Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Departemen Kesehatan, 1999
362.77 IND k
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Be Puspita
Abstrak :
Fokus dari penelitian ini adalah untuk meneliti apakah indikator kesehatan bank dan faktor makroekonomi mempengaruhi probabilitas bank default dari model Merton dan bank rating. Penelitian dilakukan pada 29 sampel bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2009-2013 untuk model Merton dan 16 sampel bank terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan diperingkat oleh Pefindo tahun 2013. Variabel independen yang digunakan adalah rasio-rasio yang termasuk dalam permodalan, kualitas aset, likuiditas, rentabilitas, dan kepatuhan bank, serta Produk Domestik Bruto, tingkat inflasi, BI rate, exchange rate. Hasil yang ditemukan adalah tidak ada variabel yang mempengaruhi probabilitas bank default dengan model Merton maupun bank rating. Tetapi secara bersama-sama, Capital Adequacy Ratio dan Loan to Deposit Ratio memiliki nilai R2 sebesar 78.64%. Kemudian penambahan Aset Tetap Terhadap Modal dan Loan to Deposit Ratio dalam model probabilitas bank default dengan bank rating memiliki daya klasifikasi sebesar 93.8%. ......The focus of this study is to investigate the bank?s wellness indicator and macroeconomics factors that take effect to the probability of bank default from KMV Merton andbank rating. Research conducted to 29 listed bank in Indonesia Stock Exchange from 2009 - 2013 for KMV Model research and using 16 listed bank in Indonesia Stock Exchange that ranked by Pefindo in 2013. The research using, capital, asset quality, liquidity, profitability, good governance, Gross Domestisc Product, inflation rate, BI rate, and exchange rate as independend variabel. The result founds that neither from any bank's wellness indicators or macroeconomics affect probability of bank default withKMV Merton and bank rating.But the result showed R2 78.64% when using Capital Adequacy Ratio and Loan to Deposit Ratio to probability of bank default with KMV Merton model and accuracy level 93.8% when using Fixed Asset to Capital and Loan to Deposit Ratio to probability of bank default with bank rating.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia Roosaly Maryana
Abstrak :
Sebagai pemegang izin usaha penyediaan tenaga listrik, PT PLN (Persero) wajib menyediakan tenaga listrik yang memenuhi standar mutu dan keandalan yang berlaku serta memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada konsumen dan masyarakat mendukung pertumbuhan ekonomi, mendorong investasi, dan pemerataan industri. Untuk itu, Pemerintah Indonesia memberi tugas kepada PT PLN (Persero) untuk menjalankan program pembangunan infrakstruktur dalam pencapaian rasio elektrifikasi nasional dalam bentuk proyek percepatan infrastruktur kelistrikan 10.000 MW dan dilanjutkan dengan 35.000 MW atau Mega Proyek. Pada dasarnya, penelitian ini mengidentifikasi faktor-faktor keuangan yang relevan selama proyek percepatan infrastruktur untuk menilai tingkat Kesehatan perusahaan dalam meneruskan Mega Proyek yang termasuk dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Menggunakan mixed-method, kinerja keuangan perusahaan dianalisis menggunakan indikator tingkat kesehatan Keputusan Menteri No.100 tahun 2002. Faktor yang dapat mempengaruhi tingkat kesehatan keuangan perusahaan antara lain pendapatan usaha, porsi utang, kenaikan aset dan pengelolaan biaya adalah penting sebagai dasar formulasi perencanaan keuangan melalui laporan keuangan proforma. ......PT PLN (Persero), as the only state-owned enterprise that holds the electricity supply business license in Indonesia, is required to implement government programs in achieving the national electrification ratio in the form of electricity infrastructure acceleration project which consist of 10.000 MW and followed by 35.000 MW or known as Mega Project in encouraging economic growth, investment and industrial equity. In substance, this study identifies relevant financial factors during the infrastructure acceleration project period to measure the company’s financial health in continuing the mega project which is included in Electricity Supply Business Plan issued by the Ministry of Energy and Mineral Resources. Using mixed-method, we analyze the company’s financial health based on financial aspect health indicators issued by the Ministry of State-Owned Enterprises. Factors like sales growth, debt ratio, fixed asset ratio and cost management are evidently crucial to formulate strategic planning through pro forma financial statements in this case study.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library