terlebih hal ini terjadi di ibukota Indonesia yaitu Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini menggunakan studi cross sectional dengan total 135 sampel baduta pada data Indonesian Family Life Survey (IFLS) 5 tahun 2014. Uji chi square digunakan untuk menemukan faktor faktor yang berhubungan dengan kejadian underweight pada baduta. Hasil menyatakan prevalensi underweight pada baduta di provinsi DKI Jakarta adalah 30,4%. Hasil penelitian menunjukkan faktor karakteristik anak seperti usia kehamilan, BBLR dan frekuensi makan makanan manis berhubungan dengan kejadian underweight pada baduta (p-value< 0,05). Hasil penelitian menyarankan keterlibatan langsung pemerintah dalam upaya meningkatkan peran masyarakat seperti petugas puskesmas dan kader dalam mencegah, mendeteksi dan melakukan penanganan kasus underweight seperti memberikan edukasi dan solusi kepada masyarakat guna mencegah terjadinya underweight.

A good health status, cognitive development, and productivity cannot be achieved without a good nutrition. Nutrition problems can affect all ages group, but infant and children are the most vulnerable among the others due to high nutritional needs for an optimal growth and development process. Two years old children are included in the first 1,000 days of life period, where the nutritional status and its fulfilment will be shaping the health status in the next age period. Unfortunately, underweight still become a serious health problem in Indonesia, especially in the capital of Indonesia, DKI Jakarta province. This study used a cross-sectional study with a total of 135 samples of under two years old children in Indonesian Family Life Survey 5 data in 2014. The chi square test was used to find factors associated with underweight among two years old children. The result stated that the prevalence of underweight among under two years old children in DKI Jakarta province was 30,4%. The result showed that child characteristics such as gestational age, Low Birth Weight (LBW), and frequency of eating sweets were associated with underweight in children under two years old (p-value < 0,05). The result of study suggesting government for taking more involvement in a way to increasing the role of community such as health center staff and cadres on preventing, detecting, and handling underweight cases by providing education and solutions to prevent underweight."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lumbantobing, Christin Santun Sriati
"ABSTRAK
Pasien skizofrenia cenderung berisiko mengalami gangguan metabolik karena
risikonya yang cukup tinggi untuk mengalami obesitas. Obesitas meningkatkan
risiko morbiditas dislipidemia dan risiko mortalitas kardiovaskuler. Risiko
obesitas pada pasien ini diyakini disebabkan oleh beberapa faktor yang
berhubungan dengan penyakit skizofrenia itu sendiri, efek samping antipsikotik,
diet dan pola gaya hidup yang tidak sehat, seperti tingkat aktivitas yang rendah,
kebiasaan merokok, dan mengonsumsi alkohol. Penelitian potong lintang
dilakukan di Poliklinik Jiwa Dewasa RSUPN Cipto Mangunkusumo pada bulan
Mei−Juni 2014 untuk menilai tentang profil lipid pada pasien skizofrenia serta
korelasinya dengan indikator status gizi dan pola gaya hidup. Sebanyak 47 subjek
berhasil menyelesaikan seluruh rangkaian protokol penelitian. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar trigliserida pada pasien skizofrenia berkorelasi dengan
indeks massa tubuh (r=0,29, p<0,05) dan lingkar pinggang (r=0,34, p<0,05).
Kadar kolesterol HDL berkorelasi negatif dengan konsumsi rokok harian (r=-0,35,
p<0,05). Sebagian besar subjek pada penelitian ini memiliki profil lipid dalam
batas normal, namun perlu diperhatikan bahwa 80,8% subjek memiliki indeks
massa tubuh melebihi normal dan 74,5% subjek mengalami obesitas sentral.
Diperlukan penelitian lebih lanjut mengingat keadaan obesitas khususnya obesitas
sentral berhubungan erat dengan risiko morbiditas dislipidemia dan risiko
mortalitas kardiovaskuler

ABSTRACT
Patients with schizophrenia tend to be at risk of metabolic disorders because of
their higher risk of obesity. Obesity increases the risk of morbidity of
dyslipidemia and cardiovascular mortality risk. The risk of obesity in these
patients is believed to be caused by several factors associated with schizophrenia
itself, antipsychotic side effects, poor diet, and unhealthy lifestyle, such as low
levels of activity, smoking, and alcohol consumption. A cross-sectional study was
conducted in Adult Mental Clinic RSUPN Cipto Mangunkusumo in May−June
2014 to assess on lipid profile in patients with schizophrenia and their correlation
with indicators of nutritional status and lifestyle patterns. A total of 47 subjects
successfully completed the entire series of the study protocol. The results showed
that triglyceride levels in schizophrenic patients were correlated with body mass
index (r = 0.29, p <0.05) and waist circumference (r = 0.34, p <0.05). HDL
cholesterol levels were negatively correlated with daily cigarette consumption (r =
-0.35, p <0.05). Most of the subjects in this study had a lipid profile within the
normal range, but it should be noted that 80.8% of the subjects had a body mass
index above normal and 74.5% of the subjects had central obesity. Further
research is needed in view of the state of obesity especially central obesity is
closely related to morbidity risk of dyslipidemia and cardiovascular mortality risk."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library