Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 15 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parulian, Safrida Rumondang
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan unluk mengetahui hubungan antara pelaksanaan corporate governance dengan praktek manajemen laba. Corporate governance dalam penelitian ini diwakili oleh keberadaan komite audit dan pengangkatan komisaris independen sesuai dengan ketentuan pencatatan di Bursa Efek Jakarta. Sementara praktek manajemen laba dibuktikan dengan adanya akrual diskresi (discretionary accrual) dalam laporan keuangan yang dipublikasikan. Diduga, dengan adanya komite audit dan komisaris independen yang sesuai dengan ketentuan BEJ maka perusahaan akan enggan untuk melakukan praktek manajemen laba. Tingkat akrual diskresi dihitung dengan menggunakan model Jones yang telah dimodifikasikan. Kemudian penelitian dilanjutkan dengan menggunakan persamaan regresi dengan tingkat akrual diskresi menjadi variabel terikat dan faktor-faktor corporate governance sebagai variabel babas. Melihat nilai akrual diskresi perusahaan sampel, dapat dikatakan bahwa mayoritas perusahaan di Indonesia pada periode penelitian melakukan income increasing discretionary accrual. Penelitian ini menemukan bukti bahwa komite audit memiliki hubungan yang negatif siknifikan dengan tingkat akrual diskresi yang negatif. Mengindikasikan bahwa komite audit berperan mengendalikan praktek income decreasing earnings management. Namun, komite audit juga terbukti memiliki hubungan yang positif dengan akrual diskresi yang positif. Tidak seperti yang diharapkan, komite audit yang sesuai dengan ketentuan BEJ justru ditemukan pada perusahaan yang melakukan manajemen laba secara income increasing. Komisaris independen dalam penelitian ini tidak terbukti memiliki hubungan siknifikan dengan praktek manajemen laba. Ada atau tidaknya komisaris independen yang sesuai dengan ketentuan BEJ tidak dapat mengendalikan praktek manajemen laba yang dilakukan perusahaan. Hasil tersebut mengindikasikan bahwa peranan komite audit dan komisaris independen dalam perusahaan, dan peraturan BEJ yang berkaitan dengan aspek corporate governance, belumlah efektif. Variabel-variabel kontrol yang digunakan seperti tingkat leverage dan pemilihan auditor ekstemal ternyata tidak cukup bisa menjelaskan praktek manajemen laba. Hanya variabel size yang ditemukan memiliki hubungan negatif dengan income increasing discretionary accruals.
Depok: Universitas Indonesia, 2004
T20404
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aprina Sugiarti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perusahaan keluarga terhadap penghindaran pajak dengan independensi dewan komisaris sebagai variabel moderasi. Penelitian ini menggunakan 112 perusahaan manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada periode 2013-2015 sebagai sampel penelitian, sehingga terdapat 336 sampel yang diobservasi. Hasil penelitian ini menemukan bahwa perusahaan keluarga berpengaruh positif terdahap penghindaran pajak. Penelitian ini tidak menemukan bahwa independensi dewan komisaris dalam perusahaan dapat memperlemah pengaruh positif perusahaan keluarga terhadap penghindaran pajak. ......This research aims to analyze the effect of family firm on tax avoidance with independence of board of commissioner as a moderating variable. This research is using 112 manufacture firms which are listed on Indonesia Stock Exchange from 2013 2015 as sample, thus resulting 336 sample observations in total. This research shows that family firms have significant and positive correlation with tax avoidance. This research also finds that independence of board of commissioners have no moderating effect on the effect of family firm on tax avoidance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S69491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarah Dewi Vania
Abstrak :

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh mekanisme tata kelola perusahaan terhadap biaya ekuitas pada perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode 2009 – 2011. Unsur tata kelola perusahaan yang digunakan adalah kepemilikan terkonsentrasi, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, komisaris independen dan kualitas audit (ukuran KAP). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional ditemukan  berpengaruh negatif  terhadap biaya ekuitas.  Kualitas tata kelola perusahaan yang diukur dengan kepemilikan terkonsentrasi, komisaris independen dan kualitas audit tidak berpengaruh terhadap biaya ekuitas. ......The purpose of this study is to examine the impact of corporate governance mechanisms on cost of equity of listed non- financial firms at Indonesia Stock Exchange for period 2009 -2011. Element of corporate governance used are concentration ownership, managerial ownership, institusional ownership, board of commissioners and audit quality (audit firm size). The results show that corporate governance as measured by  managerial ownership and institusional ownership tend to have negative and significant impact on cost of equity, concentration ownership do not have significant impact on cost of equity. Moreover, board of commissioners and audit quality do not have significant impact on cost of equity.

Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Purba, Widya Olyvia
Abstrak :
Perseroan Terbatas (PT) merupakan suatu badan usaha berbadan hukum dengan eksistensi yang sangat baik di Indonesia. Berdasarkan ketentuan mengenai PT dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), terdapat tiga buah organ yang menjalankan kegiatan PT yang meliputi RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham), Anggota Direksi, dan Dewan Komisaris. Dalam pelaksanaan kegiatan PT, ketiga organ tersebut harus menganut prinsip check and balances melalui tata kelola perusahaan yang baik yang disebut good corporate governance. Pada penelitian ini akan dibahas mengenai pemberhentian Komisaris Independen melalui studi kasus pada putusan nomor 103/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL dan putusan nomor 16/G/2014/PTUN-JKT. Berdasarkan ketentuan dalam UUPT, pengangkatan, penggantian, dan pemberhentian Komisaris Independen dilakukan melalui RUPS dengan suara bulat mayoritas, dimana ketentuan tersebut juga tercantum pada Anggaran Dasar PT. Melalui metode penelitian yuridis normatif, penelitian dilakukan dengan menganalisa aspek-aspek hukum pada peraturan perundang-undangan terkait pemberhentian Komisaris Independen dalam kedua kasus pada putusan nomor 103/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL dan putusan nomor 16/G/2014/PTUN-JKT. Melalui studi pada kedua kasus dalam penelitian ini, terdapat beberapa permasalahan yang dibahas terkait pemberhentian Komisaris Independen, meliputi kebijakan pengangkatan, penggantian, maupun pemberhentian organ perusahaan Komisaris Independen, termasuk alasan dari pemberhentian Komisaris Independen. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan untuk dibuatnya pengaturan yang jelas terkait kesempatan membela diri dalam RUPS mengenai pemberhentian suatu organ perusahaan, pedoman yang jelas mengenai alasan-alasan yang dibenarkan dalam memberhentikan organ perusahaan bagi RUPS, serta kebijakan terkait persyaratan calon Komisaris Independen yang disesuaikan dengan latar belakang dan kegiatan usaha perusahaan ......Limited Liability Company (LTD) is a legal entity with a very good existence in Indonesia. Based on the provisions regarding LTD in Law Number 40 of 2007 concerning Limited Liability Companies (UUPT), three organs carry out LTD activities: the GMS (General Meeting of Shareholders), Members of the Board of Directors, and the Board of Commissioners. In carrying out LTD activities, the three organs must adhere to the principle of checks and balances through good corporate governance called good corporate governance. In this study, the dismissal of the Independent Commissioner will be discussed through a case study on decision number 103/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL and decision number 16/G/2014/PTUN-JKT. Based on the provisions in the Company Law, the appointment, replacement, and dismissal of the Independent Commissioner are carried out through the GMS with a unanimous majority, where the provisions are also stated in the Articles of Association of LTD. Through the normative juridical research method, the research was conducted by analyzing the legal aspects of the legislation related to the dismissal of the Independent Commissioner in both cases in decision number 103/PDT.G/2011/PN.JKT.SEL and decision number 16/G/2014 /PTUN-JKT. Through the study of the two cases in this research, there were several issues discussed regarding the dismissal of the Independent Commissioner, including the policy on the appointment, replacement, or dismissal of the Independent Commissioner's company organs, including the reasons for the dismissal of the Independent Commissioner. Based on the results of the research, it is recommended to make clear arrangements regarding the opportunity to defend oneself at the GMS regarding the dismissal of a company organ, clear guidelines regarding the justifiable reasons for dismissing a company organ for the GMS, as well as policies related to the requirements for candidates for Independent Commissioners that are adjusted to the background. and company business activities.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Rianti Utami
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ukuran perusahaan, leverage, sales growth, dan financial distressterhadap tax avoidance yang dimoderasi oleh komisaris independen pada perusahaan sektor properti dan real estate yang tercatat di BEI periode 2019-2022. Variabel independen di penelitian ini adalah ukuran perusahaan, leverage, sales growth, dan financial distress. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah tax avoidance. Variabel moderasi dalam penelitian ini adalah komisaris independen. Populasi studi ini meliputi perusahaan yang tercatat di BEI tahun 2019-2022. Teknik analisis yang digunakan menggunakan analisis regresi data panel dengan software eviews v.10 serta microsoft excel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidancesales growth tidak berpengaruh signifikan terhadap tax avoidancefinancial distress berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tax avoidance. komisaris independen berpengaruh positif dan signifikan terhadap tax avoidance, komisaris independen mampu memoderasi ukuran perusahaan terhadap tax avoidance, komisaris independen mampu memoderasi leverage terhadap tax avoidance. komisaris independen tidak dapat memoderasi sales growth terhadap tax avoidance. komisaris independen tidak dapat memoderasi financial distress terhadap tax avoidance di perusahaan sub sektor properti dan real estate yang tercatat di BEI Periode 2019-2022. ......This research aims to determine the influence of company size, leverage, sales growth, and financial distress on tax avoidance moderated by independent commissioners in property and real estate sector companies listed on the IDX for the 2019-2022 period. The independent variables in this research are company size, leverage, sales growth, and financial distress. The dependent variable in this research is tax avoidance. The moderating variable in this research is independent commissioner. This population study includes companies listed on the IDX in 2019-2022. The analysis technique used is panel data regression analysis with eviews v.10 software and Microsoft Excel. The results of this research show that company size has no significant effect on tax avoidance, leverage has a positive and significant effect on tax avoidance, sales growth has no significant effect on tax avoidance, financial distress has a negative and significant effect on tax avoidance. independent commissioners have a positive and significant effect on tax avoidance, independent commissioners can moderate company size on tax avoidance, independent commissioners are able to moderate leverage on tax avoidance. Independent commissioners cannot moderate sales growth against tax avoidance. Independent commissioners cannot moderate financial distress towards tax avoidance in property and real estate sub-sector companies listed on the IDX for the 2019-2022 period.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Estherita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecenderungan perusahaan keluarga di Indonesia dalam pengungkapan informasi tanggung jawab sosial dan untuk menguji komposisi Komisaris Independen terhadap pengungkapan informasi Corporate Social Responsibility (CSR) di perusahaan keluarga di Indonesia. Sampel penelitian ini terdiri dari 148 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014. Pengujian dilakukan dengan data cross-section. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perusahaan keluarga di Indonesia cenderung belum melakukan pengungkapan CSR dengan baik. Kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap pengungkapan CSR dan komposisi komisaris independen tidak mampu menurunkan efek negatif dari kepemilikan keluarga dalam pengungkapan CSR. Namun, pada saat diberikan uji tambahan dengan membagi kepemilikan keluarga menjadi tinggi dan rendah, terlihat bahwa kepemilikan keluarga yang tinggi berpengaruh negatif terhadap CSR, komisaris independen tidak berpengaruh positif terhadap CSR, namun moderasi dari komisaris independen terhadap kepemilikan keluarga mampu menurunkan efek negatif dari kepemilikan keluarga dalam pengungkapan CSR. ...... The purpose of this study are to examine the trend of CSR disclosure in family firm in Indonesia and the effect of Independent Commissioner on the Corporate Social Responsibility (CSR) disclosure.The sample of this study consists of 148 companies using cross-section data. The empirical results of this study show that most of family firms in Indonesia are still not able to perform a good CSR disclosure. Family ownership has no effect on the CSR disclosure, and the composition of independent commissioner is not able to decrease the negative effect of family ownership in CSR disclosure. However, when the additional test is taken in which the ownership is divided into high and low, the family firm with high level of ownership has negative effect on CSR, independent commissioner has no effect to CSR, but the moderation of independent commissioner to family ownership can decrease the negative effect of the family ownership in CSR disclosure.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S64362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novriansyah Zulkarnaen
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris tentang pengaruh komisaris independen, kompensasi manajemen eksekutif dan investor institusional terhadap manajemen pajak. Variabel independen yang digunakan komisaris independen, kompensasi manajemen eksekutif dan investor institusional. Variabel dependen yang digunakan adalah manajemen pajak. Populasi dalam penelitian adalah perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BElj pada periode 2010-2013. Sampel yang dikumpulkan rpenggunakan metode purposive sampling. Total 86 perusahaan ditentukan sebagai sampel Metode analisis penelitian ini menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa korhisaris independen, kompensasi manajemen eksekutif dan investor institusional memiliki pengaruh secara parsial terhadap manajemen pajak dengan nilai singnifikasi masing- masing sebesar 0,004, 0,046 dan 0,000. Kemudian, komisaris independen, kompensasi manajemen eksekutif dan investor institusional memiliki pengaruh secara simultan dan signifikan terhadap manajemen pajak, hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi sebesar 0,000.
Jakarta: FEB UIN Syarif Hidayatullah, 2015
650 ESENSI 5:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Budi Martuama
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Effective Tax Rate ETR dan Cash Effective Tax Rate (CETR. Kepemilikan Institusi, Dewan Komisaris Independen, Return On Asset (ROA, Debt to Equity Ratio DER, dan Ukuran perusahaan digunakan sebagai variabel bebas yang diduga memberikan pengaruh terhadap variabel terikat Effective Tax Rate ETR dan Cash Effective Tax Rate (CETR. Metode penelitian yang digunakan adalah explanatory research dengan pendekatan kuantitatif dan menggunakan regresi data panel. Populasi penelitian adalah semua perusahaan pada sektor hotel, parawisata, dan restoran yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun 2009-2014. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kepemilikan Institusi dan Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate ETR, Return on Assets (ROA berpengaruh signifikan negatif terhadap Effective Tax Rate ETR, Debt to Equity Ratio DER tidak berpengaruh signifikan terhadap Effective Tax Rate ETR, Ukuran perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap Effective Tax Rate ETR. 2) Kepemilikan Institusi dan Dewan Komisaris Independen tidak berpengaruh signifikan terhadap Cash Effective Tax Rate (CETR, Return on Assets (ROA berpengaruh signifikan negatif  terhadap Cash effective tax rate (CETR), Debt to Equity Ratio DER tidak berpengaruh signifikan terhadap Cash Effective Tax Rate (CETR),  Ukuran Perusahaan berpengaruh signifikan positif terhadap Cash Effective Tax Rate (CETR.
This study aimed to analyze the factors that affect the Effective Tax Rate (ETR) and Cash Effective Tax Rate (CETR). Institutional Ownership, Board of Independent Commissioners, Return on Assets (ROA), Debt to Equity Ratio (DER), and Firm Size used as independent variables assumed influence on the dependent variable Effective Tax Rate (ETR) and Cash Effective Tax Rate (CETR), The method used is explanatory research with quantitative approach and using panel regresion analysis. The study population is all companies in the hotel, tourism, and restaurant sector listed in Indonesia Stock Exchange period 2009-2014. The sampling technique use purposive sampling techniques. The results show that: 1) Institutional Ownership and Board of Independent Commissioners has no significant effect on the Effective Tax Rate (ETR), Return on Assets (ROA) has significant negative effect on the Effective Tax Rate (ETR), Debt to Equity Ratio (DER) has no significant effect on Effective Tax Rate (ETR), Firm Size has significant positive effect on the Effective Tax Rate (ETR). 2) Ownership Institutions and Board of Independent Commissioners has no significant effect on Cash Effective Tax Rate (CETR), Return on Assets (ROA) has significant negative effect on cash effective tax rate (CETR), Debt to Equity Ratio (DER) has no significant effect on Cash effective Tax Rate (CETR), Company Size has positive significant effect on Cash effective Tax Rate (CETR).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astri Mefayan
Abstrak :
Corporate Social Responsibility (CSR), dewasa ini dianggap sebagai bagian dari strategi bisnis perusahaan modern. Pelaksanaan CSR adalah tanggung jawab perusahaan sebagai lisence to-operate dalam menjalankan fungsi good corporate citizenship bagi suatu perusahaan yang memposisikan reputasi dan citra perusahaan sebagai intangible assets bernilai strategis dalam meningkatkan daya saing menuju terciptanya keberlanjutan perusahaan (towards a sustainable business). Penelitian ini dilakukan dengan dua tujuan orientasi penelitian, baik yang tidak berhubungan Iangsung yaitu mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi luasnya pengungkapan tanggung j awab sosial perusahaan, maupun orientasi penelitian berhubungan langsung mengenai pengaruh tanggung jawab sosial yang diungkapkan oleh perusahaan terhadap kinerja pasar modal yang diukur dengan earnings response coefficient (ERC) untuk perusahaan-perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta (BEJ) pada tahun 2006. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Jakarta tahun 2006, dengan total sampel sebanyak 107 perusahaan. Dengan adanya dua tujuan penelitian, maka penelitian ini dibagi menjadi dua model penelitian yang dilakukan dengan pengujian regresi berganda untuk masing-masing model. Hasil penelitian untuk model I menunjukkan diantara 4 variabel yang diuji (size, komisaris independen, umur, dan auditor) hanya variabel size yang berpengaruh positif ferhadap pengungkapan tanggung jawab sosial. Sedangkan u ntuk model II, hasil penelitian menunjukkan bahwa pengungkapan tanggung jawab sosial berpengaruh negatif terhadap ERC yang diukur dengan CAR. ......Nowadays, CSR is assumed as a part of modem corporate business strategy. Implementation of CSR is a form of corporate responsibility as license-to-operate in running corporate function as good corporate citizenship, to positioning their reputation and image as an intangible assets which is stretegic valued to improve their competitive advantage, toward a suistainable business. This research has two research study orientations. First, orientation on analysis factors that affecting the width of CSR Disclosure, and the effects of CSR Disclosure on Earnings Response Coefficient (ERC) for companies listed in Jakarta Stock Exchange (JSX) on 2006. Population in this research is all the companies listed in JSX on 2006, with total sample 107 companies. This research used multiple regression with two models for two research study orientations. The results f or the first model showed that only one variable (size) from four variables (size, independent commissioner, age and auditor) that has positive significant effect to CSR Disclosure. For the second modet the result showed that CSR Disclosure has negative effect to ERC measured by Cummulative Abnormal Return (CAR).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T 25272
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andhika Putra
Abstrak :
Penelitian ini menguji dan menganalisis pengaruh pengungkapan ketidakpastian posisi pajak perusahaan, karakteristik dan aktivitas dewan komisaris terhadap tindakan penghindaran pajak perusahaan. Karakteristik dewan komisaris meliputi keahlian pajak komisaris independen dan afiliasi komisaris independen dengan badan pajak profesional, sedangkan aktifitas dewan komisaris adalah jumlah rapat dewan komisaris. Penelitian menggunakan sampel 70 perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan tahun sampel dari tahun 2010 hingga 2012 sehingga total jumlah observasi adalah 210 data panel. Dengan menggunakan regresi berganda, penelitian ini membuktikan bahwa pengungkapan atas ketidakpastian posisi pajak perusahaan dan afiliasi pajak komisaris independen terbukti berpengaruh positif terhadap penghindaran pajak perusahaan. Sedangkan keahlian pajak komisaris independen dan frekuensi rapat dewan komisaris tidak terbukti berpengaruh terhadap penghindaran pajak perusahaan. ......This study examines and analyzes the effect of disclosure of the uncertainty of corporate tax position, the characteristics and activities of the board of commissioners of the tax avoidance measures companies. Characteristics of expertise include tax expertise of independent commissioners and independent commissioners affiliation with a professional tax body, while the activity is jumlh commissioners commissioners meeting. This study used a sample of 70 companies listed in Indonesia Stock Exchange with the sample from 2010 to 2012 so that the total number of observations is 210 panel data. By using multiple regression, this study proves that the disclosure of uncertain tax positions and affiliated tax firm of independent commissioners proved positive effect on corporate tax avoidance. While the tax expertise of independent directors and the frequency of meetings of the board of commissioners are not shown to influence the corporate tax avoidance.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S55817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>